Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Manusia dan Kebudayaan


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya

Dosen pengampu : Basri Effendi, SH., M.Kn., M.H.

Disusun oleh :

Audia Bismi (2011101010039)

Dinda Salsabila (2011103010053)

Gilbran Gaffar (2011103010046)

Popy Pelisa (2011101010076)

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan

rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini

tanpa suatu halangan yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam  tetap tercurahkan kepada

junjungan nabi besar Muhammad SAW.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul manusia dan kebudayaan  ini

adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang

telah direncanakan.

Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut

mendukung terselesaikannya makalah ini,

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan

demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya

makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.

Hormat kami,

   Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2

2.1 Manusia.............................................................................................................2

2.2 Hakekat Manusia..............................................................................................3

2.3 Pengertian Kebudayaan...................................................................................4

2.4 Unsur-unsur Kebudayaan.................................................................................5

2.5 Wujud Kebudayaan..........................................................................................7

2.6 Substansi (isi) utama budaya.............................................................................8

2.7 Hubungan Manusia dengan Kebudayaan........................................................10

BAB III PENUTUP............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakakang
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling terkait satu sama lain, sebab
dimana pun manusia menetap pasti akan memiliki kebudayaannya masing masing. Manusia
memiliki arti yang berbeda beda jika dilihat dari segi biologis dan istilah kebudayaan. Secara
biologis, manusia diklasifikasikan sebgai homo sapiens yaitu sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Sedangkan menurut istilah
budaya, manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain melalikan suatu
kebiasaan kebiasaan tertentu yang pada akhirnya menjadi budaya yang biasa mereka lakukan.
Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu juga produk dari kebudayaan. Artinya,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia hidup di tengah tengah
budyaa yang diciptakan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kita dapat menjelaskan unsur unsur yang membangun manusia?
2. Bagaimana kita dapat menjelaskan dan membedakan hakekat manusia?
3. Apa pengertian dari kebudayaan?
4. Apa saja unsur unsur dari kebudayaan?
5. Apa sajakah wujud dari kebudayaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manusia
2. Mengetahui pengertian budaya atau kebudayaan.
3. Mengetahui bagaimana perwujudan kebudayaan.
4. Mengetahui hubungan manusia dengan kebudayaan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. MANUSIA
Manusia dibangun dari beberapa unsur sebagai berikut :
1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad : menurut kamus besar bahasa Indonesia jasad adalah tubuh atau badan
b. Hayad : menurut kamus besar bahasa Indonesia hayad adalah hidup
c. Ruh : manurut kamus besar bahasa Indonesia ruh adalah nyawa
d. Nafs : nafs(nafsu) yang diambil dari bahasa arab (‫ )النفس‬yang dapat di artikan untuk
membantu manusia membuat gagasan, berpikir, dan merenung yang pada akhirnya
menghasilkan keputusan apa yang harus diperbuat

2. Manusia sebagai salah satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :


a. Id : Id adalah satu satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir, aspek
kepribadiannya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif
b. Ego : ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani
dengan realistis
c. Superego : superego adalah suatu gambaran kesadaran akan nilai nilai dan morak
masyarakat yang ditanam oleh adat istiadat, agama, orangtua, dan lingkungan. Pada
dasarnya superego adalah hati nurani, jadi superego memberikan pedoman untuk
membuat penilainan, baik yang benar atau yang salah

 1. Pengertian Manusia menurut Para Ahli

Paula J. C. & Janet W. K.


Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih
makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup
secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul
multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

5
Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk
yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan
makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di
dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan
faktor lingkungan.

Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang
satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.

Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan
seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).

    B. HAKEKAT MANUSIA

1. Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang  utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.
Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam tubuh,tidak
dapat dilihat, tidak dapat dirasa, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal jiwa akan
terlepas dan akan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa
adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

2. Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaan terletak pada adab dan kebudayaannya, karena manusia dilengkapi oleh
akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal manusia mampu
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan
manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran,
keindahan, dan  kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya, dengan adanya perasaan, manusia
mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan
indrawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra,
tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan
luhur yang terdapat pada manusia, misalnya:

6
- Perasaan intelektual
- Perasaan estesis
- Perasaan etis
- Perasaan social
- Perasaan diri
- Perasaan religious

3. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi


Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor factor  hayati dan budayawi.
Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal,
biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya.
Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan,
psikologi social, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.

4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan , mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan
estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan
mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis ,
manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk bentuk
keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religious, manusia menghayati
pertemuannya dengan Tuhan.
Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan
semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap
Tuhan semakin bermakna pula kehidupannya.

C. KEBUDAYAAN

1. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk
jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan
definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang

7
berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di
dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai
anggota masyarakat.
Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai
keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus
didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dari
beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara
belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.

Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi:
     a. Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah), yang meliputi benda-benda ciptaan
manusia,    misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain.
b. Kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan
diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
2. Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin
diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat
kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan
tidak mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan
kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan
sehari-hari.

    2. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN


Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap masyarakat berbeda-
beda.   Namun, ada unsur-unsur pokok kebudayaan yang secara umum dimiliki oleh setiap
masyarakat. Unsur yang dimaksud sering disebut unsur-unsur kebudayaan universal (cultural
universals).

8
Adapun C. Kluckhohn dalam karyanya Universals Categories of Culture memaparkan ada
tujuh unsur kebudayaan yang dianggap cultural universals, yaitu sebagai berikut
1. Sistem kepercayaan (sistemreligi).
Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan pada
masyarakat atheis (tidak percaya adanya Tuhan) sekali pun.
2.  Sistem pengetahuan.
Setiap masyarakat mempunyai sistem pengetahuan yang mungkin berbeda-beda pada setiap
masyarakatnya.
3. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat
produksi, senjata, dan sebagainya.
4. Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi.
Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti pertanian,
peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya.
5. Sistem kemasyarakatan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan, di antaranya, sistem kekerabatan,
organisasi politik, sistem hukum, dan sistem pekawinan.
6. Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Masyarakat mana yang tidak memiliki bahasa? Tentunya tidak ada masyarakat yang tidak
memiliki bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.
7. Kesenian, baik seni rupa, seni suara, maupun seni lainnya.
Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni yang tentunya berbeda dengan
masyarakat lainnya.

Selain unsur di atas, para hali mengemukakan unsur budaya sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik

9
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- Organisasi ekonomi
- Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga
adalah   lembaga pendidikan utama)
- Organisasi kekuatan (politik)

3. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
Talcott Parson (Sosiolog) dan al Kroeber (Antropolog) membedakan wujud
kebudayaansebagai suatu sistem dimana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian
tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Jj. Honigmann dalam bukunya The World of Man
(1959) membagi budaya dalam tiga wujud, yaitu: ideas, activities, and artifact.

Koentjaraningrat mengemukakan kebudayaan digolongkan dalam tiga wujud:


1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai nilai, norma-norma, dan
peraturan.
Menunjukkan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak dan tempatnya ada di
alam pikiran warga masyarakat. Kebudayaan ideal ini disebut pula tata kelakuan,
yangberfungsi mengatur tindakan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
Dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpoladari
manusia itu sendiri. Wujud ini konkrit karena terdapat manusia yang berinteraksisatu
dengan lainnya dalam masyarakat. Lebih jelasnya tampak dalam bentukperilaku dan
bahasa.

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.


Wujud yang terakhir ini disebut pula kebudayaan fisik. Di mana wujud budaya ini
hampir seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas perbuatan, dan karya semua manusia

10
dalam ma-syarakat). Sifatnya paling konkret dan berupa benda-benda atau hal-hal yang
dapat diraba, dilihat, dan difoto yang berwujud besar ataupun kecil.
Contohnya: Candi Borobudur (besar), kain batik, dan kancing baju (kecil), teknik
bangunan misalnya, cara pembuatan tembok dengan fondasi rumah yang berbeda
bergantung pada kondisi.

4. SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA

Substansi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan
gagasan manusia yang bermunculan di daalam masyarakat yang memberi jiwa kepada
masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk meupun berupa sistem pengetahuan nilai,
pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dan etos keberdayaan.

1. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk social meupakan suatu
akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami :
a. Alam sekitar
b. Alam flora di daerah tempat tinggal
c. Alam fauna di daerah tempat tingga
d. Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tubuh manusia
f. Sifat dan tingkah laku sesama manusia
g. Ruang dan waktu

Untuk memperoleh pengetahuan tersebut, mmanusia melakukan tiga cara yaitu :


a. Melalui pengalaman dalam kehidupan social
b. Melalui pengalaman yang diperoleh baik pendidikan formal maupun nonformal
c. Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut sebagai
komunikasi simbolis

11
2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang paling baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan, dan
dianggappenting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.C.Kluchon (1905-
1960) mengemukakan, bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia
adalah lima dasar yang bersifat universal, sebagai berikut :
a. Hakikat hidup manusia (MH)
b. Hakikat karya manusia (MK)
c. Hakikat waktu manusia (MW)
d. Hakikat alam manusia (MA)
e. Hakikat hubungan antar manusia (MM)

3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa ata masyarakat dalam
menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.

4. Kepercayaan
Kepercayaan mengandung arti lebih luas dibandingkan agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu
hingga mengakibatkan penyembahan sama ada kepada tuhan, roh atau lainnya.
Kepercayaan juga diartikan sebagai suatu keadaan pada saat seseorang menganggap
suatu premis benar.

5. Persepsi
Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari
seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam
keidupan. Persepsi terdiri atas :
a. Persepsi sensoris, yaitu persepsi yang terjaadi tanpa menggunakan salah satu indra
manusia.
b. Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain.

12
c. Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat
lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.

6. Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan berasal dari bahasa inggris berarti watak khas. Etos
sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-kegemaran warga
masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh
orang asing.

       D. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN


Secara sederhana hubungn antara manusia dan kebudayaan adalah mannusia sebgai
perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan oleh manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya
walaupun dua duanya berbeda tetapi tetap satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan
setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai
dengannya. Tampak akhirnya keduanya merupakan ssatu kesatuan.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling
kait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahan yaitu:
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun
dirinya.
2. Obyektivitas, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas objektif, yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.

     Manusia dengan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat satu sama lain. Pada kondisi
sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul, manusia atau
kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan
waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.

13
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
perilaku kebudayaan dan kebudayaan adalah objek yang dilaksanakan oleh manusia. Didalam
sosiologi, manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Dan hubungan antara manusia
dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antar manusia dengan masyarakat
dinyatakan dengan dialektis.

Saran

Makalah ini tentu masih memiliki kekurangan, oleh sebab itu dalam penyusunan makalah ini
kami selaku anggota kelompok mohon kritik dan saran dari dosen pembimbing serta pembaca
agar makalah ini menjadi lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://andasiallagan92.wordpress.com/2012/10/15/manusia-dan-kebudayaan/

https://rendiez31.blogspot.com/2017/12/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html

https://www.slideshare.net/RizkiKamaratih/ilmu-budaya-dasar-bab-1-manusia-dan-
kebudayaan

https://www.kompasiana.com/danidwidarmawan/552b15ddf17e610a6cd623c5/manusia-dan-
kebudayaan

15

Anda mungkin juga menyukai