Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Botani

Pengantar Botani dan Mikroskop

Disusun oleh:
Nama : Lintang Surya Agung Sulaiman
NIM : 215040200111119
Kelas :L
Asisten : Lembayung Ghando

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhuk hidup yang memiliki banyak sekali
manfaat diantaranya sebagai bahan obat-obatan yang menyembuhkan
banyak penyakit. Pemanfaatan tanaman yang digunakan sebagai obat alami
menyebabkan masyarakat lebih sering menggunakan tanaman daripada
obat modern. Oleh karena itu kita perlu mempelajari botani.
Botani adalah ilmu yang mempelajari tanaman secara ilmiah. Selain itu,
tumbuhan memiliki banyak sekali jenis dan variasi. Sangat sulit bagi kita
untuk mendefinisikan dengan tepat tanaman itu, karena beberapa bagian
tanaman berukuran sangat kecil atau mikroskopis. Untuk dapat melihat dan
mendefinisikan bagian tanaman dengan tepat kita perlu alat mikroskop.
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting dalam laboratorium.
Pengamatan dengan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan
menaruh objek di bawah lensa objektif. Untuk mendapatkan hasil
pengamatan jelas dan yang baik dapat dilakukan perbesaran bayangan
objek dengan memutar lensa ke perbesaran yang diinginkan. Mikroskop
memiliki banyak jenis. Salah satunya mikroskop digital, dengan adanya
teknologi ini membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan praktikum ini adalah untuk:
1. Menjelaskan definisi botani dan manfaatnya
2. Menjelaskan definisi, macam-macam dan bagian bagian dari mikroskop

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah:

1. Mahasiswa dapat mengetahui arti botani dan manfaatnya


2. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi, macam-macam dan bagian dari
mikroskop
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Botani
Menurut James D Mauseth (2019), botani adalah studi ilmiah tentang
tanaman. Pengertian ini membutuhkan pemahaman tentang konsep
tumbuhan dan kajian ilmiah. Sangat sulit untuk mendefinisikan dengan tepa
tapa tanaman itu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2017), kata botani memilki arti yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari
segala sesuatu tentang tanaman. Dengan demikian dalam botani akan
dipelajari semua ilmu biologi, seperti genetika, pertumbuhan, sistem
reproduksi, sistem metabolisme, perkembangan, interaksi dengan
komponen abiotik dan biotik, serta semua hal yang berhubungan dengan
tumbuhan. Lalu menurut Edward Lee Greene(1915) dalam (Gavin Hardy
dan Laurence Totellin, 2015) mengatakan bahwa dalam banyak
penggunaan istilah, semua informasi mengenai dunia tumbuhan atau bagian
mana pun darinya(tumbuhan) adalah botani. Selain itu menurut Risanti
Dhaniaputri (2015), ilmu botani adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
dan mendalami tentang dunia tumbuhan.

2.2 Manfaat Botani di Bidang Pertanian


Menurut Valentino Vito (2016) pengaplikasian ilmu botani di bidang
pertanian adalah penggunaan bibit unggul. Bibit unggul memiliki banyak
sekali manfaat karena dapat menghasilkan tanaman dalam jumlah besar,
bermutu baik, dan tahan lama. Bibit unggul ini bisa diperoleh karena
adanya pengetahuan dalam ilmu botani.
Selain itu, dari ilmu botani, kita mendapat pengetahuan tentang fisiologi
tanaman, sehingga kita tahu cara penanaman yang tepat agar tanaman
bisa tumbuh subur. Contohnya penentuan jumlah air yang diperlukan
tanaman, intensitas sinar matahari, dan lain sebagainya. Kemudian, ilmu
botani juga telah menyubangkan inovasi perkembangbiakkan tanaman
secara buatan. Hal ini membuat perkembangbiakan tumbuhan menjadi
cepat dengan usaha manusia dan menghasilkan mutu tanaman yang baik.
Akhirnya, karena adanya ilmu botani dapat dibuat secara buatan maupun
diekstrak secara alami. Hormon-hormon pertumbuhan yang mampu
mempercepat pertumbuhan tumbuhan. Hormon-hormon ini mampu
mempercepat tinggi tanaman dan mempercepat tumbuhannya.

2.3 Definisi Mikroskop


Menurut Nunung Harijati dkk (2017), dalam ilmu biologi, pengamatan
suatu organisme yang tidak bisa diindera oleh mata atau tak kasat mata,
dilakukan dengan alat bantu yang kita sebut sebagai mikroskop. Sedangkan
menurut Michael J dalam (Tommy Hernatha, 2013), mikroskop adalah
instrumentasi yang paling banyak digunakan dan paling bermanfaat dalam
kegiatan di laboratorium. Dengan alat ini dapat diperoleh perbesaran
sehingga kita bisa melihat mikroorganisme dan struktur yang tak tampak
dengan mata telanjang. Lalu menurut S Bradbury (2013) mikroskop adalah
instrument yang digunakan pada waktu tertentu oleh hampir semua
ilmuwan. Lalu yang terakhir menurut Eka Fitriyani (2014) mikroskop adalah
alat yang digunakan untuk melihat benda berukuran mikro.

2.4 Macam-macam mikroskop


Menurut Tutik Setianingsih (2017), Terdapat 2 macam mikroskop, yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya disebut juga
mikroskop optik adalah mikroskop yang menggunakan sumber cahaya
(foton) untuk memvisualisasikan gambar. Sumber foton tersebut bisa sinar
matahari atau pun lampu.
Berebeda dengan mikroskop optik, mikroskop elektron adalah mikroskop
yang menggunakan elektron statik dan elektro magnetic sebagai pengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar. Mikroskop elektron sendiri adalah
bidang ilmu sains yang mengggunakan mikroskop sebagai alat dan radiasi
electron untuk membentuk sebuah gambar spesimen. Mikroskop elektron
mampu menghasilkan gambar dengan resolusi jauh lebih besar dari
mikroskop cahaya akibat penggantian sumber cahaya dengan berkas
elektron yang diakselerasi dan penggantian lensa gelas dengan lensa
elektromagnetik.
2.5 Bagian-bagian mikroskop

Sri Haryanti (2019)

Keterangan:

1. Lensa Okuler

Sebagai Kaca Pembesar dan membentuk bayangan maya, tegak, dan


diperbesar

2. Lensa Objektif

Membentuk bayangan cahaya kedalam lubang diafragma

3. Diafragma

Mengatur banyak sedikitnya cahaya

4. Cermin/Reflektor

Memantulkan cahaya kedalam lubang diafragma

5. Meja Objek

Untuk meletakkan objek pengamatan

6. Pemutar Kasar (makrometer)

Menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan pergeseran kasar

7. Pemutar Halus (mikrometer)

Menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan pergeseran halus


8. Revolver

Tempat lensa objektif yang akan digunakan

9. Tabung

Penghubung lensa objektif dan lensa okuler

10. Penjepit Objek

Menjepit kaca objek supaya tidak bergeser

11. Kaki Mikroskop

Menjaga mikroskop agar tetap tegak berdiri

12. Lengan Mikroskop

Sebagai pegangan mikroskop ketika mikroskop diangkat atau


dipindahkan.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah membuat laporan praktikum ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Botani merupakan ilmu yang mempelajari segala hal yang berkaitan
dengan tumbuhan.
2. Banyak sekali manfaat ilmu Botani di bidang pertanian salah satunya
dapat menghasilkan tanaman dalam jumlah besar, bermutu baik, dan
tahan terhadap hama.
3. Mikroskop merupakan alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang.
4. Mikroskop terdapat 2 macam mikroskop cahaya dan mikroskop electron.

3.2 Saran
Saran untuk peneliti semua peneliti agar dapat melakukan
penelitian lebih baik lagi untuk kedepannya serta dapat memanfaatkan
hasil penelitiannya untuk kemajuan umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Bradbury, S. 2013. The Evolution of Microscope. Pergamon Press, Hal


10
Dhaniaputri, Risanti. 2015. Mata Kuliah Struktur Dan Fisiologi
Tumbuhan Sebagai Pengantar Pemahamanproses
Metabolisme Senyawa Fitokimia. Universitas Ahmad
Dahlan, Hal 2
Fitriyani, Eka. 2014. Target Nilai 10 UN SMP/MTs 2015. Penerbit
Cmedia,
Hal 174
Harijati, Nunung dkk. 2017. Mikroteknik Dasar. Tim UB Press, Hal 1
Hardy, Gavin dan Totelin Laurence. 2015. Ancient Botany. Routledge,
Hal 2
Hariyanti, Sri. 2019. Pengembangan Almari Penyimpanan Terstandar
Untuk Perawatan Mikroskop di Laboratorium Jurusan
Kesehatan Lingkungan. Other thesis. Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, Hal 7-9
Hernatha, Tommy. 2013. Identifikasi Butir-Butir Lemak Dan Bakteri
Patogen Pada Susu Dengan Menggunakan Mikroskop
Binokular. Universitas Diponegoro, Hal 3
KBBI. 2017. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
Mauseth, James D. 2019. Botany: An Introduction to Plant Biology.
Jones & Bartlett Learning, Hal 5
Setianingsih, Tutik. 2017. Mikroskop Elektron Transmisi: Teori dan
Aplikasinya Untuk Karakterisasi Material. Tim UB Press,
Hal 2
Vito, Valentino. 2016. Ilmu Botani dan Penerapannya pada
Lingkungan Sekitar. Hal 2

Anda mungkin juga menyukai