Anda di halaman 1dari 4

FORM ISIAN TUGAS 1

-Definisi Istilah dalam Evaluasi Lahan –


Nama : Isabela Anjani

NPM : 150510190044

Mata Kuliah : Evaluasi Lahan

Dosen Pengampu : Apong Sandrawati, SP., M.Si

Definisikan istilah-istilah berikut berdasarkan sumber pustaka yang sudah dibakukan!

Sumber Pustaka
No. Istilah Definisi (Pengarang,
tahun)

1. Tanah Menurut Dokuchaev (1870) dalam Fauizek dkk Dokuchaev,


(2018), tanah merupakan lapisan permukaan bumi 1870
yang berasal dari material induk yang telah
mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di
bawah pengaruh air, udara, dan macam-macam
organisme baik yang masih hidup maupun yang telah
mati. (Dokuchaev, 1870)

2. Lahan Menurut FAO pada tahun 1977, lahan merupakan FAO. 1977
suatu daerah permukaan daratan bumi yang ciri-
cirinya mencakup segala tanda pengenal, baik yang
bersifat cukup mantap maupun yang dapat diramalkan
bersifat mendaur, dari biosfer, atmosfer, tanah,
geologi, hidrologi dan populasi tumbuhan dan hewan,
serta hasil kegiatan manusia pada masa lampau dan
masa kini, sejauh tanda-tanda pengenal tersebut
memberikan pengaruh murad atas penggunaan lahan
oleh manusia pada masa kini dan masa mendatang.
(Salma Sulaeman., Ulfiyah A. Rajamuddin., dan
Isrun, 2016)

3. Nilai lahan Menurut Ray M. Northam (1975) telah Ray M.


mengemukakan dua pengertian tentang nilai tanah, Northam, 1975
yakni :

1. Nilai tanah adalah nilai pasar (market value)


yaitu harga jual beli tanah yang terjadi pada
suatu waktu tertentu.
2. Nilai tanah adalah nilai assessment (assessed
value) yaitu nilai yang diestimasi oleh seorang
penilai. Market value merupakan data dasar
bagi assessed value. (Northam, 1975)

4. Karakteristik Lahan Menurut FAO pada tahun 1976, karakteristik lahan FAO, 1976
adalah sifat-sifat lahan yang dapat diukur dan diduga
misalnya kemiringan lereng, curah hujan, tekstur
tanah, drainase tanah dan vegetasi. (Juhadi, 2017)

5. Kualitas Lahan Menurut Larson dan Pierce (1996), kualitas tanah Larson dan
(Soil Quality) didefinisikan sebagai kapasitas suatu Pierce, 1996
tanah untuk berfungsi dalam batas-batas ekosistemnya
dan berinteraksi positif dengan lingkungan sekitarnya
sebagai:

 media untuk pertumbuhan tanaman dan


aktivitas biologi;
 pengatur dan pembagi aliran air dan
penyimpangan dalam lingkungan; dan
 penyangga lingkungan dan perusakan oleh
senyawa berbahaya (Larson W. E dan Pierce
F. J, 1991)

6. Landform Menurut Howard dan Spok pada tahun 1940, Bentuk Howard dan
lahan atau Landform adalah setiap unsur Spok, 1940
bentanglahan yang dicirikan oleh ekspresi permukaan
yang jelas, struktur internal atau kedua-duanya dan
menjadi pembeda yang mencolok fisiografi suatu
daerah. (A. D Howard and L. E Spok , 1940)

7. Landscape Menurut Hakim pada tahun 2003, kata landscape Hakim, 2003
berasal dari kata Land dan Scape. Land dalam arti
yang luas dipandang sebagai kesatuan antara fisik
geografis dan lingkungannya dalam arti karakteristik.
Maka timbulah pengertian “Landscape” yang dalam
Bahasa Indonesia sekarang di populerkan dengan
istilah lanskap (Sitorus, 1985)

8. Landunit Menurut FAO pada tahun 1976 land unit adalah suatu FAO, 1976
area dari lahan yang dapat ditentukan batasnya pada
peta dan mempunyai karakterisitik lahan dan kualitas
lahan tertentu. (Salma Sulaeman., Ulfiyah A.
Rajamuddin., dan Isrun, 2016)

9. Landuse Menurut Vink pada tahun 1975, tata guna lahan (land Vink, 1975
use) adalah setiap bentuk campur tangan (intervensi)
manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya baik material maupun spiritual.
(APA, 1975)

10. Landcover Menurut Barret dan Curtis pada tahun 1998, Land Barret dan
Cover (Tutupan Lahan) adalah kenampakan alamiah Curtis, 1998
bumi seperti vegetasi, salju, hutan dan sebagainya.
(Frisandy Aldyan, dkk, 2017)

11. Land Utilization Menurut FAO pada tahun 1985, A land utilization FAO, 1985
Type type is a kind of land use described or defined in a
degree of detail greater than that of A major kind of
land use (Sofyan Ritung, dkk, 2007)

12. Major kind of Menurut FAO pada tahun 1985, A major kind of land FAO, 1985
landuse use is a major subdivision of rural land use, such as
rainfed agriculture, irrigated agriculture, grassland,
forestry, or recreation (Sofyan Ritung, dkk, 2007)

13. Kesesuaian Lahan Menurut Sitorus pada tahun 1985, kesesuaian lahan Sitorus, 1985
adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu
penggunaan tertentu. (Sitorus, 1985)

14. Kesesuaian Lahan Menurut FAO pada tahun 1976, kesesuaian lahan FAO, 1976
Aktual aktual adalah kesesuaian lahan berdasarkan data sifat
biofisik tanah atau sumber daya lahan sebelum lahan
tersebut diberikan masukan- masukan yang diperlukan
untuk mengatasi kendala. (Sofyan Ritung, dkk, 2007)

15. Kesesuaian Lahan Menurur FAO pada tahun 1976, kesesuaian lahan FAO. 1976
Potensial potensial menggambarkan kesesuaian lahan yang akan
dicapai apabila dilakukan usaha-usaha perbaikan.
(Sofyan Ritung, dkk, 2007)

Daftar Pustaka:

A. D Howard and L. E Spok . (1940). Classification of landforms . Journal of Geomorphology, 3: 332 -


45.

APA, V. (1975). Landuse Inadvancing Agriculture Springer Verlag. New York: Helderberg.

Dokuchaev. (1870). Mekanika Tanah. Jakarta: Erlangga.

FAO. (1976). A Framework for Land Evaluation. Dalam S. R. Divison, FAO Soil Bulletin (hal. 32). Rome:
FAO-UNO.

FAO. (1985). Guidelines: Land Evaluation for Irrigated Agriculture. Soil Bulletin, 55.

FAO. (1977). A framework for land evaluation. Wageningen: ILRI Publ.22.

Frisandy Aldyan, dkk. (2017). Kajian Tutupan Lahan Berbasis Obyek Menggunakan Data UAV Trimble
UX5(Wilayah Studi: Desa Pagak, Kab. Purworejo Jawa Tengah. Teknik Geodesi ITB, 517-520.

Juhadi. (2017). Pola-pola Pemanfaatan Lahan dan Degredasi Lingkungan Pada Kawasan Perbukitan.
FIS UNNES, 4.

Larson W. E dan Pierce F. J. (1991). Conservation and Enhancement of Soil Quality Jurnal. Jurnal, 2(3):
175-204.

Northam, R. M. (1975). Urban Geography. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Salma Sulaeman., Ulfiyah A. Rajamuddin., dan Isrun. (2016). Penilaian Kualitas Tanah Pada Beberapa
Tipe Penggunaan Lahan di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. e-J Agrotekbis, 712-718.

Sitorus, S. (1985). Evaluasi Sumber Daya Lahan. Bandung: Transito Bandung.

Sofyan Ritung, dkk. (2007). Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan contoh Peta Arahan
Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World
Agroforesty Centre.

Anda mungkin juga menyukai