Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH HUKUM ISLAM

Disusun oleh:
Mathias Cristo Ferdian Belli

Universitas Kristen Artha Wacana


2021/2022
Daftar isi
Daftar Isi...............................................................................ii
Bab 1 Pengerian Hukum Islam..............................................1
Bab 2 Ruang Lingkup Hukum Islam.......................................2
2.1 Hukum Perdata Islam......................................2
2.2 Hukum Publik Islam.........................................2
Bab 3 Ciri-ciri Hukum Islam..................................................3
BAB 1
PENGERTIAN HUKUM ISLAM

Pengertian hukum Islam atau syariat islam adalah sistem kaidahkaidah yang
didasarkan pada wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukallaf (orang
yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua
pemeluknya. Dan hal ini mengacu pada apa yang telah dilakukan oleh Rasul untuk
melaksanakannya secara total. Syariat menurut istilah berarti hukum-hukum yang
diperintahkan Allah Swt untuk umatNya yang dibawa oleh seorang Nabi, baik yang
berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun yang berhubungan dengan amaliyah.
Syariat Islam menurut bahasa berarti jalan yang dilalui umat manusia untuk menuju kepada
Allah hanya sebuah agama yang mengajarkan tentang bagaimana menjalankan ibadah kepada
Tuhannya saja. Keberadaan aturan atau sistem ketentuan Allah swt untuk mengatur hubungan
manusia manusia dengan sesamanya. Aturan tersebut bersumber pada seluruh ajaran Islam,
khususnya Al-Quran dan Hadits.
Definisi hukum Islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk
umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan
(aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan
oleh umat Muslim semuanya.
BAB 2
RUANG LINGKUP HUKUM ISLAM

Ruang Lingkup Hukum Islam adalah objek kajian hukum Islam atau bidang-bidang
hukum yang menjadi bagian dari hukum Islam. Hukum Islam di sini meliputi syariah dan fikih.
Hukum Islam sangat berbeda dengan hukum Barat yang membagi hukum menjadi hukum
privat (hukum perdata) dan hukum publik.

Hukum Privat (hukum perdata) Islam


1. Munakahat (hukum perkawinan) yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dengan perkawinan, perceraian serta akibat-akibatnya.
2. Wirasah (hukum kewarisan) yang mengatur segala masalah yang berhubungan
dengan pewarisan, ahli waris, harta peninggalan serta pembagian warisan. Hukum
kewarisan Islam disebut juga dengan hukum Fara’id.
3. Muamalat (hukum benda dan hukum perjanjian) mengatur masalah kebendaan dan
hak-hak atas benda, tata hubungan manusia sosial, jual beli, sewa-menyewa dan pinjam-
meminjam.

Hukum Publik Islam


A. Jinayah, yang memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang diancam
dengan hukuman, baik dalam jarimah hudud maupun dalam jarimah ta’zir. Yang dimaksud
dengan jarimah adalah perbuatan tindak pidana. Jarimah hudud adalah perbuatan pidana
yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumannya dalam al-Qur’an dan As-Sunnah(hudud
jamaknya hadd, artinya batas). Jarimah ta’zir adalah perbuatan tindak pidana yang bentuk
dan ancaman hukumnya ditentukan oleh penguasa sebagai pelajaran bagi pelakunya (ta’zir
artinya: ajaran atau pelajaran);
B. al-ahkam as-sulthoniyah, membicarakan permasalahan yang berhubungan dengan kepala
Negara/pemerintahan, hak pemerintah pusat dan daerah, tentang pajak, dan sebagainya;
C. Siyar, mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama lain
dan Negara lain;
D. mukhasamat, mengatur soal peradilan, kehakiman, dan hukum acara.
BAB 3
CIRI-CIRI HUKUM ISLAM

Ciri-ciri hukum Islam adalah sebagai berikut :

1. Merupakan dan bersumber dari agama islam.


2. Mmempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan dari iman atau kaidah
dan kesusilaan atau ahlak islam.
3. Mempunyai dua istilah kunci, yaitu :
1. Syariat : Terdiri dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi Muhammad.
2. Fikih : pemahaman dan hasil pemahaman manusia tentang syariah.
4. Terdiri dari dua bidang utama, yaitu :
1. Ibadat bersifat tertutup karena telah sempurna.
2. Muamalat dalam arti luas bersifat terbuka untuk dikembangkan oleh manusia
yang memenuhi syarat dari masa ke masa.
5. Strukturnya berlapis, terdiri dari :
1. Nas atau teks alqur’an.
2. Sunnah Nabi Muhammad (untuk syari’at)
3. Hasil ijtihad (doktrin) manusia yang memenuhi syarat tentang al-qur’an dan
as-sunnah.
4. Pelaksanaan dalam praktek baik :
1. - Berupa keputusan hakim, maupun;
2. - Berupa amalan amaln umat islam dalam masyarakat (untuk fikih)
6. Mendahulukan kewajiban dari hak, amal dari pahala.
7. Dapat dibagi menjadi :
1. Hukum takifi atau hukum taklif.
1. Yakni al-ahkam, al-khamsah, yaitu:
 Lima kaidah jenis hukum
 Lima kategori hukum
 Lima penggolongan hukum, yakni :
 Jaiz
 Sunnah
 Makruh
 Wajib
 Haram
2. Hukum Wadh’i
 Yang mengandung sebab, syarat, halangan terjadi atau
terwujudnya hubungan hukum.
 Dalam bukunya Filsafat Hukum Islam, T.M. Hasbi,
Ashsieddiegy menyebutkan ciri ciri khas hukum Islam yang
relevan untuk dicatat: hukum Islam.
8. Berwatak universal, berlaku abadi untuk umat islam dimanapun mereka berada tidak
terbatas pada umat umat Islam disuatu tempat atau Negara pada suatu masa saja.
9. Menghormati martabat manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga, rohani dan jasmani
serta memelihara kemuliaan manusia dan kemanusiaan secara keseluruhan.
10. Pelaksanaannya dalam praktek digerakkan oleh iman dan akhlak umat islam.

Anda mungkin juga menyukai