Sinar ini disebut sinar kanal (sinar lubang) karena melewati lubang atau
kanal katoda disebut sinar anoda
J.J Thomson menyebutkan sinar bermuatan positif dan disebut sinar positif
Gambar Produksi sinar positif (anoda)
Sifat- sifat Sinar Positif
1. Thomson 1893, mengusulkan: atom adalah bulatan muatan positif yang besar,
terdiri dari muatan positif yang menyebar yang terdistribusi merata pada seluruh
permukaan bola
2. Elektron menempel di dalam bola atom sehingga menjadi netral secara elektronik
3. Elektron yang menempel pada bola mirip seperti biji semangka
4. Tolakan yang muncul antara elektron membuat elektron-elektron berubah dalam
bentuk lingkaran kulit
5. Kelemahannya: tidak dapat menjelaskan besarnya tolakan yang disebabkan partikel-
dalam eksperimen Rutherford
3. PENEMUAN NEUTRON
Hingga 1932, atom terdiri hanya proton dan elektron, masa atom disebabkan
oleh adanya masa proton dalam inti, sehingga masa elektron ditiadakan
Massa setiap proton sama dengan 1,00375 atomik masa unit (amu)
Rutherford: massa atom dari atom berbeda tidak dapat dijelaskan jika hanya
didukung bahwa atom hanya terdiri dari proton dan elektron
Singga diprediksi, 1920: partikel netral memiliki massa sama dengan proton
ada dalam atom
Chadwick 1932, menemukan partikel netral dan mendapat Nobel bidang Fisika
1935
Partikel netral ditembak dengan inti cahaya seperti Li dan Be dengan partikel-
Partikel disebut neutron memiliki sifat netral
EKPERIMEN
Chadwich, mengarahkan aliran partikel- (4 2 He) yang dihasilkan dari sumber
Polonium pada target (isotop 9 4Be ) yang telah ditempatkan detektor.
Dihasilkan radiasi yang memiliki daya tembus
Radiasi disebut neutron , tidak adanya muatan dibuktikkan dengan detector
muatan
Reaksi merupakan transmutasi suatu atom berilium (isotop) 9 4 Be yang
diubah menjadi atom karbon reaksi inti
4
2 He + 4
2Be 12 6 C + 1
0 n
Massa dan muatan neutron
Massa neutron = proton
Massa proton = 1 amu, walaupun massa neutron = 1,00898 amu
Neutron tidak memiliki muatan
Defenisi Neutron
Partikel subatom yang memiliki massa sama dengan proton (1 amu) dan tidak
memiliki muatan (1 0 n)
Sifat Neutron
Peluruhan neutron
Neutron bebas meluruh menjadi proton (1 +1 P) dan mengemisikan elektron (0 -1 e)
dan neutrino (00 )
Neutron memiliki sifat mengusir proton dengan kecepatan tinggi dari bahan
hidrogen seperti parafin, air kertas, selopena dan lain-lain
Neutron mirip sinar-X dan sinar-, tidak dihasilkan melalui ruang gelap Wilson tetapi
neutron dihasilkan bukan ionisasi
Kegunaan Neutron
Hampir semua unsur yang dapat di mutasi dengan neutron, bisa dengan
neutron cepat atau dengan neutron lambat
Neutron cepat mengeluarkan partikel dari inti nitrogen dan diubah
menjadi inti
boron
7N +0n 5B
14 1 11 + 4
2H
1. Atom adalah massive (padat) dan muatan inti ada pada pusatnya
4. Elektron bergerak disekitar inti pada suatu orbit dengan kecepatan tertentu
dan hampir semua ruang disekitar inti ditempati elektron yang bergerak
Model atom Rutherford mendekati sistem tatasurya dimana matahari yang
ukurannya besar berperan sebagai inti yang massive dan planet yang
bergerak pada orbitnya berperan sebagai elektron yang selalu bergerak
Model atom Rutherford elektron yang bergerak memngelilingi inti disebut:
planetori elektron
Perbandingan model atom Rutherford dengan sistem
Tata surya
Kekurangan Model Inti Rutherford
Rutherford: elektron bergerak mengelilingi inti pada orbitnya dengan
kecepatan yang cepat
Kecepatan orbit setiap elektron sangat tinggi teori eletromagnetik
(dinamika elektro) partikel bermuatan (misalnya elektron) dipercepat di
sekitar partikel yang berlawanan muatannya ( misalnya inti) secara kontinyu
akan kehilangan atau meradiasi energi dan kecepatannya akan menurun dan
secara berangsur-angsur mendekat ke inti dan jatuh ke inti
Membuat atom tidak stabil, Rutherford tidak dapat menjelaskan stabilitas
atom
Hingga tahun 1913 Neil Bohr yang membuktikan model atom Rutherford
4. MODEL ATOM BOHR’S
Energi semakin meningkat dengan bertambahnya jarak dari inti, E1 < E2 < E3
,….
Berbagai orbit (tingkat energi) disekitar inti, E1 , E2 , E3 , …: n = 1 (kulit K), n = 2 (kulit
L), n = 3 (kulit M),… E1 < E2 < E3 ,….
3. Lompatan elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi lain – Keadaan
dasar dan keadaan eksitasi elektron
Atom hidrogen memiliki hanya satu elektron menglilingi inti dan hanya satu proton ada
pada inti
Elektron memiliki muatan = -e
Muatan proton = 1 x (+e) = +1e
Jadi 1 bilangan proton atau bilangan atom hidrogen
Jadi muatan inti atom H = +1e
Jari-jari lingkaran orbit tempat bergeraknya elektron memngelilingi inti adalah r
V kecepatan menurut garis singgung dan m massa elektron yang bergarak
Pergerakan elektron terjadi karena ada dua jenis kekuatan yang berkerja secara
simultan
Perbedaan jenis kekuatan yang berkerja pada elektron yang bergerak mengelilingi inti
pada atom Hidrogen
e2/r m = n2 h2 / 42 m2 r2
r = n2 h2 / 42 m e2
rn = n2 x (6,624 x 10-27 g.cm2 .s-2.s)2 /4 x (3,14)2 x (9,108 x 10-23 g) x (4,8 x 10-10 g1/2 .
cm3/2 . s-1)2
rn = n2 x 0,529 x 10-8 cm
rn = n2 x 0,529 Å 10-8 cm = 1Å