Anda di halaman 1dari 12

HUKUM, HAM, DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata Kuliah Agama Islam Semester
Dua yang Diampu oleh Suparno, S.Ag., M.S.I.

OLEH KELOMPOK 2 :

1. WILDAN HIDAYATURROHMAN (24010122140093)


2. DHANDY SYAHMAI PATTIASINA (24010122140103)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan Lagi
Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul “Konsep hukum, HAM, dan
demokrasi islam” tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah sudah kami lakukan semaksimal mungkin dengan


dukungan dari banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam penyusunannya. Untuk itu
kami pun tidak lupa mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang sudah membantu
kami dalam rangka menyelesaikan makalah ini.

Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-aspek
lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini bisa
bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalahan lainnya yang masih berhubungan pada makalah-makalah
berikutnya.

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini, sering kita jumpai maraknya perdebatan yang menyangkut
kehidupan masyarakat Indonesia maupun masyarakat luar negeri , beberapa
contoh perdebatan yang terjadi tidak lain mengenai hukum,HAM, dan juga
demokrasi. Untuk itu ,kami selaku mahasiswayang berjiwa islam mencoba
untuk mengkilas balik ilmu yang mengenai hukum, HAM, dan juga demokrasi
islmayang berkaitan dengan konsep umum maupun agama. Yang
melatarbelakangi topic bahasan kami adalah tugas dari mata kuliah
Pendidikan Agama Islam mengenai hukum, HAM , dan demokrasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep hukum, HAM, dan demokrasi islam?
2. Apa saja sumber hukum didalam islam ?
3. Bagaimana peran islam didalam kehidupan bermasyarakat?
4. Adakah kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum di
Indonesia?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi yang telah disajikan
dalam bentuk makalah ini
2. Mahasiswa dapat menjalankan syariat islam berdasarkan sumber hukum
islam
3. Mahasiswa dapat memahami peran mahasiswa yang berjiwa islam dan
berjiwa kebangsaan
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan materi dari makalah ini dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP HUKUM, HAM, DAN DEMOKRASI ISLAM

1. Konsep hukum
Hukum ialah peraturan tertulis dan tidak tertulis yang bertujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, dan
kekacauan. Bagi seseorang yang melanggar hukum, maka ia akan
mendapatkan sanksi yang setimpal dengan perbuatannya.
Hukum Islam atau syariat Islam adalah kaidah-kaidah yang
didasarkan pada wahyu Allah SWT dan sesuatu yang dilakukan nabi atau
disebut Sunnah Rasul. Sunnah Rasul ini mengenai tingkah laku mukallaf
(orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang telah diakui dan
diyakini serta mengikat para pemeluknya.

2. Konsep HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada setiap
manusia sejak dalam kandungan dan setelah lahir ke dunia. Hak bersifat
universal dan diakui semua orang.

Ciri-ciri pokok hakikat HAM :


1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah
bagian dari manusia itu sendiri..
2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras,
agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
3. HAM tidak bisa dilanggar, dibatasi dan tak seorangpun dapat
melanggar hak orang lain

3. Konsep Demokrasi Islam

Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang berusaha menerapkan


prinsip-prinsip ke dalam kebijakan publik. Tiga ciri demokrasi Islam ialah
pemimpin harus dipilih oleh rakyat, tunduk pada syariah, dan
berkomitmen untuk mempraktekkan "syura", sebuah bentuk konsultasi
khusus yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang dapat ditemukan dalam
berbagai hadits dengan komunitas mereka.

2
Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut :

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan


keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak
asasi rakyat (warga negara).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala
bidang.
4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen
sebagai alat penegakan hukum
5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan
informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.
8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan
(memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga
perwakilan rakyat.
9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama,
golongan, dan sebagainya).

B. SUMBER HUKUM ISLAM

1. Al-Qur’an
Secara harfiah Al-Qur'an artinya "bacaan". Al-Qur'an adalah
kumpulan firman Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW serta berisi tentang akidah, syariat, dan akhlak. Al-Qur'an juga
merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW dan sebagai
penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur'an merupakan sumber
hukum yang pertama dalam Islam l, sehingga semua penyelesaian
persoalan harus berpedoman pada Al-Qur'an.

2. Hadist

Menurut para ahli hadits adalah segala perkataan, perbuatan,


ketetapan, sifat, keadaan, tabiat atau watak, dan perjalanan hidup Nabi
Muhammad SAW. Sedangkan menurut bahasa hadits berarti ucapan atau
perkataan.

Hadist dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut :

a. Hadis Shaih
Hadits Shaih adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, kuat
hafalannya, tajam penelitiannya, sanad yang bersambung, tidak cacat, dan
tidak bertentangan dengan riwayat orang yang lebih terpercaya

3
b. Hadis Hasan
Hadis Hasan adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, tetapi
kurang kuat ingatannya, sanad-nya bersambung, tidak cacat, dan tidak
bertentangan.
c. Hadis Ahad
Hadis Ahad  adalah hadis yang diriwayatkan oleh satu atau dua orang saja,
sehingga tidak mencapai derajat mutawatir.
d. Hadis Da’if
a. Hadis Da’if adalah hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat yang
dipenuhi hadis sahih atau hasan.
e. Hadis Maudu

Yaitu hadis palsu yang dibuat orang atau dikatakan orang sebagai
hadis, padahal bukan hadis.

3. Ijtihad

Ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga dan pikiransecara


bersungguh-sunggu untuk menetapkan suatu hukum. Tak sembarang
orang yang bisa berijtihad. Orang yang berijtihad harus memiliki syarat
sebagai berikut :a. Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam;b.
Memiliki pemahamaan mendalam tentang bahasa Arab, ilmu
tafsir, usulfiqh, dan tarikh (sejarah);c. Harus mengenal cara meng-
istimbat-kan (perumusan) hukum dan melakukan qiyas;d. Memiliki
akhlaqul qarimah.

Bentuk ijtihad dapat dikelompokkan menjadi tida macam, yaitu


sebagai berikut.

a.  Ijma’
Ijma’ adalah  kesepakatan para ulama mujtahid dalam memutuskan
suatu perkara atau hukum..
b. Qiyas
Qiyas adalah mempersamakan hukum suatu maslah yang belum ada
kedudukan hukumnya dengan maslah lama yang pernah karena ada
alasan yang sama.
c. Maslahah Mursalah
Maslahah Mursalah merupakan cara dalam menetapkan hukum yang
berdasarkan atas pertimbangan kegunaan dan manfaatnya.

C. FUNGSI HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT

fungsi hukum islam dirumuskan dalam empat fungsi, yaitu:

1. Fungsi ibadah

4
Karena ada hukum dalam islam, maka orang-orang akan beribadah
sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia.

2. Fungsi amr makruf naahi munkar (perintah kebaikan dan


peencegahan kemungkaran).

Hukum islam dapat mencegah manusia berbuat kemungkaran karena


takut akan sanksinya.

3. Fungsi zawajir (penjeraan)

Bukan hanya mendapat sanksi di dunia, di akhirat pun akan


mendapatkan sanksi. Hal itu dapat membuat manusia jera akan kesalahan
yang telah diperbuat.

4. Fungsi Tandzim wa ishlah al-ummah (organisasi dan rehabilitasi


masyarakat)

Bukan hanya mendapatkan sanksi, adanya hukum dapat membuat


suatu kelompok atau masyarakat menuju ke arah lebih baik lagi

D. KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM PERUMUSAN DAN


PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

Beberapa kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum


indonesia, yaitu:
1. Lahirnya UUD 1945

Hal ini dapat dilihat dari sila satu Pancasila dalam piagam Jakarta.

2. Lahirnya UU Perkawinan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan” menjelaskan


bahwa Kelahiran Undang-undang perkawinan telah mengalami rentetan
sejarah yang cukup panjang.

3. Lahirnya Peradilan Agama

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan memperkokoh


keberadaan pengadilan agama dan Undang- undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama yang telah memberikan landasan untuk
mewujudkan peradilan agama yang mandiri, sederajat dan memantapkan
serta mensejajarkan kedudukan peradilan agama dengan lingkungan
peradilan lainnya.

5
4. Pengelolaan Zakat

Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan Zakat


menetapkan bahwa tujuan pengelolaan Zakat adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan dalam


pelayanan ibadah Zakat.
b. Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagaman dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial.
c. Meningkatnya hasil guna dan daya guna Zakat.

Guna untuk tercapainya tujuan yang lebih optimal bagi kesejahteraan


umum untuk seluruh lapisan masyarakat, maka UU tentang Pengelolaan
zakat mencakup pula tentang pengelolaan infaq, sodhaqah, hibah, wasiat,
waris dan kafarat. Hanya saja sistem pengadministrasian keuangannya
dilakukan secara terpisah. Terpisah antara zakat dengan Infaq, shodaqah,
dan lain sebagainya.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Konsep Hukum, HAM, dan Demokrasi Islam
a. Konsep hukum
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang
dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia,
menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.

b. Konsep HAM
HAM adalah hak-hak dasar manusia yang dimiliki sejak berada
dalam kandungan dan setelah lahir ke dunia (kodrat) yang berlaku
secara universal dan diakui oleh semua orang.

c. Konsep demokrasi islam


Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang berusaha
menerapkan prinsip-prinsip Islam ke dalam Kebijakan publik
dalam kerangka demokrasi

2. SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

1. Al-qur’an
2. Hadist
3. Ijtihad

3. FUNGSI HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT

1. Fungsi ibadah
2. Fungsi amr ma’ruf nahii munkar
3. Fungsi zawajir (penjeraan)
4. Fungsi tandzim wa ishlah al-ummah

4. KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM PERUMUSAN DAN


PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

7
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan”
menjelaskan bahwa Kelahiran Undang-undang perkawinan
telah mengalami rentetan sejarah yang cukup panjang
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
memperkokoh keberadaan pengadilan agama.
3. Undang- undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama yang telah memberikan landasan untuk mewujudkan
peradilan agama yang mandiri, sederajat dan memantapkan
serta mensejajarkan kedudukan peradilan agama dengan
lingkungan peradilan lainnya.
4. Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan
Zakat

B. SARAN

Pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan


simpel, serta dalam penyusunan makalah ini pun masih memerlukan
kritikan dan saran bagi pembahasan materinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aeni, N. J. (t.thn.). Fungsi Hukum Islam Dalam Kehidupan Masyarakat. Diambil kembali
dari Wordpress: https://nuruljazilahaeny.wordpress.com/hukum-islam/fungsi-
hukum-islam-dalam-kehidupan-masyarakat/

Assyaf, Z. (2015, Januari 15). Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan dan Penegakan
Hukum Indonesia. Diambil kembali dari Wordpress:
https://zyamassyaf.wordpress.com/2015/01/15/47/

Demokrasi Islam. (2023, januari 24). Diambil kembali dari Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Islam

Pratama, R. (2012, Oktober 17). Ciri-ciri pemerintahan penganut Demokrasi. Diambil


kembali dari astonishing:
https://astonishing24.wordpress.com/2012/10/17/ciri-ciri-pemerintahan-
penganut-demokrasi/

Prawiro, M. (2018, Februari 18). Pengertian HAM: Macam-Macam, dan Pelanggaran


HAM di Indonesia. Diambil kembali dari Maxmanroe:
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-ham.html

Sumber Hukum Islam | Kedudukan Al Quran, Hadis, dan Ijtihad. (t.thn.). Diambil kembali
dari inspiring: https://inspiring.id/sumber-hukum-islam/

Anda mungkin juga menyukai