Soal!
1. Tugas dan Fungsi dari Masing-Masing Lembaga Perbenihan Di Indonesia Beserta
Lokasi dan Fokus Komoditinya!
2. Cari Sebanyaknya kebun induk untuk perbanyakan Klonal (Lokasi dan Komoditi)!
Jawaban:
1. Lembaga-lembaga pembenihan Indonesia
A. Badan benih nasional (BBN)
Badan Benih Nasional memilihi kedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Pertanian. Fungsi Badan benih nasional (BBN) adalah membantu Menteri
Pertanian dalam merencanakan dan merumuskan kebijakan perbenihan.
Tugas dari Badan benih nasional adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan dan merumuskan peraturan-peraturan mengenai pembinaan
produksi dan pemasaran benih;
2. Mengajukan pertimbangan kepada Menteri Pertanian tentang pengaturan benih
yang meliputi:
(a) persetujuan untuk menetapkan atau menghapuskan jenis, varietas, dan kualitas
benih.
(b) pengawasan produksi dan pemasaran benih.
B. Direktorat Perbenihan
Kelembagaan pemerintah yang menangani perbenihan tanaman adalah Direktorat
Perebenihan pada Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan. Tugas
Direktorat Perbenihan adalah melaksanakan perumusan kebijakan, standarisasi dan
bimbingan teknis serta evaluasi di bidang perbenihan tanaman pangan.
C. Lembaga penelitian
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan merupakan bagian dari Badan
Litbang Pertanian yang memiliki tugas dan fungsi melakukan perakitan dan
pengembangan varietas unggul yang mampu meningkatkan produksi dan
produktivitas. UPT di jajaran Puslitbang Tanaman Pangan merupakan institusi
pemerintah pusat yang berada di daerah, yaitu Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di
Sukamandi, Jawa Barat; Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Ubi di Kendal
Payak, Malang, Jawa Timur; Balai Penelitian Jagung dan Serealia di Maros, Sulawesi
Selatan, dan Loka Penelitian Penyakit Tungro di Lanrang, Sulawesi Selatan.
F. Dinas Pertanian
Dinas Pertanian yang berkedudukan di propinsi maupun kabupaten/kota merupakan
kepanjangan tangan dari gubernur atau bupati/walikota, berperan sebagai pembina
perbenihan di daerah, terutama dalam pembinaan produksi dan distribusi benih. Dalam
melakukan pembinaan perbenihan, Dinas Pertanian Propinsi memiliki dua pelaksana
teknis, yaitu BPSB TPH dan Balai Benih Propinsi, sedangkan Dinas Pertanian Kabupaten
hanya memiliki satu pelaksana teknis, yaitu Balai Benih Kabupaten.