Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 7

RINGKASAN MATERI
DIFFERENSIASI TABUNG SARAF

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Perkembangan Hewan
Dosen Pengampu: Dr. Adnan, M.S.

OLEH KELOMPOK 4:
1. Leoni Rannu Mangiri : 200107501023
2. Nurvelisa : 200107500013
3. Magfira Herman : 200107500011
4. Fitriah : 200107500021
5. Ali Akbar Firdaus Yusran : 1914041004

KELAS PENDIDIKAN BIOLOGI A


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
A. Differensiasi Tabung Saraf
Diferensiasi tabung saraf berlangsung dalam beberapa tingkatan, yaitu: tingkat anatomi,
tingkat jaringan dan dan tingkat seluler. Tabung saraf terdiri atas dua bagian yaitu bagian anterior
dan bagian posterior. Bagian anterior akan berkembang menjadi daerah otak, sedangkan bagian
posterior akan berkembang menjadi sumsum tulang belakang.
B. Arsitektur Jaringan Sistem Saraf Pusat
Migrasi sel-sel neuroepitel diiringi dengan diferensiasi sel-sel menjadi sel-sel saraf. Pola tiga
zona dasar pada spinal cord dan medulla, yaitu ependima, zona mantel dan zona marginal
dipertahankan selama perkembangannya. Substansi kelabu berangsur-angsur menjadi struktur
berbentuk menyerupai huruf H yang dikelilingi oleh substansi putih. Selama pendewasaannya,
lekuk sulcus limitans membagi tabung menjadi setengah dorsal dan setengah ventral. Bagian
dorsal menerima saraf-saraf sensori dan bagian ventral terlibat dalam mempengaruhi fungsi-fungsi
motoris. Penebalan ventral dise lamina basalis, mengandung sel-sel motorik cornu anterior
membentuk daerah mototrik medulla spinalis. Penebalan don disebut lamina alaris yang
membentuk daerah sensoris. Bagian tabung saraf di garis tengah dorsal disebut lempeng lantai.
Keduanya tidak mengandung neuroblast dan berperan terutama sebagai jalan seraba saraf yang
menyilang dari satu sisi medulla spinalis ke sisi lainnya. Neuroblast atau sel saraf sederhana secara
khusus dibentuk oleh sel-sel neuroepitel. Neuroblast yang berbentuk bulat disebut neuroblast
apolar. Diferensiasi selanjutnya, pada sisi badan sel yang berlawanan terbentuk dua tonjolan pada
sisi yang lain memperlihatkan sejumlah percabangan sederhana membentuk neuroblast multipolar,
dan pada perkembangan selanjutnya menjadi sel saraf dewasa.
C. Neural Crest dan Derivatnya
Walaupun diturunkan dari ektoderm, neural crest kadang kadang disebut sebagai "lapisan
lembaga keempat. Sel-sel neural crest akan berdiferensiasi menjadi sejumlah tipe sel meliputi :
a. Neuron-neuron dan sel-sel glia dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
b. Bagian tengah dari kelenjar adrenal
c. Sel-sel berpigmen pada epidermis, dan
d. Komponen-komponen jaringan rangka dan jaringan ikat kepala.
D. Perkembangan Mata
Peristiwa yang terjadi dalam perkembangan mata secara ringkas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Kontak dengan atap arkentron menyebabkan optik cup rudimen yang merupakan bagian
keping neural membentuk vesikula optik,
b. Bentuk vsikula optik sebagai evaginasi lateral (Out growth) dari bagian otak depan,
c. Vesikula optik kontak dengan prospektif ektoderm lensa. Kontak dengan area ini
mempengaruhi perkembangan vesikula optik untuk membentuk optik cup, tediri dari
lapisan pigmen dan lapisan sebelah dalam sebelumnya,
d. Ektoderm pembentuk lensa (epidermis) berinteraksi dengan endoderm usus depan, suatu
lapisan dibawahnya dan bagian prospektif mesoderm hati. Interaksi ini menunjukkan
pemeliharaan kompetisi pembentukan lensa pada prospektif ektoderm lensa. Induksi akhir
menyebabkan lensa terbentuk dari kontak ektoderm pembentuk lensa dengan ujung
vesikula optik. Lensa selanjutnya terbentuk, pertama melalui penebalan dan pelipatan atau
penyusunan kembali epidermis seluler pembentuk lensa.
e. Lensa dan optik cup menyentuh epidermis alas dan mesenkim menginduksi pembentukan
lapisan pelindung mata transparan, yaitu kornea.
f. Lapisan khoroid dan sklera, lapisan sebelah luar mata, berkembang dari mesenkim yang
terakumulasi disekitar bola mata.
g. Iris mata, struktur yang mengatur ukuran pupil berkembang dari optik cup
E. Perkembangan Telinga
Telinga pada manusia terdiri atas tiga daerah yaitu telinga luar telinga tengah, dan telinga
dalam:
1. Telinga dalam, berkembang kira-kira pada umur 22 hari sebagai penebalan ektoderm
permukaan pada kedua sisi rhombencephalon. Penebalan ini disebut plakoda otik.
2. Telinga tengah, dibentuk dari kantung farinks I yang tumbuh dengan cepat ke arah lateral.
Bagian distal kantung disebut recessus tubotympaticus, kemudian melebar membentuk
cavum tympani sederhana, sedangkan bagian proksimal tetap sempit dan membentuk
saluran eustachius yang menghubungkan cavum tympani dengan naso farinks.
3. Telinga luar, atau auriculum dibentuk paling akhir dari kondensasi mesoderm pada
lengkung viceral atau lengkung mandibula dan lengkung viceral Il atau lengkung Hioid.
F. Perkembangan Hidung
Hidung mulai terbentuk selama minggu keempat perkembangan embrio sebagai hasil
penebalan ektoderm pada bagian ventrolateral otak depan. Mulanya penebalan tersebut berupa
plakoda olfactori. Akhir minggu kelima, plakoda berinvaginasi membentuk. vesikula olfactori atau
kantung olfactori. Bagian tepi kantung tumbuh keluar membentuk struktur seperti tapak kuda yang
menyerupai cincin. Setiap kantung dan cincinnya saling mendekati satu sama lain melalui sisi
depan mulut, selanjutnya cincin kantung membentuk dinding nostril, septum nasal dan sebagainya,
sedangkan sel-sel pada atap dan sisi kantung olfactori membentuk epitel olfactori yang
berdiferensiasi menjadi saraf olfactori yang berhubungan dengan lobus olfactori memanjang dan
terbuka ke dalam naso farinks dimana rongga kantong olfactori berhubungan dengan rongga
farinks. Kantung olfactori yang terbuka dikelilingi oleh cinc membentuk nostril atau nares
eksterna, perkantungan yang terbuka meluas ke naso farinks membentuk nares interna atau
choange
G. Perkembangan Kelenjar Hipofise
Kelenjar hipofise berkembang dari dua sumber yaitu bagian anterior dibentuk dari kantung
rathke yang merupakan hasil evaginasi ektoderm pada atap bagian anterior buccal cavity Bagian
posterior dibentuk dari hasil evaginasi dasar diencephalon yang disebut infundibulum. Kantung
rathke's dan infundibulum berfusi membentuk kelenjar hipofise
H. Integumen
Integumen atau kulit, merupakan organ penutup tubuh bagian luar. Integumen pada vertebrata,
terdiri atas epidermis dan dermis. Lapisan epidermis terdiri atas tiga jenis sel yaitu sel-sel
melanosit, sel langerhans, dan sel merkel.
i. Stratum corneum adalah bagian epidermis yang menanduk, terdiri atas sel-sel pipih tanpa inti
dimana sitoplasmanya mengandung protein keratin. Bagian permuakaan dari lapisan tersebut
secara terus menerus sel-selnya mengalami pengelupasan.
ii. Stratum lusidium merupakan lapisan yang bening dan sel-selnya mengandung eleidin, terdiri
atas sel-sel pipih, inti dan organel tidak ada, sitoplasma terdiri atas filamen-filamen padat yang
tertanam dalam matriks padat yang kaya elektron.
iii. Stratum granulosum disusun atas 3-5 lapis sel-sel poligonal gepeng yang intinya di tengah.
Sitoplasma terdiri atas butir-butir keratohialin yang mengandung protein yang kaya akan
histidin. Butir butir keratohialin dibungkus oleh membran yang berbentuk ovoid atau
batang.Granula tersebut dihasilkan oleh apparatus golgi yang bergerak ke bagian apeks sel dan
pada akhirnya mengeluarkan isinya di luar membran plasma. Membran granula pada akhirnya
berbangun dengan membran plasma.

Anda mungkin juga menyukai