Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MANUSIA DAN PERADABAN


Dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Disusun oleh:
Elok Soraya
Muhammad Fikri

Dosen Pengampu:
NURUL HIDAYAH AL MUBAROKAH, S.Pd.,M.Pd.

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA PASURUAN


PENDIDIKAN FISIKA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
izin-Nya kami dapat menulis makalah ini dan menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar. Makalah ini berjudul, “Manusia dan Peradaban”.
Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak, khususnya dosen mata kuliah perkembangan peserta didik yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini serta kepada orang tua dan teman-
teman yang telah mendukung kami.
Makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi sempurna.
Namun, adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada
pembaca untuk memahami konsep dan karakteristik perkembangan peserta didik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis serta pembaca dan
umumnya bagi masyarakat luas.

Pasuruan, 15 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. RumusanMasalah......................................................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat perabadan manusia......................................................................................... 3
B. Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab............................................ 6
C. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya...................... 7
D. Dinamika peradaban global ........................................................................................ 9
E. Permasalahan peradaban pada kehidupan manusia ................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi
dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan
baik secara biologis maupun rohani. Secara biologis umumnya manusia dibedakan
secara fisik sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya
atau agama yang dianutnya. Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula
hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi
antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup
yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus
berjalan selaras dan seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna
penciptaan, dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki. Hal ini diisyaratkan dalam surat
At-Tiin: 4
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya”.
Kepada manusia diberikan-Nya akal dan dipersiapkan untuk menerima
bermacam-macam ilmu pengetahuan dan kepandaian; sehingga dapat berkreasi (berdaya
cipta) dan sanggup menguasai alam dan binatang. Awal interaksi sosial manusia,
manusia haruslah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya agar manusia dapat
mengalami pembelajaran mengenai ruang lingkup sekelilingnya, sehingga
menyebabkan manusia mempunyai rasa ingin tahu dan mereka pun harus mempunyai
ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut dapat
digunakan dalam kehidupannya yaitu untuk memilih mana yang baik dan mana yang
tidak baik, dan mana yang merupakan hak dan mana yang merupakan kewajiban.
Sehingga terbentuklah norma-norma dalam masyarakat. Apabila manusia memahami
dengan baik ilmu pengetahuan tersebut maka norma-norma akan berjalan dengan
harmonis dan seimbang.
Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut manusia haruslah mendapatkan
pendidikan yang layak. Pendidikan sendiri pada masing-masing negara mempunyai
sistemnya masing-masing, faktor yang menyebabkan perbedaan itu, salah satunya

1
disebabkan karena kebudayaan pada negara itu sendiri. Pendidikan yang merupakan
hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan
yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap
kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu
sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
Dengan demikian karena hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kualitas manusia
pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut,
begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena
kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa dan kebudayaan juga merupakan
hasil interaksi manusia yang merupakan perwujudan dari karya manusia.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada, dapat diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa hakikat perabadan manusia?
2. Bagaimana manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab?
3. Bagaimana evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya?
4. Bagaimana dinamika peradaban global?
5. Apa saja permasalahan peradaban pada kehidupan manusia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat perabadan manusia
2. Untuk memahami manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
3. Untuk memahami evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial
budaya
4. Untuk memahami dinamika peradaban global
5. Untuk mengetahui permasalahan pera daban pada kehidupan manusia

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Peradaban Manusia
1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan
antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam
karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
2. Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
a. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan
rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
b. ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau
yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
c. UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan
prana atau badan fisik.
d. OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang
berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan
ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan
lingkungan.
e. PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi,
mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut

3
menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai
kemungkinan.
3. Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna,
melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi
dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada
manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk
orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di
bumi ini. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial,
hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.
4. Pengertian Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut Civilization. Istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan.
Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban
merupakan bagian dari unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya
kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,
organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat
kota yang maju dan kompleks.
5. Wujud Peradaban
Dalam penjelasan Rohiman Notowidagdo menjelaskan bahwa terjadinya
disharmoniantara Barat dan Timur disebabkan pikiran Barat tentang Timur yang penuh
dengan bayangannegatif dan prasangka, akibatnya alam pikiran Barat dan Timur tidak
pernah bertemu. Dalam pikiran Timur, Barat digambarkan sebagai materialisme,
kapitalisme, rasionalisme, dinamisme, saintisme, positivisme, dan sekularisme.
Sebaliknya, Barat membayangkan Timursebagai kemiskinan, kebodohan, ststis, fatalis,
dan kontemplatif. Tentu saja gambaran yang demikian menimbulkan sikap berlawanan
yang akhirnya mewujudkan permusuhan (konflik), disharmoni,persaingan, dan perang.
Perbedaan presepsi tersebut dapat dirasakan ada peradabannya. Karena
Peradaban hanya menekankan pada unsur tertentu, mungkin unsur akal (tingkat berfikir)
mungkin unsur nurani (perasaan). Peradaban menurut Konsep Barat lebih

4
mengutamakan unsur akal (tingkat berfikir), sedangkan peradaban menurut konsep
Timur lebih mengutamakan unsur nurani (perasaan, estetis).Dengan demikian di
kalangan orang Barat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih dulu unggul
dibandingkan dengan orang timur. Dikalangan orang Timur, hati nurani (perasaan) lebih
diutamakan dari pada akal (ratio). Benar menurut akal, belum tentu baik dan belum
tentu sesuai dengan hati nurani.
6. Hakikat Peradaban
Koentjaraningrat (1990) menjelaskan bahwa dalam Istilah kebudayaan ada pula
istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa Inggris civilization
yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsur dari kebudayaan yang
harus maju dan indah. Kebudayaan sendiri berasal dari kata culture, istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan.
Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti,
luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia.
Prof. Dr. Nurcholis Madjid ( Islam Dan Pluralism ) menggunakan istilah
civilization (peradaban) merupakan prinsip – prinsip yang di buat bersama oleh
mansyarakat, dan menjadi hukum yang di tunduki secara bersama pula.
Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan
unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks.
Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial
manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah
(group feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok
manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang
lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa
dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang
sudah maju, termasuk system IPTEK dan pemerintahannya.

5
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-
unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang
tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
a) Pendidikan,
b) Kemajuan teknologi dan
c) Ilmu pengetahuan.
B. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang
sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Kebudayaan merupakan
keseluruhan dari budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Adab artinya sopan.
Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi
untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada
manusia. Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara, cipata, rasa,
dan karsa.
Kaelan (2002) menyatakan manusi yang beradab adalah manusia yang mampu
melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara optimal).
Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi harkat, martabat, serta
potensi kemanusiaan yang tinggi. Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil
society, dari asal kata cociety civilis. istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain
masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani.
Nurcholish madjid mengindonesiakan civil society (inggris) dengan
masyarakat madani. Nurcholis majid menyebut masyarakat madani (civil society) yaitu
suatu masyarakat yang berbudi luhur, berakhlak mulia, dan berperadaban, dengan ciri-
ciri, antara lain egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum
dan keadilan. Toleransi dan pluralisme, serta keterbukaan dan penegakan hukum dan
keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah (Budi Munawar Ranchman.
2011:183).
Muhamad A.S. Hikam (1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society
memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan social yang terorganisasi

6
dan bercirikan antaralain bersukarelaan (Voluntari), keswasembedaan (self generating),
keswadayaan (self sporting), kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan
keterikatan dengan norma atau nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
C. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya
atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu.
Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda,
bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk
mengantisipasi tantangan tadi. Adanya kebudayaan bermula dari kemampuan akal dan
budi daya manusia dalam menanggapi, merespons, dan mengatasi tantangan alam dan
lingkungan dalam upaya mencapai kebutuhan hidupnya. Dengan potensi akal dan budi
inilah manusia menaklukkan alam. Manusia menemukan dan menciptakan berbagai
sarana hidup sebagai upaya mengatasi tantangan alam. Manusia menciptakan
kebudayaan.
Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-
beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya
untuk mengantisipasi tantangan tadi.
Pandangan sebagian ahli materialisme memandang bahwa evolusi kebudayaan
hadir karena ketundukan manusia terhadap pola produksi dan alat – alat produksi atau
secara umum pengendalian sifat hewani manusia dan jasmani manusia untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi, sementara pandangan lainya seperti yang di kemukakan oleh
murtadha muntahhari ( 2002 ) dalam bukunya yang berjudul Manusia Dan Alam
Semesta. Bahwa sifat hewani dan sifat manusiawi manusia telah menjadi satu kesatuan
yang berevolusi yang menjadikan manusia sebagai organism yang memiliki tindakan
dan kecendurungan. Selanjutnya manusia marupakan manusia yang memiliki
pengetahuan dan beragama dengan istilah lain memiliki kebutuhan spiritual, sehingga
dalam perkembanganya budaya manusia akan berevolusi ketingkat dimana pembebasan
manusia dari ketundukannya terhadap alat – alat produksi dan perekonomianya tadi
menjadi masyarakat yang terus memenuhi kebutuhan ideology dan agamanya atas dasar
tuntutan sifat manusiawinya tadi. Itulah titik evolusi kebudayaan manusia di masa
depanya menurut murtadha muntahhari.

7
Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap
dan berkesinambungan, memperlihatkan karakter yang khas pada tahap tersebut, yang
didirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tingkat ilmu
pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi. contoh, peradaban Mesir
Kuno tercermin dari hasil budaya yang tinggi dalam sosok bangunannya (piramid,
obeliks, sphinx) yang terkait dengan ilmu bangunan, tulisan, serta gambar yang
memperlihatkan tahap budaya. Contoh lainnya, tentang peradaban Cina Kuno, yang
juga menampakkan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi dalam hal tulisan
yang menjadi ciri budaya setempat.
Mengacu pada pandangan Nurcholish Madjid wujud peradaban dalam
masyarakat social budaya telah di contohkan oleh masyarakat madina pada masa Nabi
SAW dengan tercipnya masyarakat egaliter dimana antara kemajemukan masyarakat
yang ada di madinah telah melahirkan saling menghormati dan tidak membedakan
manusia berdasarkan ras dan warna kulitnya, hal lain yang menjadi ciri khas kehidupan
social budaya yang merefleksikan wujud masyarakat ber peradaban pada masa itu
dimana tingkat partisipatis dan kebersamaan yang tinggi serta terciptanya demokrasi
atas dasar musyawarah bersama. ( Budy Munawar Racman 2011: 183 - 184 )
Dari paparan di atas merefleksikan peradaban dalam ruang lingkup sosial
budaya masyarakat. Selanjutnya, bidang sosial budaya mengubah banyak aspek dalam
sejarah peradaban manusia itu sendiri. Bidang sosial budaya mencakup sistem
kekuasaan, sistem kepercayaan, tulisan perhubungan, dan organisasi sosial yang
dibentuk kala itu.
Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban :
1. Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan
baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. (revolusi agraris)
2. Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi
listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)
3. Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi
dengan computer atau alat komunikasi digital.
Kebudayaanpun mengalamai evolusi, evolusi ini berlangsung sesuai dengan
perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup

8
dari waktu ke waktu. Masa dalam kehidupan manusia dapat dibagi menjadi dua yaitu :
masa prasejarah (masa dimana manusia belum mengenal tulisan sampai mengenal
tulisan) dan masa sejarah (masa dimana manusia telah mengenal tulisan. Data-data
tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan yang
diinterprestasi. Ada dua produk revolusioner dari hasil akal manusia dalam zaman
prasejarah antara lain:
o Penemuan roda untuk transportasi
o Bahasa
Menurut R. Soekmono (1973), sejarah kebudayaan Indonesia dibagi menjadi
empat masa antara lain :
1. Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan
sampai kira-kira abad ke-5 masehi
2. Zaman purba yaitu sejak datangnya pengaruh india pada abad pertama Masehi
sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi
3. Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir kerajaan
Majapahit sampai dengan akhir abis ke-19
4. Zaman baru/modern yaitu sejak masuknya anasir barat (Eropa) dan teknik
modern kira-kira tahun 1900 sampai sekarang.
D. Dinamika Peradaban Global
Peradaban adalah objektifikasi kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
konteks ruang dan waktu. Dalam hal ini peradaban sesungguhnya merupakan peradaban
yang menghasilkan capaian-capaian. Ada beberapa hal yang dapat kita pahami bahwa
peradaban adalah produk sebuah masyarakat yang memiliki konteks ruang dan waktu,
ada proses kesejarahannya dan akumulasi pertambahan yang bertahap proses
bertambahnya hasil pemikiran yang mengalami perkembangan.
Menurut Arnold Y.Toynbee, peradaban itu lahir sebagai respon(tanggapan)
manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukan dan
mengolah alam sebagai tantangan guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan
kelangsungan hidupnya. Manusia akan berusaha menemukan dan memperoleh
kebutuhan yang diperlukan. Seluruh ide(pemikiran), metode/cara, teknik dan benda
material yang digunakan dalam suatu jangka waktu tertentu dalam suatu tempat tertentu

9
maupun kegiatan untuk merombak perangkat tersebut demi memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka lahirlah istilah teknologi. Ilmu pengetahuan dan Teknologi lahir untuk
memanfaatkan dan menguasai serta mengelola lingkungan alamnya dalam rangka
memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Nur Cholis madjid dalam risalah singkatnya yang di tuangkan dalam
Nilai – nilai dasar perjuangan, menerangkan bahwa manusia di ciptakan sebagai mahluk
tertinggi dengan di bekali kemampuan spiritual ( iman ), dan kemampuan ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan menusia menyangkut alam dan manusia, sehingga tugas
manusia ialah bagaimana menciptakan sejarah. Selanjutnya nurcholis manjdid
mengatakan bahwa alam memiliki perubahan dan perkembangan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa perubahan dan perkembangan inilah yang memungkinkan
terciptanya evolusi dan dari sejarah yang di ciptakan oleh manusia meninggalkan
kebudayaan dan nilai – nilai maupun tradisi yang ada di masyarakat tersebut.
Gelombang ketiga yang di tandai dengan revormasi dalam bidang komunikasi
melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan sebutan the global village
(kampung global). Kita sekarang berada pada gelombang ketiga atau masa revolusi
informasi. Diperkirakan era informasi ini akan mencapai puncaknya pada 10-20 tahun
mendatang.
John Naisbitt dalam bukunya Megatrends (1982), menyatakan bahwa
globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan dialami oleh negara-negara
dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi yang dekat dan intensif antarnegara,
terutama negara berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara maju.
Perubahan-perubahan tersebut ialah:
a) Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
b) Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih.
c) Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.
d) Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang.
e) Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.
f) Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.
g) Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori.
h) Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja.

10
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari
globalisasi itu sendiri. Kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia
secara mendasar. Globalisasi digerakkan oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi
transportasi dan informasi komunikasi.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia:
a) Hilir mudiknya papal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan
antarmanusia diseluruh dunia.
b) Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak
hal dari budaya yang berbeda.
c) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internacional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasioanal, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
d) Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, serta transmisi berita dan olahraga internacional. Saat ini kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
e) Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinacional, inflasi regional, dan lain-lain.

11
E. Permasalahan Peradaban pada Kehidupan Manusia
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit
untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh
belahan dunia, hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia,termasuk di
dalamnya bangsa Indonesia.
Arus informasi berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan
manusia makin terbuka luas. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena
ditopang pula oleh sistem – sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin
tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia
menjadi sempit, ruang, dan waktu menjadi sangat relatif, dan dalam banyak hal, batas–
batas negara sering menjadi kabur dan bahkan mulai tidak relevan. Tujuan akhir dari
kedua usaha atau kewajiban ini menurut Indra Siswarini [17] adalah masyarakat modern
yang tipikal Indonesia, masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya
sederajat dengan bangsa lain tetapi juga tangguh dalam menghadapi kemerosotan mutu
lingkungan hidup.
Akibat globalisasi diantaranya masyarakat mengalami anomi atau tidak punya
norma atau heteronmy atau banyak norma sehingga terjadi kompromisme sosial
terhadap hal – hal yang sebelumnya dianggap melanggar norma tunggal
masyarakat.Selain itu juga terjadinya diorientasi atau alienasi.
Kemajuaan bidang teknologi, komunikasi dan informasi yang demikian pesat
sebagai sebuah perkembangan peradaban manusia kadang kala menimbulkan
problematika bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh (handphone) dengan berbagai
fasilitas yang ada didalamnya, dapat memberikan manfaat yang sangan besaar kalau
digunakan secara baik, tetapi sebaliknya jika digunakan secara tidak baik akan
menimbulkan dampak negatif.
Pertumbuhan dan perkembangan demografi, juga berpotensi menimbulkan
problematika bagi adab dan peradaban manusia. Jumlah penduduk yang berkembang,
dengan cepat jika tidak diimbangi dengan tersediannya lapangan pekerjaan yang cukup
justru akan menciptakan gelombang pengangguran.

12
Oleh karena itu, upaya yang harus dilakukan agar kita mampu membangunan
bangsa agar tetap eksis di tengah – tengah arus modernisasi dan globalisasi yang
semakin kuat, adalah dengan meningkatkan peran lembaga pendidikan untuk terus
menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi tanpa menghilangkan jati diri
Indonesia melalui pelestarian nilai – nilai dan moral bangsa Indonesia.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peradaban merupakan organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses
tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), merupakan
keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara,
ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik
dengan sendirinya.
Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki
potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada
prilaku pada manusia. Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan
antara, cipata, rasa, dan karsa.
Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban :
1. Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan
baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. (revolusi agraris)
2. Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi
listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri)
3. Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi
dengan computer atau alat komunikasi digital.
Beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi
di dunia:
1. Hilir mudiknya papal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan
antarmanusia diseluruh dunia.
2. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak
hal dari budaya yang berbeda.
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit
untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh
belahan dunia, hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia,termasuk di
dalamnya bangsa Indonesia.

14
B. Saran
Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati dan
menghargai setiap perbedaan yang dimiliki sehingga tercipta apa yang namanya
egaliter, selalu menciptakan kebersamaan sehingga tercipta masyarakat yang berperan
aktif dalam rangka terwujudnya kesejahteraan bersama, serta megedepankan sikap
musyawarah secara objektif dalam mengambil keputusan bersama. Sehingga apa yang
di cita – citakan untuk mewujudkan masyarakat madani ( civil society ) atau masyaraka
ber peradaban dapat terwujud.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31981271/MANUSIA_DAN_PERADABAN Diakses pada


tanggal 15 Oktober 2019
Muhammad Abdulkadir. 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar. PT Citra Aditya Bakti :
Bandung.
https://www.academia.edu/17266045/Hubungan_Manusia_dan_Peradaban Diakses
pada tanggal 15 Oktober 2019
https://www.academia.edu/21934055/REFERENSI_MANUSIA_DAN_PERADABAN
Diakses pada tanggal 15 Oktober 2019

16

Anda mungkin juga menyukai