Anda di halaman 1dari 18

Partikel dasar teori atom

bohr, thomson, & rutherford


By :
Ade Irma Isnaini
Ayu Lestari
Marisa Ummi Jannah
Melly Safitri N
PARTIKEL DASAR

Partikel dasar adalah partikel yang tidak


menempati ruang dan tidak mempunyai
struktur yang pasti.
Partikel dasar dibagi dua yaitu boson dan
lepton.
Boson

Adalah partikel yang tidak bermuatan dan tidak bermassa yaitu foton.
Gerakan foton berupa gelombang yang disebut gelombang
elegtromagnetik seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X. Partikel
yang menerima foton mendapat energi dan yang melepaskan foto
kehilangan energi.
Lepton

Lepton adalah partikel yang bermuatan.

Elektron : 1875, Crookes.

Proton : 1886, Golstein.

Neutron : 1932, Chadwick.


Pada tahun 1875, Crookes
membuat kaca yang kedua
ujungnya dilengkapi dengan Hasil penyelidikan menunjukan
sekeping logam sebagai bahwa sinar katoda merupakan
elektroda. partikel yang paling ringan dan
paling kecil. Dan partikel ini
bermuatan negatif, diberi nama
elektron.
Golstein, 1886. membuat alat
yang mirip tabung Crookes.
Katoda dibuat berlubang dan Setelah dialirkan listrik
diletakan agak kedalam. Tabung menghasilkan dua sinar . Sinar
berisi gas hidrogen bertekanan bergerak dari katoda ke anoda,
rendah. Dialirkan listrik. sinar kedua bergerak kekatoda
dan sebagian masuk kedalam
saluran .
Eugene Goldstein pada tahun 1886 melakukan percobaan dan
menemukan partikel baru yang disebut sebagai sinar kanal atau
sinar positif. Pernyataan Goldstein tersusun atas:
• Elektroda negatif (katoda) yang menutup rapat tabung sinar
katoda sehingga ruang dibelakang katoda gelap
• Tabung katoda dilubangi dan diisi dengan gas hidrogen
bertekanan rendah
• Radiasi yang keluar dari lubang tabung katoda akibat aliran
listrik bertegangan tinggi menyebabkan gas yang berada
dibelakang katoda berpijar
• Radiasi tersebut disebut radiasi/sinar kanal atau sinar positif

Beberapa sifat sinar kanal/sinar positif adalah:


• Sinar kanal merupakan radiasi partikel- sinar kanal dibelokkan
ke arah kutub negatif apabila dimasukkan kedalam medan listrik
atau medan magnet-sinar kanal bermuatan positif.
• Sinar kanal mempunyai perbandingan harga muatan elektron
dan massa (e/m) lebih kecil dari perbandingan harga muatan
elektron dan massa (e/m) elektron.
• Sinar kanal mempunyai perbandingan harga muatan elektron
dan massa (e/m) yang tergantung pada jenis gas dalam tabung.
Neutron

• Tahun 1919 Rutherford mengembangkan satuan dasar


muatan positif yang disebut proton hasil risetnya dari jalur
lintasan partikel  diudara.
• Konsep yang dipopulerkan oleh Rutherford adalah inti
mengandung sejumlah proton yang sama dengan nomor
atomnya dan sejumlah partikel netral yang disebut neutron
agar sesuai dengan massa atom.
• Pada tahun 1930-an Chadwick membuktikan keberadaan
neutron melalui percobaan pemboman berilium dan boron
dengan partikel , sehingga model atom yang terdiri dari
elektron, proton dan neutron lengkap ditemukan.
J. J Thomson mengusulkan model atomik sebuah atom, dimana sering disebut
dengan “Roti Kismis” sebagaimana dirumuskan “Atom merupakan sebuah
bola kecil bermuatan positif dan permukaanya tersebar elektron yang
bermuatan negatif” bahwa jumlah muatan positif sama dengan muatan
negatif dan bersifat netral.
Teori Atom Rutherford
Ernest Rutherford melakukan percobaan, yaitu melewatkan sinar  dalam
tabung berisi gas. Ternyata sinar bergerak lurus tanpa dipengaruhi oleh
gas. Rutherford berhipotesis bahwa partikel  dalam padatan akan
berbubah arah, karena dalam atom terdapat muatan positif. Kemudian
dibuktikan oleh percobaan Geiger dan Marsden seperti gambar.
Hasil pengamatan yang didapat, menunjukan bahwa sinar  yang
ditembakkan itu ada yang memantul, membelok, dan tembus. Gejala
ini dijelaskan bahwa atom memiliki ruang hampa. Dipusat atom
memiliki inti atom yang bermuatan positif.
Kelemahan Teori Atom Rutherford

Menurut hukum fisika klasik, jika elektron yang bermuatan negatif


bergerak melingkar (mengelilingi inti bermuatan positif) maka
elektron akan kehilangan energinya sehingga gerakan elektron akan
berkurang, yang akhirnya akan jatuh ke inti.
Teori Atom Bohr

Niels Bohr menyimpulkan bahwa atom memiliki tingkatan energi

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan teori baru mengenai struktur
dan sifat atom. Teori atom Bohr pada prinsipnya menggabungkan teori
kuantum Planck dan teori atom dari Rutherford yang dikemukakan pada
tahun 1911.
Model atom Bohr dinyatakan dalam postulat-postulat berikut :
• Elektron mengelilingi inti dalam orbit berbentuk lingkaran dibawah
pengaruh gaya Coulomb.
• Elektron tidak mengorbit mengelilingi inti melalui sembarang lintasan ,
melainkan hanya melalui lintasan tertentu dengan momentum anguler
tertentu tanpa membebaskan energi.
• Pada lintasan stasioner, elektron mengorbit tanpa memancarkan
energi.
• Elektron bisa berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya. Apabila
elektron berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam, akan
dibebaskan energi dan sebaliknya akan menyerap energi.
Atom Bohr mengemukakan bahwa :
Bahwa atom terdiri dari inti yang berukuran sangat kecil dan bermuatan
positif. Dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif yang memiliki
orbit.
Bohr dapat merumuskan bahwa :
• Atom terdiri atas nti bermuatan positif
• Elektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan tertentu.
• Elektron dalam lintasannya tidak menyerap atau
memeancarkan energi, karena tiap lintasannya memiliki
tigkat energi tertentu.
• Jika elektron pindah lintasan, maka energi = konstanta
kuantum x kecepatan frekuensi gelombang.

Kelemahan dari atom Neils Bohr :


• Tidak bisa menjelaskan adanya kepastian heisenberg
• Tidak bisa menjelaskan efek zeeman
• Tidak bisa menjelaskan garis spektrum atom besar
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai