Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ABETO

NIM : 19031121
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI D

TUGAS 5
PERKEMBANGAN HEWAN

1. Jelaskanlah pengertian organogenesis!

Jawaban :

Organogenesis: Perkembangan organ-organ (the making of organs). Berikut penjelasannya:


Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini
diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) yang mengalami transformasi dan
diferensiasi menjadi fetus (bentuk definitif) dengan ciri individu (Gilbert, 2006).
Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ tubuh eksternal daninternal.
Organogenesis merupakan suatu tahap embrio yang memerlukan waktupaling lama, dan
merupakan tahap paling sensitif selama perkembangan embrio.Organogenesis berasal dari
lapisan-lapisan germinal ektoderm, mesoderm danendoderm yang berkembang menjadi
organ-organ internal (Wiati, 2001). Pertumbuhan ini di awali dari pembentukan embrio yaitu
bentuk primitifmenjadi fetus yaitu bentuk defenitif dan kemudian berdeferensiasi dan
memelikibentuk dan rupa yang spesifik bagi keluarga hewan dalam satu spesies.
Lapisandalam organogenesis dibedakan menjadi tiga proses: lipatan, perpecahan,
dankondensasi. (Campbell, 2004).
Masa organogenesis adalah masa yang sangat sensitif dan peka selama masa
kehamilan, dimana asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh induk dalam masa tersebut akan
sangat memengaruhi perkembangan janin. Kekurangan atau kelebihan zat tertentu dalam
masa organogenesis dapat menyebabkan berbagai gangguan perkembangan pada janin. Untuk
pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C,
vitamin D, thiamin, riboflavin, niasin, asam folat, zat besi dan kalsium (Ariontang, 2010).
Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ tubuh eksternal daninternal.
Organogenesis merupakan suatu tahap embrio yang memerlukan waktupaling lama, dan
merupakan tahap paling sensitif selama perkembangan embrio.Organogenesis berasal dari
lapisan-lapisan germinal ektoderm, mesoderm danendoderm yang berkembang menjadi
organ-organ internal. Pertumbuhan ini di awali dari pembentukan embrio yaitu bentuk
primitifmenjadi fetus yaitu bentuk defenitif dan kemudian berdeferensiasi dan
memelikibentuk dan rupa yang spesifik bagi keluarga hewan dalam satu spesies.
Lapisandalam organogenesis dibedakan menjadi tiga proses: lipatan, perpecahan,
dankondensasi.
Organogenesis melibatkan peristiwa induksi embrionik. Induksi embrionikadalah
peristiwa berinteraksinya dua macam jaringan pada embrio yang menyebabkan
berdiferensiasinya jaringan yang mendapat rangsangan menjadisutu struktur yang baru.
Induksi embrionik dibagi menjadi 2 yaitu, induksiprimer dan induksi sekunder. Induksi
primer adalah induks notokord terhadapectoderm menghasilkan neural tube, yang akan
berkembang sumbu tubuh,sedangkan induksi sekunder adalah induksi yang terjadi setelah
hasil induksiprimer. Turunan ektoderm dibagi menjadi 3 yaitu, (1) pembentukan sistem
sarafpusat, (2) pembentukan mata, dan (3) pemebentukan kulit (Yatim, 1990).

2. Jelaskanlah pengertian induksi embrionik, jaringan induktif dan jaringan kompeten dengan
memberikan contoh selama organogenesis.

Jawaban :

Organ atau sistem organ tidak dibentuk hanya dari suatu lapisan lembaga tertentu saja.
Melainkan untuk membentuk suatu organ selalu diperlukan dua macam lapisan lembaga yang
saling berinteraksi, dalam bentuk suatu stimulus (induksi) atau disebut juga induksi
embrionik. Jaringan yang mampu menginduksi jaringan lain yang terdapat di sekitarnya
disebut jaringan induktif (jaringan induktor), sedangkan jaringan yang terinduksi disebut
jaringan kompeten (jaringan responsif).

3. Kemukakanlah organ-organ yang merupakan derivat atau turunan ektoderm!

Jawaban :

Organogenesis Turunan Ektoderm Pada Amfibia


Pembentukan Saraf dan Indera
Susunan saraf mula-mula teriri dari 3 bagian yaitu Bumbung neural,neural kress, dan
plakode indra. Bumbung neural akan menjadi otak yangterbagi dalam 3 bagian
prosenceohalon, mesencephalon, danrhombencephalon. Sedangkan Neural kress yang
akan membangun sarafspinal. Neurilemma dan selaput schwan berasal dari spongioblast
Neural crestsedangkan durameter dari sel mesenkim (Djuhanda, 1981).

Pembentukan Mata
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa otak terdiri dari tiga bgiansalah satunya
prosencephalon. Pada prosencephalon ini terdapat vesikula opticyang merupakan bakal mata
yang tampak sebagai sepasang penonjolan kearahlatera. Vesikula optic melakukan invaginasi
hingga terbentuk cawan optic yang berdinding rangkap. Bagian dalam adalah bakal lapisan
sensoris retinadan bagian luar adalah lapisan berpigment yang tumbuh menjadi
lapisanchoroid. Bersamaan dengan berkembangnya cawan optic, plakoda
lensaberinvaginasi pula dan kemudian terlepa sebagi vesikula lensa yang dicakupoleh cawan
optic. Ektoderm tempat terlepasnya vesicular lensa kelak akanmenjadi kornea mata
(Djuhanda, 1981).

Pembentukan Insang Dan Telinga


Setelah janin memanjang lalu lipatan neural akan menutup danberubah
menjadi bumbung. Penutupan dari lipatan neural dimulai ditengah-tengah janin dan
berangsur ke anterior dan posterior. Selain itu terjadipembentukan lengkung insang
yang akan berubah menjadi tunas insang daninsang serta alat pendengaran dari katak.
Pembentukanya sendiri terjadi padabagian plat anterolateral dimana ectoderm
mengalami penebalan dariectoderm menjadi plat indera. Plat indera ini mengalami
pelengkungansebanyak 6 lengkung. Pelengkungan dimulai dari bagian anterior dan
berlanjutmenuju posterior. Diantara Lengkung/ lipatan insang ke 3 sampai 6 ini,
akanterbentuk lekuk insang dan kantong faring dan diantara lekuk insang dankantong faring
ini akan terbentuk celah insang sebanyak lima pasang celahyang pertama akan menjadi
rongga telinga dan saluran eustachius. Selain itucelah insang ini juga akan berubah menjadi
tunas insang dan akan berubahmenjadi insang-insang luar pada Sedangkan bagian dalam
penebalan ectoderm

Pembentukan Hidung
Pembentukan hidung merupakan organ indera terakhir yang dibentukdibandingkan
mata dan telinga. Bakal hidung tampak berupa lekuk hidungyang berasal dari plakoda
hidung yang berinvaginasi pada ectoderm daridaerah telensefalon (Yatim, 1994).

Pembentukan Kulit
Kulit terbentuk dari bumbung ectoderm awalnya terdiri dari selapis selepidermis
kemudian tumbuh menjadi dua lapis sel yaitu periderm berupa selgepeng berada disebelah
luar dan stratum germanitivum berupa sel kubusberada disebelah dalam. Lapisan sebelah luar
menanduk dan mengelupas terusmenerus disebut stratum corneum.Warna kulit berasal dari
chromatophoreyang dihasilkan dari Neural crest (Djuhanda, 1981)

Organogenesis Turunan Ektoderm Pada Aves


Sistem integumen
Periderm ditemukan pada semua embrio amniota sebagai sarana adaptasi. Epidermis
memiliki tiga lapisan. Bakal lapisan basal yang aktif akan berproliferasi dan membentuk
lapisan intermedier. Dibawah lapisan intermedier, mulai terbentuk granul-granul keratholin
yang dikenali pada stratum granulosum. Kemudian lapisan periderm terkelupas karena
gelembung-gelembung berisi glikogen pecah. Kejadian tersebut bersamaan denga diferensiasi
stratum korneum.

Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas spinal cord dan otak, disusun oleh beberapa sel, yaitu
neuroepitelium, neurobblasm glilobas, dan sel-sel ependim. Sebelum bumbung neural
menutup, inti dan sel anak kembali bergerak ke arah membran dan mulai mensintesis DNA.
Bersama dengan menutupnya bumbung neural, sel-sel neuroepitel bermigrasi dari lumen
membran dan akan membuat juluran – juluran hingga terbentuk akson dan dendrit (Lestari et
al. 2017)
Indikasi paling awal dari pembentukan sistem saraf pusat muncul pada anak ayam 16
sampai 18 jam sebagai penebalan lokal ektoderm yang membentuk plat saraf. Plat saraf
kemudian dilipat secara longitudinal untuk membentuk alur saraf. Dengan peleburan tepi
lipatan neural, pertama di daerah cephalic dan kemudian di kaudal, alur neural ditutup untuk
membentuk tabung dan pada saat yang sama dipisahkan dari ektoderm tubuh. Bagian
cephalic dari tabung saraf menjadi melebar untuk membentuk otak dan sisa dari tabung saraf
menimbulkan sumsum tulang belakang (Tong et al., 2013).
Pada tahap awal otak menunjukkan serangkaian pembesaran di dinding ventral dan
lateral, menunjukkan struktur metamerik. Dalam pembentukan tiga kondisi vesikel otak, garis
demarkasi antara prosencephalon, mesencephalon, dan rhombencephalon dibentuk oleh
pembesar-besaran tertentu dari konstriksi inter-neuromerik dan reduksi sel-sel lain.
Pembesaran neuromerik bertahan paling lama di rhombencephalon (Shain et al., 1972).
Kondisi tiga-vesikel otak adalah sementara. Setelah 40 jam rhombencephalon akan
membelah menjadi metencephalon dan myelencephalon. Prosencephalon membesar ke
vesikula optik, dan sedikit penyempitan pada dinding dorsalnya menunjukkan awal
demarkasi wilayah telencephalic dari daerah diencephalic (Tong et al., 2013).
Pada akhir hari ketiga dinding vesikel antero-lateral dari otak depan utama telah dievaginasi
untuk membentuk sepasang vesikel yang terletak di salah satu sisi garis tengah. Evaginasi
lateral ini dikenal sebagai vesikel telencephalic. Bukaan melalui mana rongga mereka terus
menerus dengan lumen dari bagian median otak yang kemudian dikenal sebagai foramina
Monro. Pembagian telencephahc otak tidak hanya mencakup dua vesikula lateral tetapi juga
bagian median otak dari mana mereka muncul.Oleh karena itu, teloccele memiliki tiga divisi,
median, luas konfluen di posterior dengan diocoele, dan dua lateral, menghubungkan dengan
median melalui foramina Monro (Tong et al., 2013).
Dinding lateral diencephalon pada tahap ini menunjukkan sedikit diferensiasi kecuali
secara ventral dimana tangkai optik menyatu dengan dinding otak. Perkembangan epiphysis
sebagai evaginasi median di atap diencephalon telah disebutkan. Kecuali untuk beberapa
perpanjangan tidak berbeda dari kondisinya ketika pertama kali terbentuk pada embrio sekitar
55 jam. Depresi infundibular di lantai diencephalon telah menjadi sangat mendalam dan
terletak di dekat saku Rathke yang nantinya bergabung dalam pembentukan hipofisis.
Kemudian dalam perkembangan dinding lateral diencephalon menjadi sangat menebal untuk
membentuk talamus, sehingga mengurangi ukuran dan mengubah bentuk diocoele, yang
dikenal dalam anatomi dewasa sebagai ventrikel otak ketiga. Bagian anterior atap
diencephalon tetap tipis dan oleh pertumbuhan pembuluh darah dari atas didorong ke
ventrikel ketiga untuk membentuk pleksus koroid anterior.
Mesencephalon belum menunjukkan spesialisasi, di luar penebalan dindingnya.
Dinding dorsal dan lateral mesencephalon kemudian meningkat dengan cepat dalam
ketebalan dan menjadi lobus optik (copora quadrigemina) dari otak orang dewasa. Lobus
optik seharusnya tidak bingung dengan vesikel optik yang timbul dari diencephalon embrio.
Mereka sepenuhnya struktur yang berbeda. Lantai mesencephalon juga menjadi sangat
menebal dan dikenal pada orang dewasa sebagai crura cerebri. Ini berfungsi sebagai jalur
utama dari saluran serat yang menghubungkan belahan otak dengan bagian posterior otak dan
sumsum tulang belakang. Mesocoele yang berukuran besar dengan demikian dikurangi
dengan menebalkan dinding ke kanal yang sempit (Aqueduct of Sylvius) (Davey et al., 2018).
Batas antara mesencephalon dan metencephalon ditunjukkan oleh penyempitan
interneuromeric asli yang memisahkan mereka pada saat pembentukan mereka. Kemudian
dalam perkembangan ada secara ventral dan lateral pertumbuhan luas saluran serat yang
menimbulkan pons dan ke cerebellar peduncle dari metencephalon dewasa. Atap
metencephalon mengalami pembesaran yang luas dan menjadi otak kecil individu dewasa
(Davey et al., 2018). Di myelencephalon dinding dorsal telah menjadi sangat berkurang
dalam ketebalan menandakan nasib terakhirnya sebagai atap tipis medula. Seperti atap
diencephalon, atap myelencephalon kemudian menerima pasokan yang kaya pembuluh darah
kecil yang didorong ke myelocoele untuk membentuk pleksus koroid posterior (pleksus
koroid dari ventrikel keempat). Dinding ventral dan lateral myelencephalon menjadi lantai
dan dinding samping medula otak orang dewasa (Tong et al., 2013).
Daerah sumsum tulang belakang dari tabung saraf ketika pertama estabhshed,
menunjukkan lumen yang elhptical di penampang. Seiring berkembangnya perkembangan
dinding lateral tali pusat menjadi sangat menebal kontras dengan dinding dorsal dan ventral
yang tetap tipis. Dalam proses ini lumen (saluran pusat) menjadi dikompresi lateral sampai
muncul dalam penampang sebagai sedikit lebih dari celah vertikal. Dinding dorsal yang tipis
dari tabung dikenal sebagai pelat atap; dinding ventral yang tipis sebagai pelat lantai; dan
dinding samping yang menebal sebagai lempengan lateral (Tong et al., 2013).

Organ Indera
Perkembangan organ indera dimulai dengan penebalan plakoda ektodermal, sebagai
hasil induksi sekunder dari wilayah sistem saraf pusat yang sedang berkembang.
Mata
Perkembangan mata pada vertebrata merupakan proses yang kompleks dan dinamis
yang dihasilkan dari berbagai faktor dan interaksi seluler di antara jaringan yang berbeda
untuk menghasilkan bentuk yang sangat terorganisir dan memiliki khusus struktur. (Clarke
& Middleton, 2006)

Perkembangan Telinga
Telinga berasal dari vesikula optik yang merupakan interaksi wilayah otak miensefalon
dengan ektoder diatasnya (Lestari et al. 2017). Telinga tengah berasal dari hasil interaksi
endoderm kantung faring pertama dengan ektoderm bagian dasar. Telinga berasal dari sel
mesenkim luar (Lestari, et al. 2017)

Organogenesis Turunan Ektoderm Mamalia


Pembentukan Otak
Diferensiasi bumbung neural menjadi 3 wilayah bakal sistem saraf pusat yaitu otak dan
medula spinalis, terjadi secara simultan. Bumbung neural mengalami konstriksi sehingga
terbentuk tiga ruang. Pada tingkatan jaringan, bumbung neural akan berdiferensiasi
membentuk jaringan fungsional otak dan medula spinalis, sedangkan pada tingkatan sel, sel
neuroepitelial akan berdiferensiasi menjadi neuron dan sel glia (Lestari dkk, 2013).

Pembentukan Kulit
Kulit merupakan salah satu dari turunan ektoderm. Pada awalnya epidermis hanya
selapis sel yang selanjutnya berkembang menjadi dua lapis, yaitu:
a. Lapisan Luar membentuk periderm yang akan menjadi lapisan sel yang berpengaruh pada
diferensiasi lapisan sel dibagian dalam
b. Lapisan Dalam disebut lapisan basal atau stratum germinativum yang terdiri atas lapisan
sel bakal epidermis yang akan melekat pada membran basal (merupakan hasil sintesis lapisan
basal).
Pada perkembangan selanjutnya, lapisan dalam membelah secara asimetris
menghasilkan sel anak yang tetap melekta pada membrane basal, dan berfungsi sebagai sel
induk (stem cell) sedangkan sel anak yang berada di atasnya akan memulai berdiferensiasi
dengan mensintesis keratin (terdiri atas protein dan lipid yang bersifat kedap air), yang
bentuknya semakin memanjang menjadi suatu filament intermediat, sel penghasil keratin ini
dinamakan keratinosit, dengan membrannya saling terikat satu sama lain dengan keratinosit
lainnya. Dalam perkembangan selanjutnya, sel-sel bakal akan terus menerus membelah
sehingga akan mendorong sel bagian atasnya menuju kea rah permukaan kulit. Setelah
lapisan sel (keratiosit) mensintesis keratin, aktivitas transkripsi mengalami kematian dengan
ciri protein keratin memipih dan mendorong nukleus kebagian perifer, lapisan sel demikian
ini disebut stratum korneum (Lestari dkk, 2013).

Organ Indra
Pembentukan organ indera ditandai dengan adanya penebalan (plakoda) pada ektoderm
yang berhadapan dengan otak. Plakoda nasal (olfaktorius), plakoda optik, dan plakoda otik
(auditorius) masing-masing berhadapan dengan telensefalon, diensefalon, dan mielensefalon.
Selain berasal dari plakoda optik (bakal lensa), mata berasal juga dari bagian diensefalon,
yaitu vesikula optik (bakal retina) Bakal telinga yang mulai dibentuk adalah bakal telinga
dalam yang berasal dari plakoda otik, baru kemudian bakal telinga tengah, dan terakhir bakal
telinga luar (bagi hewan yang memiliki daun telinga atau pina).

4. . Jelaskanlah mekanisme pembentukan bumbung saraf (neural tube)!

Jawaban :

Pembentukan neural tube karena pertumbuhan ektoderm epidermis lebih cepat, maka
akan semakin mendorong lipatan neural yang telah terbentuk, mengakibatkan fusi anatara
neural fold bagian kanan serta neural fold pada bagian kiri. Pada akhirnya terbentuk
tabung/bumbung saraf (neural tube) dengan lubangnya yang disebut neural canal atau
neurocoel. Pembentukan neural tube Pada perkembangan selanjutnya, neural tube akan
menjadi organ berikut ini:

a. Otak dan sumsum tulang belakang.

b. Saraf tepi otak dan tulang belakang.

c. Bagian persarafan indra seperti mata, hidung dan kulit.

d. Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigmen.

5. Jelaskanlah perkembangan tiga wilayah otak primitif!

Jawaban :
Bumbung saraf menggelembung membentuk tiga vesikula, yaitu:
a. otak depan (prosensefalon), Prosensefalon kemudian terbagi lagi menjadi telensefalon
di sebelah anterior dan diensefalon di sebelah kaudalnya. Telensefalon nanti akan
berkembang menjadi serebrum (otak besar), dan di daerah telensefalon akan muncul
bakal hidung. Diensefalon akan menjadi daerah talamus, hipotalamus, epifisis dan
hipofisis posterior
b. Otak tengah (masensefalon), mesensefalon tidak berubah, dan rongganya menjadi
aquaduct cerebral.
c. Otak belakang (rhombemefalon), Rhombensefalon terdiferensiasi menjadi
metensefalon di sebelah anterior dan mielensefalon di sebelah posterior. Pada daerah
mielensefalon ini muncul bakal telinga. Metensefalon kelak akan menjadi sereblum
(otak kecil) dan pons varoli, sedang mielensefalon akan berkembang menjadi medula
oblongata
Sisa bumbung saraf yang ada di belakang bakal saraf akan menjadi sumsum tulang
belakang (medula spinalis).

6. Jelaskanlah dengan gambar bagaimana proses pembentukan retina mata!

Jawaban :

Retina terbentuk dari dua struktur lapisan pada kapsula optik, pertama lapisan
neurosensori retina terbentuk dari lapisan dalam dari kapsula optik, kedua yaitu epitel pigmen
retina terbentuk dari lapisan luar dari kapsula optik. Pigmen epitel retina terbentuk saat
minggu ke-6, ditandai dengan munculnya melanin pada lapisan tersebut. Perkembangan
lapisan neurosensori retina dan neural vasculature terjadi secara konsentrik, yaitu dimulai dari
pusat kapsula optik dan tumbuh dan semakin luas menuju perifer. Penonjolan forebrain yang
akan membentuk retina dan saraf optic

Gambar 1. Tahap-tahap dalam perkembangan mata. Retina dan iris berkembang dari dinding
otak di daerah diensefalon, sementara lensa dan kornea berkembang dari ektoderm
(epidermis) kepala
7. Jelaskanlah dengan gambar bagaimana proses perkembangan atau pembentukan lensa
mata!

Jawaban :

Lensa terdiri atas 3 lapisan yaitu kapsul lensa, epitel subkapsul dan serat-serat lensa.
Kapsul lensa merupakan lamina basal yang umumnya disusun oleh serat-serat kolagen tipe
IV dan glikoprotein. Kapsul ini elastik, jernih dan kompak. Epitel subkapsul hanya terdapat
pada permukaan anterior lensa tepat di bawah kapsul lensa. Epitelnya terdiri atas selapis sel
kuboid. Di sebelah dalam dari epitel subkapsul terdapat serat-serat lensa yang di bentuk dari
sel-sel yang kehilangan inti dan organel sel lainnya. Serat-serat ini kemudian diisi dengan
protein lensa kristalin (crystallins). Adanya kristalin ini akan meningkatkan index refraksi
lensa.
Lensa sama sekali tidak mengandung pembuluh darah. Nutrisi untuk lensa diperoleh dari
humor akweus dan korpus vitreus. Lensa bersifat impermeabel, tetapi dapat ditembus cahaya
dengan mudah.
Pada orang tua sering dijumpai kekeruhan pada lensa yang menyebabkan menurunnya
kemampuan untuk melihat. Keadaan ini dikenal sebagai katarak. Kondisi mungkin
disebabkan oleh bertumpuknya pigmen atau substansi lain dan keterpaparan sinar ultra violet
secara berlebihan. Di samping itu pada orang tua terjadi suatu keadaan yang dikenal sebagai
presbiopia yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda-benda dalam jarak dekat yang
disebabkan karena menurunnya elastisitas lensa akibat proses penuaan. Sebagai akibatnya
lensa tidak dapat mencembung guna memfokuskan bayangan benda secara tepat pada retina.
Keadaan ini dapat diatasi dengan pemakaian kaca mata.
Lensa digantung ke korpus siliaris oleh penggantung lensa yang dikenal sebagai zonula
Zinii.

Berikut proses pembentukan lensa mata.


Gambar 2. Pembentukan Lensa Mata

Optic vesicle membesar sehingga menyentuh ektoderm. Pada induksi ectoderm akan
terjadi pembentukan lensa mata

8. Jelaskanlah dari mana asal iris, kornea, kelopak mata, koroid dan sklera!

Jawaban :

a. Iris berasal dari dinding bola mata tunika vaskularis (lapis uvea) yang merupakan lapisan
tengah bola mata. Iris terletak pada bagian yang paling depan dari lapisan uvea. Struktur ini
muncul dari badan siliar dan membentuk sebuah diafragma di depan lensa. Iris juga
memisahkan bilik mata depan dan belakang. Celah di antara iris kiri dan kanan dikenal
sebagai pupil (pupil, gadis kecil)..
Iris disusun oleh jaringan ikat longgar yang mengandung pigmen dan kaya akan
pembuluh darah. Permukaan depan iris yang menghadap bilik mata depan (kamera okuli
anterior) berbentuk tak teratur dengan lapisan pigmen yang tak lengkap dan sel-sel fibroblas.
Permukaan posterior iris tampak halus dan ditutupi oleh lanjutan 2 lapisan epitel yang
menutupi permukaan korpus siliaris. Permukaan yang menghadap ke arah lensa mengandung
banyak sel-sel pigmen yang akan mencegah cahaya melintas melewati iris. Dengan demikian
cahaya akan terfokus masuk melalui pupil.

b. Kornea merupakan bagian tunika fibrosa yang transparan, tidak mengandung pembuluh
darah, dan kaya akan ujung-ujung serat saraf. Kornea berasal dari penonjolan tunika fibrosa
ke sebelah depan bola mata.
c. Sklera berasal dari lapisan tunika fibrosa (lapis sklera-kornea) yang merupakan lapisan luar
bola. Sklera merupakan bagian bola mata yang putih seolah-olah tidak mengandung
pembuluh darah. Sklera disusun oleh serat-serat kolagen tipe 1 yang diselang-selingi oleh
jala-jala serat elastin. Susunan seperti ini membentuk struktur bola mata yang kokoh,
disokong oleh tekanan intraokular yang berasal dari humor akwaeus yang terletak di sebelah
depan lensa dan badan vitreus yang terletak di belakang lensa

d. Khoroid berasal dari lapisan tunika vaskularis (lapis uvea) yang merupakan lapisan tengah
bola mata. Khoroid merupakan lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel-sel
pigmen sehingga tampak bewarna hitam. Lapisan ini tersusun dari jaringan penyambung
jarang yang mengandung serat-serat kolagen dan elastin, sel-sel fibroblas, pembuluh darah
dan melanosit.

e. Kelopak mata merupakan organ tambahan mata. Bola mata yang terletak di dalam rongga
tulang yang membuka ke anterior. Celah tersebut ditutup oleh kelopak mata atas dan bawah
yang bila saling mendekat akan bertemu di fissura palpebra. Konjungtiva akan melipat dari
bagian tepi kornea untuk melapisi permukaan dalam kelopak mata. Lipatan ini disebut
forniks superior dan inferior. Kelopak mata terdiri atas lempeng penyokong di bagian tengah
yang terdiri dari jaringan ikat dan otot rangka yang diliputi kulit di bagian luar dan suatu
membran mukosa di dalam.

Anda mungkin juga menyukai