Kelas : 2BD3AB
NIM : 2032610092
Persediaan menurut Chase, Jacobs dan Aqualino (2006) adalah setiap item atau sumber daya yang
digunakan dalam sebuah organisasi. Tujuan dibentuknya persediaan adalah unto 1.Menjaga
operasional perusahaan berjalan lancar, 2.Memperoleh keuntungan dari jumlah pemesanan
3.Mengantisipasi produk memenuhi perubahan p yang ekonomis, agiriman material dari pemasok, 4.
Untuk peng Pembelian persediaan diperhitungkan dengan cermat untuk haru menentukan jumlah
yang optimum karena biaya untuk mengelola persediaan mencapai 15% hingga 35% dari nilai
persediSan Biaya yang timbul untuk menjaga persediaan yaitu: 1.Biaya Modal (Cost of Capital)
2.Biaya peyimpanan dan penanganan (Handling), 3.Pajak, 4.Asuransi serta, 5.Keuangan.
Pembelian persediaan harus diperhitungkan dengan cermat untuk menentukan jumlah yang optimum
karena biaya untuk mengelola persediaan mencapai 15% hingga 35% dari nilai persedisan. Biaya
yang timbul Batuk menjaga persediaan yaitu: 1.Biaya Modal (Cost of Capital), 2.Biaya peyimpanan
dan penanganan (Handling), 3.Pajak, 4.Asuransi serta, 5.Keuangan. Pada industri mie instant WINA
(World Instant Noodle Association) mengestimasikan trend permintaan akan mie instant terus
meningkat setiap tahunnya di setiap negara di seluruh dunia. Pada tahun 2013, China memiliki
tingkat permintaan tertinggi yaitu berkisar 46.220 million pack, sedangkan Indonesia memiliki
permintaan no.2 tertinggi yaitu berkisar 14.900 million pack setelah china dan lalu disusul oleh
Jepang, Vietnam, India, dst. Seperti yang terlihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel Total permintaan global untuk mie instan dari 10 Negara termasuk Indonesia sendiri
2009 s.d 2013
Region/Countr 2009 2010 2011 2012 2013
y
Total 92,220 95,820 98,170 101,470 105,590
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada
industri mie instant dimana perusahaan ini berhasil mempertahankan kepemimpinan pasarnya
dengan meraih kinerja yang baik. Berdasarkan laporan keuangan 2014 Total nilai penjualan tumbuh
15,0% mencapai Rp19,92 triliun, meningkat dari sebesar Rp17,32 triliun. Marjin laba usaha
meningkat menjadi 14,9% di tahun 2014 dari 13,3% di tahun 2013 walaupun divisi ini menghadapi
tekanan biaya selama semester pertama tahun 2014 akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Namun
peningkatan laba tersebut berbanding terbalik dengan total volume penjualan yang menurun menjadi
12,59 miliar bungkus dari 12,65 miliar bungkus di tahun 2013. Penurunan volume penjualan tersebut
bisa dikatakan kurang maksimalnya perusahaan dalam memperoleh laba, dimana penjualan
terbentuk dari rangkaian
panjang dari proses supply chain yang terdiri dari beberapa aktifitas Dan penurunan penjualan
berdampak pada ketatnya persaingan di dalam pasar mie instan di Indonesia, menjadikan pasar PT.
ICBP SM Tbk mulai berkurang. Hal ini terutama disebabkan munculnya pesaing terbesarnya yaitu
PT. Prakarsa Alam Segar (Group Wingsfood) dengan produknya Mie Sedaap yang berhasil merebut
sebagian pasar Indofood dan masuknya berbagai macam merek mie instan dari luar negeri. Namun
sejak beberapa tahun terakhir pasar mie instan menjadi arena pertarungan dua perusahaan raksasa
antara Indomie (Grup Indofood) dengan Mie Sedaap (Grup Wings).
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Mie Instant memiliki 15 Cabang di Indonesia dimana
setiap cabang memiliki tingkat persaingan yang bervariasi. Hal tersebut dapat tergambar pada
market share by brach berikut ini; Tabel 4. Market share by branch PT. Indofood CBP Sukes
Makmur Tbk dalam Industri Mie Instant di Indonesia (%)
Dokumen yang muncul dalam Pengadaan PT.Indofood
Dokumen Pengadaan merupakan pedoman dalam menyusun dokumen pengadaan barang atau jasa
pemerintah Indonesia yang ditetapkan oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa
Pemerintah. Dokumen yang muncul dalam Pengadaan PT.Indofood anatara lain :
Dokumen Kebutuhan.
RKAP / Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
( penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang (RJP) BUMN )
Dokumen Riset Pasar.
( Kelebihan, kekurangan,kualitas, harga, desain,kemasan ,segmentasi pasar,dan alasan orang
memilih/tidak menggunakan produk )
Setiap tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi
agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang
terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak
menurun. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang sesuai dengan
target pasar, produk yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen.PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar untuk menyaingi
pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah unggulan-unggulan
terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang ingin
dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan gebrakan yang
menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Kekurangan Pada Produk Indofood PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang
meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain yang gencar malakukan promosi yang
sangat agresif. Seharusnya, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan juga
promosi yang agresif dan luar biasa, dan membuat harga produknya dibawah dari produk
yang lainnya, ditambah keunggulan-keunggulan lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil
produksi dengan baik.Dan juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang
heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu
semua dilakukan agar melancarkan kegiatan produksi agar sesuai dengan target pasar yang
diinginkan.
Kualitas Pada Produk IndofoodProduk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
selalu memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki
kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Hal tersebut terlihat dari bahan-bahan yang
digunakan disetiap produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu yang digunakan
merupakan kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang
terkandung dalam tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari
kekayaan alam nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard
Internasional, dan teknologi berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A,
B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral Zat Besi.Secara kuantitas PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang memiliki permintaan produk mie instan
yang tinggi. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar dengan kapasitas produksi 13
milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusi terbesar di
.Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi
mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada
tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie
instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini
menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang
akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan
sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan
dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan
senantiasa berubah1.4 Pengemasan Pada Produk Indofood Pengemasan mie adalah proses
penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya
dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses
pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau
rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen.
Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie
dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju
gudang untuk disalurkan.1.5 Segmentasi Produk Indofood
Pasar mie instant di Indonesia dapat dikelompokkan menurut kisaran harga jual produk.
Berdasarkan evaluasi data penjualan divisi penelitian dan pengembangan indofood, segmen
bawah untuk harga kurang dari Rp 2000,00 per bungkus mencakup kira-kira 15% dari
seluruh pasar mie instant. Indofood mengaku menguasai pangsa pasar dengan merk Indomie,
Supermie,dan Sarimie
Di kelas atas, Indofood menawarkan produknya di atas Rp 3000,00 dengan merk Indomie
Special Quality dan Supermi Super. Produk Indofood ini hampir tidak memiliki tandingan
karena 99% pangsa pasar di kelas ini dikuasai Indofood.
Dominasi Indofood dalam bisnis mie instant didukung oleh adanya kebijakan pemerintah
yang bersifat protektif, yaitu dengan memasukkannya dalam Daftar Negatif Investasi (DNI)
yag berarti pemerintah tidak mengizinkan investasi baru.
Strategi utama yang dilakukan oleh Indofood dalam memasarkan produknya adalah
Concentric Diversfication Strategi. Strategi ini dilakukan dengan menambah produk yang
baru tetapi masih saling berhubungan. Ini terlihat dari semakin banyaknya produk mie instant
yang dihasilkan yang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar. Selain itu dilakukan
diversifikasi harga dengan merubah bentuk dan rasanya.
Selain itu Indofood juga menerapkan strategi Penetrasi Pasar, yaitu berusaha untuk
meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi Indofood telah memperbanyak tenaga penjual,
menambah biaya advertising (melalui iklan di Televisi, majalah, dan surat kabar),
menawarkan promosi penjualan ekstensif, dan meningkatkan publikasi. Hingga saat ini
produk mie instant yang dihasilkan PT Indofood rata-rata 9.7 milyar bungkus per
tahun,dengan klasifikasi peruntukan seperti yang telah dijelaskan di atas.
1. EFISIENSIDalam segi Keefisiensian mie instant merupakan makanan yang praktis, mudah
dalam proses memasak juga dalam proses penyajiannya. Bumbu yang dibutuhkan pun sudah
ada didalamnya dengan takaran yang sesuai hingga menghasilkan rasa yang pas dan enak.
Dan salah satunya terdapat di merek Indomie walaupun di merek-merek mie instant lainnya
juga seperti itu.2. WAKTUDari zaman Orang Tua kita hingga anaknya besar dan mungkin
bahkan sudah menikah sekarang , mereka tetap memilih produk Indomie dalam membeli mie
instant karena sudah terpercaya rasa dan kualitasnya. Walaupun beberapa tahun yang lalu
Negara luar sempat menarik produk Indomie dari Negara mereka tapi konsumen Indoenesia
tetap memilih produk Indomie.