Anda di halaman 1dari 5

TEORI ATOM

1. Teori Atom Dalton

Teori atom Dalton adalah teori paling tua mengenai penjelasan tentang atom. Dalton
menjelaskan bahwa atom merupakan suatu zat yang tidak bisa dibagi - bagi lagi. Berdasarkan
penelitian dan hasil- hasil perbandingannya, Dalton menyimpulkan sebagai berikut:

a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru.

Kelebihan model/ teori atom John Dalton:

a. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Lavoisier).


b. Dapat menerangkan hukum perbandingan tetap (Proust).
c. Memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom

Kelemahan model/ teori atom John Dalton :

a. Ada partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatom.
b. Tidak menjelaskan bagaimana atom-atom berikaitan.
c. Tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi.

2. Teori Atom “Roti Kismis” J. J. Thomson (Penemu Partikel Atom Subatomik)

Atom dianggap sebagai bagian terkecil dari materi sampai 1897 ketika J.J.
Thomson menemukan elektron melalui karyanya pada sinar katode.
Sebuah tabung Crookes adalah wadah kaca tertutup di mana dua elektrode dipisahkan oleh
ruang hampa. Sinar katode dihasilkan ketika tegangan diterapkan di seluruh elektrode,
menciptakan partikel bersinar yang menyerang kaca di ujung tabung yang berlawanan. Melalui
eksperimen, Thomson menemukan bahwa sinar dapat dibelokkan oleh medan
listrik (selain medan magnet, yang sudah dikenal). Dia menyimpulkan bahwa sinar ini, bukannya
bentuk cahaya, melainkan sesuatu yang terdiri dari partikel bermuatan negatif yang sangat ringan
yang ia sebut "corpuscles" (kelak diganti namanya menjadi elektron oleh ilmuwan lain). Ia
mengukur rasio massa terhadap muatan dan menemukan itu 1800 kali lebih kecil daripada
hidrogen, atom terkecil. Corpuscles ini tidak seperti partikel lain yang telah dikenal sebelumnya.

Thomshon menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang
tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang
berada di antara muatan positif. Model atom ini disebut plum pudding model atau yang di
Indonesia disebut model roti kismis. Model ini disebut roti kismis karena diumpamakan dengan
kismis-kismis muatan negatif (elektron) yang tertanam dalam bola yang bermuatan positif yang
seragam.

Kelebihan model/ teori atom J. J. Thompson:

a. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari pada atom yang disebut partikel
subatomik.
b. Dapat menerangkan sifat listrik atom.
c. Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom.
d. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan
negative untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua
unsur.

Kelemahan model/ teori atom J.J. Thompson:

a. Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom.
b. Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis emas

3. Teori Atom Ernest Rutherford (Penemu Inti Atom)

Pada tahun 1909, model puding prem Thomson dibantah oleh salah seorang mantan
mahasiswanya, Ernest Rutherford, yang menemukan bahwa sebagian besar massa dan muatan
positif atom terkonsentrasi di sebagian kecil dari volume, yang diasumsikan berada di pusat atom.
Dalam percobaan Geiger–Marsden, Hans Geiger dan Ernest Marsden (rekan dari Rutherford
yang bekerja mewakilinya) menembakkan partikel alfa pada lembaran tipis logam dan diukur
defleksi mereka menggunakan layar fluoresen. Mengingat massa elektron yang sangat kecil,
momentum tinggi partikel alfa, dan rendahnya konsentrasi muatan positif pada model puding
prem, sang peneliti mengharapkan semua partikel alfa dapat melewati kertas logam tanpa
pembelokan yang bermakna. Ternyata mereka menemukan hal yang mencengangkan. Sebagian
kecil dari partikel alfa mengalami pembelokan tajam. Rutherford menyimpulkan bahwa muatan
positif di dalam atom harus terkonsentrasi dalam volume yang sangat kecil agar dapat
menghasilkan medan listrik yang cukup kuat untuk membelokkan partikel alfa dengan sebegitu
kuat.

Hal ini menyebabkan Rutherford mengajukan teori model planet di mana awan elektron
mengelilingi inti kecil dan kompak yang bermuatan positif. Hanya konsentrasi muatan semacam
itulah yang bisa menghasilkan medan listrik cukup kuat untuk menyebabkan pembelokan tajam.
Kelebihan model/ teori atom Rutherford :

a. Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa pada lempeng tipis emas.
b. Mengemukakan keberadaan inti atom.

Kelemahan model/ teori atom Rutherford yakni tidak menjelaskan penyebab elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom.

4. Teori Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil
memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron
yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.

Kelebihan model/ teori atom Bohn :

a. Dapat menjelaskan spektrum pancaran dari atom hidrogen.


b. Menjawab kesulitan teori atom Rutherford

Kelemahan model/ teori atom Bohr :


a. Tidak dapat menjelaskan atom berelektron banyak.
b. Tidak dapat menerangkan efek Zeeman bila atom ditempatkan pada medan magnet.
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.

5. Teori Atom Mekanika Kuantum

Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai
gelombang dan sebagai partikel.

Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai
gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel). Menurut Heisenberg, tidak
mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat
ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti.

Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan
elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah
kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”.

Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital digambarkan
berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di
daerah tersebut. Kemudian Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang
digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat
menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya.

Kelebihan teori atom mekanika kuantum:

a. Bisa menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron.


b. Bisa menjelaskan posisi elektron saat mengorbit.
c. Bisa mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.
d. Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti, sedangkan elektron berada pada orbitnya.
Kekurangan teori atom mekanika kuantum:

a. Persamaan ini cuma bisa diterapkan secara eksak buat partikel dalam kotak dan atom
dengan elektron tunggal.
b. Sulit diterapkan buat sistem makroskopis dengan kumpulan atom, contohnya hewan.
NAMA : MAGFIRA HERMAN
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI

LATIHAN SOAL

1. Jumlah proton, elektron, dan neutron dari 11Na23 adalah …

Jawaban:

Jumlah Proton : 11, karena jumlah proton sama dengan nomor atom.

Jumlah Elektron : 11, karena pada unsur yang memiliki atom netral jumlah elektron
sama dengan jumlah proton.

Jumlah Neutron : 12, karena Jumlah neutron adalah selisih antara nomor massa dan
nomor atom (A – Z).

2. Atom unsur A memiliki jumlah proton sebanyak 19 dan netron sebanyak 20 maka nomor massa
atom tersebut adalah (tuliskan notasi atomnya)…

Jawaban:

Nomor Massa Atom : 39

39
19 X

3. Berikut ini disediakan beberapa unsur:


13 15 40 58 40 14 16
6C , 7 N , 19 K , 28¿ , 18 Ar , 7 N , 8O
Golongkanlah kedalam kelompok isotop, isobar, dan isoton!

Jawaban:

ISOTOP ISOBAR ISOTON

15
N dan 147 N 40
K dan 40 13
7 19 18 Ar 6 C dan 147 N

15
7 N dan 168O

Anda mungkin juga menyukai