Anda di halaman 1dari 5

PUTRI HELLYA AZZAHRA

2020021202
HUBUNGAN INDUSTRIAL

1. identifikasi dan jelaskan perbedaan sejarah hubungan iIndustrial diberbagai negara

2. Identifikasi dan jelaskan perbedaan tahapan sejarah hubungan industrial di


Indonesia secara menyeluruh

JAWAB :

1. Dalam ketenagakerjaan terdapat hubungan yang saling membutuhkan dan saling


mengisi satu sama lain antara pekerja dan pengusaha. Hubungan industrial merupakan
interaksi antara pekerja, pengusaha, serikat pekerja maupun pemerintah mengenai hal-
hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. Awal tahun 1920 hubungan industrial
diakui sebagai bidang penelitian independen. Perkembangan hubungan industri
mencerminkan perubahan-perubahan kerja, baik dalam arti ekonomi maupun sosial
dan terkait peraturan perundangan mengenai ketenagakerjaan. Awalnya Hubungan
Industrial dibawa masuk oleh Penjajah Belanda, Sejak kebangkitan nasional tahun
1908 mulailah terbentuk serikat pekerja yang anggotanya adalah orang-orang
Indonesia. Mulai dipraktekan Hubungan Industrial yang pihaknya adalah para pekerja
Indonesia dan pengusaha Belanda. Pada tahun 1947 mulai lagi timbul polarisasi
dalam Hubungan Industrial dengan terbentuknya serikat buruh SOBSI yang secara
nyata-nyata berorientasi kepada komunisme, dimana pada tahun 1948 SOBSI
bersama-sama dengan PKI terlibat dalam pemberontakan Madiun

beberapa perbedaan hubungan industrial yang terjadi di negara China dengan Negara-
negara Barat, yaitu

 Serikat pekerja bergantung pada pemerintahan China. Tahun 1978 ACFTU


didirikan kembali dengan memegang peran ganda, yaitu membela hak dan
kepentingan para pekerja, serta mempromosikan stabilitas sosial dan harmoni
serta reformasi Negara dengan mendorong pekerja untuk meningkatkan
produktivitas dan dengan menerapkan disiplin ketenagakerjaan, melakukan
propaganda ekstensif atas nama manajemen.

 Di negara China, konflik dihindari sebagai usaha dalam menjaga hubungan


yang harmonis.

Berdasarkan Sejarah Hubungan Industrial dan penerapannya di kedua Negara,


Indonesia dan China memiliki kesamaan konsep bahwa Hubungan Industrial
didasarkan pada keadilan dan keharmonisan baik baik pengusaha maupun pekerja.
Negara Indonesia menganut Hubungan Industrial Pancasila (HIP) dengan
memberi tekanan pada kemitraan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah yang
bertujuan mewujudkan masyarakat industrial yang ideal yang terkandung dalam
Pancasila sebagai dasar negara.

Menurut Basu Sharma (1996),


sistem hubungan industri
Indonesia adalah sistem
hubungan industri yang
berdasarkan 5 prinsip
pancasila yang bercirikan
keharmoniaan,
kedamaian, dan keadilan.
Pancasila adalah ideologi
dasar bagi negara Indonesia.
Perkataan Pancasila diambil
daripada perkataan Sanskrit iaitu
panca bermaksud lima dan
sila bermaksud prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Antara
Pancasila tersebut ialah,
kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan atau
perwakilan (Demokrasi),
keadilan sosial bagi seluruh
rakyat
Indonesia.
Menurut Mohd. Syaufifi
Syamsuddin, et.al (2008),
Hubungan Industrial Pancasila
adalah suatu sistem hubungan
yang terbentuk antara pekerja
dalam organisasi kerja dan
pihak pengurus serta pemerintah
yang didasari oleh nilai yang
merupakan manisfestasi dari
keseluruhan sila-sila dari
pancasila dan Undang-undang
1945 yang berkembang di
atas
keperibadian bangsa dan
kebudayaan nasional Indonesia.
Menurut Mohd. Syaufifi
Syamsuddin, et.al (2008),
tujuan hubungan industrial
pancasila adalah untuk
mejayakan pembangunan dalam
rangka mencapai cita-cita bangsa
Indonesia iaitu masyarakat adil
dan makmur, Selain itu,
berperanan sebagai melaksanakan
ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Tujuan seterusnya adalah untuk
mencipta ketenangan,
ketenteraman dan ketertiban
kerja
serta usaha. Akhir sekali
adalah untuk meningkatkan
kualiti dan poduktiviti kerja
serta
meningkatkan kesejahteraan
pekerja dan kedudukan mereka
2.

Anda mungkin juga menyukai