Anda di halaman 1dari 35

STRUKTUR ATOM

Ranti Nilam Sari, S.Pd., Gr


Materi Prasyarat

Zat Kimia

Zat Tunggal Campuran

Unsur Senyawa Homogen Heterogen

Unsur Unsur Unsur


monoatomik diatomik poliatomik
Perkembangan Model Atom

Model Atom Model Atom


Model Atom
Thomson Rutherford
Dalton

Model Atom Model Atom


Modern Bohr
Teori Atom
Dalton
•Postulat-postulat dalam teori atom
Dalton:
• Setiap unsur terdiri atas partikel yang
sudah tak terbagi yang dinamai atom.
• Atom-atom dari suatu unsur adalah
identik. Atom-atom dari unsur yang
berbeda mempunyai sifat-sifat yang
berbeda, termasuk mempunyai massa
yang berbeda.
• Atom dari suatu unsur tidak dapat
diubah menjadi atom unsur lain, tidak
dapat dimusnahkan atau diciptakan.
Reaksi kimia hanya merupakan
penataan ulang atom-atom.
• Senyawa terbentuk ketika atom-atom
dari dua jenis atau lebih bergabung
dengan perbandingan tertentu.
Pada perkembangan selanjutnya . . . .
Beberapa postulat dalam teori atom Dalton
ternyata kurang tepat:
1. Ternyata atom bukanlah sesuatu yang
tak terbagi, melainkan terdiri dari
berbagai partikel subatom.
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang
sama, atom-atom dari unsur yang sama
dapat mempunyai massa yang
berbeda.
3. Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu
unsur dapat diubah menjadi atom
unsur lain.
4. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-
atom melainkan molekul-molekul.
Penemuan Proton
Pada tahun 1886, Goldstein menemukan
bahwa bila pada katode diberi lubang,
maka gas di belakang katode menjadi
berpijar. Hal ini menunjukkan adanya
radiasi yang berasal dari anode.

Radiasi tersebut disebut sinar anode atau


sinar positif atau sinar terusan. Partikel
sinar terusan terkecil diperoleh dari gas
hidrogen. Partikel ini kemudian disebut
proton.
Penemuan Elektron
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson
pada tahun 1897.

Pada tahun 1821, Sir Humpry Davy menemukan


bahwa gas menjadi penghantar yang lebih baik
pada tekanan rendah.

Banyak percobaan dilakukan dengan tabung


hampa yang disebut tabung pengawan muatan
(discharge tube) oleh William Crookes.
Sifat-
sifat
Sinar
Katod
e
J.J.Thomson pada tahun 1897 dapat menentukan
nisbah muatan terhadap massa (nilai e/m) dari
partikel sinar katode.
Percobaan Tetes Minyak Millikan
Robert Andrews Millikan melakukan
percobaan untuk menentukan muatan
elektron melalui Percobaan Tetes Minyak
Teori Atom Thomson
Materi bermuatan positif

Elektron

Menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan


positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis
dalam roti kismis.
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama
dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan
Penemuan Inti Ernest Marsden, melakukan percobaan untuk
Atom mengetahui tentang susunan atom. Yaitu
melakukan penembakan lempeng Emas tipis
dengan partikel alpha
Hasil penemuan tersebut mengugurkan teori atom Thomson,
Pada Rutherford menyimpulkan bahwa sebagian besar ruang
perkembangan dalam atom adalah “ruang kosong”, dan terdapat massa
selanjutnya . . . yang terkonsentrasi pada pusat atom yang bermuatan
positif sebagai inti atom dan elektron bergerak mengelilingi
. inti.
Hipotesa Rutherford
1. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan
elektron-elektron yang bermuatan negatif yang beredar
mengelilingi inti atom

2. Atom bersifat netral sehingga


jumlah proton dalam inti sama
dengan jumlah elektron yang
mengelilingi inti
Model Atom Rutherford
Penemuan Neutron

Neutron ditemukan oleh James Chadwick


pada tahun 1932, namun keberadaannya
sudah diduga oleh Aston sejak tahun 1919.

Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker


menembaki inti atom berilium dengan
partikel alfa dan menemukan suatu radiasi
partikel yang mempunyai daya tembus tinggi.

Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan


percobaan penembakan berilium dengan
partikel alfa sehingga membuktikan bahwa
radiasi tersebut terdiri atas partikel netral
yang disebut neutron.
Sifat-Sifat Neutron:
Penemuan • Tidak bermuatan
• Mempunyai massa yang hampir sama
Neutron dengan massa proton, yaitu 1,6749544 x
10-24 gram atau 1,0087 sma
Sifat-sifat Pertikel Subatom
Kelemahan dari Rutherford:
tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron
mengitari inti ini disertai pemancaran energi, jika demikian,
maka lintasannya akan berbentuk spiral sehingga lama -
kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti
Model Atom Bohr
1. Elektron mengelilingi inti atom
pada orbit tertentu.
2. Selama elektron berada dalam
lintasannya, energi elektron
tetap sehingga tidak ada energi
yang diserap dan dipancarkan.
3. Elektron hanya dapat berpindah
dari satu lintasan stasioner ke
lintasan stasioner lainnya dengan
menyerap atau melepas energi.
4. Lintasan stasioner elektron yang
diperbolehkan memiliki
h
momentum

, (π  3,14) sudut kelipatan dari
Munculnya Teori Atom Modern
• Ketidakmampuan teori atom Bohr menerangkan model atom selain atom
Hidrogen dan gejala atom dalam medan magnet disempurnakan pada
tahun 1924 oleh Louis de Broglie.
• De Broglie: selain bersifat partikel, elektron juga bersifat gelombang.
• Pada tahun 1927 pendapat de Broglie dikembangkan oleh Erwin
Schrodinger dan Werner Heisenberg melahirkan Teori Mekanika Kuantum
• Prinsip dasar teori mekanika kuantum: gerakan elektron dalam
mengelilingi inti bersifat seperti gelombang.
• Teori Mekanika Kuantum digunakan untuk menjelaskan sifat atom dan
molekul
Posisi elektron adalah tidak pasti. Yang dapat ditentukan
mengenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah
dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron tersebut.
daerah dengan peluang terbesar itu disebut orbital.
A. Partikel-Partikel Dasar
Penyusun Atom

1. Elektron (10 e )

1
2. Proton (1 p)

1
3. Neutron (0 ) n
• Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson 1. Elektron ( 10 e )
pada tahun 1897 melalui eksperimen
dengan tabung sinar katode.
• Sifat-sifat sinar katode:
a. Merupakan partikel kecil yang
tidak dapat dilihat
b. Memiliki sifat cahaya dan sifat
materi.
c. Merambat tegak lurus dari
permukaan katode menuju
anode.
d. Tidak tergantung pada jenis gas
dan jenis elektrode.
e. Bermuatan negatif sehingga
dalam medan magnet dan
medan listrik dibelokkan ke
kutub positif.
• Sinar katode tersebut merupakan
elektron.
1. Elektron ( 10 e )

Pada tahun 1908


Robert Andrew Milikan
menemukan muatan
elektron sebesar
-1,6 x 10-19 C melalui
percobaan tetes minyak.
Muatan tersebut diberi
Gambar percobaan tetes tanda -1.
minyak Milikan
1
2. Proton (1 p )
• Proton ditemukan oleh Eugen Goldstein
pada tahun 1886 melalui percobaan
tabung gas berkatode (tabung
Crookes).
• Sifat-sifat sinar anode:
• Bermuatan positif karena dapat
dibelokkan medan magnet dan
medan listrik menuju kutub negatif.
• Merupakan radiasi partikel karena
dapat memutar kincir.
• Perbandingan e/m tergantung pada
gas yang diisikan dalam tabung.
• Ukuran partikel sinar anode
bergantung pada jenis gas dalam
tabung.
• Muatan proton = +1 atau 1,6 × 10–19
C.
• Semakin besar massa partikel, sinar
anodenya semakin sukar dibelokkan.
1
2. Proton ( 1 p )

Percobaan Hamburan Sinar Alfa


• Ernest Rutherford melakukan
penembakan lempeng emas
tipis dengan sinar alfa.
• Pada percobaan tersebut,
sebagian besar sinar alfa
diteruskan atau menembus
lempeng emas, sebagian kecil
dibelokkan, dan sebagian kecil
lagi dipantulkan.
• Adanya sebagian kecil sinar alfa
yang dipantulkan menunjukkan
adanya inti atom yang
bermuatan positif.
1
3. Neutron ( n ) 0

• Pada tahun 1930 W. Bothe dan H. Pada tahun 1932 James Chadwick
Becker melakukan percobaan membuktikan bahwa partikel yang
penembakan partikel alfa pada inti menimbulkan radiasi berdaya tembus
atom berilium (Be). Percobaan ini tinggi tersebut bersifat netral atau
menghasilkan radiasi partikel berdaya tidak bermuatan dan disebut neutron.
tembus tinggi.

Partikel Penemu Massa (sma) Muatan Lambang

Elektron J.J. Thomson 0 -1

Proton Goldstein 1 +1 1
0 n

Neutron J. Chadwick 1 0
0
e
1
1
1 p
1. Nomor Massa
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron

2. Nomor Atom
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

Pada Ion:
Jumlah elektron = jumlah proton - muatan
= nomor atom - muatan
Notasi Atom
X = lambang atom(= lambang unsur)
Z = nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n

Isotop Isoton Isobar Isoelektron

Pengertian Atom-atom yang Atom-atom yang Atom-atom yang Atom-atom yang


mempunyai nomor mempunyai jumlah mempunyai nomor mempunyai jumlah
atom sama, tetapi neutron sama. massa sama. elektron
nomor massa berbeda. sama setelah melepaskan
atau menangkap elektron.

Contoh 13
13
7 N, 14
7 N, 157 N 39
K dan 4020 Ca 6 C dan 137 N 23
11 Na  dan 199 F
19
Ayo kita kerjakan!

Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dari atom berikut :

23
7
3 Li 11
Na 16
8 O
Ion adalah partikel yang bermuatan
Kation (+)
Jika jumlah proton > jumlah elektron
karena terjadi pelepasan elektron
Contoh : K+ , Ca2+ , Fe3+

Anion (-)
Jika jumlah elektron > jumlah proton
karena terjadi penerimaan elektron
Contoh : Cl- , O2-
Contoh soal

Berapa nilai
proton, elektron,
Atom Al dan neutron
S proton = 13
Atom Al3+
S elektron = 13
S neutron = 14
Konfigurasi Elektron (berdasarkan model Bohr)
Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi
rumus 2n² (n = nomor kulit). Persebaran elektron dalam kulit-
kulit atom disebut konfigurasi elektron.
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 1² = 2 elektron
Kulit K (n = 2) maksimum 2 x 2² = 8 elektron
Kulit K (n = 3) maksimum 2 x 3² = 18 elektron
Kulit K (n = 4) maksimum 2 x 4² = 32 elektron
Kulit K (n = 5) maksimum 2 x 5² = 50 elektron

Contoh:
K L MN
11Na : 2 8 1
20 Ca : 2 8 8 2
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk
membentuk ikatan kimia. Untuk unsur-unsur golongan utama
elektron valensinya adalah elektron yang terdapat pada kulit
terluar.
Soal HOTS

Diketahui unsur Z, unsur ini dalam bentuk cair dapat


digunakan untuk mengobati dan mencegah terjadinya
infeksi. Karena unsur ini bekerja dengan cara membunuh
bakteri pada luka ringan dan goresan.
Unsur ini memiliki nomor massa 127 dengan jumlah
neutron 74.
a. Gambarkan notasi atom unsur Z tersebut!
b. Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensinya!
c. Jika unsur ini melepaskan 7 elektron berapakah jumlah
proton, elektron dan neutronnya?

Anda mungkin juga menyukai