Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN

INDUSTRIAL
PANCASILA SEMESTER 5

KELOMPOK RUANGAN 1
III (TIGA)
DI SUSUN OLEH :

1.Arif Arya Lutfi Sanaky


2.Nur Fadilah
3.Fatma Sri Suryani Badaraf
4.Farida Rumoning
5.Tiara K Wajo
6.Ahmadey Kelkulat

AYO BERDISKUSI GUYS!!!.


DEFINISI
HUBUNGAN
INDUSTRIAL PANCASILA
PANCASILA!! Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: पञ्च "pañca" berarti lima dan
शीला "śīla" berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
HUBUNGAN rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
Terdapat 5 arti kata 'hubungan' di Kamus Besar Bahasa seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia (KBBI) yang masuk ke dalam kelas kata nomina (kata
benda) yaitu
Keadaan berhubungan,Kontak, Sangkut-paut,Ikatan Pertalian
(keluarga, persahabatan dan sebagainya). HUBUNGAN INDUSTRIAL
INDUSTRIAL PANCASILA
Hubungan industrial Pancasila yaitu sistem hubungan yang
Industrial artinya adalah konsep desain yang memberikan terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang
tampilan berkesan setengah jadi atau unfinished. Konsep
dan jasa ( Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah) yang
industrial terlihat unik, to-the-point, dan apa adanya. ini
terinspirasi dari berbagai komponen industri. Gaya ini identik didasarkan nilai-nilai yang merupakan manifestasi dari
dengan gaya interior pabrik industri pada abad ke-19. keseluruhan sila-sila dari Pancasila dan UUD 1945 yang
tumbuh dan berkembang di atas kepribadian bangsa dan
kebudayaan nasional Indonesia.
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
Hubungan perburuhan, di indonesia sekarang ini lebih di kenal
dengan istilah hubungan industrial, secara sederhana dapat di artikan
sebagai tata cara kehidupan dan pergaulan di tempat kerja agar
tercipta suatu suasana yang serasi, harmonis dan dinamis sehingga
membentuk ketenangan kerja dan ketenangan berusaha (industrial
peace) dengan berdasarkan ideologi negara dengan orientasi kepada
sosial politik dan sosial ekonomi. (Muhammad Djumaha,
1994:251-252).

Menurut pasal 1 angka 16 Undang-undang Nomor 13 Tahun


2003 tentang ketenagakerjaan, hubungan industrial adalah
hubungan antara para pelaku dalam produksi barang dan jasa
terdiri atas pemerintah, pengusaha dan pekerja yang
didasarkan pada nilai nilai pancasila dan UUD 1945
TUJUAN LINGKUP
HUBUNGAN
● Menciptakan ketenangan kerja dan INDUSTRIAL
ketenangan berusaha
Seluruh permasalahan yang berkaitan langsung
● Menciptakan iklim yang kondusif bagi maupun tidak langsung dalam hubungan antara
peningkatan produktivitas untuk pengusaha dan pekerja
pengembangan usaha dan peningkatan
kesejahteraan pekerja beserta keluarganya

● Menciptakan iklim yang mendorong


kemajuan usaha dan peningkatan investasi
dalam rangka pertumbuhan ekonomi
nasional yang mampu memperluas
kesempatan kerja dan mengurangi
pengangguran
Pihak pihak yang
terlibat dalam hubungan
industrial

1. Pengusaha atau pemegang saham yang sehari-hari diwakili oleh pihak


manajemen
2. Para pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
3. Supplier atau perusahaan pemasok
4. Konsumen atau para pengguna produk/jasa
5. Perusahaan Pengguna
6. Masyarakat sekitar
7. Pemerintah

di a
r, wikipe
Sumbe
FUNGSI Menetapkan kebijakan

PEMERINTA
H Memberikan Pelayanan

Melaksanakan Pengawasan

Melakukan penindakan terhadap pelanggaran


peraturan perundang undangan ketenagakerjaan

Menyelenggarakan penyelesaian perselisihan/peradilan


Tujuan Hubungan Industrial
Pancasila

a) Mensuksekan pembangunan dalam rangka mengemban cita-


cita bangsa indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur
b) Ikut berperan dalam melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial
c) Menciptakan ketenangan, ketentraman dan ketertiban kerja
serta ketenangan usaha
d) Meningkatkan produksi dan produktivitas kerja
e) Meningkatkan kesejahteraan pekerja serta derajatnyab sesuai
dengan martabatnya manusia.
SARANA PENUNJANG
p ok
HUBUNGAN INDUSTRIAL Kelom
PANCASILA III

Serikat pekerja/buruh

Organisasi Pengusaha

Lembaga kerjasama Bipartit Peraturan perundang-undangan


Ketenagakerjaan
Lembaga kerjasama Tripartit Lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan
Peraturan perusahaan industrial

Perjanjian Kerjasama
Kedudukan hubungan industrial
pancasila di indonesia

Di indonesia, sejarah hubungan industrial di mulai dengan system perbudakan. Para


budak adalah buru dan pada zaman itu upah yang mereka terima bukan dalam bentuk
uang melainkan pakaian, makanan, dan rumah.

Dengan hubungan industrial pancasila, pengusaha dan pekerja bukan lagi


bersebrangan melainkan memiliki tujuan yang sama untuk mencapai keuntungan.
Penerapan sila sila pancasila
pada industrial

1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa telah dikonkritkan ke dalam beberapa aturan, seperti
pelarangan melakukan diskriminasi berdasarkan alasan agama, pemberian tunjangan hari
raya pada saat buruh merayakan hari besar keagamaan dan hak untuk mendapatkan cuti
untuk menjalankan ibadah keagamaan merupakan contoh-contoh yang diterapkan pada sila
pertama dalam hubungan industrial di Indonesia.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sila ini diturunkan ke dalam beberapa asas,
antara lain asas adil dan merata, yang pelaksanaannya dalam upah minimum masih bisa
terlihat. Asas peri kehidupan dalam keseimbangan merupakan asas yang harus diterapkan
misalnya dalam penciptaan hubungan kemitraan antara buruh dan majikan
3. Sila Persatuan Indonesiater lihat dalam pengelolaan pasar kerja di Indonesia, di mana
lowongan kerja dan pencari kerjanya dikelola secara nasional.Hal ini mengambarkan upaya
untuk mempertemukan tenaga kerja yang berasal dari daerah padat angkatan kerja tetapi
rendah kesempatan kerjanya dengan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan
atau minat dari tenaga kerja tersebut, walau lowongan pekerjaan tersebut terletak di daerah
yang berbeda dengan tempat tenaga kerja tersebut berasal.
4. Sila Kerakyatanyang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Pemusyawaratan Perwakilanmengandung nilai yang paling banyak
diterapkan di dalam aktivitas berorganisasi para buruh. Bila terjadi
perselisihan hubungan industrial, prinsip penyelesaiannya adalah
melalui proses musyawarah untuk mencapai mufakat.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesiamerupakan sila
yang paling erat berkaitan dengan masalah hubungan industrial. Karena
merupakan hal terpenting dalam perlindungan wajib bagi buruh sperti
hak untuk memperoleh jaminan social, hak untuk memperoleh upah
yang layak, hak untuk tidak dieksploitasi baik atas dasar jam kerja
maksimal dan jam istirahat minimal yang berdasarkan pada sila ini
OKE GUYS!! TERIMAKSIH
SELESAI
ATAS
PERHATIANNY
A

Anda mungkin juga menyukai