OLEH:
DR. SYAHRUDDIN KASIM, S.Si., M.Si.
HP: 081 342 533 501
e-mail: 1. kasimsyahruddin@yahoo.co.id
2. kasimsyahruddin@gmail.com
KIMIA DASAR
MATERI MID TEST MATERI FINAL TEST
I. STRUKTUR ATOM VIII. THERMODINAMIKA
Catatan :
1. Tugas dikumpul saat kuliah akan dimulai
pada minggu perkuliahan berikutnya.
2. Soft Skill : Nilai moral, etika, social, dll.
Literatur
Semua literatur Kimia dasar dan Kimia Organik
termasuk lewat internet.
Buku wajib : DIKTAT KULIAH KIMIA DASAR UPT MKU
UNHAS EDISI 2016.
Buku Penunjang : Metode Praktis Belajar KIMIA
DASAR dan KIMIA ORGANIK UPT MKU UNHAS 2008.
Buku Rujukan utama:
1. Kimia Dasar (Petrucci, Suminar) 2 JILID
2. Kimia Organik (Fessenden) 2 JILID
3. Kimia Anorganik (Cotton)
4. Kimia Dasar dan Larutan (Hiskiah Ahmad)
5. Kimia Dasar untuk Perguruan Tinggi (Erdawati), dll.
TABEL PERIODIK MODERN UNSUR-UNSUR
Soal Sebelum Kuliah Kimia Dasar
1. Jelaskan dengan singkat istilah berikut:
Atom, Partikel, Unsur, Orbital, Bilangan
Kuantum, Konf. e (atom dan molekul).
2. Buatlah konfigurasi elektron dari: 4Be, 8O,
16O2, 17Cl, 26Fe, H2, N2 dan O2 .
- +
TEKNIK SIPIL B
Bilangan Kuantum.
Partikel Dasar Penyusun Atom
Elektron :
- Faraday (1834) : Materi dan listrik adalah ekivalen.
- J. Plucker (1855) : Penemu awal pembuatan sinar
katoda, dan dipelajari lebih lanjut oleh W. Crookers,
(1975) dan J.J Thomson, (1879).
- Sebagai sumber elektron J.J. Thomson
menggunakan :
(a) Sinar katoda yg berasal dari katoda Al, Pt dan Fe.
(b) Emisi fotoelektrik dari Zn.
(c) Emisi termionik dari filamen karbon.
Tabung Katoda
Tabung Katoda
kolimator
+ + anoda
anoda katoda
katoda
- -
+ anoda
+ katoda -
S N anoda
katoda
-
-
+
Sifat Sinar Katoda
1. Berasal dari katoda.
2. Bergerak menurut garis lurus.
3. Bermuatan negatif.
4. Dibelokkan oleh medan magnet.
5. Memiliki momentum karena mempunyai
massa.
6. Sifat-sifat di atas tidak bergantung pada
bahan yang digunakan untuk membuat
katoda, sisa gas yang terdapat dalam tabung,
maupun kawat penghubung katoda dan
bahan alat penghasil arus.
Muatan dan Massa Elektron
Tahun 1891, Stoney mengusulkan nama
elektron untuk satuan listrik dan sekarang
partikel sinar katoda ini disebut elektron.
e/m = 1,76 x 108 C/g
Tahun 1960, Robert A. Millikan menentukan
muatan elektron (e) = 1,602 x 10-19 C
Massa Elektron
19
e 1,6 x 10 C 28
m 8
9,11 x 10 g
e/m 1,76 x 10 C/g
Percobaan Tetes minyak Millikan
Tetesan minyak
Lubang kecil
Atomizer
Mikroskop
Sinar X
Tetesan minyak
yang diamati
Plat bermuatan (-)
Proton
Goldstein (1886) : Menemukan sinar positif dalam
tabung sinar katoda dibalik katoda berlubang yang
disebut sinar terusan.
Percobaan dengan gas hidrogen : e/m untuk sinar
terusan hidrogen lebih besar dari e/m untuk elektron.
Dipostulatkan : H+ adalah partikel dasar dari atom.
Besar muatannya sama dengan muatan elektron
tetapi dengan tanda yang berlawanan.
Massa H+ : 1837 kali lebih besar dari massa elektron.
Partikel ini disebut Proton.
e/m elektron = 1,76 x 108 Coulomb/g
e/m ion H+ = 96520/1,008 Coulomb/g
massa elektron e/m ion hidrogen 96520/1,008 C/g 1
8
massa ion hidrogen e/m elektron 1,76 x 10 C/g 1837
Katoda Berlubang dan Proton
1886 Eugen Goldstein mengamati bahwa muatan
positif juga dihasilkan dalam tabung sinar katoda-
canal rays.
katoda
anoda
-
+
+ + +
+
+
+ +
Neutron
Rutherford (1920) : Meramalkan bahwa
kemungkinan besar dalam inti terdapat
partikel dasar yang tidak bermuatan.
Karena netralnya maka partikel ini sukar
dideteksi.
Baru pada tahun 1932, J. Chadwick dapat
menemukan netron.
Reaksinya :
4 11 14 1
2 He 5B
7
N 0
n
Alat Spektroskopi Massa Pendeteksi
Neutron
Spektrometer massa : Instrumen yang
mengukur rasio muatan-massa suatu partikel
bermuatan untuk mendeteksi neutron .
Accelerating plates
kolektor
+ - Ion 126C+
Detektor
Gas
inlet Electron
gun Magnet
Ion 42He+
Slit
Energi Radiasi
Cahaya adalah radiasi gelombang
elektromagnetik dengan energi sebesar :
c c
E h ν; ν atau E h
λ λ
E = energi (Joule),
ν = frekuensi (Hz, 1/det)
= panjang gelombang (m),
h = tetapan Planck(6,62 x 10-34 J.det)
c = kecepatan cahaya (2,9979 x 108 m/det)
Spektrum Atom Hidrogen
Pancaran energi cahaya yang disebabkan oleh
perpindahan elektron dari suatu tingkat energi lebih
tinggi ke tingkat energi lebih rendah = radiasi
elektromagnetik.
BALMER (1885) dapat menghitung frekuensi
pancaran gelombang cahaya selama perpindahan
elektron atom hidrogen dari n2 ke n1 dengan
rumus :
1 1
ν 3,288 x 10 15
det 1
n2 n 2
1 2
Deret Spektrum Hidrogen
Deret spektrum hidrogen dapat dibagi atas :
2π m e 4
En (n 1,2,3, ......)
n 2h 2
Energi elektron yang berpindah dari
E1 E 2 h ν
satu lintasan ke lintasan yang lain :
Frekuensi (ν) 1 1 1 1
1,097 10 m 2 2
7
ν = C/λ, dimana : 2 n
Untuk deret Balmer
n 2,3,5,......
Sifat Gelombang Elektron
Tahun 1942, Louis de-Broglie
merumuskan panjang gelombang
λ=h/m.v
Nilai l = n-1
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
nilai m = - l s/d + l
4. Bilangan kuantum spin (s)
Nilai s = ±1/2
Distribusi Bilangan Kuantum
Bentuk Orbital Atom
Orbital s :
Orbital p :
Orbital d :
Contoh
Contoh
Penulisan lain
Tugas 1
1. Tuliskan dan jelaskan semua ahli yang berjasa sampai
ditemukannya ORBITAL (lengkapi jika ada rumus dan gambar
termasuk jika ada reaksi kimia)?.
2. Cari pasangan unsur dalam tabel periodik unsur yang nomor
atomnya berbanding terbalik dengan nomor massanya
(tuliskan pasangan tersebut lengkap dengan nomor atom dan
nomor massanya)?.
Jawaban dikertas biasa, bebas tapi tdk boleh diketik (Harus
ditulis tangan).
Dikumpul minggu depan paling lambat sebelum kuliah dimulai.
BAB II. SISTIM PERIODIK
UNSUR
Pandangan ahli Kimia tentang Klasifikasi
Unsur : Triade Dobereiner, Oktaf Newlands,
Lothar Meyer, dan Dimitri Mendeleev.
Sifat Fisika Unsur : Muatan inti efektif,
energi ionisasi, afinitas elektron, jari-jari atom,
kelektronegatifan, dan kepolaran.
Sifat Kimia Unsur : Hidrogen, gol alkali, alkali
tanah, IIIA s/d VIIIA, unsur-unsur periode ke
tiga, dan perbandingan unsur gol IA dan IB,
serta unsur transisi periode pertama.
Triade Dobereiner
Tahun 1817, Johann W. Dobereiner : Orang
pertama yang menemukan adanya
hubungan antara sifat unsur dan massa
atom relatif. ia menemukan beberapa
kelompok tiga unsur yang mempunyai
kemiripan sifat yang ada hubungannya
dengan massa atom relatif, seperti :
Li Ca Cl
Na Sr Br
K Ba I
Hukum Oktaf Newlands
Tahun 1865, John Newlands menemukan
hubungan lain antara sifat unsur dan massa atom
relatif, sesuai dengan hukum yang disebutnya
Hukum Oktaf.
Li Be B C N O F
Na Mg Al Si P S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe
Hal yang belum dapat diterima adalah : Cr tidak
mirip dengan Al, Mn tidak mirip dengan P, Fe tidak
mirip dengan S, tetapi usahanya telah menuju ke
arah yang tepat untuk menyusun suatu daftar
unsur.
Daftar Mendeleev
Tahun 1869, Mendeleev berhasil menyusun suatu
daftar 65 unsur yang dikenal sebagai hukum
periodik, berbunyi : sifat unsur-unsur merupakan
fungsi berkala massa atom relatif.
Perbaikan yang dilakukan Mendeleev adalah :
1. Jalur khusus disediakan untuk unsur-unsur yang
dikenal sebagai unsur transisi.
2. Dikosongkan tempat untuk unsur yang belum
ditemukan (44, 68, 72 dan 100).
3. Koreksi massa atom relatif unsur seperti : Cr
bukan 43,3 tetapi 52,0.
4. Unsur yang belum dikenal telah diramalkan
misalnya sifat-sifat ekasilikon (Ge).
Keuntungan Daftar Mendeleev
1. Sifat fisika dan kimia unsur berubah
secara teratur dalam satu golongan.
2. Valensi tertinggi unsur dalam golongan
sama dengan nomor golongannya.
3. Adanya sekelompok unsur yang tidak
bersifat elektronegatif maupun elektropositif.
4. Mendeleev meramalkan sifat unsur yang
belum ditemukan, yang akan mengisi tempat
yang kosong dalam daftar.
Sistim Periodik Modern
Daftar unsur disusun berdasarkan konfigurasi
elektronnya (nomor atomnya).
KESIMPULANNYA SEBAGAI BERIKUT:
a. Elektron-elektron tersusun dalam orbital.
b. Hanya dua elektron dapat mengisi setiap
orbital.
c. Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit.
d. Hanya n2 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n.
e. Elektron terluar menentukan sifat kimia.
f. Unsur jalur vertikal disebut golongan.
g. Unsur jalur horisontal disebut periode.
Tabel Periodik
Sifat Fisika Unsur
3. Afinitas elektron
4. Jari-jari atom
5. Kelektronegatifan
Energi Ionisasi
Pertama
Energi Ionisasi Pertama
Afinitas Elektron
Afinitas Elektron
Jari-jari Atom
Jari-jari atom untuk
golongan utama
Jari-jari Atom (pm)
Keelektronegativan
Keelektronegativan
Sifat Kimia Unsur
Kestabilan muatan.
Hidrogen
Berbentuk molekular
Gas yang tdk berwarna dan berbau
Non logam
Cl- Na+
Lelehannya dapat
menghantarkan listrik
Larutannya
menghantarkan listrik
sangat baik
Ikatan Kovalen
Oktet …….??
Pengecualian Kaidah Oktet
H H Cl Cl
Polar
Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda
keelektronegatifan
+ -
H Cl
Garis dapat menyatakan adanya elektron yang
dipakai bersama
Keelektronegatifan
Beda kelektronegatifan dalam suatu senyawa
menjadi dasar penentu sifat ikatan :
Kovalen < 1,5 ≤ Ionik
Sifat Senyawa Kovalen
Ikatan Hidrogen
Ikatan yang terbentuk dimana H menjadi
jembatan yang menghubungkan dua unsur
yang memiliki keelektronegatifan tinggi.
H-F…H-F…H-F (tanda … = ikatan Hidrogen
yg hanya satu elektron).
Ikatan Logam
Gaya yang terjadi dimana atom mengadakan
penataan ulang elektron yang tidak berpasangan
sehingga menjadi ion dan membentuk jarak tertentu
pada sisi kristal yang dihubungkan oleh elektron
yang bergerak dengan bebas pada bidang kristal.
Linear 2 BeH2
Planar Trigonal 3 BF3
Tetrahedral 4 CH4
Trigonal piramida 4 NH3
Bengkok (Bent) 4 H2O
Linier, CO2 Segitiga Planar, BeCl3
Piramid, NH3
Tetrahedral, CH4
Bent, H2O
Geometri Molekul dengan
Dasar Tetrahedral
H
N
C H H O H
H H
H H H
Tetrahedral Piramid Bent
Etana
sp3
dimana 25% karakter s dan 73% karakter p
Etana, CH3CH3
Ikatan terbentuk
melalui overlaping
secara membujur (dari
ujung ke ujung)
Molekul dapat bebas
berotasi disepanjang
ikatan tunggal
Hibridisasi sp2
Ini menunjukan adanya ikatan rangkap,
hibridisasi tipe kedua. Hibridisasi sp 2 terbentuk
dari kombinasi satu orbital s dan 2 orbital p. satu
orbital p tersisa
Orbital Hibridisasi sp2
Orbital p yang tidak terhibridisasi dapat ber-
overlap, membentuk ikatan kedua-
Ikatan terbentuk
melalui overlaping baik
dari atas maupun bawah
dari struktur planar
molekul
Bagian dari molekul
tidak dapat bebas
berotasi
Orbital Hibridisasi sp
Hibridisasi ini membentuk ikatan rangkap 3 yang
menghasilkan 2 orbital p yang tidak terhibridisasi
Orbital Hibridisasi Lainnya
Orbotal d juga dapat terlibat dalam
pembetukan orbital hibridisasi
MgCl2
PtCl3
CH4
PCl5
[Fe(CN)6]3-
Metode Orbital Molekul
• Orbital-orbital atom berkombinasi membentuk
orbital molekul, jumlah orbital molekul yang
terbentuk harus sama dengan jumlah orbital atom
yang secara matematis berkombinasi.
Contoh: H2
Dua buah orbital 1s akan berkombinasi membentuk
dua orbital molekul. Hasil akhir dari energi yang
baru terbentuk sama dengan orbital asalnya, dua 1s.
Walaupun demikian, mereka berada pada tingkat
energi yang berbeda.
Diagram Orbital Molekul H2
Orbital Molekul
Ketika dua orbital atom bergabung, ada tiga
kemungkinan orbital molekul yang terbentuk.
Orbital ikatan (bonding): atau
Energinya lebih rendah dibandingkan orbital atom dan
terdapat overlapkerapatan elektron
Orbital antiikatan (antibonding): * atau *
Energinya lebih tinggi daripada orbital atomnya dan
kerapan elektron tidak saling overlap
Nonikatan (nonbonding) : n
Pasangan elektron yang tidak terlibat pada ikatan
Molekul Diatomik Homonuklir
x5
x1
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
WASSALAM