Anda di halaman 1dari 8

Nama : Mia Zianiyah

Kelas : 2BD3AB
NIM : 2032610092

PENGADAAN BARANG PT.Indofood Sukses Makmur Tbk.


Pengadaan atas dasar permintaan dari administrasi gudang, karena semua logistic antara
masukan dan keluaran tercatat .Kegiatan pengadaan barang atau jasa bertujuan untuk menghasilkan
barang ataupun jasa yang berkualitas dan wajar yang bisa diukur dari berbagai macam segi seperti
biaya, jumlah penyediaan dan lokasi. Dan salah satu tujuan adanya proses Pengadaan barang dalam
sebuah perusahaan ialah mengantisipasi jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga
dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi dan Menjaga supaya pembentukan persediaan
oleh perusahaan tidak terlalu besar atau berlebih-lebihan.
Proses pengadaa ini dievaluasi untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal dan wak
pengiriman. Proses pengevaluasian pembelian material untuk persediaan mehpakan hal yang penting
karena kesalahan pemesanan akan menyebabkan terjadfuya biaya tambahan. Misalnya apabila
jumlah yang dipesan lebih sedikit dari yang dibutuhkan menyebabkan terjadinya pemesanan kembali
dimana akan membutuhkan waktu dalam proses pengirimannya dan kemungkinan akan mengganggu
proses operasional perusahaan. Sebaliknya apabila jumlah yang dipesan lebih banyak dari yang
dibutuhkan maka kemungkinan kan menyebabkan biaya penyimpanan yang lebih besar dan adanya
kemungkinan t material tersebut usang fobsolence).
Urutan Pengadaan barang Pt. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Pemasok bahan baku PT.Indofood Sukses Makmur Tbk.

Persediaan menurut Chase, Jacobs dan Aqualino (2006) adalah setiap item atau sumber daya yang
digunakan dalam sebuah organisasi. Tujuan dibentuknya persediaan adalah unto 1.Menjaga
operasional perusahaan berjalan lancar, 2.Memperoleh keuntungan dari jumlah pemesanan
3.Mengantisipasi produk memenuhi perubahan p yang ekonomis, agiriman material dari pemasok, 4.
Untuk peng Pembelian persediaan diperhitungkan dengan cermat untuk haru menentukan jumlah
yang optimum karena biaya untuk mengelola persediaan mencapai 15% hingga 35% dari nilai
persediSan Biaya yang timbul untuk menjaga persediaan yaitu: 1.Biaya Modal (Cost of Capital)
2.Biaya peyimpanan dan penanganan (Handling), 3.Pajak, 4.Asuransi serta, 5.Keuangan.
Pembelian persediaan harus diperhitungkan dengan cermat untuk menentukan jumlah yang optimum
karena biaya untuk mengelola persediaan mencapai 15% hingga 35% dari nilai persedisan. Biaya
yang timbul Batuk menjaga persediaan yaitu: 1.Biaya Modal (Cost of Capital), 2.Biaya peyimpanan
dan penanganan (Handling), 3.Pajak, 4.Asuransi serta, 5.Keuangan. Pada industri mie instant WINA
(World Instant Noodle Association) mengestimasikan trend permintaan akan mie instant terus
meningkat setiap tahunnya di setiap negara di seluruh dunia. Pada tahun 2013, China memiliki
tingkat permintaan tertinggi yaitu berkisar 46.220 million pack, sedangkan Indonesia memiliki
permintaan no.2 tertinggi yaitu berkisar 14.900 million pack setelah china dan lalu disusul oleh
Jepang, Vietnam, India, dst. Seperti yang terlihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel Total permintaan global untuk mie instan dari 10 Negara termasuk Indonesia sendiri
2009 s.d 2013
Region/Countr 2009 2010 2011 2012 2013
y
Total 92,220 95,820 98,170 101,470 105,590

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada
industri mie instant dimana perusahaan ini berhasil mempertahankan kepemimpinan pasarnya
dengan meraih kinerja yang baik. Berdasarkan laporan keuangan 2014 Total nilai penjualan tumbuh
15,0% mencapai Rp19,92 triliun, meningkat dari sebesar Rp17,32 triliun. Marjin laba usaha
meningkat menjadi 14,9% di tahun 2014 dari 13,3% di tahun 2013 walaupun divisi ini menghadapi
tekanan biaya selama semester pertama tahun 2014 akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Namun
peningkatan laba tersebut berbanding terbalik dengan total volume penjualan yang menurun menjadi
12,59 miliar bungkus dari 12,65 miliar bungkus di tahun 2013. Penurunan volume penjualan tersebut
bisa dikatakan kurang maksimalnya perusahaan dalam memperoleh laba, dimana penjualan
terbentuk dari rangkaian
panjang dari proses supply chain yang terdiri dari beberapa aktifitas Dan penurunan penjualan
berdampak pada ketatnya persaingan di dalam pasar mie instan di Indonesia, menjadikan pasar PT.
ICBP SM Tbk mulai berkurang. Hal ini terutama disebabkan munculnya pesaing terbesarnya yaitu
PT. Prakarsa Alam Segar (Group Wingsfood) dengan produknya Mie Sedaap yang berhasil merebut
sebagian pasar Indofood dan masuknya berbagai macam merek mie instan dari luar negeri. Namun
sejak beberapa tahun terakhir pasar mie instan menjadi arena pertarungan dua perusahaan raksasa
antara Indomie (Grup Indofood) dengan Mie Sedaap (Grup Wings).
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Mie Instant memiliki 15 Cabang di Indonesia dimana
setiap cabang memiliki tingkat persaingan yang bervariasi. Hal tersebut dapat tergambar pada
market share by brach berikut ini; Tabel 4. Market share by branch PT. Indofood CBP Sukes
Makmur Tbk dalam Industri Mie Instant di Indonesia (%)
Dokumen yang muncul dalam Pengadaan PT.Indofood
Dokumen Pengadaan merupakan pedoman dalam menyusun dokumen pengadaan barang atau jasa
pemerintah Indonesia yang ditetapkan oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa
Pemerintah. Dokumen yang muncul dalam Pengadaan PT.Indofood anatara lain :
 Dokumen Kebutuhan.
RKAP / Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
( penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang (RJP) BUMN )
 Dokumen Riset Pasar.
( Kelebihan, kekurangan,kualitas, harga, desain,kemasan ,segmentasi pasar,dan alasan orang
memilih/tidak menggunakan produk )
Setiap tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi
agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang
terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak
menurun. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang sesuai dengan
target pasar, produk yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen.PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar untuk menyaingi
pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah unggulan-unggulan
terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang ingin
dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan gebrakan yang
menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang dipasarkan.

Kekurangan Pada Produk Indofood PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang
meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain yang gencar malakukan promosi yang
sangat agresif. Seharusnya, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan juga
promosi yang agresif dan luar biasa, dan membuat harga produknya dibawah dari produk
yang lainnya, ditambah keunggulan-keunggulan lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil
produksi dengan baik.Dan juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang
heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu
semua dilakukan agar melancarkan kegiatan produksi agar sesuai dengan target pasar yang
diinginkan.
Kualitas Pada Produk IndofoodProduk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
selalu memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki
kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Hal tersebut terlihat dari bahan-bahan yang
digunakan disetiap produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu yang digunakan
merupakan kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang
terkandung dalam tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari
kekayaan alam nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard
Internasional, dan teknologi berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A,
B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral Zat Besi.Secara kuantitas PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang memiliki permintaan produk mie instan
yang tinggi. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar dengan kapasitas produksi 13
milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusi terbesar di
.Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi
mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada
tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie
instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini
menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang
akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan
sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan
dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan
senantiasa berubah1.4 Pengemasan Pada Produk Indofood Pengemasan mie adalah proses
penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya
dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses
pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau
rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen.
Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie
dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju
gudang untuk disalurkan.1.5 Segmentasi Produk Indofood

Pasar mie instant di Indonesia dapat dikelompokkan menurut kisaran harga jual produk.
Berdasarkan evaluasi data penjualan divisi penelitian dan pengembangan indofood, segmen
bawah untuk harga kurang dari Rp 2000,00 per bungkus mencakup kira-kira 15% dari
seluruh pasar mie instant. Indofood mengaku menguasai pangsa pasar dengan merk Indomie,
Supermie,dan Sarimie

Di kelas menengah yang harganya Rp 2000,00 sampai dengan Rp 3000,00 perbungus,


Indofood menyerbu dngan merk Indomie spesial, Supermi, dan Sarimi. Inilah segmen pasar
terbesar yakni mencapai 70% dari produk indofood.

Di kelas atas, Indofood menawarkan produknya di atas Rp 3000,00 dengan merk Indomie
Special Quality dan Supermi Super. Produk Indofood ini hampir tidak memiliki tandingan
karena 99% pangsa pasar di kelas ini dikuasai Indofood.

Dominasi Indofood dalam bisnis mie instant didukung oleh adanya kebijakan pemerintah
yang bersifat protektif, yaitu dengan memasukkannya dalam Daftar Negatif Investasi (DNI)
yag berarti pemerintah tidak mengizinkan investasi baru.

Strategi utama yang dilakukan oleh Indofood dalam memasarkan produknya adalah
Concentric Diversfication Strategi. Strategi ini dilakukan dengan menambah produk yang
baru tetapi masih saling berhubungan. Ini terlihat dari semakin banyaknya produk mie instant
yang dihasilkan yang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar. Selain itu dilakukan
diversifikasi harga dengan merubah bentuk dan rasanya.

Selain itu Indofood juga menerapkan strategi Penetrasi Pasar, yaitu berusaha untuk
meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi Indofood telah memperbanyak tenaga penjual,
menambah biaya advertising (melalui iklan di Televisi, majalah, dan surat kabar),
menawarkan promosi penjualan ekstensif, dan meningkatkan publikasi. Hingga saat ini
produk mie instant yang dihasilkan PT Indofood rata-rata 9.7 milyar bungkus per
tahun,dengan klasifikasi peruntukan seperti yang telah dijelaskan di atas.

Alasan Konsumen Menggunakan Produk Indomie /tidak menggunakan

1. EFISIENSIDalam segi Keefisiensian mie instant merupakan makanan yang praktis, mudah
dalam proses memasak juga dalam proses penyajiannya. Bumbu yang dibutuhkan pun sudah
ada didalamnya dengan takaran yang sesuai hingga menghasilkan rasa yang pas dan enak.
Dan salah satunya terdapat di merek Indomie walaupun di merek-merek mie instant lainnya
juga seperti itu.2. WAKTUDari zaman Orang Tua kita hingga anaknya besar dan mungkin
bahkan sudah menikah sekarang , mereka tetap memilih produk Indomie dalam membeli mie
instant karena sudah terpercaya rasa dan kualitasnya. Walaupun beberapa tahun yang lalu
Negara luar sempat menarik produk Indomie dari Negara mereka tapi konsumen Indoenesia
tetap memilih produk Indomie.

3. BUDAYA Faktor Budaya di Indonesia yang mengidentikkan Indomie sebagai trademark


mie instant. Setiap kali konsumen ingin membeli mie instant pasti konsumen selalu berkata
Ibu beli Indomie nya satu kata-kata itu selalu yang diucapkn konsumen , meski stock
Indomie di warung tersebut habis pasti konsumen selalu menyebutkan kata Indomie terlebih
dahulu setiap membeli mie instant.

4. KELUARGAFaktor Keluarga turun temurun dalam memilih mengkonsumsi Indomie


sebagai mie instat nya juga mempengaruhi alasan mengapa masyarakat memilih Indomie
samapi sekarang, karena sudah percaya akan kualitas dan rasa nya yang tidak berubah sampai
sekarang.
 Anggaran / Harga Perkiraan.
 Dokumen Pengadaan / KAK.
 Kriteria Evaluasi.
 Dokumen lelang :
Pengumuman atau undangan.
Instruksi kepada penawar atau data lelang.
Syarat umum kontrak.
Syarat khusus kontrak.
Daftar kualitas dan harga.
Spesifikasi teknis dan gambar.
Bentuk surat penawaran.
Bentuk jaminan penawaran.

STRATEGI SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN LOGISTIK


Siklus hidup dalam PT Indofood adalah masa hidup suatu bisnis / kehidupan bisnis tersebut yang
diukur dari berapa profit yang diperoleh. Seperti kehidupan manusia, masa siklus hidup suatu
perusahaan logistik bisa diibaratkan dengan proses kehidupan manusia dari kelahiran hingga
kematian.
4 proses dalam masa siklus hidup perusahaan logistic dalam PT. Indofood .
 Masa Perkenalan, pada saat perusahaan logistik mulai bertumbuh. Masa dimana perusahaan
masih mencari pola yang cocok dengan budaya organisasi yang dapat menunjang bisnisnya.
di masa ini juga perusahaan logistik memperkenalkan perusahaannya.
 Masa Bertumbuh, pada masa bertumbuh, perusahaan logistik sudah mempunyai capaian-
capaian tertentu. selain itu sebuah rencana dan strategi yang matang juga sudah dimiliki oleh
perusahaan .
 Masa Matang atau jenuh, pada masa ini, semua capaian sudah dapat diperoleh. Proses bisnis
menjadi hal yang mudah bagi siapa saja, semua sudah terdokumentasi dengan baik.
 Masa Penurunan, pada masa ini setelah perusahaan logistik mengalami masa jenuh, timbulan
penurunan. Penurunan ini bukan hanya berarti profit saja, tetapi bisa saja penurunan inovasi,
stagnan pada kualitas layanan, ketidakmampuan melayani order yang lebih banyak.
Strategi yang bisa dipakai agar eksistensi dari perusahaan logistik ini tetap ada antara lain :
a. Pengurangan harga, strategi ini dimaksudkan untuk memberikan cost efisiensi untuk calon
customer yang baru. Dengan menunjukkan penurunan harga, dengan kualitas layanan yang
lebih baik, perusahaan akan menjadi lebih bisa berkompetisi.
b. Re-Package, buat branding baru, ubah gaya layanan, tag line yang baru, akan membuat
perusahaan menjadi segar kembali.
c. Inovation, tak kalah pentingnya adalah melakukan gebrakan baru. Berpikir di luar kotak.
Menciptakan gaya berbeda daripada perusahaan logistik yang pernah ada.
Siklus hidup adalah masa hidup suatu bisnis. Kehidupan bisnis tentu diukur dari berapa profit
yang diperoleh. Seperti kehidupan manusia, masa siklus hidup suatu perusahaan logistik bisa
diibaratkan dengan proses kehidupan manusia dari kelahiran hingga kematian.
4 proses dalam masa siklus hidup perusahaan logistic :
1. Masa Perkenalan, pada saat perusahaan logistik mulai bertumbuh. Masa dimana perusahaan
masih mencari pola yang cocok dengan budaya organisasi yang dapat menunjang bisnisnya. di
masa ini juga perusahaan logistik memperkenalkan perusahaannya.
2. Masa Bertumbuh, pada masa bertumbuh, perusahaan logistik sudah mempunyai capaian-
capaian tertentu. selain itu sebuah rencana dan strategi yang matang juga sudah dimiliki oleh
perusahaan .
3. Masa Matang atau jenuh, pada masa ini, semua capaian sudah dapat diperoleh. Proses bisnis
menjadi hal yang mudah bagi siapa saja, semua sudah terdokumentasi dengan baik.
4. Masa Penurunan, pada masa ini setelah perusahaan logistik mengalami masa jenuh, timbulan
penurunan. Penurunan ini bukan hanya berarti profit saja, tetapi bisa saja penurunan inovasi,
stagnan pada kualitas layanan, ketidakmampuan melayani order yang lebih banyak.
Strategi yang bisa dipakai agar eksistensi dari perusahaan logistik ini tetap ada antara lain
a. Pengurangan harga, strategi ini dimaksudkan untuk memberikan cost efisiensi untuk calon
customer yang baru. Dengan menunjukkan penurunan harga, dengan kualitas layanan yang lebih
baik, perusahaan akan menjadi lebih bisa berkompetisi.
b. Re-Package, buat branding baru, ubah gaya layanan, tag line yang baru, akan membuat
perusahaan menjadi segar kembali.
c. Inovation, tak kalah pentingnya adalah melakukan gebrakan baru. Berpikir di luar kotak.
Menciptakan gaya berbeda daripada perusahaan logistik yang pernah ada.
Macam strategi dalam PT. Indofood
1. Strategi Korporat Indofood
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan
model bisnisnya yang terdiri dari lima kelompok usaha strategis yang saling melengkapi sebagai
berikut :
a. Produk Konsumen Bermerek “CBP” Kegiatan usaha CBP dilaksanakan oleh PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk, anak perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI.
b. Bogasari Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta,
didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.
c. Agribisnis Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas
Pratama Tbk dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk yang mencatatkan sahamnya di BEI,
serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd., yang sahamnya tercatat di
Bursa Efek Singapura..
d. Distribusi Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan
hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk
pihak ketiga.
e. Budidaya & Pengolahan Sayuran Kegiatan usaha budidaya dan pengolahan sayuran
dilaksanakan oleh China Minzhong Food Corporation Limited yang sahamnya tercatat di SGX
dan merupakan perusahaan pengolahan sayuran terintegrasi di Tiongkok.
2. Strategi Bersaing Indofood
Strategi bisnis pada umumnya dirancang untuk meletakkan bisnis pada suatu posisi yang
diinginkan dalam suatu industri tertentu, sehingga pada jangka waktu tertentu dapat
menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi dan pengembalian dari investasi yang ditanamkan.
Untuk mencapai posisi ini, perusahaan harus mengimplementasikan strategi bisnis yang
membangun dan mempertahankan keunggulan yang berkelanjutan tertentu melebihi para
pesaingnya. Strategi ini digunakan untuk memperoleh keunggulan bersaing melalui pengetahuan
yang terspesialisasi dan efisien serta untuk menghindari masalah yang timbul .
Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan
memproduksi mie instan dalam bentuk cup. Diferensiasi berhubungan dengan penyajian
keunikan (Kuncoro, 2006: 93-97). Peluang sebuah perusahaan untuk menciptakan keunikan
dapat dilakukan pada semua aktivitas perusahaan. Banyak produk menyertakan jasa dan
kebanyakan jasa memasukkan unsur produk, menciptakan keunikan benar-benar hanya masalah
imajinasi. Tujuan persaingan adalah melakukan sesuatu yang lebih baik dalam menyediakan apa
yang pembeli cari, dengan cara yang memungkinkan perusahaan dalam memperoleh keunggulan
bersaing dan mengalahkan pesaing dalam persaingan. Inti dari strategi bersaing perusahaan
tidak hanya terdiri dari inisiatif internal dalam memberikan nilai superior kepada pelanggan.
3. Strategi Internasional Indofood
Konsumen indomie tidak hanya ada di Indonesia saja tetapi berada di Australia. Indomie
merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu
kehabisan stok karena permintaan akan indomie di Australia cukup banyak. Hal ini juga di
dukung oleh kebiasaan masyarakat Australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena
kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan
harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus indomie,
sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3
bungkusnya. Sebagai perusahaan yang telah menguasai pengsa pasar lokal, sudah selayaknya
indofood juga menerapkan strategi international. Untuk saat ini indofood juga telah menguasai
pasar di Australia, Amerika dan Eropa. Ada dua strategi international yang dilakukan oleh
Indoofood, yaitu : Pertama: Lisensi, Indofood juga memasarkan salah satu produk mienya yaitu
Indomie dengan menggunakan cara lisensi (Hunger & Wheelen, 2003: 441) kepada Pinehill
Arabia Food Limited (Saudi Arabia), De United Food Industries Limited (Nigeria), dan yang
terbaru adalah Indoadriatic Industry (Serbia) yang ketiganya memperoleh hak untuk
menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, di Nigeria, yang merupakan
pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie sudah seperti makanan pokok dan dianggap
sebagai makanan asli Nigeria sendiri. Cara lisensi ini tentu sangat efektif salah satunya dengan
tujuan agar produk Indofood dapat diterima dengan baik di negara asing baik dari segi
masyarakat ataupun sesama perusahaan lain. Kedua: Joint Venture, PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk di tahun 2005 mencapai kesepakatan dengan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A,
untuk mendirikan perusahaan joint venture (David, 2006:250) yang bergerak di bidang
manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk
ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT
Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik Indofood maupun Nestle percaya, mereka dapat
bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk
perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu. Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan
lisensi penggunaan merekmereknya untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan
lainnya kepada perusahaan baru ini.
6. Strategi Pemasaran Indofood
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan
cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat
dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi
dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi
pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie. Salah satu produk Indofood
yang melakukan promosi besar-besaran dan berhasil terkenal luas hingga manca Negara adalah
indomie.
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa Strategi yang digunakan oleh Indofood yaitu integrasi
vertikal dengan diversifikasi pada portofolio produknya merupakan salah satu strategi yang
dilakukan perusahaan untuk memperluas usaha dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak
perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama dengan yang sudah ada maupun dalam unit
bisnis yang berbeda dengan bisnis inti perusahaan. Strategi menghadapi persaingan, Indofood
akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain
fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span,
dan speed. Selain itu menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap
melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produkproduk dengan
higher price and higher margin. Selain itu dilakukan diversifikasi harga dengan merubah bentuk
dan rasanya. Selain itu Indofood juga menerapkan strategi penetrasi pasar, yaitu berusaha untuk
meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi Indofood telah memperbanyak tenaga penjual,
menambah biaya advertising melalui iklan di Televisi, majalah, dan surat kabar, menawarkan
promosi penjualan ekstensif, dan meningkat-kan publikasi. Diversifikasi menjadi pilihan yang
menarik bagi perusahaan ketika perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat dan
pertumbuhan pasar yang cepat. Ketika industri terkonsolidasi dan beranjak dewasa, kebanyakan
dari perusahaan yang masih bertahan telah mencapai batas pertumbuhan dengan menggunakan
strategi integrasi vertikal dan diversifikasi.

Anda mungkin juga menyukai