Anda di halaman 1dari 9

BAB 9

KONSEP DASAR
KOMPENSASI
Kelompok 15 :
Safira Ari Astuti (0119073311)
Gendis Pungki (0119074481)
Nataza Dewi A (0119074461)
Pengertian Kompensasi
Masalah kompensassi (inducement) merupakan masalah paling penting dalam hubungan industri antara
perusahaan dan pekerja/buruh. Masalah yang sering terjadi akhir-akhir ini salah satunya disebabkan
oleh rendahnya tingkat kompensasi dari perusahaan kepada pekerja/buruh, sehingga para
pekerja/buruh melakukan protes sebagai bentuk dari ketidakpuasan mereka terhadap sikap
perusahaaan. Terminologi kompensasi (inducement) sering digunakan dengan administrasi gaji dan
upah, tetapi termonologi kompensasi sesungguhnya merupakan konsep yang lebih luas. Tanpa
disadari kompensari (incement) merupakan element hubungan kerja yang sering menimbulkan
masalah. Masalah kompensasi, khususnya upah, selalu menjadi oerhatian manajemen organisasi,
pegawai dan pemerintah. Manajemen memperhitungkan upah karena merupakan bagian utama dari
biaya produksi dan operasi. Jadi dapat di pahami kompensasi (inducement) merupajan salah satu
faktor baik secara langsung atau tidak langsung mempegaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai.
Pemberian kompensasi kepada pegawai perlu mendapatkan pekerja khusus dari pihak manajemen
instransi agar motivasu para pegawai dapat dipertahankan dan kinerja pegawai/diharapkan akan terus
meningkat.
Pandangan ahli manajemen tentang kompensasi
Para ahli ekonomi dan manajemen berbeda pendapat tentang definisi kompensai. Akan tetapi jika dilihat lebih jeli ada
sudut pandang yang sama dalam memahami pengertian kompensasi. Berikut ini adalah beberapa definisi kompensasi
menurut para ahli:
1. T. Hadoki (2011: 155)
“Kompensasi adalah segala sebuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka”.
2. Umar (2007 : 16)
“kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima pegawau (karyawan) berupa gaji, upah, insentif, bonus, premi,
pengobatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis yang dibayar langsung oleh perusahaan”.
3. Hasibuan (2011:133)
“kompensai adalah semua oendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung maupun tidak langsung yang diterima
pegawai sebagai imbalan atau jasa yang diberikan perusahaan atau organisasi:.
4. Mathis dan Jackson (2009:419)
Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan alasan bagaimana orang-orang bekerja
pada suatu organisasi dan bukan organisasi.

5. Pangabean (2002:75)
“Kompensasi sebagai total dari seluruh imbalan yang diterima para pegawai sebagai pengganti atas layanan
mereka. Kompensasi seringkali disebut sebagai penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai setiap sebagai
penghargaan yang diberikan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kontribusi yang mereka berikan kepada
pegawai sebagai balas jasa atau kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi”.

6. Dewi Hanggraeni (2012:139)


Kompensasi atau compensation adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa yang
diberikan oleh organisasi atas pekerjaan yang telah dilakukan”.
Secara umum kompensasi kepada pekerja/buruh dibagi ke dalam empat jenis kompensai yaitu: (1) gaji dan
upah (2) pembayaran intensif atau tambahan kompensasi diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi
atau perusahaan; (3) tumjangsn yaitu berupa asuransi kegiatan dan jiwa, liburan yang tanggung instansi,
program pensiun, dan tunjangan lainnya yang berhubungan dengan hubungan kepegawaian; dan (4) fasilitas
yaitu dapat mewakili jumlah substansial dari kompensasi, terutama bagi eksekutif yang dibayar mahal.
Fungsi Kompensasi
Susilo Martoyo (2007:100) mengatakan bahwa fungsi-fungsi pemberian kompensasi
adalah:
1. Pengalokasian Sumber Daya Manusia Secara Efisien
Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada
pekerja/buruh yang berprestasi baik, akan mendorong para pekerja/buruh untuk
bekerja dengan lebih baik dan kearah pekerjaan yang lebih produktif.
2. Penggunaan Sumber Daya Manusia Secara Lebih Efesien dan Efektif
Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada seorang pekerja /buruh
mengandung implikasi bahwa perusahaan
akan menggunakan tenaga pekerja/buruh termasuk dengan seefisien dan
seefektif mungki
3. Mendorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembagian Kompensasi
1. Kompensasi Finansial (financial compensation)

Adalah sesuatu yang diterima oleh pekerja/buruh dalam bentuk seperti gaji,upah,
bonus, premi, tunjangan hari raya, tunjangan hari tua, pengobatan atau jaminan
kesehatan, asuransi dan berbagai tunjangan lain-lain yang
dibayarkan oleh organisasi.
2. Kompensasi Non Finansial (nonfinancial compensation)
Kompensassi non finansial adalah kepuasan kerja yang diperoleh seseorang dari
pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dimana orang itu bekerja. Dengan
kata lain, kompensasi balas jasa selain berupa
uang (financial).
Menurut Retnosari, Leonardo Budii, Andi Tri Haryono, kompensasi non
finansial meliputi insentif, tunjangan dan fasilitas.
Tujuan Manajemen Kompensasi
Keith Davis dan Werther W.B (1996) dalam M. Yani (2012:139-140) menyatakan bahwa tujuan
manajemen kompensasi adalah untuk membantu perusahaaan dalam mencapai tujuan strategis dan
menjamin terjadinya keadilan internal dan eksternal.
Werther dan Davis (2001) menyatakan bahwa tujuan manajemen kompensasi adalah sebagai
berikut:
1. Memperoleh personal berkualitas
2. Mempertahankan pekerja/buruh yang ada
3. Memastikan keadilan
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
5. Mengawasi biaya
6. Mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku
7. Memfasilitasi saling pengertian
8. Efisiensi administrasi selanjutnya
Hasibuan (2007:122) mengemukakan tujuan pemberian kompensasi (balas jasa)
antara lain, adalah:
1.Ikatan kerja sama
2.Kepuasan kerja
3.Pengadaan efektif
4.Motivasi
5.Stabilitas pekerja/buruh
6.Disiplin
7.Pengaruh serikat buruh dan pemerintah
8.Pengaruh pemerintah
Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat tiga fase dalam manajemen
kompensasi, antara lain:
9.Fase identifikasi dan studi pekerjaan, yaitu mengevaluasi setiap pekerja dengan
menggunakan informasi analisis pekerjaan untuk menjamin keadilan internal
yang didasarkan pada nilai-nilai relatif pekerja/buruh
10.Fase keadilan internal, yaitu melakukan survei upah dan gaji untuk menetapkan
ketidakadilan eksternal di dasarkan pada upah di pasar kerja.

 
THANKS

Anda mungkin juga menyukai