Oleh:
kolimator
+ + anoda
anoda katoda
katoda
- -
Layar padel
fluoresen
+ anoda
+ katoda -
S N anoda
katoda
-
-
+
Sifat Sinar Katoda
e 1,6 x1019 2
g
m C 8
e/m 1,76 x 10 C/g
8
9,11x10
Percobaan Tetes minyak Millikan
Tetesan
minyak
Plat bermuatan
(+)
Atomizer
Lubang kecil
Sinar Mikroskop
X
Tetesan
minyak yang
diamati
Plat bermuatan
(-)
Proton
elektron.
• Dipostula tka n : H+ a d alah partikel d a sar da ri atom.
• Besar muatannya sama dengan muatan elektron teta pi dengan tanda yang
berlawa na n.
elektron.
• Partikel ini disebut Proton.
• e/m elektron 1,76 x 108 C oulomb/g
=
• e/m ion H+ 96520/1,008 C oulomb/g
massa= elektron
e/m ion h id ro gen 96520/1,008 C/g
1
katoda
anoda
-
+
Neutron
24He 11
5B 14
7N 01n
PENDETEKSI
NEUTRON
• Spektrometer massa : Instrumen yang mengukur
rasio muatan-massa suatu partikel bermuatan untuk
mendeteksi neutron .
Accelerating plates
kolektor
+ - Ion 126C+
Detekto
r
Gas
inlet Electro
n Magnet
Ion 42He+
gun Slit
Energi Radiasi
c c
E h ν; ν λ atau E h
rgi
(Joule),
λ
• E = energi
• ν = frekuensi (Hz, 1/det)
• = panjang gelombang (m),
• h = tetapan Planck(6,62 x 10-34 J.det)
• c = kecepatan cahaya (2,9979 x 108
m/det)
Spektrum Atom Hidrogen
1 1
ν 3,28 x 1 0 15 d e t
8 1 n 12 n 22
Deret Spektrum Hidrogen
n 2h2
• Jari-jari r (n 1, 2,
lintasan : 3, ........)
4π m
• Energi pada lintasan
tertentu : e4
E n 2π m e (n
4 n2h2 1,2,3, ......)
• Energi elektron yang
dari satu lintasan ke lintasan
berpindah
E1 E2 h ν
lain
yang
:
• Frekuensi (ν) 1 1,097
107 m1 2 1 21
ν = C/λ, dimana : 2 n
n
Untuk deret Balmer
Sifat Gelombang Elektron
m v r nh (n 1 , 2 , 3 , . . . . . . . .
2π
...)
Heisenberg
• Werner Heisenberg (1925) mengemukakan prinsip
ketidakpastian yang menyatakan bahwa tidak
mungkin untuk dapat mengetahui pada waktu
yang bersamaan baik momentum maupun
kedudukan suatu partikel seperti elektron dengan
tepat.
• Rumus :
h
(px )(x) 4π
Bilangan Kuantum
• 1. Bilangan kuantum utama (n)
Nilai n = 1, 2, 3, …., dst.
• 2. Bilangan kuantum Azimuth (l)
Nilai l = n-1
• 3. Bilangan kuantum magnetik (m)
nilai m = - l s/d + l
• 4. Bilangan kuantum spin (s)
Nilai s = ±1/2
Distribusi Diagram Kuantum
Bentuk Orbital Atom
• Orbital s :
• Orbital p :
• Orbital d :
Aufbau : menyusun
•Digunakan untuk menyusun konfigurasi elektron
•Untuk suatu unsur, jumlah elektron dalam atom netral
sama dengan nomor atomnya
•Penyusunan dimulai dari tingkat energi yang rendah ke
yang lebih tinggi
•Jika dua atau lebih orbital berada pada tingkat energi yang
sama, maka orbital tersebut akan ter “degenarate”. Jangan
memasangkan elektron sampai benar-benar tidak ada jalan
lain untuk memasangkannya
Aturan Hund
Contoh
Contoh
Penulisan lain
soal