----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NPM : 0119073311
Nama Lengkap : Safira Ari Astuti
Mata Kuliah : Hubungan Industri
Dosen Pengampu : Dr. Arif Budiharjo, SE, MSi
Semester : 6
Prodi : Manajemen
Kelas : Reguler 1 Manajemen Pagi B
Hari/tgl : Senin, 18 April 2022
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal UTS Hubungan Industrial
JAWABAN!
1. menurut pemahaman saya hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak
yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu
perusahaan. Hubungan industrial tersebut harus diciptakan sedemikian rupa agar
aman, harmonis, serasi dan sejalan, agar perusahaan dapat terus meningkatkan
produktivitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan semua pihak yang terkait atau
berkepentingan terhadap perusahaan tersebut.
2. karena dalam sebuah perusahaan, baik itu pengusaha maupun pekerja pada dasarnya
memiliki kepentingan atas kelangsungan usaha dan keberhasilan perusahaan.
Meskipun keduanya memiliki kepentingan terhadap keberhasilan perusahaan, tidak
dapat dipungkiri konflik/perselisihan masih sering terjadi antara pengusaha dan
pekerja. Bila sampai terjadi perselisihan antara pekerja dan pengusaha, perundingan
bipartit bisa menjadi solusi utama agar mencapai hubungan industrial yang harmonis.
Hubungan industrial yang kondusif antara pengusaha dan pekerja/buruh menjadi
kunci utama untuk kajian hubungan industrial yang harmonis.
3. Owner dan buruh sangat berkepentingan dengan keberlangsungan dan perkembangan
perusahaan. Bagi buruh dan owner, perusahaan merupakan sawah ladang yang dapat
diandalkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Bukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi juga kebutuhan sosial untuk hidup
bermasyarakat, kebutuhan psikologi yaitu untuk menunjukkan eksistensi diri, bahkan
kebutuhan moral yaitu untuk mewujudkan ibadah kepada Tuhan YME melalui
pengabdiannya pada orang lain. Oleh karena itu, perusahaan harus senantiasa dijaga
kebelangsungannya, bahkan diupayakan agar dapat berkembang, sehingga peran,
fungsi dan manfaatnya menjadi lebih besar lagi.
4. Teori X dan Y adalah teori motivasi manusia dan manajemen. Memiliki keterkaitan
dengan hubungan industrial yaitu:
Teori X
Teori X gaya manajer percaya karyawan mereka kurang cerdas malas atau bekerja
semata-mata untuk pendapatan. Teori ini menyimpulkan bahwa tenaga kerja rata-rata
lebih efesien dibawah hands-on pendekatan manajemen. Manajer teori X percaya
bahwa semua tindakan harus ditelusuri dan individu yang bertanggung jawab diberi
teguran sesuai dengan haril tindakannya. Teori ini lebih efektif digunakan untuk
memotivasi tenaga kerja yang tidak termotivasi secara inheren untuk melakukan
pekerjaan.
Teori Y
6.
Gerakan buruh dipersatukan pada tahun 1961 dalam sekretariat bersama buruh(Sekber
Buruh) namun tetap masih berorientasi politik,terutama memenuhi amanat TRIKORA
c. Masa Reformasi
Kebebasan berserikat sangat dijamin, Serikat pekerja tumbuh dengan pesat seiring
dengan berhembusnya semangat demokrasi baru dan kebebasan berserikat dan
pelaksanaan Hal Asasi Manusia, Kondisi perekonomian yang krisis sejak tahun 1998
mempengaruhi maraknya kasus PHK ,Demonstrasi butuh sering meluas dan
berkepanjangan kecuali diperiode 2003-2006, dan Lahirnya banyak regulasi penting.
8. Pada UU ini yang dimaksud Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. sedangkan
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat.Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama
untuk memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan
yang layak di dalam atau di luar negeri. Dalam Penempatan tenaga kerja dilaksanakan
berdasarkan asas terbuka, bebas, obyektif, serta adil, dan setara tanpa diskriminasi.
Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat wajib memberikan
perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatannya. Para Pengusaha juga
dilarang mempekerjakan anak,Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari 18
(delapan belas) tahun dilarang dipekerjakan
9. Serikat Pekerja / Serikat Buruh menurut Undang – Undang No. 21 Tahun 2000
Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh Pasal 1 Angka 1
Serikat Pekerja/Serikat Buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab guna memperjuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
11. Serikat pekerja pada dasarnya memiliki sifat sifat sebagai berikut :
a. Bebas, yaitu sebagai organisasi dalam melaksankan hak dan kewajiban nya, itu
artinya serikat pekerja tidak dibawah pengaruh tekanan lain.
b. Terbuka, yaitu serikat pekerja dalam menerima anggota dan memperjuangkan
kepentingan pekerja, tidak membedakan aliran politik, agama, suku, dan jenis
kelamin.
c. Mandiri, yaitu dalam mandirikan, menjalankan, dan mengembangkan organisasi
ditentukan oleh kekuasaan sendiri tidak dikendalikan oleh pihak lain di luar
organisasi.
d. Demokratis, yaitu dalam pembentukan organisasi, pemilihan pengurus,
memperjuangkan dan melaksanakan hak dan kewajibannya organisasi dilakukan
sesuai dengan prinsip demokrasi.
e. Bertanggung jawab, yaitu dalam mencapai tujuan dan melaksanakan hak dan
kewajiban, serikat pekerja bertanggung jawab kepada anggota, masyarakat dan
negara.
12. Hubungan industrial Pancasila yaitu sistem hubungan yang terbentuk antara para
pelaku dalam proses produksi barang dan jasa (Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah)
yang didasarkan nilai-nilai yang merupakan manifestasi dari keseluruhan sila-sila dari
Pancasila dan UUD 1945 yang tumbuh dan berkembang di atas kepribadian bangsa
dan kebudayaan nasional Indonesia.
14. K3 dari hubungan industrial yaitu Ditinjau dari keilmuan, keselamatan dan kesehatan
kerja diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dan sebagainya
sedangkan Manajemen Risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko untuk
mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif,
terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik.
Hubungan kedua kajian tersebut yaitu sama sama Melindungi dan menjamin
keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
15. Faktor penyebab kecelakaan kerja bisa dibagi menjadi tiga, yaitu faktor manusia,
faktor lingkungan, dan faktor peralatan. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat
dalam pekerjaan, baik itu perusahaan yang mempekerjakan, pekerja, hingga orang-
orang sekitar perlu memahami prosedur keselamatan kerja
a. Faktor Lingkungan
b. Faktor Manusia
Reese dan Eidson (2006) mengatakan, faktor faktor untuk program keselamatan dan
kesehatan kerja, yakni :
a. Komunikasi
b. Mempraktekkan bekerja secara aman
c. Inspeksi keselamatan kerja
d. Latihan
16. Kata keselamatan itu berasal dari Bahasa Inggris ‘safety’ yang selalu dikaitkan atau
dihubungkan dengan terbebasnya atau selamat dari sebuah kecelakaan. Dari kata
keselamatan itu sendiri berarti bebas dari kecelakaan. Sedangkan kata kerja diambil
dari kata dari Bahasa Inggris yaitu ‘work’ yang maksudnya adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan hasil. ini dapat disimpulkan bahwa
Keselamatan Kerja itu merupakan suatu ilmu yang mempelajari metode yang bisa
menjamin agar pekerja yang ada itu terbebas dari kecelakaan pada saat mereka sedang
melakukan sebuah proyek atau pekerjaan.
Kesehatan diambil dari kata Bahasa Inggris yang bermaksud atau bermakna tidak
hanya terbebasnya dari sebuah kecelakaan atau penyakit, tetapi sehat disini
mempunyai makna sehat yang dilihat secara fisik, mental dan juga sehat pada sosial.
Kesehatan Kerja adalah suatu bagian dari K3 bertujuan agar seseorang selalu selamat,
sehat dan berdaya saing kuat dan dengan demikian, pekerjaan bisa berjalan dengan
lancar dan tidak ada kejadian kecelakaan yang terjadi saat melakukan pekerjaan
ataupun pekerja yang sakit yang menjadikannya tidak produktif.
Jadi berikut terdapat perbedaan antara Keselamatan dan Kesehatan kerja secara
umum, diantaranya :
- Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan kerugian dan
bersifat AKUT. Sedangkan Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang
menimbulkan kerugian tetapi bersifat KRONIS.
- Keselamatan itu bisa kita hindari seperti dari suatu kebakaran, kecelakaan, cidera.
Sedangkan Kesehatan itu bisa diantisipasi biar ga terkena penyakit yang diakibatkan
pada saat bekerja.
berikut ini adalah alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting :
- Mampu menjaga reputasi perusahaan
- Membuat karyawan lebih sadar dengan bahaya dan risiko di tempat kerja
- Mengurangi stress yang dirasakan karyawan
- Meningkatkan performa karyawan
- Menurunkan angka kerugian perusahaan
- Meningkatkan loyalitas karyawan
17. A. Contracting adalah bentuk penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga
paling sederhana dan merupakan bentuk yang paling lama. Langkah ini merupakan
langkah yang paling berjangka pendek, hanya mempunyai arti taktis dan bukan
merupakan bagian dari strategi perusahaan tetapi hanya untuk mencari cara yang
praktis saja.
Pekerja tidak mendapat perlindungan hukum yaitu lembaga kerja sama bipartit
Upah yang tidak bertambah walaupun masa kerja pekerja telah lebih dari 1
tahun
Status kerja yang tidak jelas
Jaminan sosial yang tumpang tindih
Pekerjaan bersifat sementara dan mudahnya melakukan PHK
19. Lembaga bipatrit diartikan sebagai suatu badan ditingkat usaha atau unit produksi
yang dibentuk oleh pekerja yang dibentuk oleh pekerja dan pengusaha serta dan
sebagai salah satu sarana dalam hubungan industrial sebagai sarana komunikasi dalam
membahas berbagai permasalahan hubungan industrial yang timbul di perusahaan,
sehingga dapat dihindarkan berbagai perselisihan yang berakibat kurang harmonisnya
hubungan antara pekerja dan pengusaha.
Lembaga tripatrit adalah sebagai forum komunikasi dan konsultasi dan musyawarah
mengenai masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari pemerintah,
organisasi pengusaha dan serikat kerja. Ditujukan untuk memberikan pertimbangkan,
saran, dan rekomendasi kepada pemerintah dan pihak pihak terkait dalam
merumuskan kebijakan ketenagakerjaan dan pemecahan masalah.
20. 1. Solidaritas para pekerja dikarenakan seorang pekerja diperlakukan kurang adil
Solidaritas pekerja adalah satu hal yang positif jika diarahkan kepada hal-hal yang
positif, namun seringkali solidaritas ini merupakan hal yang bisa mengancam suatu
perusahaan apabila dipergunakan untuk keperluan hal yang negatif. Misalnya seorang
karyawan diberikan hukuman karena melanggar peraturan dan ketentuan, namun
karyawan yang dihukum tersebut menggalang karyawan lainnya dengan
mengedepankan solidaritas.
2. Permasalahan mengenai status outsource dan tenaga kontrak Status outsource dan
tenaga kerja kontrak adalah salah satu perselisihan hubungan industrial yang paling
sering terjadi. Terlalu lamanya seorang outsource dan kontrak untuk menjadi tenaga
kerja tetap merupakan akar permasalahan ini. Permasalahannya adalah banyak sekali
perusahaan yang melanggar peraturan ini dengan alasan efisiensi tidak harus membayar
beban gaji yang besar jumlahnya.
3. Tenaga kerja asing mendapatkan posisi yang lebih baikPermasalahan tenaga kerja
asing mendapatkan posisi yang lebih baik besar kemungkinan terjadi karena beberapa
hal diantaranya, kompetensi dari tenaga kerja asing yang lebih baik, biaya gaji tenaga
kerja asing yang bersaing bahkan lebih rendah, atau tidak jarang karena penempatan
tenaga kerja asing oleh perusahaan multinasional yang memiliki anak perusahaan di
Indonesia.
4. Menuntut transparansi perusahaan
Masih banyaknya perusahaan yang tidak menerapkan transparansi atau keterbukaan
informasi kepada kalangan internal, apalagi mengenai profit kinerja perusahaan
merupakan akar permasalahan ini.
5. Perhitungan gaji, overtime dan potongan
Mekanisme perhitungan gaji, overtime dan potongan-potongan adalah salah satu yang
dapat menyebabkan terjadinya perselisihan hubungan industrial.
21. Menurut saya, tidak ada karena didalam hubungan industrial antara pengusaha dan
pekerja/buruh mempunyai hubungan yang saling membutuhkan dan saling mengisi
satu dengan yang lainnya. Pengusaha tidak akan dapat menghasilkan produk barang
atau jasa jika tidak didukung oleh pekerja/buruh demikian pula sebaliknya.
22. Menurut saya, ada kemungkinannya dari para buruh/tenga kerja atau
kelompok/serikat pekerja yang bersikap dan berusaha mengutamakan kepentingannya
sehingga tidak terjadi suatu hubungan yang harmonis jika seorang pengusaha tidak
mampu memberikan fasilitas yang memadai seperti halnya fasilitas keamanan kerja,
kesehatan dan juga jaminan kerja kepada para pekerja/buruh.