Anda di halaman 1dari 69

1

ATOM & KONFIGURASI


ELEKTRON
Tim Dosen Pengampu :
Drs. Irdoni HS, M.S
Dra. Khairat, M.Si
Esty Octiana Sari, S.Si, M.T
Capaian Akhir : 2

 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat mengetahui


dan memahami partikel penyusun atom, bilangan kuantum
dan memahami konfigurasi elektron.
3

I. STRUKTUR
ATOM
STRUKTUR ATOM 4

ELEKTRON

PARTIKEL
PROTON
DASAR

NEUTRON
A. PARTIKEL DASAR 5

1. ELEKTRON (e)

• Ditemukan Michael Faraday th 1838


dari tabung sinar katoda
• Lambang e
• Muatan relatif terhadap proton – 1
• Muatan absolut -1,6x10-19 Coulomb
• Massa pada skala 12C = 5,44x10-4
• Massa absolut (g) = 9,11x10-28
Tabung Sinar Katoda
6

Sinar Katoda
Tabung Sinar Katoda
7

Sinar Katoda Lempeng logam yang disebut


elektroda diletakkan diujung
tabung tabung gelas dengan
sebuah lengan sisi terbuka
• Anoda
dihubungkan • Katoda dihubungkan
dengan kutub dengan sumber listrik
positif negatif tegangan tingggi
(beberapa ribu volt)
Tabung Sinar Katoda
8

Sinar Katoda Waktu tabung terisi udara,


tidak terjadi arus listrik,
karena udara tidak
mengantar listrik

Tabung gelas dihampakan dengan


menghubungkan ke pompa vakum. Terjadi
ruang gelap yang disebut ruang gelap
Faraday didaerah katoda dan pancaran
katoda disekitar katoda, serta pancaran
ungu disekitar anoda
Tabung Sinar Katoda
9

Sinar Katoda Plucker th 1858 melaporkan :


1. Ruang gelap Faraday
meluas jika tekanan dikurangi
2. Daerah sinar katoda meluas
3. Tabung gelas memancarkan
fosforesensi
Hittorf th 1869 menyimpulkan : Sinar
dari tabung disebabkan oleh sinar dari
katoda yang menjalar menurut garis
lurus disebut sinar katoda
Sifat-sifat sinar katoda
10

1. Dipancarkan oleh katoda


Sinar Katoda

dalam tabung hampa bila


dilewati arus listrik

2. Bergerak menurut garis lurus

3. Bila membentur gelas atau benda


tertentu, menyebabkan terjadinya
fluorisensi (mengeluarkan cahaya)
Sifat-sifat sinar katoda
11

4. Dibelokkan oleh medan


Sinar Katoda

magnit dan listrik, partikelnya


bermuatan negatif

5. Sifat-sifatnya tidak
tergantung pada bahan
elektrodanya(besi, platina dll)
Percobaan Thomson
12

Th 1897, J.J Thomson


melakukan percobaan untuk
menentukan kecepatan (v) dan
perbandingan muatan dengan
massa elektron (e/m) dari
berbagai sumber
Peralatan Thomson
13
(menggunakan tabung sinar katoda)

Sinar
K atoda
Sinar
K atoda Percobaan Thompson 14

Kesimpulannya:
• Kecepatan sinar katoda << kecepatan cahaya
• Sinar katoda bukan radiasi elektromagnetik
• Partikel sinar katoda bermuatan negatif yang
merupakan partikel dasar yang harus ada
disetiap atom
• Th 1874 Stoney menamai partikel dasar itu
Elektron
1. ELEKTRON (e) 15

a. PENENTUAN MUATAN ELEKTRON


(Percobaan Tetes Minyak Millikan)

Millikan dapat
menghitung
besarnya muatan e
e = -1,06219x10-19 C
2. PROTON (P) 16

• Ditemukan Th 1886 Eugen Goldstein


• Lambang p
• Muatan relatif +1
• Muatan absolut +1,6x10-19 Coulomb
• Massa pada skala 12C = 1,0076
• Massa absolut (gr) = 1,672x10-24
2. PROTON (p) 17

Partikel positif terbentuk karena tabrakan


antara partikel gas dalam tabung dengan
Sinar Kanal

elektron berenergi tinggi yang bergerak


Sinar Kanal

dari katoda ke anoda Sinar Kanal


Ion positif ini bergerak menuju katoda (-)
tapi sebagian ion ini lolos melewati 18

lubang pada katoda dan bergerak ke arah


yang berlawanan dengan sinar katoda
Sinar Kanal

Sinar Kanal

Sinar Kanal
Berkas ini disebut sinar positif atau sinar 19
kanal atau sinar terusan

Sinar Kanal

Sinar Kanal

Sinar Kanal
Pada percobaan dengan gas hidrogen, 20

ditemukan e/m untuk sinar positif hidrogen


lebih besar dari e/m untuk elektron

Sinar Kanal

Sinar Kanal

Sinar Kanal
Disimpulkan bahwa H+ adalah 21

suatu partikel dasar atom

Massanya = 1837 x massa elektron


partikel ini disebut proton

Muatannya sama dengan muatan


elektron dengan tanda berlawanan
3. NEUTRON (n) 22

•Th 1920 Rutherford menyatakan


dalam inti terdapat partikel dasar
yang tidak bermuatan
•J.Chadwick 1932 menyebut partikel
tidak bermuatan itu neutron
3. NEUTRON(n) 23

• Ditemukan th 1886 Rutherford


• Lambang n
• Muatan relatif 0
• Muatan absolut 0 Coulomb
• Massa pada skala 12C = 1,0090
• Massa absolut (gr) = 1,675x10-24
3. NEUTRON (n) 24

Reaksi :
4 11 14 1
He + B → N + n
2 5 7 0
1
n = neutron
0
Partikel sub atom 25

 Z – nomor atom = jumlah proton, menentukan jenis atom


 A – nomor massa = jumlah proton + netron
 Jumlah proton = jumlah elektron agar atom netral
Simbol 26

A
Z X
23
11Na
Contoh 27

Tentukan jumlah proton


netron, dan elektron dalam
35 80 -
Cl dan Br
17 35

Penyelesaian
Cl : proton = 17 Br - : proton = 35
elektron = 17 elektron = 36
netron =A–Z netron =A–Z
= 35 – 17 = 18 = 80 – 35 = 45
TEORI ATOM 28

1. TEORI ATOM 2. TEORI ATOM


DALTON THOMSON
(1803-1808) (1904)

3. MODEL ATOM
4. MODEL ATOM
RUTHERFORD
BOHR
(permulaan
(setelah Rutherford)
abad ke-20)

5. MODEL ATOM
MEKANIKA
GELOMBANG
1. TEORI ATOM DALTON (1776-1844)
29

Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel partikel kecil


yang tidak bisa dimusnahkan dan dibagi, disebut atom
1. TEORI ATOM DALTON (1776-1844)
30

Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan


sifat yang sama, tapi atom-atom dari suatu unsur,
berbeda dengan atom atom dari unsur lain, baik massa
maupun sifat-sifatnya
Dalam senyawa kimia atom-atom dari unsur
yang berlainan membentuk ikatan dengan
perbandingan bilangan yang sederhana
Misalnya 2 atom H dengan 1 atom O membentuk H2O
2 atom H dan 2 atom O membentuk H2O2
Teori Dalton
menerangkan hukum
kekekalan massa dan
hukum komposisi tetap
Berdasarkan penelitian dan hasil- hasil perbandingannya, Dalton
menyimpulkan sebagai berikut: 31
•Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.
•Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang sama.
•Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda.
•Selama reaksi kimia, atom- atom hanya dapat bergabung dan dipecah
menjadi atom- atom yang terpisah, tetapi atom tidak dapat dihancurkan dan
tidak dapat diubah selama reaksi kimia tersebut.
•Suatu senyawa terbentuk dari unsur- unsurnya melalui penggabungan atom
tidak sejenis dengan perbandingan yang sederhana.[
Teori Atom Dalton mempunyai beberapa kelemahan bila ditinjau dari teoi atom
modern, sebagai berikut:
32
a. Dalton menerangkan bahwa atom tidak bisa dibagi lagi. Ternyata, seiring
perkembangan ilmu dan teknologi, diketahui bahwa atom terbentuk dari partikel
dasar yang lebih kecil daripada atom, yaitu elektron, proton, dan neutron.
b. Dalton beranggapan bahwa atom tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan.
Ternyata, dengan menggunakan reaksi nulkir, satu atom dapat diubah menjadi
atom unsur lainnya.
c. Dalton berpendapat bahwa atom pada suatu unsur memiliki kesamaan dalam
berbagai hal ( massa, ukuran, dan bentuk). Kini, telah dibuktikan adanya isotop,
yakni atom yang sama mempunyai kesamaan nomor atom, tetapi nomor massanya
berbeda.
d. menurut Dalton, perbandingan unsur dalam suatu senyawa memiliki
perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana. Namun, kini banyak ditemui
senyawa dengan perbandingan bilangan yang tidak bulat dan tidak sederhana.
Sebagai contohnya ialah senyawa C18H35O2Na
2. TEORI ATOM THOMSON 1904) 33

• Bentuk atom menyerupai agar-


agar, tersusun dari muatan listrik
positif dan negative

• Muatan positif menyebar secara


merata dalam bulatan yang
merupakan atom dan elektron
(muatan negatif) terdapat
didalamnya

• Model atom Thomson dapat


diumpamakan seperti roti kismis
dengan roti sebagai muatan positif
dan kismis adalah muatan
negative
• Bagian positif berdiameter 10-10 m (
1Å)
3. Model Atom Rutherford 34

Tahun 1909, Rutherford, Hans


Geiger dan Ernest Marsden
melakukan percobaan
menggunakan lempeng emas
yang sangat tipis dan logam-
logam lain (tebal 10-4 s/d 10-5 cm)
sebagai sasaran partikel alpha (α)
yang berasal dari zat radioaktif.
a). Lempeng Emas Rutherford
(pembelokan partikel α oleh lempeng emas) 35

Animasi
Apa yang didapatkannya ?
36
Setiap tanda panah menyatakan sebuah partikel α
37

+
Size of Nucleus 38
Model Atom Rutherford 39

 Atom kebanyakan terdiri dari


ruang kosong
 Ada dua daerah
 1. Inti, ditempati proton dan
netron
 2. Awan elektron
 Model atom Rutherford seperti
tata surya (elektron
mengelilingi inti dengan gaya
sentrifugal dan sentripetal)
40

Rutherford kemudian menyimpulkan bahwa sebagian besar ruang


dalam atom adalah “ruang kosong”, dan
•terdapat massa yang terkonsentrasi pada pusat atom yang
bermuatan positif dimana ukurannya 10.000 kali lebih kecil
dibanding ukuran keseluruhan bagian atom,
•dan elektron mengelilingi inti atom tersebut seperti planet yang
mengelilingi matahari (kemudian disebut sebagai "model planet")
Kelemahan Model Atom Rutherford
41
Model atom Rutherford
bertentangan dengan teori
elektrodinamika klasik
 Menurut teori ini, suatu
partikel yang bermuatan
listrik, apabila
dipercepat akan
meradiasi energi
 Elektron yang bergerak Hal ini dapat dikoreksi
mengelilingi inti, akan oleh Niels Bohr yang
kehilangan energi terus mengaplikasi teori
menerus kuantum pada model
 Akhirnya jatuh ke inti atomnya
4. Model Atom Bohr 42

Model atom ini bertitik tolak


dari model atom Rutherford
dan teori kuantum Plank.

Teori Bohr adalah sebagai berikut:

1. Elektron bergerak mengelilingi


inti atom dalam lintasan atau orbit
yang berbentuk lingkaran
4. Model Atom Bohr
43

2. Lintasan yang diperlukan adalah,


lintasan, dimana momentum sudut
elektron, kelipatan dari h/2 л
h = tetapan Plank
Lintasan ini disebut lintasan kuantum
4. Model Atom Bohr
44

3. Momentum sudut elektron


mvr = n h/2 л
(n = 1,2,3,…)
4. Bila elektron bergerak dalam salah
satu lintasan kuantumnya, maka
elektron tidak akan memancarkan
energi. Elektron dalam lintasan ini
berada dalam keadaan stasioner atau
dalam tingkat energi tertentu
4. Model Atom Bohr 45

5. Bila elektron pindah dari tingkat energi


E1 ke tingkat energi E2 yang lebih
rendah, maka kan terjadi radiasi energi
sebesar
hv = E1- E2
The Bohr Ring Atom
n=4
n=3
n=2
n=1
4. Model Atom Bohr 47

Kulit – M
1 elektron

Kulit - L
8 elektron

Niels Bohr (1885-1962) Kulit - K


2 elektron

Inti
11 proton
12 neutron
4. Model Atom Bohr
48

inti

Niels Bohr (1885-1962)

Kelemahan Model Atom Bohr :


Dapat memprediksi spectrum Orbital energi
terendah
atom yang sederhana (misalnya
hidrogen) tetapi tidak dapat
memprediksi spectra atom
banyak elektron Orbital energi
tertinggi
5. Model Mekanika Kuantum 49
Model Mekanika Kuantum 50
 Teori atom mekanika kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron,
yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel.
 De Broglie : Cahaya dapat berprilaku sebagai materi dan gelombang
 Heisenberg : tidak mungkin menemukan kecepatan dan posisi elektron
secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.
 Erwin Schrodinger : “kedudukan elektron dalam atom tidak dapat
ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan
menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom” (Teori
mekanika kuantum)
 Heisenberg : Daerah dengan kemungkinan terbesar ditemukan elektron
disebut orbital.
SIMPULAN 51

PERKEMBANGAN MODEL
ATOM
C. BILANGAN KUANTUM
52
DAN ORBITAL

Elektron dalam atom dikaitkan dengan empat bilangan kuantum


yang berhubungan dengan kuantitas sudut :
1.Bilangan kuantum utama (n)
2.Bilangan kuantum Azimut (l)
3.Bilangan kuantum Magnetik (M)

4.Bilangan kuantum spin (s)


BILANGAN KUANTUM
53
DAN ORBITAL
1. Bilangan Kuantum Utama (n)

 Menentukan tingkat energi elektron/


menunjukkan orbital/kulit
 Menentukan ukuran orbital
 Mempunyai harga bilangan positif dan
bulat, tidak termasuk nol, yaitu
1,2,3,4……~
BILANGAN KUANTUM
54
DAN ORBITAL
2. Bilangan Kuantum Orbital
atau Azimut (ℓ)
 Menentukan besarnya momentum sudut
 elektron
 Menentukan bentuk ruang dari orbital
 Mempunyai harga; ℓ = 0, 1, 2, 3….,n-1
 untuk setiap harga n
 Jumlah harga ℓ sesuai dengan n
 Untuk n = 1, nilai ℓ ada satu yaitu ℓ = 0
 n = 2, nilai ℓ ada dua yaitu ℓ = 0, 1 dan
 seterusnya
BILANGAN KUANTUM
55
DAN ORBITAL
2. Bilangan Kuantum Orbital
atau Azimut (ℓ)
 Orbital dengan harga ℓ tertentu biasanya
dinyatakan dengan huruf

ℓ = 0 adalah orbit s (sharp)


ℓ = 1 adalah orbit p (principal)
ℓ = 2 adalah orbit d (diffuse)
ℓ = 3 adalah orbit f (fundamental
Yang digunakan untuk notasi spektroskopi
deret-deret spektrum unsur alkali
BILANGAN KUANTUM
56
DAN ORBITAL
2. Bilangan Kuantum Orbital
atau Azimut (ℓ)

Adanya harga bilangan kuantum yang


berbeda memungkinkan membagi kulit
menjadi sub kulit (orbital)

Sub kulit atau orbital dinyatakan


dengan harga numerik n dan huruf ℓ
BILANGAN KUANTUM
57
DAN ORBITAL
2. Bilangan Kuantum Orbital
atau Azimut (ℓ)
Misalnya, 2p menyatakan;
sub kulit n = 2, ℓ = 1
3d menyatakan; n = 3 , ℓ = 2
Kulit K (n = 1) hanya mengandung orbital s
Kulit L (n = 2) mengandung orbital 2s dan 2p
Kulit M (n = 3) mengandung orbital 3s, 3p, 3d
Kulit N (n = 4) mengandung orbital 4s, 4p, 4d, 4f
BILANGAN KUANTUM
58
DAN ORBITAL
3. Bilangan Kuantum Magnit (mℓ)
Menentukan orientasi orbital dalam ruang
Untuk tiap harga ℓ
ada sejumlah ( 2ℓ + 1)
harga mℓ
dengan harga-harga;
antara -1 dan +1
4. Bilangan Kuantum Spin (ms)
Spin elektron dinyatakan dengan
ms, dengan harga + ½ dan -½
BILANGAN KUANTUM
59
DAN ORBITAL
Bentuk Orbital
Tiap orbital
ditentukan oleh n kulit Jumlah orbital
tiga bilangan 1 K 1
kuantum n, ℓ, dan
2 L 4
mℓ, mempunyai
ukuran, bentuk dan 3 M 9
orientasi tertentu 4 N 16
dalam ruang.
Jumlah orbital
dalam kulit = n2
BILANGAN KUANTUM
60
DAN ORBITAL
Bentuk Orbital

Cara yang sering digunakan untuk


menunjukkan orbital-orbital elektron ialah
dengan menggambarkan kebolehjadian radial
ψ2 4 π r terhadap jarak inti r. Ini merupakan
suatu permukaan yang membatasi ruangan
dimana kebolehjadian untuk menemukan
elektron adalah paling besar
BILANGAN KUANTUM
61
DAN ORBITAL
Bentuk Orbital
Bentuk orbital-s berupa bola simetris
Orbital – p memiliki tiga macam
orientasi sesuai dengan harga mℓ (-1,
0, +1) yaitu : px, py, pz
Orbital-d memiliki lima orientasi: dxy,
dyz, dxz, d(x2- y2), dz2
Orbital-f memiliki tujuh orientasi: f x3,
fy3, fz3, fxyz, f(x2-y2)z, f(z2-y2)x, f(z2-
x2)y
BILANGAN KUANTUM
62
DAN ORBITAL
Bentuk Orbital
Bentuk orbital-s berupa bola simetris
Orbital – p memiliki tiga macam
orientasi sesuai dengan harga mℓ (-1,
0, +1) yaitu : px, py, pz
Orbital-d memiliki lima orientasi: dxy,
dyz, dxz, d(x2- y2), dz2
Orbital-f memiliki tujuh orientasi: f x3,
fy3, fz3, fxyz, f(x2-y2)z, f(z2-y2)x,
f(z2-x2)y
Bentuk Orbital
63
D. KONFIGURASI ELEKTRON 64

Konfigurasi elektron suatu atom adalah:


Gambaran penyebaran elektron yang paling
mungkin ke dalam orbital-orbital kulit elektron
suatu atom
Prinsip penentuan konfigurasi elektron
1. Prinsip Aufbau
Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk
meminimumkan energi atom (berada dalam orbital
atom dengan energi terendah. Aufbau artinya
membangun)
D. KONFIGURASI ELEKTRON 65

2. Prinsip eksklusi Pauli


Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang
memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama
3. Aturan Hund
Pada pengisian elektron ke dalam orbital yang tingkat
energinya sama (misalnya tiga orbital p atau lima
orbital d, sebanyak mungkin elektron berada dalam
keadaan tidak berpasangan)
Jika dua elektron terdapat dalam dua orbital yang
berbeda, maka energi terendah dicapai jika spinnya
sejajar
D. KONFIGURASI ELEKTRON 66

Urutan pengisian sub kulit elektron


Energi
rendah
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f
6s 6p 6d
Energi 7s 7p
tinggi 8s
67
Diagram Orbital
68
 H: 1s 1
1s 2s 2p 3s

 He: 1s2 1s 2s 2p 3s

 Li: 1s22s1 1s 2s 2p 3s

 C: 1s22s22p2 1s 2s 2p 3s

 O: 1s22s22p4 1s 2s 2p 3s

 Ne: 1s22s22p6 1s 2s 2p 3s
D. KONFIGURASI ELEKTRON 69

Orbital penuh dan Setengah Penuh


Konfigurasi suatu unsur harus menggambarkan sifat
unsur tersebut. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa
orbital yang terisi penuh dan orbital setengah penuh
relatif stabil

Contoh:

24 Cr : [Ar] 3d 5
4s 1
, bukan [Ar] 3d 4
4s 2

Cu : [Ar] 3d10 4s1, bukan [Ar] 3d9 4s2


29

Anda mungkin juga menyukai