Pendahuluan
budaya dan sosial kelompok-kelompok sosial yang berbeda-beda kepada satu unit yang
mempunyai identiti yang umum dan tersendiri. Sedangkan menurut Mohd Salleh Lebar
(1998), integrasi yang diterima atau yang biasa dikehendaki ramai adalah satu proses yang
coba menyatupadukan masyarakat majmuk atau pelbagai kaum dan mewujudkan pula
Dari pernyataan diatas kita dapat mengambil garis besar tentang pengertian integritas yaitu
Frase Etika Ipteks jika diuraikan, Ipteks merupakan singkatan dari Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Seni. Sedangkan pengertian Etika (Etimologi), berasal dari
bahasa Yunani adalah Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa
Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari
Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu
(adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat
dengan pengertian baik dan buruk suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya;
antara lain:
1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari
hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari
human actions)
3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The
science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau
etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia
secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas
keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan
jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di
Dengan demikian Integritas dan Aspek Etika Ipteks dapat kita artikan sebagai proses
kepada satu unit yang mempunyai identiti yang umum dan dalam lingkup prinsip-prinsip
menyatukan. Sehingga Integritas Ipteks Dalam Dunia Segitiga memiliki maksud menyatukan
atau menyatupadukan Ilmu, teknologi dan seni dalam dunia segitiga. Frase Dunia Segitiga
Gambar diatas adalah gambar dunia segitiga yang terdiri dari Imam, Ihsan,
Insan. Yang termasuk imam yaitu; Moralitas, Intelektuakitas, dan sensibilitas. Yang termasuk
ihsan yaitu; Etika, Filsafat, dan Estetika. Dan, yang termasuk dalam insan yaitu; Teknologi,
dengan erat dengan ihsan dan imam. Kata ihsan berkaitan dengan keikhlasan berbuat atau
berkarya oleh karena kita sebagai manusia merasa didalam pengawasan yang maha kuasa
pencipta alam semesta ini. Jadi hal ini merupakan kesadaran batin yang terekspresi dengan
sendirinya oleh karena kita sebagai insane sadar dan faham makna keberadaan diri kita
sendiri yang diamanahkan mengelola dan memelihara alam semesta ini. Adapun kata iman,
ini adalah konsepsi jiwa yang abstrak dan terpatri secara mendalam pada diri manusia namun
dapat terpancar tak terhingga dan tanpa batas kekuatan. Keberadaannya yang bahkan dapat
melalui batas-batas yang kongkrit sekalipun. Manusia yang memiliki nilai iman, maka
intelektualitas, sensibilitas dan moralitasnya akan bersinergi satu sama lain bagai satu
bangunan yang tidak sempurna jika salah satu diantara ketiganya tidak ada.
1. Al-Fatabi sebagai cendikiawan islam pada zaman keemasan islam menyampaikan bahwa :
ilmu yang sebenarnya bagaikan batang tubuh pengetahuan yang terorganisir dengan baik.
2. Frederick ferre (1988) mengemukakan tentang pengertian teknologi. Menurutnya teknologi
adalah kecerdasan pengalaman praktis dari pengetahuan tentang ketertiban alam dan manusia
yang diwujudkan dalam bentuk dunia kebendaan dan atau dunia kecerdasan.
3. Hamka berpendapat bahwa seni yang setinggi-setingginya adalah ketika telah berkumpul
didalamnya kebenaran, keadilan dan keindahan yang direkat oleh cinta yang kudus.
Dari ketiga komponen diatas pemahaman tentang integritas dan IPTEKS yang utuh
tidak lain adalah suatu konsepsi multi dimensi yang didalamnya memiliki nilai-nilai
kebenaran (Ilmu pengetahuan), kebaikan (teknologi), dan keindahan (seni). Seni adalah
muara dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ketiganya saling membantu
dan bersinergi satu dengan yang lain dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
Berkaitan dengan pembatasan etika atas imu, teknologi dan seni, maka perlu jelas
bagi kita bahwa yan dibatasi secara etis ialah cara memperoleh, cara pengujian dan cara
Etika IPTEKS merupakan hal yang penting, karena dengan adanya etika ipteks
pengaruh-pengaruh negative dari ipteks dapat dibatasi. Yang paling penting adalah etika
yang menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan,hak-hak manusia dan lingkungan
hidup.
Seperti yang kita ketahui hasil-hasil dari pengembangan ipteks, selain memiliki sisi positif
juga memiliki sisi negative. Dan untuk meredam sisi negative tersebut dibutuhkan usaha.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meredam pengaruh negatif ipteks antara lain :
1. Rehumanisasi
Mengembalikan martabat manusia dalam perkembangan ipteks modern yang sangat
cepat dengan berbagai cara. Kecepatan perkembangan ipteks sebaiknya disesuaikan dengan
hokum, dan kebijakan lebih lambat dari perkembangan ipteks, maka masalah in harus
mendapat perhatian khusus. Artinya lebih jauh manusia harus dipandang secara utuh baik lahi
maupun batin sehingga pembangunan dan pengembangan ipteks selalu harus selalu mengarah
pada terwujudnya peningkatan kesejahteraan manusia seutuhnya antara lahiriah dan batiniah.
Apabila ini tidak diperhatikan maka laju kehancuran peradaban manusia tidak akan dapat
diimbangi oleh laju rehumanisasi oleh karenanya semua fihak harus mengambil bagian dan
2. Kemampuan memilih
Dengan makin bayaknya kebolehjadian yang diakibatkan oleh ipteks, maka timbul
kesukaran dalam memilih, meskipun pilihan relatif lebih sedikit daripada kebolehjadian.
yang terjadi, bahkan mana yang benar dan mana yang salah sudah sangat susah dibedakan.
Segala yang teknis yang akan dikerjakan, tidak dipertentangkan dan disaring oleh nilai-nilai
kemanusiaan artinya prinsip dasar yang esensi dari suatu hal maah terabaikan. Etika yang
didukung oleh aspek moal keagamaan, social dan aspek-aspek yang terkait seharusnya
menentukan apa yang mungkin dteliti dan dikembangkan, kemudian tidak dilakukan jika
banyak ahli yang mempertanyakan apakah tepat cara-cara yang dipakai menuju kesejahteraan
kuantitatif dan kemajuan material manusa. Beberapa ahli mengkonstalasi bahwa penyediaan
kebutuhan material yang berlebihanpun tidak akan membawa kebahagiaan dan kesejahteraan,
sesame manusia.
4. Revitalisasi
Pembangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru dimasa depan, sehingga diperlukan
secara positif dan secara negative oleh factor-faktor dalam maupn luar negeri.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Integritas
dan Aspek Etika Ipteks ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai ilmu pengetahuan dan teknolgi. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
Umum.