Pada masa kekuasaan rezim Orde Baru, keaneka ragaman organisasi buruh berakhir denga
berakhirnya juga keaneka ragaman dalam partai politik. Dalam ruang lingkup hubungan
perburuhan ini pemerintah bertindak lebih ekstrim lagi karena akhirnya hanya mengizinkan satu
organisasi buruh untuk berdiri padahal dalam ruang lingkup politik pada saat itu diijinkan ada 3
(tiga) partai politik. Pada awalnya langkah yang ditempuh pemerintah adalah mensponsori
terbentuknya Majelis Permusyawaratan Buruh Indonesia (MPBI) pada tahun 1969
beranggotakan 22 serikat pekerja sisa-sisa sebelum era Orde Baru. Selanjutnya, MPBI digiring
oleh pemerintah untuk membentuk wadah tunggal untuk gerakan buruh dengan merubah diri
menjadi Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) yang akhirnya menjadi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia.
Pemerintah RI mendapat banyak kritik baik dari dalam atau dari luar negeri (yang
dilancarkan dalam sidang-sidang tahunan Organisasi Buruh International / ILO). Sehubungan
dengan itu maka pemerintah meminta SPSI merubah diri mereka untuk kembali menjadi
“federasi” yang merupakan organisasi induk bagi SPSI Sektor Industri sehingga seolah-olah di
Indonesia jumlah serikat pekerja banyak. Selain daripada itu, pemerintah juga mendorong
berdirinya Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) yang berstatus perhimpunan pekerja
internal perusahaan yang tidak perlu berafiliasi ke SPSI sektor manapun. Pada masa Orde Baru
tersebut gerakan serikat pekerja tidak banyak menghasilkan Undang-Undang atau Peraturan
Pemerintah kecuali UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang mendorong
diperkuatnya posisi PT. JAMSOSTEK yang sebetulnya lebih untuk kepentingan pemerintah
dalam menarik dana dari Perusahaan. Sebuah Peraturan Pemerintah yang cukup penting
dikeluarkan pada waktu itu adalah PP.No.8/1981 tentang Perlindungan Upah.
“GAJI TAK DIBAYAR UTUH, RIBUAN BURUH PT. SUZUKI INDOMOBIL TUTUP “
PT. Suzuki Indomobil Motor didirikan pada tahun 1970, awalnya dibawah bendera PT.
Indohero Steel & Engineering Co yang memperkenalkan produk roda 2 tipe A 100 & FR. PT.
Suzuki Indomobil Motor merupakan sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang
berdiri dengan kekuatan 5 (Lima) buah perusahaan, yakni PT. Indohero Steel & Engineering
Co., PT. Indomobil Utama, PT. Suzuki Indonesia Manufacturing, PT. Suzuki Engine Industry
dan PT. First Chemical Industry. Lima perusahaan tersebut bergabung (Merger) dengan
persetujuan dari Presiden Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan tentang persetujuan
Presiden dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPN) nomor 05 / I /PMA / 90
tertanggal 1 Januari 1990, dan diperingati sebagai tanggal berdirinya PT. Indomobil Suzuki
International, yang bergerak dalam bidang usaha Industri Komponen dan Perakitan kendaraan
bermotor merek Suzuki roda dua (sepeda motor) dan roda empat (mobil).
Pada periode September 2012, total penjualan Suzuki (retail sales) berhasil menembus
angka tertinggi sebesar 13.311 unit, dibandingkan bulan September sebesar 10.125 unit atau
meningkat 131% dan 179% dibandingkan dengan periode bulan yang sama di tahun 2011 lalu.
Untuk mendukung program pemerintah bagi penyediaan lapangan kerja di Indonesia, maka PT.
Suzuki Indomobil Motor telah membangun industri otomotif di daerahTambun, Bekasi, Jawa
Barat dengan kapasitas 1.200.000 unit per tahun untuk sepeda motor dan mampu menyerap
tenaga kerja sebanyak 2100 orang, dan disusul kemudian dengan membangun pabrik baru untuk
produksi mobil dengan kapasitas 100.000 unit per tahun untuk mobil
Visi Perusahaan :
Misi Perusahaan :
Kasus ini terjadi pada tanggal 23 April 2012 yang bermula karena pihak perusahaan
berkewajiban membayar upah pekerjanya Rp 1.850.000 per bulan, namun hanya dibayar Rp
1.400.000 terhitung sejak Januari 2012 lalu. Unjuk rasa empat ribuan buruh Suzuki Indomobil
dan Indomobil Sales yang menuntut pelaksanaan tuntutan kenaikan upah, dan di tahun 2009
mengingat hal tersebut diputuskan PHI dan Mahkamah Agung, namun hingga sekarang belum
ada realisasinya. Selain itu, buruh menuntut pembatalan pemberlakukan aturan jam kerja secara
sepihak oleh perusahaan, adanya penambahan jumlah jam kerja diawal masuk kerja shift
sebanyak 15 menit setiap harinya di tiga pabrik Suzuki.
Keputusan Mahkamah Agung dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2010-2012. "Putusan
MA tahun 2008 menyatakan (perusahaan harus memberikan) rapelan pengobatan, uang makan,
uang pensiun, kenaikan gaji asisten manajer keatas”. 2. UU.13 Tahun 2003 Pasal 88 ayat 1
(Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan) :
a) Kekuatan (Strengths) :
b) Kelemahan (Weaknesses) :
1. Manajemen yang kurang terarah.
2. Masih dirasakan kurangnya Kualitas produk dan layanan yang ditawarkan.
c) Peluang (Opportunities) :
1. Kesempatan untuk perluasan usaha.
2. Peluang bisnis.
3. Peranan partner perusahaan.
d) Ancaman (Threats) :
1. Keberadaan pesaing sejenis.
2. Keberadaan pesaing tidak langsung.
3. Terhentinya kerjasama dengan partner perusahaan.
PEMBAHASAN
Menurut kami, permasalahan diperusahaannya bermula dari tuntutan kenaikan upah tahun 2009
yang sudah menjadi Putusan PHI dan bahkan Mahkamah Agung, namun belum juga
dilaksanakan perusahaan. "Pelaksanaan pembayaran atas Rapelan Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) tahun 2010-2012, yang sudah disepakati antara pengusaha dengan Serikat Pekerja serta
di kuatkan oleh Surat Dirjen PHI dan Jamsos Kemenakertrans RI juga tidak dilaksanakan,
"inilah yang membuat para buruh mengamuk, Karena hak mereka tidak dipenuhi. yang pada
akhirnya perselisihan ini diselesaikan dengan mediasi tetapi itu pun gagal karena pihak
perusahan asal Jepang tidak mau memenuhi panggilan mediasi yang diadakan oleh Komisi IX
DPR RI. Entah bagaimana penyelesaian masalah ini selanjutnya.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan, bahwa perusahaan besar pun masih ada yang tidak mematuhi aturan yang
telah dibuat pemerintah mengenai putusan Mahkamah Agung dan Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) 2010-2012. "Putusan MA tahun 2008 menyatakan (perusahaan harus memberikan)
rapelan pengobatan, uang makan, uang pensiun, kenaikan gaji asisten manajer ke atas. Selain
itu, tentang menaikkan upah mereka sesuai aturan pengupahan 2012. Dalam PKB disebutkan,
perusahaan akan menaikan gaji karyawan secara berkala tiap tahun. Itu berdasarkan
kemampuan perusahaan dan capaian target produksi.
TUGAS HUBUNGAN INDUSTRIAL
Disusun oleh :
4. Irvano (1734021238)
Kelas : SKJ-B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA