Anda di halaman 1dari 7

SISTEM EKSKRESI

Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna bagi
tubuh dan akan berbahaya jika terakumulasi didalam tubuh..

Sistem ekskresi pada manusia meliputi 4 organ yaitu ginjal, kulit, paru-paru dan hati

Fungsi sistem ekskresi :

1. Menurunkan zat sisa metabolisme


2. Melindungi tubuh dari racun
3. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
4. Membantu mempertahankan suhu tubuh

A. GINJAL
 Letak
 Berjumlah 2, berbentuk seperti kacang merah dan banyak mengandung pembuluh darah
 Terletak dirongga perut bagian belakang
 Disebelah kiri dan kanan tulang belakang, dibawah hati dan limfa
 Ginjal kanan letaknya agak kebawah karena terdapat organ hati
 Pada bagian atas setiap ginjal terdapat kelenjar anak ginjal
 Fungsi
 Pengeluaran zat sisa organik seperti urea, kreatinin, urea, dan amonia
 Pengeluaran racun seperti obat-obatan
 Pengaturan keseimbangan ion-ion tubuh
 Pengaturan keseimbangan asam basa
 Struktur
 Bagian bagian ginjal :
1. Korteks  kulit ginjal
2. Medula  bagian dalam
3. Arteri renalis
4. Vena renalis
5. Pelvis renalis  pangkal ureter
6. Ureter saluran pengeluaran
 Bagian bagian nefron

Komponen Bagian Fungsi


Vaskuler Arteriola afferen Membawa darah ke
glomerulus
Glomerulus Tempat filtrasi
Arteriola efferen Membawa darah dari
glomerulus
Kapiler peritubuler Berperan pada pertukaran
cairan
Tubuler Kapsul bowman Mengumpulkan filtrat
glomerulus
T. K. P Tempat reabsorpsi urin primer
dan sekresi
Henle Mengatur osmoregulasi
T. K. D Reabsorpsi dan augmentasi
T. Kolektivus Menampung urin dari nefron

 Proses pembentukan urin


Tahap Tempat Proses Hasil
Filtrasi Glomerulus Penyaringan darah Urin primer
Zat yang tersaring : Komposisi : H2O,
protein dan sel darah Glukosa, Na, K, P,
Terjadi secara pasif urea, asam urat,
(Karena diameter kreatinin
arteriola afferen lebih
besar dari arteriola
efferen)
Reabsorpsi Penyerapan kembali Penyerapan kembali Urin sekunder
zat yang masih
dibutuhkan tubuh
seperti :
air (osmosis)
gula (difusi difasilitasi)
Ion Na (aktif dan pasif)
Ion Cl (difusi)
Minera lainnya (aktif)
di TKP
Serta reabsorpsi air di
henle dan TKD
Augmentasi Penambahan Penambahan zat²
secara transpor aktif
dari kapiler peritubuler
Di Henle dan TKD
Zat yg di tambahkan:
Amonia, kreatinin,
hipurat, obat

 Faktor yang mempengaruhi jumlah urin


1. Hormon ADH
2. Suhu lingkungan
3. Jumlah air yang diminum
4. Alkohol
B. KULIT
 Fungsi :
 Mengeluarkan minyak dan keringat
 Sistem pertahanan tubuh pertama
 Indera peraba/reseptor
 Mengatur suhu tubuh / termoregulasi
 Struktur

1. Epidermis/kulit ari
 Bagian terluar kulit yang tersusun dari epitel pipih berlapis
 Dapat mengalami keratinisasi
 Terdiri dari 5 lapisan, yaitu :
1. Stratum korneum paling atas, terdiri atas lapisan sisik dan sel sel yang mati,
dan merupakan lapisan paling sering tergantikan oleh sel sel yang baru
2. Stratum lucidum terdiri dari sel sel berbentuk pipih, lapisannya jernih
transparan
3. Stratum granulosum  terdiri dari sel yang bergranula keratohyalin yang
merupakan prekursor pembentukan keratin
4. Stratum spinosum  terdiri dari sel tanduk sbg penghubung intraseluler
5. Stratun germinativun  terdiri dari sel sel yang aktif membelah dan akan
menggantikan stratum yang hilang. Terdapat melanin.
2. Dermis
Pada dermis terdapat kelenjar keringat (sudorifera) dan kelenjar minyak (adiposa)
3. Hipodermis (subkutan)
Pada hipodermis terdapat lemak, pembuluh darah dan ujung saraf

 Mekanisme termoregulasi
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak untuk menghasilkan enzim
bradikinin yang berfungsi sebagai vasodilatator yang mempengaruhi pelebaran pembuluh
darah dan kelenjar keringat
.

 Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat


1. Suhu lingkungan
2. Aktivitas
3. Emosi
4. Kondisi psikis
C. Hati / Hepar
 Letak dan struktur
 Hati terletak di rongga perut bagian atas sebelah kanan, tepatnya diatas lambung
dibawah diafragma
 Terdiri dari 2 lobus yang dipisahkan oleh jaringan ikat ligamen
 Dibungkus oleh kapsula hepatika
 Fungsi hati
 Menghasilkan cairan empedu
 Menghasilkan hormon trombopoietin
 Menghasilkan albumin
 Menghasilkan enzim arginase
 Menyimpan glikogen, lemak, zat besi
 Mendegradasi amonia menjadi urea
 Mekanisme pembentukan urea (siklus ornitin)

D. Paru-paru / Pulmo
GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
 Gangguan sistem urinaria
1. Glikosuria
2. Albuminuria
3. Batu ginjal
4. Diabetes melitus
5. Diabetes insipidus
6. Poliuria
7. Gagal ginjal / anuria
8. Uremia
9. Nefritis
10. Hematuria

 Gangguan kulit
11. Milliaria/ biang keringat
12. Hiperhidrosis
13. Anhidrosis
14. Bromhidrosis
15. Eczema
16. Kurap
17. Kudis
18. Vitiligo
19. Jerawat
20. Kalvus

 Gangguan hati
21. Liver
22. Sirosis hati
23. Hepatitis

Teknologi sistem ekskresi


 Hemodialisa
 Transplantasi ginjal
 ESWL (Extracosporeal shock wave lithotrispy)
 Skin grafting

Anda mungkin juga menyukai