Anda di halaman 1dari 5

Nama : Najihan Arizka

NIM : 0310183148
Kelas : Pendidikan Biologi-4 SEM V
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Januari 2021

QUIZ ORGANOGENESIS

1. Analisislah tipe pergerakan apa yang mendominasi dalam organogenesis? Jelaskan.


2. Apakah neurulasi merupakan bagian dari organogenesis? Jelaskan..
3. Mahasiswa diharapkan dapat menganalisa dan memberikan kesimpulan tentang
materi ini!
https://www.youtube.com/watch?v=WZb4rVHyHoU
https://www.youtube.com/watch?v=9C49QM_Rc2o&t=2111s
https://www.youtube.com/watch?v=jbkHi2UGMyU
4. Bagaimana proses terjadinya organogenesis? Jelaskan dengan kata-katamu sendiri.
5. Apakah ada perbedaan organogenesis golongan amniota dan non-amniota? Jika ada,
jelaskan.
6. Jelaskan keterkaitan antara gastrula dengan organogenesis.
7. Buatlah mindmap terkait materi organogenesis.

JAWAB

1. Epiboli
Gerakan epiboli adalah gerakan melingkupi yang terjadinya disebelah luar embrio.
Berlangsung pada bakal ektoderm, epidermis, dan saraf. Gerakan epiboli yang besar
berlangsung menurut poros bakal anterior-posterior tubuh. Sementara bakal
mesoderm dan endoderm bergerak, epiboli menyesuaikan diri sehingga ektoderm
terus menyelimuti seluruh embrio.
Emboli
Gerakan emboli merupakan gerakan menyusup. Gerakan ini terjadi disebelah dalam
pada embrio dan berlangsung pada daerah-daerah bakal mesoderm, notochord dan
prechorda serta endoderm. Daerah-daerah itu bergerak diarah blastosoel. Gerakan
emboli dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
a. Involusi, gerakan membelok ke dalam.
b. Konvergensi, gerakan menyempit dan divergensi, gerakan memencar sebaliknya
dari konvergensi.
c. Invaginasi, pelipatan ke arah dalam suatu lapisan embrio.
d. Evaginasi, gerakan menjulur suatu lapisan.
e. Delaminasi, gerakan memisahkan diri sekelompok sel dari kelompok utama atau
lapisan asal.
f. Extensi, gerakan meluas. Ini menyertai gerakan epiboli di sebelah luar sedangkan
extensi gerakan disebelah dalam embrio.
g. Ingresi, pergerakan sel individual yang memasuki suatu ruangan atau lapisan lain
secara bebas.
h. Interkalasi, fusi dua lapis jaringan embrio menjadi selapis sel yang lebih
luas/panjang dengan pola tidak beraturan.

2. Ya, neurulasi merupakan bagian dari organogenesis. Karena, organogenesis


merupakan proses pembentukan organ tubuh atau alat tubuh, mulai dari bentuk
primitif (embrio) hingga menjadi bentuk definitif (fetus). Permulaan organogenesis
pada vertebrata adalah neurulasi. Neurulasi merupakan proses awal pembentukan
sistem saraf yang melibatkan perubahan sel sel ektoderm bakal neural, dimulai dengan
pembentukan keping neural, lipatan neural dan berakhir dengan terbentuknya
bumbung neural.

3. Hasil analisa dan kesimpulan dari beberapa kumpulan vidio berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=WZb4rVHyHoU
https://www.youtube.com/watch?v=9C49QM_Rc2o&t=2111s
https://www.youtube.com/watch?v=jbkHi2UGMyU

Organogenesis adalah proses di mana tiga lapisan membentuk banyak organ dan
struktur yang ditemukan pada individu dewasa. Ketiga lapisan tersebut meliputi ektoderm,
mesoderm dan endoderm
a. Ektoderm
1) Sistem integumen, lapisan luar kulit (epidermus), rambut, kuku, kelenjar
sebaceous, kelenjar keringat, melanosit.
2) Sistem saraf
Sistem saraf pusat (otak + sumsum tulang belakang), sistem saraf perpheral
(ganglia).
3) Organ sensorik, lensa dan kornea mata.
4) Epitel mulut dan anus.
5) Epitel kelenjar pituitari dan pineal.
6) Medula adrenal.
7) Gigi.
b. Mesoderm (tengah)
1) Otot: skletal, jantung, halus.
2) Sistem kardiovaskular: jantung, darah dan pembuluh darah.
3) Sistem skletal: tulang dan sumsum tulang, tulang rawan.
4) Sistem limfatik.
5) Sistem ekskikoris dan reproduksi: ginjal dan ureter, gonad
6) Kulit dermis.
7) Korteks adrenal.
c. Endoderm (dalam)
1) Epitel saluran pencernaan.
2) Organ aksesori pencernaan: hati, pankreas, kandung empedu.
3) Kelenjar tiroid, paratiroid, dan timus.
4) Epitel paru-paru.
5) Epitel duktus reduksi, uretra dan kandung kemih

4. Proses terjadinya organogenesis


Tahapan Organogenesis
Di dalam inner cell mass, blastikist mulai tertanam didalam uterus & terkubur
sempurna pd hari ke-10. Pada waktu ini terjadi deferensiasi dari sel-sel yang
menyusun inner cell mass (ectoderm, mesoderm dan endoderm). Dimana tahap
pertama pada perkembangan fetus adalah pembentukan 2 ruang (kavitas) yang
menutup, yang terletak berdekatan satu sama lain, yaitu cavitas amniotica dan saccus
vitellius (adalah selaput yang terletak antara placenta dan amnion).
Pertumbuhan embrio terjadi dari embional plate yang terdiri dari 3 lapisan:
a. Ektoderm : Melapisi cavita amniotica
Ektoderm merupakan lapisan tunggal dari sel-sel yang bertanggung jawab atas
pertumbuhan kulit, rambut, kuku, jaringan saraf, yang meliputi pula alat indra
(organ sensoris), kelenjar ludah, cavitas nasi, bagian bawah canalis analis, tractus
genitalis dan glandula mammae
b. Endoderm.
Melapisi saccus vitellinus dan berkembang membentuk traktus digestivus, hepar,
pancreas, larings, trakea, paru, vesika urinaria dan urethra.
c. Mesoderm
Merupakan lapisan jaringan selain ectoderm dan endoderm yang berasal dari
inner cell mass. Sebagian mesoderm terletak disekeliling cakram embrio.
Perkembangan lebih lanjut dari mesoderm ini akan menghasilkan system sirkulasi dan
limfatik, tulang, otot, ginjal, ureter, organ genetalia, dan jaringan subcutan pada kulit.
Dengan kerjanya serupa dengan amuba sel tunggal yang sedang mengambil makanan,
maka cavitas amniotica dapat mengubah bentuknya agar dapat mengelilingi saccus
vitellinus dan mesoderm, & menarik kedua jaringan tersebut memasuki cavitas
amniotica.

5. Pada amniota (reptil, burung, dan mamalia), gastrulasi melibatkan pembuatan


blastopori, sebuah lubang ke archenteron. Perhatikan bahwa blastopori bukanlah lubang
ke dalam blastocoel, ruang di dalam blastula, tetapi merupakan inpocketing baru yang
mendorong permukaan blastula yang ada bersama-sama. Pada amniota, gastrulasi
terjadi dalam urutan berikut: (1) embrio menjadi asimetris; (2) bentuk coretan primitif;
(3) sel dari epiblast pada garis primitif mengalami transisi epitel ke mesenkim dan
Ingress di streak primitif untuk membentuk lapisan.

6. Keterkaitan antara grastula dan organogenesis


Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula. Pada tahap ini, ditandai
dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio
serta rongga tubuh (gastrosol). Proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat
pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Pada tahap
ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik,
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang
berkembang dari tiga lapisan gastrula.
a. Lapisan Ektoderm
Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi
rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
b. Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot,
rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.
c. Lapisan Endoderm
Lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat
pencernaan dan alat pernapasan.

7. Mindmap

Anda mungkin juga menyukai