0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi kelompok 2 membahas tentang ilmu pengetahuan yang bergerak dari hulu ke hilir menjadi teknologi yang bermanfaat sesuai nilai budaya, dan konsep di hulu menjadi amal saleh di hilir.
2. Materi kelompok 3 membahas tentang pengetahuan yang berkembang sepanjang aturan metodologi yang semakin rumit, dan proses deterministis yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi kelompok 2 membahas tentang ilmu pengetahuan yang bergerak dari hulu ke hilir menjadi teknologi yang bermanfaat sesuai nilai budaya, dan konsep di hulu menjadi amal saleh di hilir.
2. Materi kelompok 3 membahas tentang pengetahuan yang berkembang sepanjang aturan metodologi yang semakin rumit, dan proses deterministis yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi kelompok 2 membahas tentang ilmu pengetahuan yang bergerak dari hulu ke hilir menjadi teknologi yang bermanfaat sesuai nilai budaya, dan konsep di hulu menjadi amal saleh di hilir.
2. Materi kelompok 3 membahas tentang pengetahuan yang berkembang sepanjang aturan metodologi yang semakin rumit, dan proses deterministis yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
E011201085 Administrasi C Wawasan IPTEKS 49 Oleh dosen : Dr. Eddyman W. Ferial, A.S.Si., M.Si., CPS., CMC., CPSP
Ringkasan materi kelompok 2 : Pertumbuhan Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dari hulu bergerak ke hilir menjadi teknologi yang tetap bermanfaat dalam bingkai nilai-nilai luhur budaya. Konsep di hulu mengalir ke hilir menjadi amal saleh. Bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya pandangan ini merupakan sikap “toddo’ puli” (tonggak yang tidak goyah), yang memotivasi orang untuk menepati ucapannya, memenuhi janjinya, dan berbuat sebagimana yang diucapkan. Untuk menjadi manusia perlu dimiliki peran perbuatan yang bermanfaat bagi sesama, dengan demikian dapat tumbuh dalam peradaban untuk membangun kecerdasan biologis yang memanfaatkan kecerdasan teknologi atau kecerdasan artifisial yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi, biologi molekuler, nanoteknologi dan fisika kuantum.
Ringkasan materi kelompok 3 : Pengetahuan sebagai Proses Konstruksi
Pengetahuan berkembang terus sepanjang koridor aturan metodologi, yang semakin rumit dan kompleks. Langkah awal dalam menghadapi itu ditandai dengan pemisahan antara pengetahuan dan filsafat, karena pengetahuan mengkhususkan diri pada pencarian jawaban atas pertanyaan yang mendesak, sehingga berlangsung proses deterministis-reduksionistis. Sebagi akibatnya, kebenaran semakin pragmatis dan berdampak luas pada kerusakan lingkungan dan kemanusiaan. Secara biologis, paket informasi kecerdasan dibentuk melalui kode memetika, yaitu interkoneksitas antara banyak komponen kehidupan. Sumbangan ilmu pengetahuan terhadap pengembangan teknologi dapat bersifat kebendaan, misalnya bahan semikonduktor dapat diganti oleh bahan superkonduktor yang akan mengubah teknologi informasi dan asesmen.
Ringkasan materi kelompok 4 : Pengetahuan sebagai Proses Konstruksi
Bangsa yang terlalu tinggi rasa kepemilikan terhadap teknologi sebagai hasil produk budayanya, mungkin mempertanyakan apakah suatu bangsa yang tidak ikut serta dalam menyumbangkan pikirannya bagi pengembangan teknologi di dunia ini berhak dalam mendapat bantuan dana untuk pengembangan teknologi. Pertanyaan yang menyakitkan ini memberikan motivasi kepada diri-diri kita yang tersentuh untuk berpartisipasi dalam pengembangan teknologi, sehingga secara bersama-sama untuk menilai arah perkembangan teknologi masa depan yang dikehendaki. Teknologi yang dikembangkan pun harus memenuhi asas kearifan, kreativitas-inovatif dan keadilan.