PENGANTAR ANTROPOLOGI
(MAKHLUK MANUSIA)
Disusun Oleh :
NIM :
SEMESTER : 1 (SATU)
RUANGAN : 2 (DUA)
ASY-SYAFI’IYAH FAKFAK
PAPUA BARAT
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Tujuan .......................................................................................................1
C. Rumusan Masalah ....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Makhluk manusia di antara makhluk-makhluk lain? ...............................2
B. Evolusi ciri-ciri biologi? ...........................................................................4
C. Evolusi primat dan manusia? ....................................................................5
D. Aneka ragam manusia? .............................................................................10
E. Organisme manusia? ................................................................................12
F. Bacaan untuk memperdalam pengetahuan? .............................................14
A. Kesimpulan ...............................................................................................15
ii
KATA PENGANTAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makhluk manusia diantara makhluk-makhluk lain dipandang dari sudut
biologismanusia hanya merupakan suatu macam makluk diantara lebih dari
sejuta macam.Pada pertengahan abad ke-19 para ahli biologi, dan salah
satunya adalah CharlesDarwin, mengumumkan teori tentang proses evolusi
biologi. Menurut teori itu bentuk- bentuk hidup tertua dimuka bumi ini, terdiri
dari makhluk-makhluk satu selyang sangat sederhana misalnya protozoa.Lalu
teori ini berkembang lagi dan menjelaskan bahwa terdapat evolusi
yangmemakan waktu sangat lama dari organisme manusia.
Dalam masa yang amat lamamakhluk Primata induk tadi bercabang lebih
lanjut ke dalam berbagai sub-suku daninfra-suku khusus, dan diantaranya
telah terjadi proses percabangan antara keluargakera-kera Pongid atau kera-
kera besar dari keluarga Hominid yang mempunyaisebagai anggota makhluk
nenek moyang manusia.Jika dilihat dari panjangnya dan juga lamanya waktu
yang dianggap sebagaievolusi menuju manusia saat ini, tentu harus ada
beberapa tahapan-tahapan yanglayak untuk dijelaskan seperti apa
perkembangan dan bagaimana masa-masa perkembangan tersebut sampai
pada pengertian saat ini. Berangkat dari latar belakangtersebut, maka akan
dijelaskan dalam makalah ini mengenai kedudukan manusiadiantara makhluk
lain secara lebih rinci.
B. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengantar Antropologi, selain itu juga penulisan makalah ini bertujuan untuk
menambah pengetahuan saya dan juga para pembaca tentang makhluk
manusia di antara mahkluk lain, evolusi ciri-ciri biologi, evolusi primat dan
manusia, aneka ragam manusia, dan organisme manusia.
C. RUMUSAN MASALAH
G. Makhluk manusia di antara makhluk-makhluk lain?
H. Evolusi ciri-ciri biologi?
I. Evolusi primat dan manusia?
J. Aneka ragam manusia?
K. Organisme manusia?
L. Bacaan untuk memperdalam pengetahuan?
D.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dipandang dari ilmu biologi manusia hanya merupakan sebagian kecil dari
makhluk yang hidup dimuka bumi ini. Karena di dunia ini banyak sekali jenis
mahluk, seperti yang dikemukakan oleh ilmuan Carles Darwin manusia
merupakan hasil dari proses evolusi biologi. Sebelum manusia ada di bumi ini
yang menghuni bumi awalnya mahluk yang memili satu sel yang sederhana
seperti protozoa.
Dalam proses biologi itu terjadi sangat lama banyak mahluk bentuk
makhluk yang sederhana telah kandas da nada yang punah. Ada juga yang
masih bisa hidup sampek sekarang, sedangkan bentuk mahluk baru yang
menduduki dunia ini sekarang hampir mencapai satu juta jenis.
Dalam hal ini manusia tergolong menjadi makhluk yang menyusui yaitu
mamalia atau binatang yang berakal. Dalam suku mamalia ini terdapat satu
suku yaitu suku primata mulai dari kera kecil sampek manusia digolongkan
menjadi satu kelas. Evolusi ciri-ciri biologis pada manusia Proses mitosis
bagi sel itu sama, tetapi kecuali tampak pada sel-sel gamete, atau sel-sel sex
(yaitu sel sperma laki-laki dan sel telur perempuan). Hal ini terjadi tidak
karena pembelahan kromosom tetapi karena pemisahan ke-46 kromosom
menjadi dua golongan A dan A 1 yang masing-masing terdiri dari 23
kromosom, dan masuk kedalam dua sel sex yang berbeda.
Saat ini sangat penting karena akan menentukan ciri dari hasil tertentu dari
hasil organisme yang akan masuk yang akan menentukan gen ayah atau ibu
yang lebih dominan ketika terjadi pembuahan dan menghasilkan keturunan.
Ciri yang akan tampak adalah gen yang dominan sedangkan yang resesif
tidak tampak. Proses mitosis bagi semua sel itu sama, kecuali pada sel gamet
dengan demikian jelas bahwa hanya dari sebagian dari ciri-ciri ayah yang
secara kebetulan ada dalam sperma akan membuahi sel telur ibu. Dan hanya
dari sebagian dari ciri-ciri ibu yang secara kebetulan berada dalam sel telur
yang akan dibuahi menjadi bahan oganisme keturunan yang baru. Dari ciri-
ciri ayah dan ibu yang kebetulan dibawa oleh sel kelamin, tidak semua akan
tampak dalam organisme baru tetapi hanya ciri-ciri pada gen yang kuat atau
dominan yang tampak, sedangkan ciri-ciri pada gen yang tidak kuat, atau
resesif tidak akan tampak. Contoh : ayah secara genotipe mempunyai gen
buat rambut keriting dan secara fenotipe memiliki rambut keriting pula. Ibu
secara genotipe maupun fenotipe mempunyai rambut kejur. Anak secara
genotipe mempunyai gen-gen keriting dari ayah dan gen rambut kejur dari
ibu, tetapi karena gen dari rambut keriting lebih dominan maka anak secara
2
fenotipe mempunyai rambut keriting. Anak menikan dengan ciri-ciri genotipe
yang sama. Cucu- cucu tiap satu diantaranya secara genotipe mempunyai gen
rambut keriting, dan secara fenotipe mempunya rambut keriting. Tiap-tiap
dua diantara empat anaknya mempunyai gen rambut keriting dan gen rambut
kejur, dan secara genotipe mempunya gen rambut kejur, dan secara fenotipe
mempunyai rambut kejur pula.
Klasifikasi beragam ras manusia Mengenai ras manusia ada banyak system
klasifikasi yang berasal dari sarjana terkenal. Semua klasifikasi itu masih
berdasarkan metode- metode morfologi yang lama karena metode klasifikasi
yang baru berdasarkan frekuensi gen tertentu masih dalam taraf
perkembangan. Seperti pernyataan dari Carolus Linnaeus (1725) yang
mempergunakan warna kulit sebagai ciri terpenting dalam sistemnya. Dalam
hal ini terutama para sarjana memperhatikan ciri-ciri lahir morfologi pada
tubuh individu berbagai bangsa di dunia. Ciri-ciri morfologi yang dalam
dalam praktik merupakan ciri- ciri fenotipe. Untuk membangun ciri-ciri
serupa itu pengetahuan mengenai ciri-ciri genotype amat penting. Ciri-ciri
genotype dapat diketehui pada gen yang tidak dapat diubah oleh pengaruh
proses- proses yang berusaha untuk menghilangkannya. Berikut klasifikasi
yang telah digunakan di dunia secara umum yaitu berasal dari A.L. Kroeber
penggolongan ras-ras yang terpenting :
1. Ausroloid
Istilah " ras Australoid " pernah dipakai dulu untuk menunjuk fenotipe
umum dari sebagian besar penghuni bagian selatan India, Sri Lanka,
beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan
Australia. Di Asia Tenggara, orang Asli di Malaysia dan orang Negrito di
Filipina dulu dimasukkan dalam "ras" tersebut, yang diperkirakan tersebar
di seluruh kepulauan Asia Tenggara.
2. Mongoloid
Asiatic mongoloid (Asia Utara, Asia tenggara, dan Asia Timur)
Malayan Mongoloid (Asia Tenggara)
American Mongoloid (penduduk asli Amerika Utara dan Selatan dan
orang-orang Eskimo di Amerika Utara).
3. Caucasoid
Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
Alpine (Eropa tengah dan timur)
Mediteranian (penduduk sekitar Laut Tengah, Armenia,Iran, Arab, dan
Afrika Utara)
Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka).
4. Negroid
African Negroid (Benua Afrika)
Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, dan Filipina)
Melanesian (Papua, dan Irian Jaya).
3
5. Ras-Ras Khusus
Bushman (di daerah gurun Kalahari di Afrika Selatan)
Veddoid (di pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
Polynesian (di kepulauan Mikronesia dan Polinesia)
Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido di Jepang Utara).
Pengetahuan para ahli itu mengenai gen itu mula-mula berasal dari
penelitian terhadap seekor makhluk yang mempunyai suatu susunan inti sel
sangat sederhana, yaitu lalt, terkenal dengan nama ilmiah drosophilia
melanogaster.lalat ini hanya memiliki delapan kromosom dalam inti selnya.
Pada waktu konsepsi, apabila sel seperma berpadu dengansel telur, maka
akan menjadi suatu sel buah atau zygot. Seluruh tubuh organism baru akan
timbul zygot tadi, dengan suatu proses yang disebut mitosis. Tiap-tiap
kromosom akan membelah menjadi dua sehingga timbul dua sel baru,
kemudian keempat sel baru tadi, melalui proses yang sama adkan mejadi
delapan sel, dan demikian seterusnya hingga terjadi beberapa triliun sel yang
merupakan bahan dan suatu organism lengkap .
Suatu proses mitosis itu sama saja, kecuali pada sel-sel gamete atau sel-sel
kalamin (yaitu sel sperma laki-laki dan sel telur pada wanita). Disini sel-sel
tidak timbul karena pembelahan dari tiap kromosom, tetapi karena pemisahan
4
dari ke-40 kromosom mejadi golongan, A dan A yang masing-masing terdiri
dari 23 kromosom, dan masuk ke dalam dua sel kelamin yang berbeda.
Anggapan popular itu disebabkan karena orang awam yang tidak mengetahui
proses penurunan cirri-ciri organism mengira bahwa cirri-ciri itu diturunkan
melalui darah, dan bahwa dua macam cirri yang berbeda dari ayah dan ibu
juga akan tercampur melalui darah itu.
Suatu pengertian yang amat penting bagi kita adalah bahwa cirri-ciri yang
lahir itu (fenotipe) tidak usah sama dengan susunan cirri-ciri pada gen-gennya
(genotype).
Suatu cirri yang berasal dari suatu nenek moang laki-laki tau perempuan
tidak pernah dapat “dicampurkan”, tetapi selalu tetap dapat tersimpan dalam
gen yang diturunkan dan disebarkan kepada berpuluh-puluh generasi, bahkan
beratus-ratus generasi berikutnya hanya kekuatan dari gen lain yang dominan
akan menyebabkan bahwa cirri-ciri tersebut tidak tampak lahir.
Percabangan itu terjadi karena beberapa proses evolusi yang menurut
analisis para ahli biologi dapat dibagi kedalam tiga golongan : (a) proses
mutasi, (b)proses seleksi dana daptasi dan (c) proses menghilangkan gen
secara kebetulan (random genetic drift)
Mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organism. Seleksi dan
adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari alam sekitar. Menurut
para ahli sekarang, banyak cirri baru yang terjadi karena mutasi pada
kelompok-kelompok manusia, sering terbukti lebih cocok dengan alam
aekitar yang juga selalu berubah-ubah itu individu-individu dengan cirri-ciri
lama lambat laun selalu akan berkurang jumlah kelahirannya, dan akhirnya
tidak akan dilahirkan lagi.
5
bumi. Menurut ilmu ini mahluk primata merupakan cabang dari mahluk
mamalia, muncul dimuka bumi kira-kira 70 juta tahun yang lalu dalam suatu
zaman yang oleh orang geologi disebut zaman “Paleosen”
Pada permulaan zaman “Kala Miosen” kira-kira 20 juta tahun yang lalu ada
kera “pongopygmeus”atau “orang utan” yang berasal dari Afrika Timur yang
pada waktu itu konon masih menjadi satu dengan daerah Arab, hingga
terletak lebih dekat dengan Asia Selatan daripada sekarang. Vegetasi afrika
timur pada waktu itu belum seperti sekarang, akan tetapi masih berupa hutan-
hutan yang lebat dan hijau. Orang utan memang hidup diatas pucuk-pucuk
pohon tinggi yang bebas dari gangguan mahluk rimba lainnya
Dalam waktu 1–2 juta tahun orang utan menyebar melalui pucuk-pucuk
pohon tinggi dihutan-hutan rimba di Asia Barat Daya, Asia Selatan, hingga
Asia Tenggara. Namun hal ini berubah kira-kira pada zaman akhir “Kala
Miosen”, disebabkan karena terjadinay perubahan besar pada kulit bumi dan
lingkungan alamnya. Benua afrika membelah dari Asia sehingga terkadilah
“laut Merah” dan belahan bumi berupa lembah yang dalam, bernama “Great
Rift Valley”, secara ekologi merupakan pemisah alam yang membujur dari
utara ke selatan antara Afrika Barat dan tengah dengan afrika timur.
Cabang primata yang ketiga adalah sejenis mahluk yang menurut para ahli
diperkirakan menjadi nenek moyang manusia, hidup pada kira-kira 10 juta
tahun yang lalupada bagian akhir zaman kala miosen. Hal ini ditunjukan
dengan fosil-fosil yang memiliki sifaty yang lain daripada yang lain yaitu
ukuran badan raksas yang jauh lebih besar dari pada kera gorila yang hidup
sekarang. Hidup mereka sama seperti orang hutan pendahulunya.
Cabang yang ke 4 yaitu “Kera Pongid” yang lain yaitu gorila dan simpanse,
terjadi kira-kira 12 juta tahun yang lalupada akhir zaman kal miosen. Kedua
mahluk kera dari Afrika inilah yang mampu menyesuaikan diri dengan
berevolusi mengembangkan organisme yang dapat hidup diatas puncak-
puncak pohon maupun diatas tanah. Akibat dari proses evolusi tersebut
6
timbul mahluk “gigantanthropus” cabang inilah yang menurut para ahli
berevolusi menjadi manusia, karena mahluk ini yang mampu menyesuaikan
diri dengan proses menghilangnya hutan hutan diafrika timur dan proses
timbulnya saban-saban serta hutan-hutan terbatas.
Mahluk-mahluk primata ini dapat berdiri tegak diatas kedua kakinya, dan
berjalan dengan jarak yang cukup jauh, mereka hidup berkelompok yang
terdiri dari 8-10 individu, mereka mampu mempertahankan dirinya dari
serangan mahluk- mahluk lain diluar kelompoknya. Salah satu mahluk
primata yang memiliki ciri-ciri tersebut menurut fosil-fosilnya pertama kali
ditemukan tahun 1924 di Taungs, sebelah utara Kimberley, di Bechuana
Timur Afrika Selatan. Oleh para Ahli Paleoantropologi mahluk tersebut
diberi nama “Australopitechus”. Fosil-fosil ini diperkirakan hidup mulai 10
juta tahun yang lalu, dan ditemukan terkahir pada tahun 1959 di Afrika Timur
Mahluk-mahluk primata ini dapat berdiri tegak diatas kedua kakinya, dan
berjalan dengan jarak yang cukup jauh, mereka hidup berkelompok yang
terdiri dari 8-10 individu, mereka mampu mempertahankan dirinya dari
serangan mahluk- mahluk lain diluar kelompoknya. Salah satu mahluk
primata yang memiliki ciri-ciri tersebut menurut fosil-fosilnya pertama kali
ditemukan tahun 1924 di Taungs, sebelah utara Kimberley, di Bechuana
Timur Afrika Selatan. Oleh para Ahli Paleoantropologi mahluk tersebut
diberi nama “Australopitechus”. Fosil-fosil ini diperkirakan hidup mulai 10
juta tahun yang lalu, dan ditemukan terkahir pada tahun 1959 di Afrika Timur
7
menyebutnya “pithecanthropus soloensis ”. Fosil-fosil tersebut ditemukan
pada lapisan bumi yang dalam ilmu geologi disebut lapisan “Pleistosen
Tengah (Middle Pleistocene)” yang umurnya dipekirakan antara 800.000 s/d
200.000 tahun. Tahun 1963 kembali ditemukan fosil didesa sangiran,
Surakarta, yang diperkirakan berumur 2 juta tahun karena ditemukan pada
lapisan bumi yang palin tua “ Lower Pleistocene”
8
Niah, Malaysia, dan Papua. Ras ini berkembang dari daratan Australia
melalui daratan Papua yang pada waktu itu masih menjadi satu.
Ras Mongoloid : Fosil dari mahluk yang menunjukan ras mongoloid pertama
kali ditemukan di gua chou koutien beijing (Peking), para ahli menyebutnya
dengan “Homo Sapiens Pekinensis” yang hidup di Asia timur, Asia Tenggara,
Asia tengah, Amerika utara, kira-kira 40 ribu hingga 30 ribu tahun yang lalu.
3. Ras Kaukasoid : Fosil dari mahluk yang menunjukan ras ini pertama kali
ditemukan di desa Les Eyzies, Prancis , para ahli menyebutnya dengan nama
“Homo sapiens cromagnon “ mahluk ini dianggap sebagai nenek moyang
penduduk eropa sekarang yang kira-kira hiudp 60.00 tahun yang lalu. 4. Ras
Negroid : fosil mahluk ini ditemukan pertama kali ditengah-tengah gurun
sahara, para ahli menyebutnya dengan nama “Homo Sapiens Asselar” yang
hidup kira-kira 14.000 tahun yang lalu. Ras ini dianggap sebagai ras yang
paling muda.
9
sendiri. Pengalaman–pengalaman yang makin banyak jumlahnya itu
kemudian disimpan dan diatur oleh akal menjadi suatu sitem pengetahuan
yang akan diteruskan lagi kepada generasi selanjutnya. Dengan bahasa
pengetahuan manusia dibagi bagi kepada manusia lainnya, mka apada
akhirnya akan terciptalah sistem pembagian pengetahuan dan keahlian yang
merupakan benih bagi sistem diferensiasi atau pembagian kerja yang lambat
laun sistem ini akan berkembang menjadi suatu pengaturan dan organisasi.
Disini ada beberapa pengertian atau definisi mengenai ras menurut para ahli,
yaitu diantaranya:
10
a. Koentjraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukan
berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar(bersifat
jasmani).
b. Gill dan Gilbert, ras merupakan pengertian biologis yang merupakan
sekumpulan orang yang dapat dibedakan menurut karakterisik fisik yang
dihasilkan melalui proses reproduksi.
Manusia sebagai mahluk yang hidup dalam berbagai macam lingkungan alam
di seluruh muka bumi menunjukan beragam ciri-ciri fisik yang tampak nyata.
Ciri-ciri lahir seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk bagian-
bagian wajah, dan sebagainya menyebabkan timbulnya pengertian “ras” atau
golongan manusia yang berdasarkan berbagai ciri fisik secara umum.
11
bentuk rambut, dsb.), dan 2) ciri-ciri kuantitatif (seperti berat badan, ukuran
badan, index cepbalicus dsb). Untuk mengukur ciri kuantitatif tadi secara
teliti, dalam ilmu antropologi fisik telah berkembang metode-metode
pengukuran yang selalu dipertajam dan yang disebut metode-metode
antropometri. Selain ciri morfologi, ada juga metode yang mengklasifikasikan
aneka ras dengan filogenik. Metode ini tidak hanya menggambarkan
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan antar ras, tetapi juga
menggambarkan hubungan asal-usul antar ras serta percabangannya. Untuk
membangun suatu klasfikasi berdasarkan filogenik, diperlukan pengetahuan
mengenai ciri-ciri genotipe. Ciri-ciri genotipe dapat diketahui pada gen yang
tidak mudah diubah oleh pengaruh proses-proses mutasi, seleksi, dan
sebagainya. Seperti gen untuk golongan darah, gen untuk tipedarah, dan
lainnya.
Semua klasifikasi yang berasal dari para sarjana terkenal masih berdasarkan
metode-metode morfologikal yang lama karena metode klasifikasi baru yang
berdasarkan frekuensi gen masih dalam taraf pengembangan dan belum
dilakukan secara luas. Para sarjana tersebut mempergunakan salah satu ciri
tertentu sebagai dasar klasifikasinya, seperti klasifikasi Carolus Linnaeus
(1725) yang mempergunakan warna kulit sebagai ciri terpenting dalam
sistemnya, klasifikasi J.F.blumenbach (1755) yang mengkombinasikan ciri-
ciri morfologi dengan geografi dalam sistemnya, klasifikasi J. Deniker (1889)
yang memakai warna dan bentuk rambut sebagai ciri terpenting dalam
sistemnya. Selain itu, metode-metode yang mempergunakan unsur-unsur
filogenik baru tampak sekitar 30 tahun yang lalu, dan yang paling terkenal
adalah metode E. Von Eickstedt dan metode E.A. Hooton.
Berikut ini suatu klasifikasi yang berasal dari A.L. Kroeber, yang tampak
secara jelas, dengan secara garis besar penggolongan ras-ras yang terpenting
di dunia dan hubungannya satu sama lain sebagai berikut:
1. AUSTRALOID
2. MONGOLOID
3. CAUCASOID
4. NEGROID
5. RAS-RAS KHUSUS
E. ORGANISME MANUSIA
12
hanya dapat belajar secara kongkret suatu peristiwa yang bersangkutan
dengan keadaan-keadaan tadi, tetapi juga secara abstrak tanpa menyelami
sendiri peristiwa tersebut.
13
F. Bacaan Untuk Memperdalam Pengertian
1. Manusia
Manusia atau orang (Homo sapiens, bahasa Latin yang berarti "manusia
yang tahu") adalah spesies primata dengan populasi yang terbesar,
persebaran yang paling luas, dan dicirikan dengan kemampuannya untuk
berjalan di atas dua kaki serta otak yang kompleks yang mampu membuat
peralatan, budaya, dan bahasa yang rumit. Kebanyakan manusia hidup
dalam struktur sosial yang terdiri atas kelompok-kelompok tertentu yang
pada gilirannya dapat bersaing atau membantu satu sama lain mulai dari
kelompok keluarga kecil dengan hubungan kekerabatan hingga kelompok
politik yang besar atau negara. Interaksi sosial antarmanusia membuat
keberagaman nilai, norma, dan ritual di dalam masyarakat manusia.
Keinginan manusia untuk tahu dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya
memunculkan perkembangan dalam filsafat, ilmu, mitologi, dan agama
2. Makhluk
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang
dijadikan atau diciptakan oleh tuhan (manusia, binatang, tumbuh-
tumbuhan), sedangkan Manusia adalah Makhluk yang bekal budi.
3. Evolusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evolusi adalah
perubahan (pertumbuhan dan perkembangan) secara berangsur-angsur dan
perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit. Secara harfiah dapat diartikan
sebagai perubahan perlahan-lahan. Pada situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), evolusi biologi adalah
perubahan atau perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam
jangka lama dari bentuk sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks.
4. Primat
Adalah jenis binatang menyusui (mamalia) yang tertinggi (kecerdasannya)
5. Aneka Ragam
Aneka ragam memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga
aneka ragam dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan
menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
6. Organisme
Dalam tingkatan organisasi kehidupan, sistem-sistem organ ini pada akhirnya
akan membentuk organisme. Berdasarkan biologi dan ekologi, organisme adalah
tingkat organisasi kehidupan yang terakhir berupa kumpulan molekul-molekul
yang saling memengaruhi sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat
hidup.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat di ambil dari pembahsan makalah ini yaitu,
Dipandang dari ilmu biologi manusia hanya merupakan sebagian kecil dari
makhluk yang hidup dimuka bumi ini. Karena di dunia ini banyak sekali jenis
mahluk. Makhluk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu
yang dijadikan atau diciptakan oleh tuhan (manusia, binatang, tumbuh-
tumbuhan), sedangkan Manusia adalah Makhluk yang bekal budi.
Klasifikasi beragam ras manusia Mengenai ras manusia ada banyak system
klasifikasi yang berasal dari sarjana terkenal. Berikut klasifikasi yang telah
digunakan di dunia secara umum yaitu berasal dari A.L. Kroeber
penggolongan ras-ras yang terpenting : Ausroloid,Mongoloid,Caucasoid,
Negroid dan Ras-Ras Khusus.
Percabangan Primata Proses evolusi mahluk primata menjadi manusia
dipelajari dan diteliti oleh suatu sub ilmu antropologi yaitu :
“Paleoantropologi” Ilmu ini meneliti proses evolusi dari mahluk primata
melalui fosil-fosil sisa sisa tubuh manusia yang terkandung dalam lapisan
bumi.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38303962/
Makhluk_Manusia_diantara_Makhluk_Lain_pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/17/190000969/evolusi-pengertian-
dan-perkembangannyav
https://ubl.ac.id/monograph-ubl/index.php/Monograf/catalog/download/
35/60/295-1?inline=1
16