Pada dasarnya setiap perusahan ingin agar karyawannya mempunyai kepuasaan kerja yang
dirasakan secara optimal dalam diri setiap karyawannya untuk mlakukan suatu tugas serta fungsi
dalam perusahan. Hal ini bermanfaat untuk membantu proses mencapai tujuan perusahaan secara
efektif. agar fungsi dan tujuan tersebut dapat memiliki manfaat yang besar, maka pemberian
kompensasi berupa finansial dan juga nonfinansial kepada karyawan sangat penting untuk
diupayakrg oleh perusahaan.
Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang baik yang langsung maupun
yang tidak langsung sebagai suatu imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Kompensasi adalah total seluruh imbalan
Kompensasi berdasarkan individu karyawan adalah segala sesuatu yang diterima oleh
karyawan sebagai suatu balas jasa atas berbagai kontribusi tenaga dan juga pikiran yang telah di
sumbangkan pada organisasi. Sedangkan dalam sudut organisasi perusahaan, kompensasi adalah
segala sesuatu yang telah diberikan kepada karyawan sebagai balasa jasa atau kontribusi tenaga
dan juga pikiran yang telah mereka sumbangkan kepada organisasi dimana mereka bekerja.
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai pengganti atas kontribusi
jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi sebagai salah satu dalam pelaksanaan
fungsi manajemen sumber daya manusia yang erat kaitannya dengan jenis jenis pemberian
penghargaan secara individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian (Rivai,
2005: 357). Kompensasi meliputi pembayaran tunal secara langsung, imbalan tidak langsung
dalam bentuk-bentuk benefit dan juga dalam bentuk pelayanan (jasa), dan isentif untuk
memberikan sebuah dorongan motivasi bagi setiap karyawan agar dapat berfungsi untuk
meningkatkan produktifitas yang lebih tinggi merupakan sebuah komponen penting dalam
menentukan hubungan kerja. Hal ini dapat bermanfaat, ketika dikelola secara tepat, dan dicelah
demikianlah kompensasi dapat berfungsi dan bermanfaat dalam membantu organisasi dalam
mencapai suatu tujuan, mendapatkan, memelihara dan juga mempertahankan pekerjaan-
pekerjaan yang lebih produktif.
Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
Agar kompensasi dapat lebih jelas, dan mengarahkan kepada pengertian kompensasi yang
substansial. Maka pendapat para ahli dalam pengertian kompensasi dapat menjadi acuan dalam
memberikan sebuah pemahaman terkait definisi kompensasi. Adapun pengertian kompensasi
menurut para ahli adalah sebagai berikut..
1. Pengertian Kompensasi Menurut Martoyo (2007:116)
Menurut Martoyo, bahwa pengertian kompensasi adalah pengaturan keseluruhan
pemberian balas jasa bagi employers maupun employees, bai ksecara langsung berupa
uang (finansial) maupun yang tidak langsung berupa uang (nonfinansial).
5. Pengertian Kompensasi Menurut Rivai (2004: 357) Menurut Rivai, bahwa pengertian
kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai suatu pengganti
kontribusi jasa mereka pada perusahaan.
6. Pengertian Kompensasi Menurut Marihot Tua Efendi Menurut Marhot Tua Efendi dalam
bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2005: 244) bahwa definisi
kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari
pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atuapun lainnya, yang bisa
berupa gaji upah bonus insentif, dan juga dapat berupa tunjangan lainnya misalnya
tunjangan hari raya, uang cuti uang makan dan lain lainnya.
10. Pengertian Kompensasi Menurut Panggabean Menurut Panggabean yang dikutip oleh
Edy Sutrisno bahwa pengertian kompensasi adalah dia bentuk penghargaan yang
diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan
kepada organisasi.
Tujuan Kompensasi
Tidak sedikit kasus Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas keluar setelah
diperoleh dengan susah payah akibat sistem kompensasi yang kurang menarik, sehingga
kompensasi demikian bertujuan bukan unuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas,
akan tetapi untuk mempertahankan sumber daya manusia (SDM).
Komponen Kompensasi
Terdapat beberapa komponen-komponen kompensasi. Adapun komponen tersebut adalah
sebagai berikut..
1. Gaji.
Gaji adalah balas jasa berupa uang untuk diterima karyawan sebagai konsekuensi dari
kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan
fikiran dalam mencapai tujuan perusahaan. 2. Upah. Upah merupakan imbalan finansial
langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang
dihasilkan atuapun banyaknya pelayanan yang diberikan 3. Insentif. Insentif merupakan
imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar
yang ditentukan.
2. Fasilitas.
Fasilitas adalah suatu kompensasi tambahan dalam memberikan kenyamanan bagi
karyawan.
Kompensasi total terdiri atas tiga komponen yang memiliki macam-macam variasi, yaitu:
Unsur yang mendasar adalah kompensasi tetap diterima oleh karyawan secara teratur,
baik berupa gaji atuapun upah.
Komponen total yang insentif, program untuk dirancang memberi imbalan kepada
karyawan atas kinerjanya yang baik. Insentif dalam bentuk seperti bonus dan bagi
untung.
Komponen terakhir dari kompensasi total yakni tunjangan yang terkadang disebut dengan
kompensasi tidak langsung. Tunjungan tersebut terdiri dari asuransi, liburan, kesehatan
dan lain-lainnya.
Jenis-Jenis Kompensasi
Kompensasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Kompensasi Langsung
Pengertian kompensasi langsung adalah kompensasi yang dirasakan secara langsung oleh
penerimanya, misalnya gaji, insentif, dan juga upah.
Gaji adalah balas jasa yang diterima oleh karyawan sebagai suatu konsekuensi dari
kedudukannya sebagai seorang karyawan yang dapat memberikan suatu sumbangan
tenaga dan juga pikiran dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.
Upah adalah kompensasi yang diterima oleh karyawan yang didasarkan pada jam kerja,
jumlah barang yang dihasilkan ataupun dari banyaknya pelayanan yangdihasilkan.
Insentif adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu, karena dapat
menjadi suatu keberhasilan prestasinya di atas standar tertentu.
Tunjangan memberikan hasil (income) serta memberikan peningkatan rasa aman bagi
setiap kalangan karyawan yang membayar pengeluaran ekstrim atau luar basa yang
dialami karyawan secara tidak terduga.
Program tunjangan sebagai kesempatan karyawan. Meliputi pembayaran kuliah hingga
hiburan, cuti, hari besar dan cuti bagi karyawan perempuan yang hamil.
Tunjangan untuk menjamin kenyamanan karyawan selama bekerja di perusahaan. Dalam
hal ini tunjangan kendaraan kantor, ruang kantor yang nyaman bagi karyawan dan adanya
tempat parkir yang nyaman.
Jenis-Jenis Kompensasi Menurut Gugup Kismono (2011: 178)
Menurut Gugup Kismono bahwa kompensasi terdiri atas macam-macam kategori yakni sebagai
berikut..
Kompensasi Finansial. Kompensasi finansial terbagi dua macam yaitu, kompensasi
langsung yang berupa pembayaran upah (pembayaran atas tujuan jam kerjanya), gaji
(pembayaran secara tetap), dan insentif atau bonus. Sementara kompensasi tidak
langsung adalah berupa pemberian pelayanan dan fasilitas kepada karyawan misalnya
program beasiswa pendidikan, libur, perumahan dll.
Kompensasi Non Finansial. Kompensasi yang terdiri atas dua macam yakni . kepuasan
dari pekerjaan itu sendiri dan kepuasaan yang diperoleh dari lingkungan kerja. Kepuasan
dari lingkungan pekerjaan itu sendiri adalah kepuasaan yang diberikan berupa tugas-tugas
menarik, tanggung jawab, tantangan, rasa pencapaian, dan juga pengakuan. Sedangkan
kepuasaan yang diperoleh dari lingkungan kerja karyawan berupa kebijakan yang sehat,
supervisi yang kompeten, kerabat kerja yang menyenangkan, dan juga lingkungan kerja
yang nyaman.
2. Kemampuan Konseptual
Kemampuan konseptual yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas perusahaan dan
penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing ke dalam bidang operasional perusahaan
secara menyeluruh. Pada intinya individual tersebut memahami tugas, fungsi, serta tanggung
jawabnya sebagai seorang karyawan. Sebanyak 81.3% karyawan setuju bahwa mereka dapat
meyelesaikan semua tugas dengan baik. Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
job description masing-masing. Dalam kesehariannya, karyawan harus memahami prosedur
dalam melaksanakan pekerjaan, bertangggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, teliti
terhadap hasil kerja, serta tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Karyawan tidak boleh
melakukan kecerobohan saat bekerja. Kecerobohan yang terjadi dapat merugikan diri sendiri
serta perusahaan. Tugas yang tidak selesai tepat pada waktunya akan mengganggu tugas
berikutnya sehingga, ketepatan waktu menjadi hal yang harus diperhatikan dalam menyelesaikan
pekerjaan.
➢ Karyawan menerima slip gaji untuk setiap jadwal pembayaran gaji yang jelas menunjukkan
komponen kompensasi, termasuk jumlah persis untuk gaji, tunjangan, insentif/bonus dan semua
deduksi.
➢ Semua deduksi yang diwajibkan oleh hukum, misalnya pajak jaminan sosial, disimpan setiap
kali pembayaran gaji ke rekening atau agen yang ditetapkan dengan sah dan bila diwajibkan oleh
hukum.
➢ Selain deduksi yang diwajibkan oleh hukum, semua deduksi lain dari gaji harus dilakukan
hanya berdasarkan izin tertulis dan tersurat dari karyawan.
➢ Pengiriman uang milik karyawan asing diperbolehkan secara tertulis menuju praktik yang
baik
➢ Tersedia sistem penilaian rutin untuk memastikan pembayaran gaji yang setara untuk pekerjan
yang setara.
➢ Tersedia pendekatan gaji untuk hidup layak terhadap kompensasi yang adil, yang meliputi
sistem yang secara berkala menilai apakah gaji tersebut sudah memadai dalam memenuhi
kebutuhan dasar karyawan dan dalam menyediakan pendapatan sisa. Mewujudkan dan
Mempertahankan Praktik Terbaik
➢ Sistem kompensasi yang adil dari praktik terbaik tersedia bagi semua karyawan. Sistem ini
menggolongkan para karyawan sesuai dengan kualifikasi, keterampilan dan pengalaman;
mengakui dan menghargai mereka karena kinerja melalui gaji dan tunjangan/insentif non gaji;
secara berkala dan menyesuaikan bayaran mereka sesuai dengan biaya hidup, kebutuhan pokok,
pendapatan tambahan, tolok ukur pasar yang relevan dan kinerja perusahaan; dan terlibat dalam
dialog sosial berkala tentang pertanyaan-pertanyaan kompensasi.
Jabatan Gaji
QA Manager (Labr / R&D) Rp 37.500.000
Accounting Manager (Akutansi / Keuangam) Rp 37.500.000
Senior Manager Rp 37.500.000
Seniour Brand Manager Rp 34.000.000
Factory Engineering Manager Rp 32.500.000
Senior Manager Rp 28.500.000
Project Manager Rp 28.500.000
IT Manager Rp 25.700.000
Trade Category Manager Rp 25.500.000
Eksekutif Rp 25.400.000
Engineering Manager Rp 23.200.000
Brand Manager Humas Rp 22.500.000
Human Resource Development Rp 22.500.000
Trade Cannel Rp 20.300.000
Manager Plant Rp 19.500.000
Deputy Manager Rp 19.500.000
Programmer Rp 19.500.000
Assistant Manager Rp 18.700.000
Human Resources Manager Rp 18.700.000
Teknologi informatika Rp 18.700.000
Business Process Analyst Rp 16.500.000
Deputy Sales Manager Rp 16.500.000
Audit and Compliance Rp 16.500.000
Assisstant Quality Manager Rp 16.500.000
HRD Rp 15.700.000
Manager Rp 15.000.000
Sales Manager Rp 14.800.000
Manager Produksi Rp 8.000.000
Supervisor Produksi Rp 8.000.000
Supervisor Rp 7.450.000
Administrasi Senior Rp 7.050.000
Pemasaran / Hubungan Masyarakat Rp 7.030.000
Operator Produksi Rp 4.500.000
Operator Forklift Rp 4.500.000
Quality Control Rp 4.500.000
Leader Tim Lapangan Rp 5.000.000
Staff Manufaktur Rp 4.500.000
Office Boy Rp 3.000.000
Security Rp 4.500.000
Driver Rp 4.500.000
Quality Product Rp 4.500.000
PPIC Rp 4.500.000
Staff Administrasi Rp 5.000.000