Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Sri Judiani Purba

NPM : 150510150044
Kelas : B
Definisi Istilah dalam Evaluasi Lahan
No Istilah Uraian Sumber Pustaka (Pengarang
. tahun)
1. Tanah Benda alami berdimensi tiga Dominic Ballayan. 2000. Soil
(memiliki panjang, lebar dan dalam), Degradation. Chapter
terletak di bagian paling atas kulit Biodiversity & Land degradation
bumi dan memiliki sifat sifat yang draft February 2000
berbeda dengan bagian di bawahnya,
sebagai hasil kerja interaksi iklim,
aktifitas organisme, bahan induk dan
relief selama kurun waktu tertentu.

2. Lahan lingkungan fisik dan biotik yang Sihaloho, Martua. 2004. Konversi
berkaitan dengan daya dukungnya Lahan Pertanian dan Perubahan
terhadap kehidupan dan Struktur Agraria. [Tesis] Fakultas
kesejahteraan hidup manusia. Pascasarjana. Bogor: Institut
Lingkungan fisik berupa relief atau Pertanian Bogor.
topografi, iklim, tanah dan air,
sedangkan lingkungan biotik adalah
manusia, hewan, dan tumbuhan.
3. Nilai Lahan Pengukuran nilai lahan yang Yunus, Hadi S. 2000. Struktur
didasarkan kepada kemampuan lahan Tata Ruang Kota. Yogyakarta.
secara ekonomis dalam hubungannya Pustaka Pelajar.
dengan produktivitas dan strategi
ekonomis.
4. Karakteristik sifat lahan yang dapat diukur atau Litbang Pertanian. Evaluasi
lahan diestimasi. Dari beberapa pustaka Lahan.
menunjukkan bahwa penggunaan http://bbsdlp.litbang.pertanian.go
karakteristik lahan untuk keperluan .id/evaluasi_lahan.php. Diakses
evaluasi lahan bervariasi pada 18 Februari 2017 pukul
23.03 wib.
5. Kualitas Karakteristik lahan Ritung, S., A. Hidayat, dan
Lahan (tunggal/majemuk) yang Suratman. 2002. Penyusunan
berhubungan erat/sangat Pewilayahan Komoditas dan
berpengaruh langsung Ketersediaan Lahan. Laporan
terhadap tipe penggunaan Akhir No.
lahan 06/Puslitbangtanak/2002. Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Tanah dan Agroklimat, Bogor,
Indonesia
6. Klasifikasi Bentukan alam di permukaan bumi Desanettes, J.R. 1977. Catalogue
Landform terdiri dari berbagai macam dengan of landforms for Indonesia. FAO
keadaan dan ciri serta sifat-sifat yang Soil
berbeda-beda, tergantung dari proses Research Institute.Bogor
pembentukan dan evolusinya.
Bentukan-bentukan alam tersebut,
yang selanjutnya dinamakan
landform, sangat erat kaitannya
dengan keadaan dan sifat-sifat
geologi, stratigrafi, litologi, iklim,
jasad hidup/biosfer, dan
relief/topografi, serta menentukan
keadaan tanah diatasnya.
7. Landunit Suatu area dari lahan yang dapat
ditentukan batasnya pada peta dan
mempunyai karakterisitik lahan dan
kualitas lahan tertentu.
8. Landuse Meliputi segala jenis kenampakan Aldrich, F. T. (1981). Land use
dan sudah dikaitkan dengan aktivitas data and their
manusia dalam memanfaatkan lahan. acquisition. In Lounsbury, J.F.,
Sommers, L.M. and Fernald, E.A.
(Eds). Land Use. A Spatial
Approach. Kendall/ Hunt Publ.
Co. Dubuque, lowa, USA. Pp. 79-
95.
9. Landcover Mencakup segala jenis kenampakan Mallingreau and Rosalia, 1981.
yang ada di permukaan bumi yang Land use/Land Cover
ada pada lahan tertentu. Classification in Indonesia,
Fakultas Geografi UGM
Yogyakarta.
10. Persyaratan Dikaitkan dengan kualitas lahan dan
Penggunaan karakteristik lahan yang telah
Lahan dibahas. Persyaratan karakteristik
lahan untuk masing-masing
komoditas pertanian umumnya
berbeda, tetapi ada sebagian yang
sama sesuai dengan persyaratan
tumbuh komoditas pertanian tersebut.
Persyaratan tersebut terutama terdiri
atas energi radiasi, temperatur,
kelembaban, oksigen, dan hara.
Persyaratan temperatur dan
kelembaban umumnya digabungkan,
dan selanjutnya disebut sebagai
periode pertumbuhan (FAO, 1983).
Persyaratan lain berupa media
perakaran, ditentukan oleh drainase,
tekstur, struktur dan konsistensi
tanah, serta kedalaman efektif
(tempat perakaran berkembang).
11. Sifat
Pembatas
12. Land Suatu macam penggunaan lahan yang
Utilization didefinisikan secara lebih rinci dan
Type detail dibandingkan dengan tipe
penggunaan lahan. Suatu LUT terdiri
atas seperangkat spesifikasi teknis
dalam konteks tatanan fisik, ekonomi
dan sosial yang tertentu.
13. Major kind golongan utama dari penggunaan
of landuse lahan pedesaan, seperti lahan
pertanian tadah hujan, lahan
pertanian irigasi, lahan hutan, atau
lahan untuk rekreasi.
14. Multiple Tipe penggunaan lahan yang Litbang Pertanian. Evaluasi
land tergolong multiple terdiri lebih dari Lahan.
utilization satu jenis penggunaan (komoditas) http://bbsdlp.litbang.pertanian.go
type yang diusahakan secara serentak pada .id/evaluasi_lahan.php. Diakses
suatu areal yang sama dari sebidang pada 18 Februari 2017 pukul
lahan. Setiap penggunaan 23.03 wib.
memerlukan masukan dan kebutuhan,
serta memberikan hasil tersendiri.
Sebagai contoh kelapa ditanam secara
bersamaan dengan kakao atau kopi di
areal yang sama pada sebidang lahan.
Demikian juga yang umum dilakukan
secara diversifikasi antara tanaman
cengkih dengan vanili atau pisang.
15. Compound Tipe penggunaan lahan yang Litbang Pertanian. Evaluasi
land tergolong compound terdiri lebih dari Lahan.
utilization satu jenis penggunaan (komoditas) http://bbsdlp.litbang.pertanian.go
type yang diusahakan pada areal-areal dari .id/evaluasi_lahan.php. Diakses
sebidang lahan yang untuk tujuan pada 18 Februari 2017 pukul
evaluasi diberlakukan sebagai unit 23.03 wib.
tunggal. Perbedaan jenis penggunaan
bisa terjadi pada suatu sekuen atau
urutan waktu, dalam hal ini ditanam
secara rotasi atau secara serentak,
tetapi pada areal yang berbeda pada
sebidang lahan yang dikelola dalam
unit organisasi yang sama. Sebagai
contoh suatu perkebunan besar
sebagian areal secara terpisah (satu
blok/petak) digunakan untuk tanaman
karet, dan blok/petak lainnya untuk
kelapa sawit. Kedua komoditas ini
dikelola oleh suatu perusahaan yang
sama.
16. Kesesuaian Tingkat kecocokan sebidang lahan Anonim,2011.
Lahan untuk penggunaan tertentu. http://abuzadan.staff.uns.ac.id/2
Kesesuaian lahan tersebut dapat 011/03/31/panduan-evaluasi-
dinilai untuk kondisi saat ini dan-kesesuaian-lahan/. Diakses
(kesesuaian lahan aktual) atau setelah tanggal 18 Februari 2017 pukul
diadakan perbaikan (kesesuaian lahan
23.31 wib.
potensial).
17. Kesesuaian kesesuaian lahan berdasarkan data Ritung S, Wahyunto, Agus F,
Lahan sifat biofisik tanah atau sumber daya Hidayat H. 2007. Panduan
Aktual lahan sebelum lahan tersebut Evaluasi Kesesuaian Lahan
diberikan masukan-masukan yang dengan Contoh Peta Arahan
diperlukan untuk mengatasi kendala. Penggunaan Lahan Kabupaten
Data biofisik tersebut berupa Aceh Barat. Balai Penelitian
karakteristik tanah dan iklim yang Tanah dan World Agroforestry
berhubungan dengan persyaratan Centre (ICRAF), Bogor,
tumbuh tanaman yang dievaluasi. Indonesia.
18. Kesesuaian Menggambarkan kesesuaian lahan Ritung S, Wahyunto, Agus F,
Lahan yang akan dicapai apabila dilakukan Hidayat H. 2007. Panduan
Potensial usaha-usaha perbaikan. Lahan yang Evaluasi Kesesuaian Lahan
dievaluasi dapat berupa hutan dengan Contoh Peta Arahan
konversi, lahan terlantar atau tidak Penggunaan Lahan Kabupaten
produktif, atau lahan pertanian yang Aceh Barat. Balai Penelitian
produktivitasnya kurang memuaskan Tanah dan World Agroforestry
tetapi masih memungkinkan untuk Centre (ICRAF), Bogor,
dapat ditingkatkan bila komoditasnya Indonesia.
diganti dengan tanaman yang lebih
sesuai.
19. Kesesuaian Kecocokkan (adaptability) suatu Kusdiana, Dian. 2006. Aplikasi
Lahan Fisik lahan untuk penggunaan lahan Sistem Informasi Geografis (SIG)
tertentu yang didasarkan atas faktor- dalam Penentuan Kesesuaian
faktor fisik, tanpa memperhatikan Jenis Tanaman Kehutanan Pada
faktor ekonomi. Dalam penentuan Lahan Kosong di Hutan
kelas kesesuaian lahan fisik Pendidikan Gunung Walat
dilakukan dengan mencocokkan Sukabumi Jawa Barat. Universitas
karakteristik suatu lahan dengan Pertanian Bogor.
persyaratan tempat tumbuh suatu http://repository.ipb.ac.id/handle/
jenis tanaman tertentu. 123456789/49510. Diakses pada
tanggal 18 Februari 2017 pukul
23.44 wib.

20. Kesesuaian Kesesuain lahan yang ditentukan


Lahan berdasarkan atas penilaian
Ekonomik karakteristik (kualitas)

Anda mungkin juga menyukai