DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
Safrinda (118020357)
Yusuf (118020607)
KELAS : MANAJEMEN K
TINGKAT : 2
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Jln. Pemuda No.32, Sunyaragi, Kesambi, Sunyaragi, Kec. Kesambi,
Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
NYA terutama nikmat sehat
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini ,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan-
pembuatan makalah yang akan datang
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Umumnya dikatakan bahwa manusia dan binatang berbeda karena akal budi
yang dimilikinya (hewan memiliki akal budi yang bersifat terbatas atau biasa
disebut insting). Akal bersumber pada otak. Dan, budi bersumber pada jiwa.
Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangannya manusia memanfaatkan akal budi
yang dimilikinya dan juga ditunjang dengan rasa ingin tahu (kuriositas), maka
berkembanglah pula ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Perkembangan pengetahuan pun lebih berkembang lagi manakala ditunjang
dengan adanya tukarmenukar informasi antar manusia.
Untuk itu diperlukanlah syarat-syarat tertentu agar suatu ilmu itu dapat sesuai
dengan keadaannya bukan dengan prasangka, intuisi, maupun coba-ralat/trial
error.Adapun syaratnya, yaitu obyektif, metodik, sistematik, dan universal.
B. RUMUSAN MASALAH
Teori evolusi ini dipelopori oleh seorang ahli zoologi bernama Charles Robert
Darwin (1809-1882). Dalam teorinya ia mengatakan : "Suatu benda (bahan)
mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada
kesempurnaan". Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul
manusia.
Menurut Darwin manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna dari
perkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti halnya
tumbuhan dan hewan. Kemudian lahirlah suatu pengertian bahwa manusia yang ada
sekarang ini merupakan hasil evolusi dari kera-kera besar (manusia kera berjalan tegak)
selama bertahun-tahun dan telah mencapai bentuk yang paling sempurna.
Tetapi dalam hal ini Darwin sendiri kebingungan karena ada beberapa jenis
tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan seperti semula.
Satu lagi masalah dari pandangan Darwin tentang “asal-usul manusia” adalah
sesuatu yang didasarkan pada begitu sedikit “bukti” hanya satu biji gigi, potongan kecil
tulang paha, dan hanya ada tiga atau empat kerangka yang tersedia untuk melacak
seluruh pembelajaran tentang evolusi manusia (Los Angeles Times,ibid., hal. A18).
Mengapa ia berkata, “hanya ada tiga atau empat”? Jika memang hanya ada empat maka
memang seharusnya ia katakan demikian. Itu berarti bahwa paling sedikit satu dari
antaranya lebih kecil dari sebuah fragmen. Ini berarti bahwa dengan penemuan
kerangka fosil “baru” ini, yang terbaik, hanya empat kerangka yang lengkap. Ini adalah
keseluruhan dasar untuk teori evolusi tentang “asal-usul manusia” – “hanya ada tiga
atau empat” kerangka! Bagi saya ini nampak sangat miskin “bukti”, “bukti” yang sangat
lemah dan sangat sedikit untuk suatu teori yang dipegang secara luas ini!
Namun banyak juga Ahli yang mengatakan bahwa teori yang dianggap ilmiah itu
ternyata tidak mutlak karena antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.
B. KEUNIKAN MANUSIA
Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara
morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan
memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minim (nutrisi),
kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang
(iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis).
Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh
mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan yang
signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya).
Secara fisik manusia memiliki banyak kelemahan disbanding mahluk lain, seperti
gajah dapat mengangkat benda yang berat yang tidak dapat diangkat oleh manusia,
kuda, harimau dapat berlari kencang, bahkan dengan nyamuk yang kecil sekalipun
manusia masih lebih lemah karena hanya dengan gigitannya ( nyamuk anofeles/malaria)
manusia bisa sakit bahkan dapat mengakibatkan kematian. Tetapi karena manusia
dilengkapi radar berfikir maka manusia dengan kekuatan fikirnya mampu
mengembangklan ilmu pengetahuan dan teknologi.Dengan ilmu dan teknologi itulah
manusia dapat menaklukan berbagai kekuatan yang dimilki oleh mahluk lain (hewan),
teknologi dapat mengangkat beban yang lebih berat, gerak lari mobil, pesawat lebih
kencang disbanding kuda dan harimau.Dengan demikian keunikan dan keunggulan
manusia dibanding dengan mahluk lainnya adalah terletak pada daya fikirnya.
1. Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks.
a. Terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki.
b. Terjadinya haid pada remaja perempuan (menarche)
2. Tanda-tanda seks sekunder, yaitu pertumbuhan yang melengkapi kematangan
individu sehingga tampak sebagai lelaki atau perempuan.
Pada tahap teologi atau fiktif, manusia berusaha untuk mencari dan menemukan
sebab pertama dn tujuan akhir dari segala sesuatu, dan selalu diohubungkan dengan
kekuatan gaib. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakan
dalammkaitannya dengan sumber yang mutlak.Mempunyai anggapan bahwa setiap
gejala dan peristiwa dikuasai dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.
Tahap metafisika atau abstrak, merupakan tahapan manusia masih tetap mencari
sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusioa tidak lagi menyandarkan diri pada
kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, melainkan kepada akalnya sendiri, akal yang
telah mampu melakukan abstraksi guna menemukan hakikat sesuatu.
Tahap positif atau riil merupakan tahap dimana manusia telah mampu berpikir
secara positif atau riil atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikembangkan
secara positif melalui pengamatan, percobaan, dan perbandingan.
Pola pikir manusia terus mengalami perkembangan yang diawali oleh rasa ingin
tahu ( Kuriositas ) terhadap berbagai gejala alam yang terus memperlihatkan
aktivitasnya dan terkadang membuat manusia menjadi cemas seperti bencana alam
gunung meletus, kebakaran, kekeringan , kebanjiran dan lain-lain. Hal ini merangsang
manusia untuk terus mencari jawaban dan tejadilah berpikir mitos yang mengandalkan
keyakinan untuk suatu kepuasaan. Sejalan dengan perkembaqngannya berpikir mitos
mulai dihubungkan dengan fenomena alam yang sebenarnya untuk mendapatkan
ramalan nasib manusia maka dikenalpsedeu Science atau juga dikenal Astrologi.
B. SARAN
Mahasiswa dapat memahami isi dan pembahasan materi yang
terdapat dalam makalah ini, serta mahasiswa dapat mengembangkan
apa yang menjadi kekurangan yang ada dalam makalah ini. Semoga
dengan adanya makalah ini, pengetahuan mahasiswa tentang Ilmu
Alamiah Dasar dan Evolusi daapat bertambah
DAFTAR PUSTAKA
https://rini0594.blogspot.com/2014/02/perkembangan-fisik-dan-
psikis.html
https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/01/makalah-bahan-kuliah-
ilmu-alamiah-dasar/
https://adisuryadi-pendidikan.blogspot.com/2011/06/makalah-asal-usul-
manusia.html
https://nongirma.blogspot.com/2014/12/makalah-ilmu-alamiah-
dasar.html
https://coursehero.com/file/23184867/makalah-iad-kelompok/