Anda di halaman 1dari 58

Why Atom

studied???
Why Atom
studied???

1. Penyusun bagian-bagian atom sangat


menentukan sifat benda/materi.
2. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung
sehingga dapat mengubah bahan sesuai
dengan kebutuhan.
3. Berguna untuk kehidupan manusia:
kesehatan, energi, telekomunikasi dll.
Salah satu konsep ilmiah tertua
menyatakan : Bahwa semua materi
dapat dipecah menjadi zarah
(partikel) kecil, ketika partikel-
partikel itu tidak bisa dibagi lagi
(terkecil) dinamakan : Atom (QS
Saba : 3)

A : Tidak, Tomos : Memotong.


Dinamakan atom karena dianggap tidak
dapat dipecah lagi
Dalton (akhir abad
ke 18)
Mempelajari reaksi kiia secara
Democitros pada akhir abad
kuantitatif (Hukum konservasi
Ke 3 sebelum masehi
massa dan hukum perbandingan
Pendapat ini dianggap
tetap) salah hingga abad ke 19
JJ. Thomson
Rutherford
Rutherford - Neil Bohr
Model Atom Mekanika Gelombang
Perc. Goldstein
Sinar katoda (elektron)
yang bergerak dari katoda
ke anoda dengan energi
yang cukup tinggi sebagian
akan menabrak atom gas
dalam tabung sehingga
elektronnya terlepas dan Dalam kaitan ini model Thomson
terbentuk ion positif sering disebut dengan model bolu
kismis, kismisnya seolah elektron dan
H H+ + e- bolunya adalah atom.
(ion positif) (elektron)

H He2+ + 2 e-
(ion positif) (elektron)
e
e e
Terbentuknya
sinar positif e
(Tabung Goldstein)
Teori atom thomson tidak
menjelaskan kedudukan
elektron dalam atom,
hanya menyatakan di
permukaan, karena ditarik
oleh muatan positifnya.
Akan tetapi mengapa
elektron lepas bila diberi
energi, seperti tegangan
listrik atau ditabrak
partikel lain?
FACT
The atomic atoms of the cathode in the cathode
ray tube can emit electrons
Atom-atom pada katode dalam tabung sinar
katode dapat memancarkan elektron-elektron
Show that atoms must have positively charged
particles
Menunjukkan bahwa atom-atom harus memiliki
partikel bermuatan positif
The atomic atoms of the
cathode in the cathode ray
Rutherford merencanakan tube can emit electrons
menentukan sudut partikel yang
terhambur dengan menghitung
jumlah sintilasi di layar ZnS.
Hasilnya sangat menarik
Menggunakan partikel alfa (), +
bermuatan positif (ion2 He2+) e
Satu jenis radiasi -> zat
radiokatif alami ex: radium,
polonium dan uranium
Lempeng emas sangat tipis dan
lempeng logamlain
Sebagian besar partikel melalui
lempeng tersebut. Beberapa
partikel terpental balik.
Untuk menjelaskan hal yang tak
terduga ini, Rutherford
mengusulkan adanya inti atom
1. Atom terdiri dari inti atom yg
bermuatan (+), dikelilingi oleh
elektron2 yg bermuatan (-)
2. Volume inti atom sangat kecil
dibandingkan volume atom
3. Hampir smua massa atom
berpusat pd inti atom. (sangat
sedikitnya partikel yg
dipantulkan balik ke sumbernya
4. Sebagaian besar dr atom
merupakan bagian ruangan yg
kosong (hampir semua partikel
menembus lempeng emas tanpa
dibelokkan )
Menurut Rutherford, Atom terdiri dari
Semua model atom inti yang bermuatan positif yang
merupakan terpusatnya massa (dengan
sebelumnya sebagai ruang jari-jari terhitung sekitar 1012 cm)
yang seragam dengan Disekitar inti terdapat elektron yang
demikian ditolak. bergerak mengelilingi ruang hampa
BERTENTANGAN Namun, model atom
teori elektrodimamika
Rutherford yang terdiri
klasik (suatu partikel
dg kekuatan listrik atas inti kecil dengan
bergerak dg elektron terdispersi di
kecepatan tertentu, sekitarnya tidak dapat
maka partikel menjelaskan semua
tersebut akan fenomena yang dikenal.
meradiasikan energi) Bila elektron tidak
bergerak, elektron akan
bersatu dengan inti
karena tarikan
elektrostatik (gaya
Coulomb)
Atom terdiri atas inti
bermuatan positif
Elektron bergerak mengelilingi
inti atom dlm lintasan tertentu
Lintasan yg diperlukan adalah
lintasan dg tingkat energi
tertentu (lintasan kuantum)
Elektron dam lintasannya tidak
Elektron akan menyerap/ memancarkan
berotasi dalam orbit
sirkular di sekililing energi, karena tiap lintasan
inti. mempunyai tingkat energi
Nilai jari-jarinya tertentu
dikontinyu dan
dapat diprediksikan Jika elektron pindah lintasan,
dari teori Bohr. maka terjadi perubahan energi
Teori atom bohr hanya dapat menggambarkan atau
menerangkan spektrum atom sederhana (hidrogen), tidak
dapat menerangkan spektrum atom dengan nomor atom
>1.
Tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet pada
atom hydrogen.
Tiap tingkat energi (kulit) terdiri satu/beberapa
subtingkat energi (subkulit)
Tiap subtingkat energi (subkulit) terdiri
satu/beberapa orbital
Tiap orbital dapat ditemukan paling banyak 2
elektron
Posisi/kedudukan elektron tidak dapat ditentukan
dengan pasti (ketidakpastian Heisenberg)
Keboleh jadian/kemungkinan ditemukannya
pelektron dalam orbital dapat ditentukan dari
bilangan kuantumnya
16
BILANGAN KUANTUM/QUANTUM NUMBERS
Kedudukan elektron dalam atom dapat
diterangkan dengan persamaan fungsi
gelombang Schrdinger ()
Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan:
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
2elektron dalam 1 orbital dibedakan dengan
Bilangan Kuantum Spin (s)

17
BILANGAN KUANTUM UTAMA (N)/
QUANTUM NUMBER TOP

Menunjukkan tingkat energi elektron (kulit)

n= 1 2 3 4 5 6 7

Kulit = K L M N O P Q

18
BILANGAN KUANTUM AZIMUTH (L)/
AZIMUT QUANTUM NUMBERS
Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit)
l = 0, , sampai (n 1)

l= 0 1 2 3

Subkulit = s p d f

19
BILANGAN KUANTUM MAGNETIK (M)/
MAGNETIC QUANTUM NUMBERS
Menunjukkan orbital
m = l, , sampai + l

l= 0
l= 2
m= 0 m = 2 1 0 +1 +2
Orbital = s
Orbital = d

l= 1 l= 3
m = 1 0 +1 3 2 1 0 +1 +2 +3
m=
Orbital = p Orbital = f
20
BILANGAN KUANTUM SPIN (S)/
NUMBERS QUANTUM SPIN

Menunjukkan arah putar pada porosnya (spin)


s = + atau =
s = atau =

21
ATOM BASIC PARTICLE COMPOSERS
Lempeng yang dihubungkan ke pusat positif
Elektron ini ditemukan pertama kali
Disebut Anoda dan lempeng lainnya disebut Katoda.
oleh Thomson pada tahun 1897
Tabung tersebut diisi dengan gas.
dengan menggunakan tabung sinar
Sinar katoda tidak tampak, hanya melalu pengaruh
katoda.
fluoresensi dari bahan sinar ini dapat dilacak.
Tabung katoda dibuat dari tabung
Berkas sinar katoda dibelokkan oleh meda magnet.
gelas yang mempunyai 2 lempengan
Pembelokkan ini menunjukkan bahwa sinar
logam. Lempengan pertama
katoda bermuatan negatif yang dinamakan
dihubungkan ke pusat positif dan
Elektron
lainnya ke pusat negatif.
Pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan percobaan menggunakan
tabung yang menyerupai tabung sinar katoda, yang dinamakan tabung
Crook.
Dari hasil percobaannya didapatkan sinar yang keluar dari saluran
belakang katoda. Sinar tersebut dinamakan sinar positif /kanal yang
disebut Proton. Massanya 1836 x massa elektron.

Sinar katoda mengalir ke arah anoda.


Tumbukannya dengan sisa atom gas
melepaskan elektron dari atom gas,
menghasilkan ion yang bermuatan listrik
positif.
Ion-ion ini menuju ke katoda (-) tetapi
sebagian dari ion ini lolos melewati
lubang pada katoda dan merupakan arus
partikel mengarah kesisi lain.
Pada tahun 1932, James
Chadwick melakukan
percobaan dengan
menembaki atom Be
menggunakan sinar dan
hasil penembakan tersebut
menandakan adanya
partikel tidak bermuatan.
Partikel tidak bermuatan
tersebut memiliki daya
tembus yang besar dan
dinamakan Neutron.
Partikel Lambang Penemu Massa (sma) Massa (kg) Muatan

Proton p Goldstein 1,00728 1,67265X10-27 +1


(1897)
Neutron n James 1,00866 1,67495X10-27 0
Chadwick
(1932)

Elektron e J. J Thomson 0,00055 9,10953X10-31 -1


(1897)
Nomor Atom, menunjukkan
19 K, artinya atom Kalium memiliki nomor
jumlah proton dalam inti atom atom 19.
suatu unsur. Sehingga dalam inti atom K terdapat 19
Nomor atom diberi simbol Z. proton, dan pada kulit atom terdapat 19
Untuk atom netral, nomor atom elektron.
juga menunjukkan jumlah Sehingga atom tersebut bersifat netral.
elektron dalam atom unsur. Untuk atom netral:
Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
Nomor Massa, menunjukkan
jumlah proton dan neutron nomor massa = jumlah proton +
dalam inti atom. jumlah neutron
Proton dan neutron sebagai Penulisan atom tunggal seringkali
partikel penyusun inti atom dilengkapi dengan nomor atom
yang disebut nukleon. disebelah kiri bawah dan nomor
Jumlah nukleon dalam atom massa disebelah kiri atau dari
unsur dinyatakan sebagai lambang atom tersbut, yang disebut
nuklida.
nomor massa, yang diberi
lambang A.
Notation atom/ion

X = Lambang atom unsur


Z = Nomor atom
= Jumlah proton (p) dalam inti
A = Jumlah elektron pada kulit atom untuk atom

Z X netral
A = Nomor massa
= Jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

AX AX+y AX-y

p=Z p=Z p=Z


e=Z e=Z- (+y) e=Z-(-y)
n= (A-Z) n= (A-Z) n= (A-Z)
Notasi atom Notasi ion Notasi ion
netral positif negatif
EXAMPLE NOTATION ATOM/ION
(1)

Hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing


atom di bawah ini!

a. B.

Answer:
a. jumlah proton = 26
jumlah elektron = 26
jumlah neutron = 56 26 = 30

b. jumlah proton = 79
jumlah elektron = 79
jumlah neutron =197 79 = 118
EXAMPLE NOTATION ATOM/ION
(1)
Hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing
atom di bawah ini!
17
a. 8O b. 199
80Hg c. 200
80Hg

Answer:
a. 178 jumlah proton = 8
jumlah elektron = 8
jumlah neutron = 17 8 = 5

b.. 199
80Hg jumlah proton = 80
jumlah elektron = 80
jumlah neutron =199 80 = 119

c. 200
80Hg jumlah proton = 80
jumlah elektron = 80
jumlah neutron =200 80 = 120
Isotope, Isoton and Isobar

ISOTOP
Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom sama , tetapi nomor massa
berbeda. Example: 16 18
8 0 8 O 17
8 O

ISOBAR
Isobar adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa tetapi
nomor atom berbeda. Example :

ISOTON
Isoton adalah atom-atom unsur yang memiliki jumlah neutron sama tetapi
nomor atom berbeda. Example :
Electron Configuration

Pengisian atau sebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom disebut


Konfigurasi Elektron.
Konfigurasi elektron ditentukan oleh Jumlah Elektron.
Elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang disebut Kulit.
Kulit pertama dinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, dan
seterusnya sampai terakhir yaitu Q.
Pengaturan pengisian jumlah elektron per kulit didasarkan pada pengisian
elektron maksimum yang dirumuskan oleh Pauli:
2n2
keterangan: n = menunjukkan nomor kulit

Nomor kulit Jumlah elektron


Kulit maksimum
K 1 2 (1)2 = 2
L 2 2 (2)2 = 8
M 3 2 (3)2 = 18
N 4 2 (4)2 = 32
Electron Configuration

Aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital

1. Asas Aufbau: elektron menempati orbital2 dimulai dari tingkat energi yg


terendah, dimulai 1s, 2s, 2p dst.
Electron Configuration

Aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital

2. Asas larangan Pauli: tidak ada 2 elektron dlm satu atom yg memiliki
keempat bilangan kuantum yg sama. Setiap orbital maksimum diisi oleh 2
elektron yg meiliki spin yg berlawanan
3. Kaidah Hund: jika ada orbital dg tingkat energi yg sama, konfigurasi
elektron dg energi terendah adalah dg jumlah elektron tak berpasangan dg
spin paralel yg paling banyak
EXAMPLE ELECTRON CONFIGURATION
(1 & 2)
Tentukan konfigurasi elektron dari atom nitrogen (7N).

Answer:
Konfigurasi elektron atom nitrogen (7N)
Jumlah elektron = 7
Konfigurasi elektron = K L
2e 5e

Tentukan konfigurasi elektron dari atom alumunium, karbon


dan neon.
Jawab:
a. Alumunium, jumlah elektron 13 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
b. Karbon. Jumlah elektron 6 : 1s2 2s2 2p2
c. Neon, jumlah elektron 10 : 1s2 2s2 2p6
Valence Elektron
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar
suatu atom netral.
Cara menentukan elektron valensi dapat dilakukan dengan
menuliskan konfigurasi elektron.
Kemudian jumlah elektron pada kulit paling luar merupakan
elektron valensi.
Elektron valensi dapat menentukan sifat kimia suatu atom.
Atom-atom yang mempunyai elektron valensi sama akan memiliki
sifat kimia yang mirip.
Selain itu elektron valensi dapat juga digunakan untuk
menentukan letak golongan suatu atom pada tabel periodik
unsur.
EXAMPLE VALENCE ELEKTRON
(1 & 2)

Diketahui empat buah unsur: 9F, 12Mg, 15P, dan 17Cl.


Manakah dua unsur yang mempunyai sifat kimia yang sama?

Answer:
Fluorin (F) dan Klorin (Cl) memiliki sifat kimia yang sama,
sebab sama-sama mempunyai 7 elektron valensi.

Konfigurasi elektron Elektron valensi


Unsur
9F 2, 7 7
12Mg, 2, 8, 2 2
15P 2, 8, 5 5
17Cl 2, 8, 7 7
Nature of The PerioIcity of The Elements

Sifat periodik unsur berubah secara beraturan sesuai dengan


kenaikan nomor atom unsur
Sifat-sifat periodik unsur berkaitan dengan susunan elektron
unsur
Misalnya jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas letron,
keelektronegatifan, titik leleh dan titik didih

Setengah jarak antara dua atom sejenis yang


Jari-jari atom terikat dalam ikatan tunggal
Dalam satu golongan semakin besar nomor atom
jari-jari atom semakin besar
Dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-
jari atom semakin kecil
Nature of The PerioIcity of The Elements

ENERGI Energi minimal yang diperlukan untuk


melepaskan 1 elektron dari suatu atom
IONISASI
netral dalam wujud gas
Energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron kedua disebut energi ionisasi
tingkat 2 dan seterusnya, dan dinyatakan
dalam kj/mol

K
E Dalam satu golongan makin ke bawah makin kecil
C Dalam satu periode dari kiri ke kanan makin besar
I
L
BESAR
Nature of The PerioIcity of The Elements

AFINITAS Energi yang menyertai proses penambahan 1


ELEKTRON elektron pada satu atom netral dalam wukud
gas sehingga terbentuk ion negatif
Jika ion negatif berbentuk stabil, energi
dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif
Jika ion negatif yang terbentuk tidak stabil,
maka energi yasng diperlukan atau diserap
dinyatakan dengan tanda positif
B
E
R
K
Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin berkurang
U Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin bertambah (semakin negatif).
R
A
N
G BERTAMBAH
Nature of The PerioIcity of The Elements
Suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan
KE-ELEKTONEGATIFAN
suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam
suatu ikatan kimia
Diketahui energi ionisasi maupun afinitas elektron
berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron
Semakin besar afinitas elektron, daya tarik elektron
semakinbesar
Semakin besar daya tarik elektron akan semakin
besar pula energi ionisasinya
K
E Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil
C Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar
I
L
BESAR
Grouping of Elements Based
on Metallic Properties
Properties of metallic element:

Physically: Umumnya bersifat padat, mengkilap, dapat


diregangkan, dapat ditempa, mempunyai kemampuan
menghantarkan panas dan listrik yang baik.
Example : emas, aluminium, tembaga, besi, perak dan
platina

Chemically: umumnya unsur logam bersifat elektropositif


dan oksida logamnya bersifat basa.
Example : nitrogen oksigen, dan belerang.

Weakness : adanya unsur-unsur yang bersifat antara


logam dan nonlogam, yang disebut semi logam.
Example : silikon, arsen, dan antimon
Grouping of Elements Based on Triad
Dobereiner

Sistem ini kurang


efisien karena ternyata
Tahun 1817 J.W. Dobereiner menggolongkan ada beberapa unsur
unsur berdasarkan kesamaan sifat yang lain yang tidak
terdiri dari 3 unsur (triad). termasuk dalam satu
Dalam satu triad massa atom unsur yang Triade, tetapi
terletak di tengah merupakan harga rata-rata mempunyai sifat-sifat
massa unsur pertama dan unsur yang ke tiga, mirip dengan triade
penemuan Debereneir ini disebut hukum tersebut.
triad.
Contoh: Li, Na, K dengan Ar Li= 6, 941
K=39, 102
Maka massa unsur Na merupakan rata-rata
massa atom unsur Li dan K.

Sehingga Ar Na= 6,941 39,102= 23, 021


2
Grouping of Elements Based on
Oktaf Newlands
Pada tahun 1866 John A.R. Newlands mengemukakan bahwa unsur-
unsur yang disusun berdasarkan kenaikan masa atomnya, mempunyai
sifat unsur yang akan terulang pada tiap unsur ke delapan.
Artinya unsur 1 mirip dengan unsur ke 8, unsur ke 2 mirip dengan
unsur ke 9, dan unsur ke 3 mirip dengan unsur ke 10 dan seterusnya.
Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokan unsur karena pada
saat itu belum ditemukan. Karena sifat keperiodikan yang berulang,
sehingga dinamakan Hukum Oktaf.

Kelebihan sistem oktaf Kelemahan Sistem Oktaf:


Sistem ini mempelopori Sistem ini hanya berlaku untuk
penempatan unsur-unsur unsur- unsur ringan (Ar rendah)
yang mirip sifatnya pada Pengelompokan sistem ini terlalu
satu kolom vertikal dipaksakan, sehingga banyak
unsur yang mirip sifatnya
Grouping of Elements Based on
Law Mendeleev

Kelemahan: Penempatan
Kelebihan: Berani beberapa unsur tidak
mengosongkan sesuai dengan kenaikan
bebrapa tempat massa atom relatifnnya.
dengan keyakinan selain itu masih banyak
bahwa masih ada yang belum dikenal.
unsur yang belum
dikenal.

Pada tahun 1869 Dimitry Mendeleev dari Rusia mengelompokkan unsur-unsur


berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya.
Dalam waktu yang sama Lothar Meyer menyusun seperti Mendeleev tatapi
berdaarkan sifat sifiknya.
Pada akhirnya keduanya menghasilkan pengelompokkan yang sama. Selain itu
mendeleev menyisakan ruang kosong untuk unsur yang belum dikenal.
Tabel periodikmendeleev merupakan dasar dari sistem periodik unsur sekarang.
Modern Periodic System of Henry
G. Moseley

Tabel periodik tersebut kemudian disempurnakan


Tabel periodik
oleh Moseley, dengan cara menyusun unsur-unsur
Mendeleev
disebut tabel menurut kenaikan nomor atom,
periodik dan berdasarkan konfigurasi elektron,
bentuk pendek disebut tabel periodik panjang atau modern (lihat
tabel).

Sistem periodik modern


tersusun dari baris-baris
horizontal yang disebut
periode dan kolom-kolom
vertikal yang disebut
golongan, dan terdapat 7
periode dan 8 golongan.
GOLONGAN

Golongan disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang


terletak pada kulit terluar)
Golongan Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang sama dan
ditempatkan dalam arah vertikal (kolom)
Pada sistem ini terdapat 16 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan
utama (A) dan 8 golongan transisi (B)
Nomor golongan = Jumlah elektron Valensi

Golongan unsur pada tabel sistem periodik modern


mempunyai nama khusus.
Nama ini hanya diberikan pada unsur golongan utama.
Misalnya golongan IA disebut alkali.
GOLONGAN
Perhatikan tabel berikut:

Elektron valensi Golongan Nama golongan


1 I Alkali
2 II Alkali tanah
3 III Boron
4 IV Karbon
5 V Nitrogen
6 VI Oksigen
7 VII Halogen
8 VIII Gas mulia
PERIODE
Periode unsur pada sistem periodik modern disusun dalam arah
horizontal yang menujukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah
kulit yang sama.
Kemudian unsur tersebut ditempatkan pada periode (baris) yang sama.
Nomor periode = Jumlah kulit
Unsur yang mempunyai 1 kulit (K saja) terletak pada periode pertama,
unsur yang mempunyai 2 kulit (K dan L) terletak pada periode kedua,
dan seterusnya.
Sistem periodik ini terbagi menjadi 7 periode sebagai berikut.
PERIODE

Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2


unsur H dan He
Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 4 = periode pendek berisi 18 unsur
Periode 5 = periode pendek berisi 18 unsur
Periode 6= periode panjang berisi 32 unsur
Periode 7 = periode yang belum lengkap
unsurnya

Diantara periode yang ada, periode 6 termasuk periode yang


sangat panjang, berisi 32 unsur, yang salah satunya golongan
IIIB Berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan
golongan lantanida (14 unsur lantanida dituliskan terpisah di
bawah).
Begitu juga periode 7 meskipun belum lengkap tetapi ada satu
golongan seperti pada periode 6, yaitu golongan IIIB yang berisi
14 unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida.
Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi.
Particle Constituent Material

Patikel adalah satuan dasar dari materi. Partikel


merupakan bagian terkecil dari suatu materi.
Partikel ada 3 jenis: atom, molekul dan ion.

Kelebihan sistem oktaf Kelemahan Sistem Oktaf:


Sistem ini mempelopori Sistem ini hanya berlaku untuk
penempatan unsur-unsur unsur- unsur ringan (Ar rendah)
yang mirip sifatnya pada Pengelompokan sistem ini terlalu
satu kolom vertikal dipaksakan, sehingga banyak
unsur yang mirip sifatnya
Particle Constituent Material

Atom

Atom adalah bagian terkecil dari dari suatu


materi yang terdiri dari inti atom yang
mengandung proton (+), neutron (netral), dan
kulit (-) yaitu elektron.
Atom tidak beermuatan listrik (netral)
Particle Constituent Material

Molecule
Molekul adalah suatu kumpulan yg terdiri dari
sedikitnya dua atom atau lebih dalam susunan
tertentu yg terikat bersama karena adanya gaya-gaya
kimia (ikatan kimia).
Molekul merupakan gabungan dari beberapa atom,
bisa dua atau lebih
Suatu molekul tidak harus berbentuk senyawa
(berdasarkan definisi)
Example: (1). Gas hidrogen adalah suatu unsur murni,
tapi terdiri atas molekul2 yg masing2nya terbentuk dr
2 atom H, (2). Air adalah senyawa molekuler yg
mengandung hidrogen dan oksigen dg perbandingan 2
atom H dan 1 atom O
Molekul tidak bermuatan listrik (netral)
Particle Constituent Material

ION
Ion adalah sebuah atom atau sekelompok atom yang
mempunyai muatan total positif/netto
Jumlah elektron yg bermuatan positif dlm inti atom
tetap sama selama berlangsungnya perubahan kimia
biasa (reaksi kimia), tapi elektron yg bermuatan
negatif bisa berkurang atau bertambah
Atom netral yg kehilangan satu atau lebih elektronnya
akan menghasilkan kation (+). Example: atom natrium
(Na) dpt dg mudah kehilangan satu elktronnya untuk
menjadi kation natrium, Na+
Anion adalah ion muatan totalnya negatif, akibat
adanya kenaikan jumlah elektron. Example : atom
klorin (Cl) dapat memperoleh tambahan satu elektron
untuk menjadi ion klorida Cl-i
Diskusi kelompok untuk memahamim partikel
dasar penyusun atom

1. Siapa penemu elektron, proton dan


neutron ?
2. Jelaskan penemuan elektron dengan
penemuan sinar katoda !
3. Jelaskan penemuan inti atom, proton dan
neutron !
4. Bagaimana percobaan tetesan minyak
yang dilakukan oleh Millikan ?
5. Tuliskan konfigurasi elektron 15P

b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ? Tuliskan


semua bilangan kuantumnya

6. a. Tuliskan konfigurasi elektron 20Ca

b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ? Tuliskan semua


bilangan kuantumnya

c. Ada berapa elektron dalam orbital 4s ? Tuliskan


semua bilangan kuantumnya

7. Lengkapilah tabel berikut :


Lambang Massa Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
Unsur Atom Atom Elektron Proton nutron

6C

6C

7N

7N
Lambang Massa Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
Unsur Atom Atom Elektron Proton nutron

8O

8O

9F

10Ne

8. Dari data di atas tentukan pasangan unsur-


unsur yang termasuk isotop, isobar dan
isoton !
10. Sebutkan kekurangan dan kelebihan sistem
periodik Mendeleyew? Jelaskan juga perbedaan
dengan sistem periodik Mendeleyew modern?
11. Bagaimana keperiodikan jari-jari atom suatu
unsur dalam sistem periodik?
12. Apakah yang dimaksud dengan afinitas
elektron dan bagaimana keperiodikannya?
13. Manakah yang lebih besar energi ionisasinya:
a. Li atau Be c. Ne atau Na
b. N atau O d. C atau N

Anda mungkin juga menyukai