Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan taufikNya,
sehingga tugas makalah kami dapat kami selesaikan dengan lancar. Sholawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang telah membimbing manusia ke jalan
yang lurus dan diridhai Allah Swt.
Makalah kami ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yang
berupa penjelasan tentang manusia dan kebudayaan, untuk meningkatkan pemahaman
tentang pengertian manusia dan kebudayaan. Kami menyadari bahwa penyajian makalah kami
ini masih banyak kekurangan. Kami mengharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun. Kami berharap laporan makalah kami ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Atas bantuannya kami ucapkan terima kasih.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia dan Kebudayaan .................................................................
2.2 Konsep Kebudayaan ............................................................................................
2.3 Fungsi Kebudayaan..............................................................................................
2.4 Sifat Kebudayaan.................................................................................................
2.5 Wujud Kebudayaan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
hal ini, keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain. Kebudayaan lahir dari proses
kehidupan manusia yang dihasilkan dari interaksi antara manusia satu dengan manusia
lain ataupun dari alam. Oleh karena itu, manusia sebagai subjek yang menghasilkan
kebudayaan itu sendiri. Tanpa adanya manusia, kebudayaan tidak akan pernah ada.
Sistem budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat tidak lepas dari nilai-nilai
yang dibangunnya sendiri. Berbagai bentuk nilai-nilai budaya tersebut sangat
berpengaruh bagi kehidupan masyarakatnya. Karena nilai-nilai budaya itu merupakan
konsep-konsep yang hidup di dalam alam pikiran sebagian besar warga suatu
masyarakat mengenai apa yang mereka anggap bernilai, berharga dan penting dalam
hidup, sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan
orientasi kepada kehidupan para warga masyarakat tadi. Nilai-nilai tersebut ada yang
berpengaruh langsung ada pula yang berpengaruh tidak langsung terhadap kehidupan
manusia.
1.3 Tujuan
A. Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Manusia
merupakan makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif. Manusia
adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki
perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang
ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan
massa otak dengan tubuh manusia memang memberi kan petunjuk dari segi intelektua
lrelatif.
Adapun pendapat para ahli mengenai definisi atau pengertian manusia adalah sebagai
berikut :
1. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA : Manusia adalah bhineka,tetapi tunggal.
Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan
rohani merupakan satu barang
2. ABINENO J.I : Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi
yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”
3. UPANISADS : Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa,
pikiran, dan prana atau badan
4. OMAR MOHAMMADAL-TOUMY AL-SYAIBANY : Manusia adalah mahluk yang
paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang
memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi
faktor keturunan dan lingkungan.
5. SOKRATES : Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu
dengan kuku datar dan lebar.
6. KEES BERTENS : Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang
kesatuannya tidak dinyatakan.
7. I WAYAN WATRA : Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias
dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
8. ERBE SENTANU : Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan
bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
mahluk yang lain.
9. PAULA J. C & JANET W. K : manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih
makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara
kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan
berbagai kemungkinan.
B. Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari kata LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur”
dalam bahasa Indonesia.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif.Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial
manusia. kebudayaan dapatlah dilihat sebagai dialektika masa lampau dan masa depan
yang bersintesis pada masa sekarang.
2.2 Konsep Kebudayaan
Konsep kebudayaan berhubungan dengan beberapa aspek luar yang hendak ditelit oleh
seorang ilmuan. konsep-konsep yang dibuat membantu penenliti dalam melakukan
pekerjaannya sehingga ia tahu apa yang harus sipelajari. Salah satu yang diperhatikan dalam
penelitian Antropologi adalah perbedaan dan persamaan mahluk manusia dengan mahluk
bukan manusia seperti simpanse atau orang utan yang secara fisik banyak mempunyai
kesamaan-kesamaan.
Nilai-nilai budaya adalah jiwa dari kebudayaan dan menjadi dasar dari segenap wujud
kebudayaan. Disamping nilai-nilai kebudayaan, kebanyakan diwujudkan dalam tata hidup
yang merupakan kegiatan manusia yang mencerminkan nilai budaya yang dikandungnya.
Semua materi yang terkandung dalam suatu kebudayaan diperoleh manusia secara sadar
lewat proses belajar. Lewat kegiatan belajar inilah diteruskan kebudayaan dari generasi
yang satu kepada generasi selanjutnya. Dengan demikian, kebudayaan yang telah lalu
bereksistensi pada masa kini dan kebudayaan masa kini disampaikan ke masa yang akan
datang. Kebudayaan mempunyai kemampun mengikat waktu.
Menurut Koenjaraningrat, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah, bentuk jamak dari buddi yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Brpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif
berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia.
Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan
bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam
hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya bersifat tertib dan damai.
1. Sosialisasi
Dalam proses sosialisasi antara golongan sosial dan golongan ekonomi terdapat
perbedaan misalnya antara keluarga yang kaya berkecukupan dengan keluarga
gelandnagan berkekurangan, maka pola asuhnya juga berbeda.
2. Enkulturasi
Menurut Antropolog Hildred Geertz Indonesia terdapat banyak adat istiadat yang
berbeda-beda yang membentuk kepribadian masyarakat mendukung adat istiadatnya.
Namun kepribadian rata-rata dapat diuraikan menjadi kepribadian individu-individu yaitu
ciri-ciri watak individu yang konsisten yang berbeda dengan individu lain, dimana ciri-ciri
tersebut dibedakan oleh perbedaan pengetahuan, kehendak keinginan serta perasaan
antara satu individu dengan individu lain. Menurut Dananjaya Indonesia sampai saat ini
masih besifat Bhineka dari pada tunggal ika, padahal semboyan Indonesia adalah Bhineka
tunggal ika.
Contoh dari pembatasan kebudayaan tidak langsung adalah tidak ada orang yng akan
melarang seseorang berbelanja dipasar dengan menggunakan bahasa asing akan tetapi
tidak akan dilayani karena tidak ada yang memahami.
Artinya kebudayaan itu selalu berubah dan terus bergerak mengikuti dinamika
kehidupan sosial budaya dan masyrakat.Dinamika kehidupan sosial budaya terjadi
karena interaksi manusia dengan lingkungan sekitar.
Contoh: Corak pakaian yang dipakai oleh nenek-nenek kita saat mereka masih muda
dengan corak pakaian yang kita pakai saat ini pastilah sangat berbeda.
2. Kebudayaan bersifat Adaptif
Contoh: Apabila terjadi bencana alam maka masyarakat yang berada pada daerah
tersebut harus pindah ke daerah lain yang memiliki perbedaan budaya.
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu komleks aktivitas berpola dari manusia dan
masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
1. Kebudayaan Material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari
suatu penggalian arkeolog seperti : mangkuk, tanah liat, perhiasan, senjata, dan
sebagainya kebudayaan material juga mencakup barang-barang seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, dan mesin cuci.
2. Kebudayaan Nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi
kegenerasi, misalnya dongeng, cerita rakyat , lagu dan tarian masyarakat.[12]
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah
kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://astri360.wordpress.com/2017/11/28/makalah-manusia-dan-kebudayaan/
https://id.scribd.com/doc/316410820/Makalah-MANUSIA-DAN-KEBUDAYAAN-doc
http://eprints.stainkudus.ac.id/2397/4/04.%20BAB%20I.pdf