Anda di halaman 1dari 6

Tugas

ETIKA PROFESI DAN


HUKUM PERBURUHAN

KELAS C / SEMESTER 3
MUH. REYNALDI MANDAGIE (D211 15
515)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

ORGANISASI PROFESI

Kontraktor Pelaksana
Kontraktor pelaksana adalah badan atau perorangan yang mendapat kontrak
pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanakan pekerjaan sesuai dengan biaya
yang telah ditetapkan berdasarkan gambar kerja dan rencana kerja syarat.
Kontraktor bekerja dengan berpedoman pada rencana kerja dan syarat (RKS) dan
gambar kerja, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan kontraktor tidak
boleh menyimpang dari kedua hal tersebut. Tugas kontraktor adalah:
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, rencana kerja,
dan syarat (RKS), risalah penjelasan dan syarat-syarat tambahan yang
ditetapkan oleh pengguna jasa.
2. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan
pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.
3. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjamin keselamatan pekerja.
4. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan, dan
bulanan.
5. Pembenahan/perbaikan kembali lingkungan sekitar dan pembersihan
lahan.
6. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikan
sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
7. Dalam sebuah pelaksanaan juga memerlukan manajemen yang baik agar
pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Struktur
organisasi kontraktor pada pelaksanaan sebuah proyek adalah sebagai
berikut:

Gambar Struktur Organisasi Kontraktor


Tugas-tugas unsur-unsur organisasi proyek pada kontraktor adalah sebagai
berikut:

Project Coordinator
Wakil dari perusahaan yang memimpin tim kontraktor pada sebuah proyek.
Adapun tugas dan tanggung jawab Project Coordinator adalah sebagai berikut:
Melaksanakan kebijakan dan keputusan berdasarkan kontrak kerja yang
sudah dibuat dan menyediakan semua sarana dan kelengkapan yang
diperlukan untuk menyelenggarakan pengawasan pada sebuah proyek
sesuai tugas dan wewenang secara tepat, efisien, dan efektif.
Mengelola proses produksi (perencana, pelaksana, dan pengendalian)
beserta penunjangan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
Mengelola kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pengendalian
pekerjaan.
Menyelenggarakan hubungan baik dengan pihak-pihak terkait untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan/proses produksi.
Menyelenggarakan pengadaan, penempatan dan pengembangan SDM.
Site Manager
Menerima dan mempelajari gambar desain dan spesifikasi teknis proyek.
Berkoordinasi dengan Engineer dalam pembuatan dan pengecekan gambar
kerja.
Berkoordinasi dengan Project Coordinator dan Engineer dalam pembuatan
Time Schedule dan metode pelaksanaan pekerjaan.
Memberikan instruksi kerja kepada pelaksana sesuai denga gambar kerja,
Time Schedule dan metode pelaksanaan yang telah dibuat.
Mengawasi jalannya pekerjaan dan mengontrol mutu pekerjaan.
Menghentikan pelaksanaan pekerjaan bila hasil pekerjaan tidak memenuhi
standar mutu yang telah ditetapkan.
Berkoordinasi dengan Pelaksana dalam hal pengadaan tenaga kerja.
Berkoordinasi dengan Project Coordinator dalam hal pelaksanaan
pekerjaan oleh subkontraktor.
Mengatur kinerja para pekerja dan subkontraktor agar selesai sesuai
jadwal dengan mutu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Melakukan penilaian atas kinerja para pekerja dan subkontraktor.
Berkoordinasi dengan Engineer dan Logistic dalam pengadaan material di
lapangan dengan memperhatikan jumlah, spesifikasi teknis dan jadwal
pengiriman material oleh pemasok.
Bertanggung jawab kepada Project Coordinator atas keberhasilan proyek
mulai dari persiapan hingga penyerahan proyek.
Engineer Architect
Mengontrol gambar
Membuat soft drawing (gambar rencana) dan as built drawing (gambar
ulang).
Menentukan material finishing (keramik, cat, dan lain-lain).

Mengkoodinasi pelaksanaan semua pekerjaan bidang arsitek.

Engineer Structure
Menentukan metode pelaksanaan pekerjaan struktur.
Mengontrol kualitas hasil pekerjaan.
Mengontrol material.
Rekayasa teknik.
Mengontrol spek teknis beton, besi dan lain-lain
Membantu site manager.
Safety (K3L = Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
Memantau setiap pelaksanaan pekerjaan di lapangan, agar memenuhi
standart keamanan sesuai prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan (K3L).
Membuat laporan bulanan tentang pelaksanaan dan pengawasan K3L di
proyek.
Bertanggung jawab kepada Project Coordinator atas pelaksanaan/
penerapan K3.
Quality Control (QA/QC)
Mengawasi seluruh jalannya pekerjaan mengontrol mutu dan metode
pelaksanaan pekerjaan yang digunakan.
Mengontrol kualitas pekerjaan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis
(RKS).
Melakukan pengujian-pengujian di laboratorium untuk mengontrol
kualitas pekerjaan.
Bertanggung jawab kepada Project Coordinator dalam melaporkan hasil
kontrol kualitas yang dilakukan.
Surveyor
Membuat rencana prioritas urutan pelaksanaan pekerjaan pengukuran.
Mencari titik tetap yang telah ada disekitar lokasi pekerjaan.
Melaksanakan seluruh pengukuran untuk gambar pekerjaan terakhir (as
built drawing).
Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk pengukuran dan uitzet di
lokasi proyek.
Melakukan pengukuran dan pematokan dilokasi proyek.
Berkoordinasi dengan Supervisor pada saat melakukan pekerjaan
pengukuran dan pematokan di lokasi proyek.
Logistic
Melakukan monitoring pengiriman barang untuk menjamin ketapatan
waktu.

Mengajukan surat permintaan material sesuai jadwal yang telah


ditentukan.
Membuat laporan penerimaan material.
Membantu kelancaran proyek dalam hal pengadaan material.
Memantau dan mengarahkan pengadaan, penggunaan dan pencataan
BBM, tenaga (operator dan mekanik) agar efektif dan efisien.
Pengupahan tenaga kerja, baik staff kantor dan tenaga kerja di lapangan.

Mechanic
Mengontrol dan menganalisa penggunaan mesin atau peralatan agar
pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
Membantu kelancaran proyek dalam hal pengadaan alat berat atau mesin.
Membuat laporan penggunaan alat berat dan mesin.
Berkoordinasi dengan supervisor/pelaksana dalam melaksanakan
pekerjaan.
Supervisor (Pelaksana)
Mengarahkan mandor untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
gambar kerja dan RKS.
Menyusun laporan harian realisasi pekerjaan.
Memantau dan mengontrol pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
gambar kerja dan RKS.
Drafter
Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing.
Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata di lapangan.
Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor.
Membuat gambar akhir pekerjaan/asbuilt drawing.
Quantity Surveyor (QS)
Menghitung luas (m2) pekerjaan bangunan seperti pasangan batu bata,
plesteran, dan lain-lain.
Menghitung volume (m2) pekerjaan seperti pekerjaan beton, screed lantai,
dan lain-lain.
Menghitung volume (kg) pada pekerjaan besi beton bertulang, aluminium,
dan lain-lain.
Bekerja sama dengan logistic atau pengadaan barang untuk memberi
informasi kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi proyek
pembangunan.
Menghitung volume pekerjaan bangunan yang sudah dilaksanakan dan
sisa pekerjaan untuk keperluan pembuatan opname mandor/pemborong
dan untuk keperluan engineering dalam membuat schedule pekerjaan
pelaksanaan pembangunan.

Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item


pekerjaan bangunan.
Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai atau belum.
Mengecek setiap gambar shop drawing baru apakah terjadi perubahan dari
apa yang sudah dihitung sebelumnya, jika terjadi perubahan maka tugas
quantity surveyor adalah menghitung ulang volume pekerjaan atau
menghitung pada item pekerjaan tambah kurang saja.

Mandor
Bertanggung jawab atas pekerjaannya sesuai dengan bagian masingmasing (mandor batu dan beton, mandor besi, mandor finishing dan lainlain).
Mengawasi jalannya pekerjaan sesuai dengan bagiannya masing-masing
(mandor batu dan beton, mandor besi, mandor finishing dan lain-lain).
Memberikan laporan kepada pelaksana bila terjadi hambatan kerja

Anda mungkin juga menyukai