KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka makalah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ini adalah Manusia, Sains, Teknologi dan Seni dimana didalam makalah ini akan dibahas atau disajikan bagaimana manusia menyesuaikan diri dengan alam dan pengertian maupun penggolongan manusia, sains (ilmu pengetahuan) yang merupakan bagian dari informasi dan pengaruhnya terhadap dunia, pemahaman teknologi secara tradisional ataupun modern (baru), seni yang mrupakan produk sosial dan hubungan seni dengan ilmu pengetahuan.serta pengaruh sains, teknologi dan seni bagi manusia dan budaya. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah atas tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Drs. Sueb, M.SI, M.Pd selaku dosen mata kuliah umum, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, serta untuk menambah ilmu pengetahuan, mengenai Manusia, Sains, Teknologi dan Seni. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan pada penulisan makalah ini dimana tidak ada unsur kesengajaan dan dengan tangan terbuka saya menerima saran terhadap makalah yang saya sajikan ini untuk perbaikan di masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Banyak sekali pengertian tentang manusia maupun penggolongannya. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis manusia dikatakan sebagai homo sapiens artiya spesies mamalia yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dibandingkan dengan spesies lainnya, selain itu dapat diartikan sebagai manusia berfikir. Manusia sebagai homo sapiens atau manusia berfikir, akan menghasilkan buah fikir yang beragam, seperti sains, teknologi (homo faber), dan seni (homo esteticus). Hal tersebut merupakan hal terpenting dalam peradaban.
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Tuhan Yang Maha ESA berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.
Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.
1. Pengertian saing, teknologi dan seni 2. Makna sains, teknologi dan seni bagi manusia 3. Manusia sebagai subyek dan obyek ipteks 4. Pembangunan dan perkembangan ipteks 5. Dampak penyalahgunaan ipteks bagi kehidupan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan di BidangIlmu Sosial dan Budaya Dasar dan mengkaji pengaruh yang diberikan oleh sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia dan budaya. Mengetahui lebih dalam mengenai hubungan antara manusia dengan sains, teknogi dan seni serta terhadap globalisasi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 MANUSIA
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha ESA yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha ESA yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Manusia dengan komponen fisik maupun psikis mampu memenuhi kebutuhan fisik maupun psikisnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan belum tentu mudah. Manusia harus menyesuaikan diri dengan alam seperti yang tercermin dalam pandangan-pandangan hidup tradisional. Dengan kearifan tradisionalnya manusia tidak mengeksploitasi alam tetapi mengambil sesuatu dari alam berdasarkan kebutuhannya saat tertentu. Manusia modern yang dibekali dengan ilmu pengetahuan modern ketika berhadapan dengan alam,
mempertanyakan bagaimana kita mengolah alam tersebut. Di sini muncul pertanyaan teknologi apa yang harus dipersiapkan dalam mengeksploitasi alam untuk memenuhi kebutuhan yang makin kompleks.
Dalam mengatasi hambatan fisik, tangan yang lemah dan tumpul tidak memungkinkan untuk merobohkan pohon besar. Untuk merobohkan maka manusia menggunakan alat-alat seperti kampak, parang, gergaji yang merupakan buatan manusia. Tindakan manusia dalam membuat dan menghasilkan alat-alat tersebut berarti manusia bertingkah laku secara teknologi. Sedangkan alat-alat
tersebut adalah artefak teknologi. Selain ilmu, teknologi dikatakan sebagai paket untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan yaitu seni. Seni berkembang dari kebutuhan dalam menciptakan symbol-simbol, suara, ranah persepsi yang mengekspresikan lebih dari hedonistis dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk yang terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya terdapat pada satu jiwa.
manusia
sebagai
Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita. b. Rohani Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
2.
Sifat kodrat Secara kodrati sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut: a. Makhluk individu Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat
melangsungkan hidupnya.
3. Kedudukan kodrat Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai: a. Makhluk pribadi Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban. Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini harusla
berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya. b. Makhluk Tuhan Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada Tuhan Yang Maha ESA serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah. Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat, diantaranya yaitu: 1) Sebagai makhluk yang berakal 2) Sebagai makhluk yang berbahasa 3) Sebagai makhluk yang beragama
Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu mempunyai pola pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara menciptakan sesuatu.
Kita dapat mempelajari sains dari alam semesta yang dimulai dengan bertanya kepada alam atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang alam.Dari pertanyaan itulah kemudian muncul sebuah hipotesis yang akan diajukan secara empiris sehingga dari pengujian empiris tersebut diperoleh informasi yang valid dan dapat dipercaya.
Sains dan hasilnya dapat dirasakan dalam semua aspek kehidupan manusia. Untuk itu sains harus menjadi bagian internal dari sistem pendidikan nasional supaya para siswa menjadi warga negara dan masyarakat yang sadar akan pentingnya sains di era masa kini.
Namun pada kenyataanya sains tidak selamanya berjalan dengan baik dalam memberikan manfaat kepada umat manusia, karena sains dapat berakibat buruk jika dipersalahgunakan.
Selain ditafsirkan dari arti katanya, beberapa ahli juga telah mengemukakan arti sains, antara lain : 1. Ralf Ross dan Ernest Van Den Haag, sains adalah yang empirik, yang rasional, yang umum dan bertimbun-susun dan keempat-empatnya serentak. 2. Mohammd Hatta, sains adalah pengetahuan yang teratur hasil pekerjaan sebab-musabab dalam satu golongan yang sama tabiatnya maupun kedudukkannya, yang tampak dari luar maupun dari dalam. 3. Karl Pearson (1857-1936), sains adalah lukisan atau keterangan yang lengkap dan konsisten tentang pengalaman dengan istilah yang sederhana sesedikit mungkin. 4. Herbert L Searles, sains adalah pengetahuan yang tepat, disahkan secara paling cermat dan paling umum yang diperoleh oleh manusia. 5. Shahrir Mohd Zain, sains berupa analisis fenomena secara bersistem, logik, dan objektif khusus yang diperantikan (alat) untuk
mengwujudkan pengetahuan yang boleh dipercayai. 6. Berdasarkan webster new collegiate dictionary definisi dari sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan
pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena fenomena yang terjadi di alam . 7. Ensiklopedia Indonesia, sains ialah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai bidang pengalaman tertentu disusun demikian rupa menurut asas-asas tertentu hingga menjadi kesatuan, suatu sistem dari berbagai sebagai pengetahuan yang masing-masing yang dilakukan secara didapatkan dengan
hasil pemeriksaan
teliti
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Medawar (1984), sains (dari istilah Inggris Science) berasal dari kata sienz, ciens, cience, syence, scyense, sciens, scians. Sains adalah aktifias pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan. untuk memahami alam tersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan atau kebutuhannya.
Kata dasar yang diambil dari katascientia yang berartiknowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: Ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara sistematis dengan kaidah-kaidah tertentuberdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang ditemukan tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara tepat.
Dalam memperoleh pengetahuan yang merupakan penjelasan terhadap fenomena-fenomena alam maupun sosial ada etika yang harus di taati yaitu : 1. Objektif. Dalam praktek objektif artinya secara terus menerus
memperbaiki pengukuran agar semakin akurat dan kemudian meminta kepada rekan sejawat untukme-review. 2. Metode. Masing-masing disiplin ilmu pengetahuan mengembangkan seperangkat teknik-teknik dalam mengumpulkan dan mengolah data. Namun, secara umum metode penelitian berasumsi bahwa: a. Realitas harus ditemukan b. Observasi langsung untuk menemukannya. c. Penjelasan material dari fenomena yang dapat diobservasi harus selalu memadai sedangkan penjelasan metafisik tidak perlu.
3. Dapat dipercaya. Sesuatu yang benar di Rusia benar pula di Amerika. Tidak pernah ada fisika orang Venezuela, kimia orang Amerika atau geologi orang Kenya (Bernard, 1994 :3)
2.3 TEKNOLOGI
Teknologi merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah yang berisikan informasi preskriptif mengenai penciptaan sistem-sistem ciptaan tersebut. Penggunaan teknologi bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yang berkaitan dengan efisien waktu dan tenaga.
Penciptaan teknologi ini didorong oleh ciri otomatisme dari fenomena teknik kehidupan masa kini yang menginginkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah, sama dengan sains, penggunaan teknologi dan hasilnya juga memberikan kontribusi yang besar dari kesejahteraan hidup manusia disegala aspek kihidupan. Namun sayangnya sekarang ini tidak semua teknologi dapat membantu pekerjaan manusia, justru adapula teknologi yang malah membantu menjadi boomerang akibat salah dalam memanfaatkannya. Oleh karena itu dalam memanfaatkan teknologi haruslah didasari dengan moral dan etika yang baik serta tanggung jawab sosial yang beradab.
Ada tiga macam teknologi yang sering di kemukakan oleh para ahli, yaitu: a. Teknologi Modern : - Padat modal - Mekanis elektris setempat - Menggunakan bahan import - Berdasarkan penelitian mutakhir, dll. b. Teknologi Madya : - Padat karya - Dapat dikejakan oleh keterampilan setempat - Menggunakan alat setempat - Berdasarkan alat penelitian
c. Teknologi tradisional - Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja) - Menggunakan keterampilan setempat - Menggunakan alat setempat - Menggunakan bahan setempat - Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Contoh-contoh Teknologi :
1. Teknologi komunikasi Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet, handphone, bairless, dll. 2. Teknologi informasi Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative singkat. Misal: internet, tv. 3. Bioteknologi Yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal: cloning pada hewan dan tumbuhan.
Menurut pengertian ini, pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak ia dilahirkan. Oleh karena itu, manusia yang normal, sekolah atu tidak sekolah, sudah pasti dianggap memiliki pengetahuan. Pengetahuan dapat dikembangkan manusia karena dua hal : Pertama : Manusia mempunyai bahasa yang dapat mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut; Kedua : Manusia mempunyai kamampuan berpikir menurut suatu alur pikir tertentu yang merupakan kemampuan menalar. Penalaran merupakan suatu proses berpikir menurut suatu proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Pengetahuan yang sifatnya acak perlu ditingkatkan lagi derajat atau bobot keilmiahannya sehingga berubah menjadi ilmu. Dengan demikian pengetahuan yang bersifat acak serta terbuka itu dengan melalui proses yang cukup panjang, dapat diorganisasikan dan disusun menjadi bidang-bidang ilmu.
Ilmu dapat diartikan sebagai pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, di mana pengetahuan tersebut selalu dapat dikontrol oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Berpijak dari pengertian ini, maka ilmu memiliki kandungan unsur-unsur pokok sebagai berikut:
Berisi pengetahuan (knowledge). Tersusun secara sistematis. Menggunakan penalaran. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain
Sedangkan berbicara masalah teknologi, dimana istilah teknologi sendiri sebenarnya sudah mengandung pengertian sains dan teknik atau engineering, sebab produk-produk teknologi tidaklah mungkin ada tanpa didasari adanya sains. Sementara itu, dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari sains.
Pada titik inilah kita berbicara tentang seni. Seni berasal dari bahasa Latin, yaitu ars yang berarti kemahiran. Secara etimologis, seni (art) diformulasikan sebagai suatu kemahiran dalam membuat barang atau mengerjakan sesuatu. Pengertian seni merupakan kebalikan dari alam, yaitu sebagai hasil campur tangan (sentuhan) manusia. Seni merupakan ekpresi jiwa seseorang yang hasil ekspresi tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni dan keindahan yang tercipta merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Dengan seni, cipta dan karya manusia, termasuk teknologi, di dalamnya mendapat sentuhan keindahan atau estetika.
Dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macamobat, penggunaan, benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan, dan dapatmenurunkan angka kematian dan mortalitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif danmenyembuhkan penyakit TBC.3. Dalam bidang telekomunikasi. Manusia telah membuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperolehinformasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien.4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan. Manusia telah mamu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih,sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik. Sayangnyasenjata itu digunakan secera semena-mena.
tergantung dari sudut pandang analisis. Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga teknologi harus mampu mengangkatkan performansi (kinerja) kemampuan manusia.
Dari Definisi 4 hal diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa entitas yang terkandung dalam teknologi yaitu Skill (Keterampilan), Algorithma (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras). Dalam pandangan Management of Technology, Teknologi dapat digambarkan dalam beragam cara antara lain, yaitu :
o Teknologi sebagai makna untuk memenuhi suatu maksud di dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah (mengkonversikan) sumber daya ke suatu produk atau jasa.
o Teknologi tidak sebagai pengetahuan, sumber daya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objektif).
o Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat di Aplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru.
1.
Bidang Informatika a. Praktek pencurian jaringan komputer dan internet seperti pembobolan bank, panipuan transaksi via intrnet, pembocoran rahasia sebuah institusi seseorang atau Negara. b.
Memungkinkan
kehidupan
dirusak,
seperti
2.
Bidang Persenjataan Menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar dan korban yang lebih banyak jumlahnya serta dapat membuat beberapa Negara merasa lebih kuat sehingga berusaha menguasai atau memaksakan kehendak kepada Negara lain.
3.
Bidang Biologi a. Derajat manusia menjadi jatuh karena adanya kloning. b. Kerusakan ligkungan hidup akibat eksploitasi berlebihan c. Perempuan yang merasa tidak memerlukan bantuan laki laki untuk mendapatkan anak akan lebih banyak.
4.
Bidang lingkungna hidup a. Kerusakan lingkungan hidup b. Terancamnya ketidak ketersediaan sumber daya untuk generasi mendatang.
5.
Bidang medis Penyalahgunaan alat pendiagnosis kepada pasien yang dtidak memerlukan, sehingga mendapat keuntungan.
Oleh karena itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslahdi dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan.
3.2
SARAN
Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang sains,
teknologi dan seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius, keagamaan untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi, dan seni untuk
DAFTAR PUSTAKA
http://fauzan-zifa.blogspot.com/2009/01/pengertian-teknologi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia http://info.g-excess.com/id/online/Pengertian-Pengetahuan.info http://kuliahfilsafat.wordpress.com/2009/08/28/masalah-bebas-nilai-dalam ilmupengetahuan/ http://superpiwiqi.blogspot.com/2009/07/manusia-teknologi-sains-dan-seni.html http://www.catatannaema.co.cc/2010/04/pemanfaatan-sains-teknologi-dan-senidi.html http://www.scribd.com/doc/24692174/pngetahuan-bebas-nilai http://www.scribd.com/doc/22658422/Makalah-ISBD http://www.itb.ac.id/news/577.xhtml http://za-doc.blogspot.com/2010/07/manusia-sains-teknologi-dan-seni.html http://www.google.com dikutip dari wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia