1. identifikasi dan jelaskan perbedaan sejarah hubungan iIndustrial diberbagai negara
2. Identifikasi dan jelaskan perbedaan tahapan sejarah hubungan industrial di
Indonesia secara menyeluruh
JAWAB :
1. Dalam ketenagakerjaan terdapat hubungan yang saling membutuhkan dan saling
mengisi satu sama lain antara pekerja dan pengusaha. Hubungan industrial merupakan interaksi antara pekerja, pengusaha, serikat pekerja maupun pemerintah mengenai hal- hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. Awal tahun 1920 hubungan industrial diakui sebagai bidang penelitian independen. Perkembangan hubungan industri mencerminkan perubahan-perubahan kerja, baik dalam arti ekonomi maupun sosial dan terkait peraturan perundangan mengenai ketenagakerjaan. Awalnya Hubungan Industrial dibawa masuk oleh Penjajah Belanda, Sejak kebangkitan nasional tahun 1908 mulailah terbentuk serikat pekerja yang anggotanya adalah orang-orang Indonesia. Mulai dipraktekan Hubungan Industrial yang pihaknya adalah para pekerja Indonesia dan pengusaha Belanda. Pada tahun 1947 mulai lagi timbul polarisasi dalam Hubungan Industrial dengan terbentuknya serikat buruh SOBSI yang secara nyata-nyata berorientasi kepada komunisme, dimana pada tahun 1948 SOBSI bersama-sama dengan PKI terlibat dalam pemberontakan Madiun
beberapa perbedaan hubungan industrial yang terjadi di negara China dengan Negara- negara Barat, yaitu
Serikat pekerja bergantung pada pemerintahan China. Tahun 1978 ACFTU
didirikan kembali dengan memegang peran ganda, yaitu membela hak dan kepentingan para pekerja, serta mempromosikan stabilitas sosial dan harmoni serta reformasi Negara dengan mendorong pekerja untuk meningkatkan produktivitas dan dengan menerapkan disiplin ketenagakerjaan, melakukan propaganda ekstensif atas nama manajemen.
Di negara China, konflik dihindari sebagai usaha dalam menjaga hubungan
yang harmonis.
Berdasarkan Sejarah Hubungan Industrial dan penerapannya di kedua Negara,
Indonesia dan China memiliki kesamaan konsep bahwa Hubungan Industrial didasarkan pada keadilan dan keharmonisan baik baik pengusaha maupun pekerja. Negara Indonesia menganut Hubungan Industrial Pancasila (HIP) dengan memberi tekanan pada kemitraan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah yang bertujuan mewujudkan masyarakat industrial yang ideal yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara.
Menurut Basu Sharma (1996),
sistem hubungan industri Indonesia adalah sistem hubungan industri yang berdasarkan 5 prinsip pancasila yang bercirikan keharmoniaan, kedamaian, dan keadilan. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Perkataan Pancasila diambil daripada perkataan Sanskrit iaitu panca bermaksud lima dan sila bermaksud prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Antara Pancasila tersebut ialah, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan (Demokrasi), keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Mohd. Syaufifi Syamsuddin, et.al (2008), Hubungan Industrial Pancasila adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara pekerja dalam organisasi kerja dan pihak pengurus serta pemerintah yang didasari oleh nilai yang merupakan manisfestasi dari keseluruhan sila-sila dari pancasila dan Undang-undang 1945 yang berkembang di atas keperibadian bangsa dan kebudayaan nasional Indonesia. Menurut Mohd. Syaufifi Syamsuddin, et.al (2008), tujuan hubungan industrial pancasila adalah untuk mejayakan pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia iaitu masyarakat adil dan makmur, Selain itu, berperanan sebagai melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan seterusnya adalah untuk mencipta ketenangan, ketenteraman dan ketertiban kerja serta usaha. Akhir sekali adalah untuk meningkatkan kualiti dan poduktiviti kerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan kedudukan mereka 2.