Anda di halaman 1dari 52

Organogenesis

Kelompok 5
Kelas 3A
Embriologi

Dosen Pengampu: Drs. Suharsono., M.Pd.


Egi
Nuryadin., M.Si.
Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Siliwangi
2021
Anggota Kelompok

Imron Hairul Saleh


Asti Siti Nuraisyah Andini Melani Wanda Salsabila
Siahaan
NPM 182154008 NPM 182154016 NPM 182154105
NPM 182154068
01
Tahapan Organogenesis dan
Tubulasi
Organogenesis adalah proses
pembentukan organ atau alat tubuh.

Memiliki 3 tahapan dalam proses organogenesis

Tahap
Tahap Tahap Transformasi
Histogenesis Organogenesis dan
Diferensiasi
Tahap Histogenesis
Histogenesis adalah suatu proses diferensiasi dari sel yang
semula belum mempunyai fungsi menjadi sel yang
mempunyai fungsi khusus.

Dengan kata lain, histogenesis adalah differensiasi kelompok


sel menjadi jaringan, organ, atau organ tambahan

Membentuk empat macam jaringan utama, yaitu jaringan


epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Tahap Organogenesis
Organogenesis memiliki dua periode
yaitu :

Pada periode ini terjadi transformasi dan diferensiasi bagian


Periode
– bagian tubuh embrio sehingga menjadi bentuk yang
Pertumbuhan
definitif, yang khas bagi suatu spesies. Seperti pada katak
Antara
adanya tingkat berudu.

Periode pertumbuhan akhir adalah periode penyelesaian


bentuk definitif menjadi suatu bentuk individu (pertumbuhan
Periode
jenis kelamin, roman / wajah yang khas bagi suatu individu).
Pertumbuhan
Namun pada aves, reptil dan mamalia batas antara periode
Akhir
antara dan akhir tidak jelas.
Tahap Organogenesis
Ektoderm Mesoderm Endoderm

 Epidermis kulit dan  Notokord  Epitel pelapis saluran

derivatnya  Sistem rangka pencernaan

 Epitel pelapis mulut dan  Sistem otot  Epitel pelapis saluran

anus  Lapisan otot lambung dan respirasi

 Kornea dan lensa mata usus  Pelapis uretra, kandung

 Sistem saraf  Sistem ekskresi kemih, dan sistem

 Reseptor sensoris pada  Sistem sirkulasi dan reproduksi

epidermis limfatik  Hati

 Medula adrenal  Sistem reproduktif  Pankreas

 Email gigi  Dermis kulit  Timus

 Epitel kelenjar pineal  Pelapis rongga tubuh  Kelenjar tiroid dan


Transformasi dan Diferensiasi
Pada akhir dari proses gastrulasi, lapisan
benih telah berdiferensiasi, tetapi belum
Transformasi dan diferensiasi bagian-bagian embrio
dapat berfungsi. Sel masih tidak berfungsi bentuk primitif berupa :
sampai pada proses diferensiasi khusus yang 1. Ekstensi dan pertumbuhan bumbung-bumbung yang
disebut histological differentiation atau terbentuk pada tubulasi.
cytodifferentiation. Hasil dari proses 2. Evaginasi dan invaginasi daerah tertentu setiap
diferensiasi khusus ini adalah terbentuknya bumbung.
3. Pertumbuhan yang tak merata pada berbagai daerah
protein baru dalam sel. Protein khusus ini
bumbung.
memungkinkan sel tertentu mampu berfungsi 4. Perpindahan dari sel-sel dari setiap bumbung ke
untuk hanya satu fungsi. bumbung lain atau ke rongga antara bumbung-bumbung.
5. Pertumbuhan alat yang terdiri dari berbagai macam
jaringan, yang berasal dari berbagai bumbung.
6. Pengorganisasian alat-alat menjadi sistem : sistem
pencernaan, sistem peredaran darah, sistem urogenitalia,
dan seterusnya.
7. Penyelesaian bentuk luar (morfologi, roman) embrio
secara terperinci, halus dan individual.
Tubulasi
Pembentukan lanjutan yang mengiringi pertumbuhan
Gastrulasi. Disebut juga sebagai PEMBUMBUNGAN.

Ada 3 proses berlangsung dalam tubulasi yaitu


invaginasi, evaginasi dan delaminasi.

Bagi bumbung neural, pada daerah bumbung


ektoderm
bagian depan tumbuh menjadi encephalon
dan bagian belakang menjadi medulla spinalis.

proses pembentukan neurula (embrio yang


memiliki bumbung neural /neural tube – sebagai
bakal sistem saraf)
Pada bumbung endoderm terjadi differensiasi bakal
saluran pencernaan depan, tengah dan belakang

Lebih jelasnya, menumbuhkan : Pada bumbung mesoderm terjadi differensiasi


• Lapisan epitel seluruh saluran otot rangka, dermis kulit dan jaringan ikat
pencernaan sejak faring hingga lainnya, otot viscera, rangka dan alat urogenitalia
rektum
• Kelenjar-kelenjar pencernaan hepar, Lebih jelasnya, menumbuhkan :
pankreas, serta kelenjar lendir yang • Jaringan pengikat dan penunjang
mengandung enzim dalam esofagus, • Otot : lurik, polos, dan jantung
gaster, dan intestinum • Mesenkim yang dapat berdiferensiasi
• Lapisan epitel paru atau insang. menjadi berbagai macam sel dan
• Kloaka jaringan
• Lapisan epitel vagina, uretra, vesika • Gonad, saluran beserta kelenjarnya
urinaria, dan kelenjar-kelenjarnya. • Ginjal dan ureter
Turunan
Lapisan
Germinatium
Ektoderm
Secara umum, lapisan germinativum ektoderm
membentuk organ-organ dan struktur-struktur yang
mernpertahankan kontak dengan dunia luar:
1. Sistem saraf pusat
2. Sistem saraf tepi
3. Epitel sensorik pada telinga, hidung, dan mata; dan
4. Epidermis, mencakup rambut dan kuku Selain itu, juga
membentuk:
5. Kelenjar subkutis
6. Kelenjar mamaria
7. Hipofisi
Pembentukan System Saraf

Permulaan organogenesis pada vertebrata adalah neurulasi. Neurulasi merupakan proses awal pembentukan
sistem saraf yang melibatkan perubahan sel sel ektoderm bakal neural, dimulai dengan pembentukan
keping neural, lipatan neural dan berakhir dengan terbentuknya bumbung neural
Tahapan Neurulasi :
Induksi ectoderm – sel berpoliferasi – lempeng – lipatan saraf fusi neurol fold – terbentuk tabung/bumbung
PEMBENTUKAN OTAK
Proses pembentukan kulit dimulai dari pembentukan bumbung ectoderm
yaitu :
1. Terbentuknya selapis sel epidermis.
2. Terbentuknya dua lapis sel periderm dan stratum germinativus.
3. Sel-sel mesenkim muncul di bawah epidermis.
4. Terbentuknya stratum corneum dari epidermis sebelah
luar yang memiliki lapisan sel menanduk dan
mengelupas terus-menerus.
5. Dari derivat epidermis yang ber- texture “tanduk”
tumbuh berupa papilla yang menjorok ke dermis.
6. Dari epidermis tumbuh lapisan enamel sisik yu dan
gigi. Selain itu, tumbuh pula kelenjar peluh, minyak
dan kelenjar susu yang berasal dari tonjolan epidermis.
7. Sedangkan warna kulit berasal dari chromatophore
yang dihasilkan dari neural crest (jambul neural).
8. Kulit memiliki asal ganda: lapisan supervisial,
epidermis, terbentuk dari ectoderm permukaan.
Lapisan dalam, dermis berasal dari mesenkim
dibawahnya
Pembentukan Rambut
PEMBENTUKAN MATA

Mata Berkembang Dari 3 Lapis Embrional Primitive :


1. Ektoderm Permukaan
2. Ektoderm Neural
3. Crista Neuralis
TAHAP VESIKEL OPTIK
Pada janin 2,5 mm ( 2 minggu ) terbentuk plica neuralis yang membentuk tuba neuralis pada
minggu ke 3. Pada janin 9 mm (4 minggu) tuba neuralis membentuk Vesicel optik pada tiap sisi otak
depan. vesicel optik menempel pada ectoderm permukaan menginduksi pembentukan lensa
TAHAP MANGKOK OPTIK
Pada janin 5 mm (akhir minggu 4) vesikel optik berinvaginasi membentuk mangkok optic
terbentuk lapisan pigmen & saraf retina
Ringkasan Waktu Pembentukan Mata
1. Palpebra & Apparatus Lacrimalis: Kuncup palpebra mulai terbentuk pada janin 16 mm (6 minggu), menyatu
pada janin 37 mm (8 minggu), kemudian memisah pada bulan ke 5.
2. Sclera & Otot Ekstra Okuler selesai pada janin 5 bulan.
3. Lensa Mata selesai pada bulan ke 7.
4. Retina: Pada bulan ke 8 makula lebih tebal dari bagian retina yang lain dan terjadi percekungan macula lutea,
Makula berkembang secara anatomis sampai berumur 6 bulan sesudah lahir
 
4
Turunan Lapisan Germativum Mesoderm

By: Asti Siti Nuraisyah

NPM 182154008
LAPISAN MESODERM

 Sebuah lapisan bersambungan dengan mesoderm yang melapisi


amnion, disebut lapisan mesoderm somatik atau parietal;
 Sebuah lapisan bersambungan dengan mesoderm yang melapisi
yolk sac, dikenal dengan lapisan mesoderm splanknik atau
viseral.
1. Pembentukan Sistem Otot

Otot rangka berasal dari


mesoderm paraksial yang
mencakup:
Somit : yang membentuk otot-
otot rangka aksial, dinding
tubuh dan ekstremitas
Somitomer, yang membentuk otot-
otot kepala. Sel-sel
progenitor untuk jaringan
otot berasala dari tepi
(bibir) ventrolateral (VLL)
dan dorsomedial (DML) dari
bakal dermomiotom.
Pembentukan Sistem Otot

Otot Polos
Otot polos, Di arteri koronaria, otot
polos berasal dari sel-sel proepikardial
Otot Jantung dan sel krista neuralis (Segmen
proksimal). Sedangkan untuk otot polos di
Otot jantung berkembang dinding usus dan turunan usus berasal dari
dari mesoderm lapisan splanknik mesoderm lateral yang
splanknik yang mengelilingi struktur-struktur tersebut
mengelilingi endotel
jantung.
.
2. Pembentukan Sistem Genitalia

Penentuan Ada Tidaknya Penentuan Organ


Kromosom Y Reproduksi
2. Pembentukan Sistem Genitalia

Pembentukan Organ
Reproduksi

Gen-Gen yang Berperan


dalam Pembentukan
Organ Reproduksi
3. Pembentukan Pembuluh Darah

Sel-sel darah dan pembuluh darah juga berasal


dari mesoderm. Pembuluh darah terbentuk dalam
dua cara: vaskulogenesis, yaitu pembentukan
pembuluh darah dari pulau-pulau darah dan
angiogenesis, pembentukan tunas dari pembuluh
darah yang sudah ada
4
Turunan Lapisan Germativum Endoderm

By: Asti Siti Nuraisyah

NPM 182154008
1. Pembentukan Sistem
Pencernaan

 Sistem pencernaan, pada sistem ini awalnya


seteah terjadi proses neirolasi maka tubuh
akan melengkung ke awah dan terbentuk usus
primitif. Kemudian akan muncul tunas paru-paru
di bagian depan dan tunas hati di bagian
tengah yang akan bercabang menjadi tunas
pankreas
2. Pembentukan Pankreas

● Berkembang dari kuncup endoderm dorsal dan ventral yang


berasal dari duodenum. Kemudian Kuncup ventral berotasi
ke kiri dan tinggal di bawah kuncup dorsal berfusi
membentuk pankreas. Duktus pankreas utama dibentuk oleh
penyatuan bagian distal duktus dorsal dari kuncup
dorsal dengan duktus dari kuncup ventral. Hanya duktus
bagian ventral tetap ada sampai dewasa dan yang membawa
enzim ke dalam usus halus. Ketika pankreas mulai
rudimen baik jaringan eksokrin maupun endokrin mulai
dibentuk. Duktus pankreas asesoris dibentuk dari bagian
proksimal duktus kuncup dorsal. Bulan ketiga – pulau-
pulau Langerhans berkembang dari endoderm jaringan
pankreas. Jaringan ikat kelenjar berkembang dari
mesoderm splanknik. Bulan ke-5, sekresi insulin
dimulai.
3. Pembentukan Paru-Paru

Tunas paru-paru, dimulai dari tunas


trakea yang muncul dari esofagus
kemudian tumbuh dan berkembang ke
bawah dan mengembang membentuk
bronkus, lalu bronkus akan bercabang
menjadi bronkus respioratorius dan
diujungnya akan terbentuk alveolus.
Tahapan Perkembangan Paru-Paru
Periode Stadium Umur Karakteristik
Embrionik Embrionik 3-7 minggu Organogenesisi paru dimulai, tunas paru,
pembentuakn segmen rudimen bronchopulmonary.
Fetus Pseudoglandular 5-16 Pemmbagian saluran udara conducting, lengkap, ujung
minggu bronchioles, mulai berdifirensiasi sel aliran, rawan dan
otot polos muncul.
  Canalicular 16-27 Percabangan pohon respirasi, pembentukan asinar,
minggu kapilarisasi, sel Clara, sel alveolar tipe I dan II, badan
lamellar (surfactant)
  Saccular 24-36 Penipisan sel epitel respirasi (tipe I dan II)
minggu pembentukan terminal saccular, surfactant.
Postnatal Alveolar >36 minggu Terbentuknya alveoli sejati, alveolar septation,
(remodelling septa interalveolar septa, retrukturisasi
dan kapiler).
04
Tahapan Perkembangan Janin
Tahapan Perkembangan Janin Trimester Pertama
proses pembentukan serta perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi.
Semua cikal bakal organ penting janin akan terbentuk di trimester ini.

Minggu ke-1: tahap perkembangan awal janin.


Minggu ke-2 : Misalnya seorang ibu memiliki periode
menstruasi rutin 28 hari, maka salah satu ovum akan
dilepaskan folikel dalam waktu 14 hari terhitung sejak
hari pertama pada periode menstruasi
Minggu ke-3: setelah proses pembelahan,
blastokista yang terbentuk akan Minggu ke-4: blastokista sudah
melekatkan diri pada dinding rahim, proses berkembang menjadi embrio
ini disebut sebagai implantasi.
Minggu ke-5: embrio pada ibu Minggu ke-6: ibu bisa
hamil mulai berkembang seperti mendengar detak jantung
kecebong dengan kepala calon bayi melalui USG
berukuran lebih besar daripadaa vagina.
organ lain serta memiliki buntut
atau ekor.
Minggu ke-7 : calon bayi berukuran seperti blueberry,
dan sudah 10.000 x lebih besar dibandingkan saat
pembuahan pertama kali.

Minggu ke-8: besar calon bayi kurang lebih


seukuran kacang merah dengan kepala masih
berukuran lebih besar daripada badan.
Minggu ke-9: embrio menjadi janin. Panjang janin 2-3
cm dengan berat sekitar 2 gram atau seperti buah
anggur

Minggu ke-10: ukuran janin bertambah sebesar buah


plum atau lengkeng dengan ukuran panjang sekitar 3-4
cm dengan berat berkisar 7 gram.
Minggu ke-11: ukuran janin bertambah sebesar bola
pingpong dengan ukuran panjang sekitar 4-6,5 cm
dengan berat berkisar 7 gram. Semua organ vital
sekarang lebih besar dan berfungsi jauh lebih efisien
daripada minggu sebelumnya.

Minggu ke-12: sudah semakin tumbuh dan


berkembang, di usia ini ukurannya sudah mencapai
buah plum.
Beberapa hal yang dirasakan selama Trimester Pertama
adalah:

Payudara nyeri dan


Badan cepat lelah
bengkak

Sakit perut seperti Berat badan bertambah


sembelit dan mulas

Sakit kepala
Mual dan muntah

Mengidam atau tidak menyukai


makanan tertentu
Tes Kesehatan yang dilakukan:

USG Pap smear Cek tekanan


darah

Tes darah untuk mendeteksi Tes darah Tes infeksi menular


kelainan kromosom TORCH seksual
Tes Kesehatan yang dilakukan:

Menghitung usia kehamilan dan hari Memeriksa kadar Tes genetik lewat
perkiraan lahir tiroid nuchal translucency
(NT)
Tahapan Perkembangan Janin Trimester Kedua
Pertumbuhan janin di trimester kedua ditandai dengan
percepatan pertumbuhan dan pematangan fungsi
seluruh jaringan dan organ tubuh

Minggu ke-14 : janin berukuran sebesar


Minggu ke-13: jari- jari sudah bisa
buah lemon dengan panjang sekitar 8,7 cm
membuka dan menutup serta jenis
dengan berat 43 gram. Janin sudah mulai
kelamin akan mulai terbentuk.
berputar
Minggu ke-15: janin memiliki
panjang 10,1 cm dengan berat 70
gram. Mulai menggosok mata,
menguap, dan berkedip. Terus
terbentuk rambut dikepala, alis,
dan bulu matanya.

Minggu ke-16: organ semakin


berkembang, jantung bayi memompa
sekitar 25 liter darah setiap hari,
jumlahnya akan terus meningkat
seiring perkembangan janin

Minggu ke-17: bayi akan


mengalami perkembangan yang
signifikan. Janin memiliki berat
sekitar 150 gram dengan
panjang sekitar 12 cm.
Minggu ke-18

1 2 3 4
Pemisahan jenis Sistem Saraf Yang
Paru-paru bercabang Janin Menguap
kelamin Matang
Minggu ke-18-22: tulang yang ada dan keras sudah
menggantikan tulang-tulang rawan pada janin, janin
mulai bisa mendengar dan memberikan respon
gerakan

Minggu ke-23 – 26 : pankreas janin mulai bekerja


secara efektif dan paru-paru semakin matang pada
tahap ini
Perkembangan Janin 19 minggu:

Lapisan kulit berkembang Pembentukan Organ Secara


Proporsional

Perkembangan Sensorik Tumbuh Pesat


Beberapa hal yang dirasakan selama Trimester
Kedua adalah:
1. Perut mulai membesar karena rahim berkembang
2. Mudah pusing karena tekanan darah rendah
3. Mulai merasakan gerkan janin didalam perut
4. Badan pegal-pegal
5. Nafsu makan meningkat
6. Mulai muncul stretch mark pada perut, payudara,
paha, atau bokong
7. Ada beberapa bagian kulit yang menggelap,
contohnya puting
8. Badan gatal-gatal
9. Pergelangan kaki atau tangan bengkak
10. Mual berkurang
Tes Kesehatan yang dilakukan:

Mengukur tekanan
darah
Memeriksa
perubahan berat
badan daat hamil
Skrining diabetes
dengan tes darah
Tahapan Perkembangan Janin Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga, masing-masing fungsi organ tubuh semakin
matang. Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin
sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah didengar.

Minggu ke-27-31: Diperkirakan 91% janin yang lahir


diminggu ke 27-31 dapat bertahan hidup walaupun
beresiko mengalami berbagai komplikasi seperti cacat
lahir

Minggu ke-29: Kelahiran bayi prematur mesti


diwaspadai karena umumnya meningkatkan
keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya
Minggu ke-32-36: Gerakan dan tendangan yang
dilakukan oleh janin semakin kuat dan semakin
terasa. , Namun yang terpenting, mulai minggu ini bayi
umumnya sudah matang fungsi paru-parunya

Minggu ke-36 : berat bayi harusnya mencapai 2500


gram dengan panjang 46 cm
Minggu ke-37: memiliki panjang 47 cm dan berat 2950
gram, di usia ini bayi dikatakan siap lahir karena
seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa matang
untuk bekerja sendiri.
Minggu ke-38: berat bayi sekitar 3100 gram dengan
panjang 48 cm. Meski biasanya akan ditunggu sampai
usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di
usia kehamilan 38 minggu
Beberapa hal yang dirasakan selama Trimester
Ketiga adalah:
1. Gerakan janin dalam perut yang semakin kencang dan banyak
2. Mengalami kontraksi palsu
3. Jadi lebih sering buang air kecil
4. Merasa mulas
5. Pergelangan kaki, jari, atau wajah yang bengkak
6. Mengalami wasir
7. Payudara bengkak dan kadang air susu bocor
8. Sulit menemukan posisi tidur yang nyaman
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai