Anda di halaman 1dari 13

JUDUL

TUGAS MAKALAH
SISTEM HUKUM INDONESIA
TENTANG SISTEM HUKUM ISLAM

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang elah memberikan rahma dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat
pada waktunya

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu BETHA AMELIA, SH pada mata kuliah SISTEM HUKUM
INDONESIA. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang SISTEM HUKUM INDONESIA bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu BETHA AMELIA, SH selaku


Dosen mata kuliah SISTEM HUKUM INDONESIA yang telah membrikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengeahuan dan wawasan sesuai
dengan mata kuliah yang kami tekuni

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurnah. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

FAK FAK,28 September 2019

Kelompok III

ii
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................2
C. TUJUAN PEMBAHASAN .................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN..................................................................................................3
B. CIRI-CIRI..........................................................................................................3-4
C. SUMBER HUKUM............................................................................................5-6
D. NEGARA-NEGARA YANG MENGANUT............................................................7
E. KELEBIHAN.....................................................................................................7
F. KEKURANGAN.................................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN..................................................................................................8
B. SARAN............................................................................................................8
DAFAR PUSTAKA..................................................................................................9

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hukum islam merupakan suatu hukum yang memiliki sifat statis dan
sekaligus dinamis. Statis berarti suatu hal yang tetap bersumberkan
pada Al-Qur’an dan hadis dalam setiap aspek kehidupan. Dinamis
berarti mampu menjawab segala permasalahan dan sesuai dengan
perkembangan zaman, tempat dan keadaan,serta cocok di
tempatkan dalam segala macam bentuk struktur sosial
kehidupan,baik secara individu maupun secara kolektif
bermasyarakat.
Sebagai umat islam, kita di tuntut atau di wajibkan untuk
mengetahui dan mempelajari hukum islam. Kita harus mengetahui
apa itu hukum islam, bagaimana ciri-ciri hukum islam, dari mana
sumber hukum islam dan sebagainya.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengerian sistem hukum islam
2. Bagaimana ciri-ciri sistem hukum islam
3. Dari mana sumber hukum sistem hukum islam
4. Negara-negara apa sajakah yang menganut sistem hukum
islam
5. Apa kelebihan sistem hukum islam dan
6. Apa kekurangan sisitem hukum islam

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan pembahasan makalah ini adalah agar dapat menambah
pengetahuan kita tentang sistem hukum islam mulai dari
pengertian, ciri-ciri,sumber,negara-negara apa saja yang menganut
sistem hukum islam, serta kelebihan dan kekurangan sistem hukum
islam.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Hukum Islam

Sistem Hukum Islam adalah Suatu sistem hukum yang mendasarkan


ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah (kitab Al-qur’an)
dan rasul-nya (kitab hadis) kemudian disebut dengan syari’at atau hasil
pemahaman ulama terhadap ketentuan di atas (kitab fiqih) kemudian
disebut dengan ijtihad yang menata hubungan manusia dengan allah,
manusia dengan manusia dan manusia dengan benda.

Sistem hukum Islam berasal dari Arab, kemudian berkembang ke


negara-negara lain seperti negara-negara Asia,Afrika,Eropa,dan Amerika
secara individual maupun secara kelompok.

B. Ciri-ciri Sistem Hukum Islam

1. Merupakan bagian dan bersumber dari agama Islam.


2. Mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat di pisahkan dari
iman atau aqkidah dan kesusilaan atau akhlak Islam.
3. Mempunyai dua istilah kunci yakni:
 Syari’at (Terdiri dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi
Muhammad)
 Fiqih (hasil pemahaman manusia tentang syariah)
Fiqih terdiri dari dua bidang utama yakni:
 Ibadah dan
 Muammalah

3
4. Stukturnya berlapis,terdiri dari:
 Nas atau teks Alqur’an.
 Sunah Nabi Muhamad (untuk syari’at).
 Hasil ijtihad (doktrin) manusia yang memenuhi syarat
tentang al-qur’an dan as-sunnah.
 Pelaksanaan dalam praktik baik berupa keputusan hakim
maupun amalan umat islam dalam masyarakat (untuk fiqih)

5. Berwatak universal,berlaku abadi untuk umatIslam di mana pun


mereka berada, tidak terbatas pada umat Islam di suatu tempat
atau Negara pada sutu masa saja.
6. Menghormati martabat manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga,
rohani dan jasmani saerta memelihara kemulian manusia dan
kemanusiaan secara keseluruhan.
7. Di bagi menjadi :

 Hukum takifi atau taklif : yaitu


a. jaiz
b. sunnah
c. makhruh
d. wajib
e. haram

 Hukum wadh’i
Adalah hukum yang mengandung sebab, syarat
halangan terjadi atau terwujudnya hubungan hukum
8. Pelaksanaannya dalam praktek di gerakan oleh iman dan akhlak
manusia

4
C. Sumber Hukum Sistem Hukum Islam

1. Al Qur’an
Adalah kitab suci umat islam. Kitab tersebut diturunkan kepada
nabi terakhir, yaitu nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril.
Al-Qur’an memuat banyak sekali kandungan. Kandungan-
kandungan tersebut berisi perintah, larangan, anjuran, ketentuan,
dan sebagainya.
Al-qur’an menjelaskan secara rinci bagaimana seharusnya manusia
menjalani kehidupannya agar tercipta masyarakat yang madani.
Oleh karena itulah, Al-Qur’an menjadi landasan utama untuk
menetapkan suatu hukum. Al-qur’an menjelaskan secara rinci
bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupannya agar
tercipta masyarakat yang madani. Oleh karena itulah, Al-Qur’an
menjadi landasan utama untuk menetapkan suatu hukum.
2. As Sunnah (Al-Hadits)
Sunnah dalam Islam mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan
cara Rasulullah menjalani hidupnya atau garis-garis perjuangan /
tradisi yang dilaksanakan oleh Rasulullah. Sunnah merupakan
sumber hukum kedua dalam Islam, setelah Al-Quran. Narasi atau
informasi yang disampaikan oleh para sahabat tentang sikap,
tindakan, ucapan dan cara Rasulullah disebut sebagai hadits.
Sunnah yang diperintahkan oleh Allah disebut Sunnatullah.

5
3. Ijma’ (‫)إجماع‬
Adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum
hukum dalam agama berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits dalam
suatu perkara yang terjadi. Ijma' terbagi menjadi dua

 Ijma' Qauli, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' mengeluarkan


pendapatnya dengan lisan ataupun tulisan yang menerangkan
persetujuannya atas pendapat mujtahid lain di masanya.
 Ijma' Sukuti, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' diam, tidak
mengatakan pendapatnya. Diam di sini dianggap menyetujui

4. Qiyas
Menggabungkan atau menyamakan artinya menetapkan suatu
hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa
sebelumnya namun memiliki kesamaan dalah sebab, manfaat,
bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga
dihukumi sama. Dalam Islam, Ijma dan Qiyas sifatnya darurat, bila
memang terdapat hal hal yang ternyata belum ditetapkan pada
masa-masa sebelumnya

6
D. Negara-Negara Yang Menganut Sisem Hukum Islam
1. Arab saudi
2. Qatar
3. Yaman
4. Irak
5. Pakistan

E. Kekurangan Sistem hukum islam


kelemahan sistem hukum Islam adalah bahwa hukum-hukumnya tidak
pernah memperkenankan ‘bukti-bukti lapangan’ dan ilmu pengetahuan
dalam mengambil keputusan hukum, ,dia hanya bersandar pada saksi-
saki yang ter-reputasi,contohnya seperti dalam kasus pemerkosaan,
korban harus membawa 4 orang saksi untuk menjatuhi hukuman kpd
tersangka "

F. Kelebihan sistem hukum islam


hukum Islam mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh hukum
buatan manusia, yakni fungsi zawaajir (pencegahan orang untuk
melakukan hal yang sama) dan jawaabir (penebus dosa diakhirat kelak
jika sudah dihukum di dunia).

7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan kami kelompok 3 yaitu, Hukum Islam ialah ketentuan
Allah yang berkaitan dengan perbuatanorang mukallaf yang
mengandung suatu tuntutan, pilihan, sebab, syarat, atau
penghalang bagi adanya sesuatu yang lain.
Syariat Islam menyamaratakan hukum dan keadilan antara sesama
umatIslam.Islam mengerahkan kekuatan manusia kepada tujuan
besar, yaitukepentingan masyarakat dengan memanfaatkan segala
bentuk kebajikanyang disumbangkan setiap individu
B. Saran
1. Kami menyarankan agar pembaca dapat mengetahui lebih
dalam tentangmakalah yang kami sajikan.
2. Kami menyarankan agar pembaca bisa menambah
wawasan denganmenerapkan ajaran Islam didalam lingkup
hukum.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://mangihot.blogspot.com/2017/02/pengertian-dan-sumber-hukum-islam.html

https://www.berandahukum.com/2015/12/ciri-ciri-hukum-islam.html

https://www.youtube.com/watch?v=z2rMa7l0uFE

http://irmansiswantoaceh.blogspot.com/2018/02/sumber-sumber-hukum-islam-al-
quran.html

https://www.eramuslim.com/negara/kelemahan-hukum-islam.htm#.XZK9TdIzbIU

https://mtaufiknt.wordpress.com/2009/06/16/keunggulan-hukum-islam/

9
TUGAS KELOMPOK

SISTEM HUKUM INDONESIA

Disusun oleh kelompok III

NAMA-NAMA KELOMPOK

Ketua kelompok : Arif Arya Lutfi Sanaky


Anggota : Nur Fadilah
Muh Resa Fahlefi Elys
Rifka Beatris Hindom
Aisa Rumakat
Kau Sasim

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)


ASY-SYAFI’IYAH FAK FAK
TAHUN AKADEMIK 2019

Anda mungkin juga menyukai