Anda di halaman 1dari 14

ANTROPOLOGI HUKUM

Asal Usul Manusia dalam Pandangan Antropologi

OLEH:

Meirossa Taradita Rozak 180200028


Dinda Tania Zaharani 180200033
Ariesti Lelianta Sembiring 180200034
Sukma Ramadhani 180200039
Anna Kholilah Daulay 180200042
Husnil Khotimah Daulay 180200045

GRUP B

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3


BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 4
C. TUJUAN PENULISAN ............................................................................. 5
BAB II .................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
I. ASAL USUL MANUSIA MENURUT TEORI EVOLUSI ..................... 6
II. ASAL USUL MANUSIA MENURUT ISLAM ........................................ 11
BAB III ................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. KESIMPULAN ........................................................................................ 13
B. SARAN..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

2
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kami kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah dengan judul ‘Asal Usul Manusia dalam Pandangan
Antropologi’ dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Affila, S.H,
M.Hum. yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah kami ini,
dan juga terima kasih kepada teman-teman sekelompok yang telah mengerjakan
dan berdiskusi dengan kompak dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Salam.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan


dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu permasalahan yang
hingga kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh manusia secara eksak dan
ilmiah. Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli
ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk
hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun
kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi
manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-
penemuan ilmiah berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi
manusia tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi
yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa
Adam adalah manusia pertama. Yang menjadi pertanyaan adalah termasuk dalam
golongan manakah Adam ? Apakah golongan fosil yang ditemukan tadi atau
golongan yang lain ? Lalu bagaimanakah keterkaitannya ?

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, disini kami mencoba merumuskan


masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini, adapun rumusan
masalahnya sebagai berikut.
1. Bagaimanakah asal usul manusia menurut Teori Evolusi yang dikemukakan
oleh Charles Darwin?
2. Bagaimana pandangan Al Quran tentang asal usul manusia?

4
C. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari makalah ini ialah :


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi Hukum
2. Agar dapat memahami mengenai teori evolusi yang secara tidak langsung
diyakini oleh orang-orang tertentu sebagai asal-usul dari manusia.
3. Agar dapat memahami dan meyakini asal-usul manusia dari segi agama,
dan perbedaannya dalam segi sains.

5
BAB II

PEMBAHASAN

I. ASAL USUL MANUSIA MENURUT TEORI EVOLUSI

Evolusi mengacu pada proses yang telah mengubah bentuk kehidupan diatas
Bumi sejak bentuknya yang paling awal sampai membentuk keaneka ragaman
yang sangat luas seperti apa yang kita temukan saat ini.
Konsep teori evolusi pertama kali bukan diperkenalkan oleh Darwin,
Anaximander (611-547), Phytagoras (570-496), Xanthus (kira-kira 500 SM) dan
Empendocles (490-940). Mereka menyatakan bahwa proses seleksi alam
melestarikan spesies yang paling kuat dan memusnahkan spesies yang paling
lemah.
Kemudian ilmuan dari Prancis, yaitu Lamarck berpandangan bahwa evolusi
amat ditentukan oleh lingkungan dimana hewan itu tinggal dan tuntutan
kebutuhan-kebutuhan baru. Artinya spesies-spesies itu akan berubah bentuk,
ukuran, warna, kekuatan, dan juga kebutuhan-kebutuhan baru sesuai dengan
kondisi alam. Lamarck juga mengungkapkan bahwa makhluk hidup mewariskan
sifat-sifat atau ciri-ciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi
ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Pendapat Lamarck mendapat
angin ketika 50 tahun berikutnya Charles Robert Darwin seorang ilmuan Inggris
mengungkapkan Teori Seleksi Alam dalam bukunya On The Origin of Species.
Setelah Teori Evolusi Seleksi Alam milik Darwin ini terkemuka maka, teori
yang dikemukakan oleh Lamarck tidak berlaku lagi. Dalam teorinya ia
mengatakan :"Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak
sempurna menuju kepada kesempurnaan". Kemudian ia memperluas teorinya ini
hingga sampai kepada asal-usul manusia. Menurutnya manusia sekarang ini
adalah hasil yang paling sempurna dari perkembangan tersebut secara teratur oleh
hukum-hukum mekanik seperti halnya tumbuhan dan hewan. Kemudian lahirlah
suatu ajaran(pengertian) bahwa manusia yang ada sekarang ini merupakan hasil

6
evolusi dari kera-kera besar (manusia kera berjalan tegak) dimulai dari 5 atau 6
juta tahun lalu dan telah mencapai bentuk yang paling sempurna.Ia menyatakan
juga bahwa manusia adalah hasil paling maju dari proses evolusi seleksi alam.

A. Teori Perkembangan Evolusi Antar Waktu


Untuk menguatkan Teori Evolusi, berdasarkan temuan fosil yang dianggap
sebagai bagian dari manusia masa lampau, manusia dibagi atas tiga kelompok,
yaitu manusia kera, manusia purba dan manusia modern.

1. Manusia Kera dari Afrika Selatan


a. Australopithecus Africanus
Australopithecus Africanus ditemukan di Desa Taung di Sekitar Bechunaland,
ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya
fosil tengkorak kepala saja
b. Paranthropus Robustusd an Paranthropus Transvaalensis
Duapenemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi
volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki
tinggi badan kurang lebih 1,5 meter.
Kedua fosil manusia kera tersebut disebut Australopithecus.

2. ManusiaPurba / Homo Erectus

a. Sinanthropus Pekinensis
Sinanthropus Pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di
guanaga daerah Peking Negara Cinaoleh Davidson Black dan Franz Weidenreich.
Sinanthropus Pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena
memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang
bersamaan. Sinanthropus Pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih
900 – 1200 cm kubik.
b. Meganthropus Palaeojavanicus / ManusiaRaksasaJawa

7
Meganthropus Palaeojavanicus ditemukan di Sangiran, Pulau Jawa oleh
Von Koningswald padatahun 1939 – 1941
c. Manusia Heidelberg
Manusia heidelberg ditemukan di Jerman
d. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Erectus adalah manusia purba yang pertama kali fosil
tulang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene
Dubois. Pithecanthropus Erectus hidup di jamanpleistosinataukira-kira 300.000
hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus erectus
diperkirakansekitar 770 – 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia
purba yang ditemukan tersebut adalah tulangrahang, beberapagigi, serta sebagian
tulang tengkorak
.
3. Manusia Modern
Pengertian Manusia modern disini adalah manusia yang termasuk ke
dalams pesies homo sapiens dengan isi volume otakkira-kira 1450 cm kubik.
Hidup sekitar 15.000 – 150.000 tahun yang lalu. Manusia ini disebut modern
karena hampir mirip atau menyerupai manusia yang ada pada saatini. Beberapa
penemuan yang termasuk manusia modern adalah :
a. Homo Florosiensis
b. Homo Neandertal
c. Homo Magnon / Cromagnon / Crogmanon
d. Homo Rhodesiensis
e. Homo Soloensis
f. Homo Wajakensis.

Adapun saat ini, manusia dibagi menjadi beberapa 4 ras, dengan ciri
sebagai berikut:

8
B. Kelemahan Teori Evolusi
Walaupun teori evolusi dapat dikatakan sukses besar karena membahas
masalah yang menyangkut asal usul manusia, namun hal ini hanyalah bersifat
dugaan belaka. Dalamhal ini Darwin sendiri kebingungan karena ada beberapa
jenis tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan seperti
semula. Tidak ada titik temu antara teori yang ada dengan kenyataan. Sebagai
contoh, para ahli zoologi sangat akrab dengan suatu species yang bernama
panchronic yang tetap sama sepanjang masa. Juga ganggang biru yang
diperkirakan telah ada lebih dari satu milyar tahun namun hingga sekarang tetap
sama. Yang lebih jelas lagi adalah hewan sejenis biawak/komodo yang telah ada
sejak berjuta-juta tahun yang lalu dan hingga kini tetap ada.

9
Di dalam teorinya Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari
perkembangan makhluk sejenis kera yang sederhana kemudian berkembang
menjadi hewan kera tingkat tinggi sampai akhirnya menjadi manusia. Makhluk
yang tertua yang ditemukan dengan bentuk mirip manusia adalah
Australopithecus yang diperkirakan umurnya antara 350.000 - 1.000.000 tahun
dengan ukuran otak sekitar 450 - 1450 cm3. Perkembangan dengan perubahan
volume otak ini besar pengaruhnya bagi kecerdasan otak manusia.
Australopithecus yang mempunyai volume otak rata-rata 450 cm3 berevolusi
menjadi manusia kera (Neandertal) yang mempunyai volume otak 1450 cm3. Dari
penelitian ini diperkirakan dalam waktu antara 400.000-500.000 tahun volume
otak itu bertambah 1000 cm3. Tetapi anehnya perkembangan dari Neandertal ke
manusia modern sekarang ini selama ± 100.000 tahun volume otaknya tidak
berkembang. Teori ini tidak mengemukakan alasannya.
Jadi secara jujur dapat kita katakan bahwa teori yang dianggap ilmiah itu
ternyata tidak mutlak karena antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.

Beberapa hal yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa teori evolusi gagal,
antara lain adalah sebagai berikut:
 Evolusionis tidak mampu menjelaskan proses pembentukan satu
protein pun baik hukum probabilitas maupun hukum fisika dan kimia
tidak memberikan peluang sama sekali bagi pembentukan kehidupan
secara kebetulan.
 Evolusi lebih mirip kepercayaan/keyakinan karena tidak bukti yang nyata.
 Di masa mendatangpun evolusi tidak dapat dibuktikan.
 Adanya sistem dan kompleksitas organ pada tubuh makhluk hidup yang
tentunya bukan terbentuk secara spontan atau kebetulan.
 Tidak adanya gambaran jelas mengenai bentuk sel pada umumnya karena
pada saat itu hanya terdapat mikroskop tradisional dimana sel hanya
terlihat bagaikan titik-titik gelap.
 Teori Evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup yang ada memiliki
nenek moyang yang sama tidak memiliki pembuktian yang jelas.

10
 Teori evolusi merupakan teori kebetulan yang tidak dapat dibuktikan.
 Ketidakmampuan mendeskripsikan bentuk kera secara ilmiah yang
dikatakan mirip dengan manusia. Serta adanya pemalsuan bentuk kera
sehingga menyerupai bentuk manusia yang dilakukan oleh evolusionis.

II. ASAL USUL MANUSIA MENURUT ISLAM

Sebelum kita mulai mendiskusikan isu ini ada baiknya diingat lebih dahulu,
bahwa sampai sekarang ada dua mazhab ahli tafsir (mufassirun).Pertama, mazhab
tekstual yang menafsirkan semua ayat sesuai dengan anti verbal ayat-ayat itu kata
demi kata. Situasi dan kondisi yang dirujuk kebanyakan adalah apa yang terjadi
pada abad pertama dan kedua Hijriah. Kemajuan sains dan teknologi diabaikan.
Bagi mazhab ini, penafsiran cenderung sudah final.
Kedua, mazhab kontekstual yang menafsirkan ayat-ayat bukan hanya
terbatas pada arti verbal ayat-ayat tetapi juga merujuk pada relevansi teks itu
dengan kemajuan iptek. Pendek kata, penafsiran terbuka jika premis-premis baru
muncul. Iptek adalah juga sunnah Allah yang harus dirujuk sesuai dengan ayat
yang bersangkutan dan ini membuat penafsiran menjadi dinamis. Ini tidak berarti
bahwa ayat-ayat itu harus disesuaikan dengan kemajuan iptek tetapi penafsiran
kembali diperlukan jika ada fakta-fakta baru muncul.
Pernyataan Darwin dan para pendukungnya bahwa manusia berasal dari kera
bertentangan dengan pendapat Al Quran. Menurut kitab suci umat islam ini,
evolusi tidaklah terjadi pada manusia, yang terjadi hanyalah tranformasi bentuk
manusia sepanjang zaman. Manusia modern saat ini bukanlah keturunan manusia
purba atau spesies lain sebelumnya, tetapi di yakini sebagai keturunan nabi Adam.
A. Asal usul manusia pertama Nabi Adam

Didalam Al Quran dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari


tanah kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah
sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal
ini ditegaskan oleh Allah di dalam Surat As Sajdah ayat 7 yang

11
artinya: "yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah". Dalam surat lain Al Hijrayat 26
disebutkan yang artinya :“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
(Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk”(QS. Al Hijr (15) : 26)

B. Proses kejadian manusia kedua (Siti Hawa)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu
dalam keadaan berpasangan. Demikianhalnya dengan manusia sesuai dengan
Surat Yasin ayat 36 yang artinya: ”Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya, baik bumi dan dari diri mereka maupun dari apa
yang mereka tidak ketahui”. Dalam hadits lain dikatakan “Maka sesungguhnya
perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim)

C. Tahap penciptaan manusia ketiga (semua keturunan Nabi Adam AS


dan Siti Hawa)

Dalam penciptaan keturunan Nabi Adam A.S. dan Siti Hawa, hal tersebut
dapat dijelaskan baik dengan dalil alquran maupun secara ilmiah. di dalam
alquran terdapat penjelasan penciptaan manusia secara biologis dalam surah al-
mu’minun ayat 12 – 14 yang artinya :“Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik“(QS.Al-Mu’minun 12-14)

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna diantara makhluk-
makhluk lainya, karena manusia memang diciptakan dengan berbagai
kesempurnaan dari Tuhan. Namun dalam hal ini menurut ilmuwan C. Darwin
bahwa manusia memiliki proses evolusi yang diawali dari primata atau sejenis
kera hingga akhir dari evolusinya menjadi yang paling sempurna yaitu manusia.
Manusia paling sempurna atau sekarang ini disebut dengan homo sapien.
Hingga hari ini manusia selalu dikaji dan diteliti dari berbagai aspek, manusia
juga digolongkan dengan jenis-jenis ras yaitu Ras Caucasoid, Mongoloid,
Ausroloid, Negroid dan ras-ras khusus, dan manusia berkembang dengan bahasa
tetapi juga manusia mengembangkan bahasanya dengan akal.
Asal usul kehidupan memang tidak mudah diungkapkan atau diuraikan,
banyak teori yang muncul dengan alasan yang berbeda namun belum dapat
dinyatakan benar karena tidak dapat dibuktikan. Dan menurut kami teori evolusi
itu adalah teori kebohongan.

B. Saran
Kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Kita mempunyai
bentuk yang sempurna, mempunyai fikiran dan akal. Seharusnya kita sebagai
manusia yang berakal baik, kita menjaga dan melestarikan sumber daya yang kita
miliki. Selain itu tak lupa kita tetap belajar dan menuntut ilmu demi kemajuan
bangsa.
Untuk memperoleh informasi yang tepat tentang asal usul kehidupan, kita
harus mempelajari teori-teori yang lain juga sehingga bisa mengambil sesuatu
yang penting untuk dipadukan dengan teori yang dianggap benar. Di samping itu
kita juga harus berpedoman dengan Al-Qur’an.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ta’rifin Ahmad. 2010. Ilmu Alamiah Dasar. Pekalongan: STAIN Pekalongan


Press.

Yahya Harun. 2001. Keruntuhan Teori Evolusi. Bandung: Perpustakaan Nasional


Bucaille Maurice. 2008. Dari Mana Manusia Berasal?. Bandung: PT. Mizan
Pustaka.

Drs. Rusna Ristasa, A. http://repository.ut.ac.id/4251/1/PEBI4204-M1.pdf jurnal.

https://faris6593.blogspot.com/2014/02/asal-usul-manusia-menurut-al-quran-
hadits.html

http://yudhiadityapratama.blogspot.com/2011/10/asal-usul-manusia.html

14

Anda mungkin juga menyukai