( STIEPARI )
Kampus/Sekretariat : Bendan Ngisor Semarang Telp. (024) 8317391, 8317501 – Fax. (024)
8317501
b) Menganggap pekerja bukan hanya sekedar faktor produksi belaka melainkan sebagai
manusia pribadi dengan segala harkat dan martabatnya.
c) Melihat antara pekerja dan pengusaha bukan mempunyai kepentingan yang bertentangan,
melainkan mempunyai kepentingan yang sama untuk kemajuan perusahaan.
d) Setiap perbedaan pendapat antara pekerja dan pengusaha harus disesuaikan dengan jalan
musyawarah untuk mencapai mufakat yang dilakukan secara kekeluargaan.
e) Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban untuk kedua belah pihak, atas dasar rasa
keadilan dan kepatutan.
Tujuan dari Hubungan Industrial yaitu mewujudkan hubungan Industrial yang harmonis,
dinamis,kondusif dan berkeadilan diperusahaan.
Adam Smith Ahli ekonomi klasik Inggris dengan Teori Free Fight Liberalism,melahirkan 2
pandangan Hubungan Industrial :
Konflik akan berusaha mencapai titik temu ,terjadi adu kekuatan secara bebas dan lahirlah
hubungan industrial liberal, pekerja banyak dirugikan karena peker terlalu lemah ,lalu
pekerja menghimpun diri lahirlah serikat pekerja.
2. Perkembangan pada Permulaan Abad 20 M
FW.Taylor dalam buku “ Scientifict Management “ berpandangan bahwa pekerja
sebagai benda mati/alat produksi dan mengembangkan metode penelaah waktu dan gerak
untuk menentukan dasar suatu pekerja.
Pada Tahun 1930-an hasil simpulan para peneliti ( Hawthorne) sebagi berikut :
A. Perilaku individu tidak sepenuhnya memengaruhi penampilan kerja.
B. Organisasi informal mempunyai pengaruh terhadap produktivitas.
3. Perkembangan Hubungan Industrial di Indonesia .
Pada Tahun 1947 di negara kita hubungan industrial di awal kemerdekaan diwarnai
oleh orientasi politik, polarisasi dalam hubungan industri dapat dirasakan meningkat setelah
terbentuknya Serikat Buruh SOBSI yang berorientasi pada komunisme.
A. Masa Orde Lama Terjadi gerak balik perkembangan hubungan industrial ,gerakan buruh
riuh rendah dengan politik.
B. Masa Orde Baru Gerakan buruh sepi dari politik,dijauhkan dari dunia politik,dibatasi
dibawah wadah tunggal serikat buruh . Munculnya Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
dan merupakan restrukturisasi gerakan buruh Indonesia. Resturkturisasi dititik beratkan
pada aspek kelembagaan dan ideologinya.
C. Masa Reformasi Pada masa ini perubahan yg sangat penting munculnya sistem Hubungan
Industrial yang memmungkinkan para buruh bebas mendirikan serikat buruh pada tingkat
perusashaan .
Hubungan Industrial masih mulai lagi timbul polarisasi dalam hubungan industrial dengan
terbentuknya serikat buruh SOBSI yang berorientasi kepada komunis dengan PKI.
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Indonesia melaksanakan UUD 1945. mulailah era Demokrasi
Terpimpin. Dalam era ini praktek-praktek dilakukan oleh serikat pekerja yang komunis.
Berlanjut terus sampai akhirnya terjadi pembrontakan G30S/PKI.
6. Bagaimana pedapat saudara kebijakan menteri tenaga kerja (permen nomer 2 Tahun 2022)
yang akhir-akhir ini menjadi trending topik dipemberitaan media electronic dan media cetak
tentang pencairan JHT yang bisa dicairkan setelah karyawan/buruh tersebut mencapai umur 56
Tahun.jelaskan!
Jawab :
Pendapat saya tentang itu tidak setuju,dikarenakan menyakiti hati rakyat terkhusus para
buruh .menurutnya peraturan ini menambah penderitaan rakyat dan menyakiti hati
rakyat,karena peraturan mempersulit buruh.pemerintah baiknya sebelum membuat keputusan
mendengarkan dulu aspirasi rakyat khususnya buruh.