Anda di halaman 1dari 34

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan model


pembelajaran discovery learning peserta didik dapat
menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem ekskresi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia,
menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup
terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi
serta kaitannya dengan teknologi dan
mengembangkan nilai-nilai karakter budaya bangsa
seperti mandiri, ingin tahu, kreatif, obyektif, tanggung
jawab, percaya diri komunikatif, dan bersahabat
melalui pembelajaran ekskresi.
 
Lagi apa ya???
PROSES PENGELUARAN
ZAT PADA MANUSIA
Proses pengeluaran zat-
DEFEKASI zat sisa pencernaan

Proses pengeluaran
bahan-bahan yang tidak
EKSRESI diperlukan atau bahan
yang berlebihan dari sisa
metabolisme

Proses pengeluaran
SEKRESI zat-zat oleh kelenjar
tubuh yang diperlukan
oleh tubuh
APA SAJA ORGAN YANG TERLIBAT DAL
SISTEM EKSKRESI ???
Paru-PARU  CO2
dan H2O
Ginjal  Urin

Kulit  Keringat Hati Cairan Empedu


GINJAL URIN
• Salah satu sistem ekresi pada manusia adalah
sitem urine

• Organ penyusun sistem urine yaitu ginjal,


ureter, kantung kemih, dan uretra

• Ginjal merupakan komponen utama penyusun


sistem urine

• Ginjal berjumlah sepasang dan berebntuk


seperti kacang

• Ginjal terletak di sebelah kiri dan kanan ruas


tulang pinggang didalam rongga perut

• Ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal kiri


karena diatas ginajl kanan terdapat hati

• Setiap ginjal panjangnya 6 – 7,5 cm, tebalnya


1,5 – 2,5 cm dan beratnya
kira-kira 140 gram
Fungsi Ginjal

• nitrogen,
Membuang sisa metabolisme yang mengandung
misalnya urea, kreatin, dan amonia

• Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan


keseimbangan asam-basa darah

• Mengatur keseimbangan air

• Proses pembentukan urine


• Terdiri atas tiga bagian utama
Struktur Ginjal 1. Korteks (bagian luar / kulit ginjal)

• Terdapat jutaan nefron (alat


penyaring)

• Nefron terdiri dari badan malpighi


(tersusun dari kapsul bowman dan
glomerulus) dan saluran nefron
(tubulus kontortus proksimal , tubulus
kontortus distal, dan tubulus
kolektivus)

2. Medula (sumsum ginjal )

• Meliputi tubulus kontortus, lengkung


henle, dan tubulus kolektivus

• Tubulus kolektivus bermuara pada


rongga ginjal

3. Pelvis renalis (rongga ginjal)


Struktur Ginjal
Struktur Ginjal
Tdd 3 Proses

1. Filtrasi n t a s i
u g m e
3. A

o r ps i
R e ab s
2 .
Proses Pembentukan Urine
Filtrat glomelurus / urin Tubulus Urin
Darah Glomerulus primer (mengandung Kontortus sekunder
air, garam, asam
amino, glukosa dan Proksimal
urea)
Vesica Pelvis Tubulus Urin Tubulus
urinaria Ureter Kontortus Distal
Ginjal Kolektivu tersier
s
Uretra
Tabel Mekanisme Pembentukan Urine
TAHAP TEMPAT ZAT YANG TERLIBAT HASIL
Filtrasi Glomerulus Disaring : sel-sel darah dan Urin primer : Air,
molekul protein garam, asam amino,
glukosa dan urea

Reabsorpsi Tubulus Kontortus Penyerapan kembali : Glukosa, as. Urin sekunder yang
Proksimal amino dan ion-ion anorganik kadar ureanya lebih
(Na+,K+, Ca++, Cl-, HCO -, HPO - tinggi dari urin primer
3, SO -3)
4

Lengkung Henle Air berosmosis Volume urine


Desenden sekunder berkurang,
urin menjadi pekat

Lengkung Henle Garam (Na+) dipompa keluar Kepekatan urin


Asenden berkurang tetapi
volume urin tetap

Augmentasi Tubulus Kontortus Penambahan zat yang tidak berguna Urin tersier / urin
Distal bagi tubuh : Hidrogen (H+), ion sebenarnya
kalium (K+), NH3 dan urea
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Urin

• Jumlah air yang diminum


• jumlah garam yang harus dikeluarkan agar tekanan osmosis naik
• kelenjar
keadaan hormon ADH (Anti Diuretic Hormone ) yang dihasilkan oleh
hipofisis posterior
KULIT Keringat • danKandungan keringat : air, urea,
garam

• lain
Keringat juga mengandung bahan
yang mengeluarkan aroma
seperti 2-metilfenol (o-kresol) dan
4-metilfenol (p-kresol)

• utama
Kulit tersusun dari tiga lapisan

1. Epidermis (lapisan luar /kulit ari)


2. Dermis (lapisan dalam /kulit
jangat)
3. Hipodermis (jaringan ikat bawah
kulit)

• kelenjar
keringat ini dihasilkan oleh
keringat (glandula
sudorifera) yang terletak di
lapisan kulit dermis
Epidermis
• empat
Lapisan Epidermis terdiri atas
lapisan yang dibentuk oleh
jaringan epitel

• Empat lapisan epidermis


1. Stratum korneum (lapisan paling
luar)I : sel-sel mati dan selalu
mengelupas
2. Stratum lusidum : sel-sel tidak
berinti dan berwarna kuning
3. Stratum granulosum : sel-sel
berinti dan mengandung pigmen
warna kulit melanin
4. Stratum germinativum : sel-sel
selalu membelah dan membentuk
sel-sel baru ke arah luar
Dermis
• pembuluh
mengandung akar rambut,
darah, kelenjar, dan
saraf

• Kelenjar terdiri dari :


1. Kelenjar keringat (glandula
sudorifera)  keringat
2. Kelenjar minyak (glandula
sebasea)
Dermis
HIPODERMIS
• mengandung lemak
• Lemak berfungsi
1. Cadangan makanan
2. pelindung tubuh terhadap
benturan
3.Menahan panas tubuh
FUNGSI KULIT
Fungsi
Proteksi

Fungsi
Ekskresi

Fungsi
Termoregulasi

Fungsi
Reseptor
Proses Pengeluaran keringat
• Proses pengeluaran keringat diatur oleh HIPOTALAMUS (pada otak)
ENZIM BRADIKININ

• (hipotalamus)
Perubahan suhu akan merangsang pusat pengatur suhu
 rangsangan diteruskn oleh saraf simpatetik ke
kelenjar keringat  kelenjar keringat akan menyerap air, garam,
sedikit urea dari kapiler darah  mengirimkan ke permukaaan
kulit dalam bentuk keringat  keringat yang dikeluarkan melalui
pori-pori di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga
suhu tubuh menjadi tetap
Proses Pengeluaran keringat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran
keringat
• Peningkatan aktivitas tubuh
• peningkatan suhu lingkungan
• Goncangan emosi

Macam-macam Kelenjar Keringat


• Hasil
Kelenjar keringat ekrin : tersebar diseluruh permukaan tubuh
keringat : air yang berisi sejumlah elektrolit
Peran : pengatur suhu tubuh (termoregulasi)
• Kelenjar keringat apokrin : dibeberapa bagian tubuh ( ketiak, saluran
telinga, dan sekitar alat kelamin)
Hasil keringat : mengandung protein dan lemak
 Keringat awalnya tidak berbau , NAMUN karena aktivitas mikroba
seperti Propiontacterium dan Staphylococcus epidemidis, keringat jadi
berbau
• Mulai aktif saat pubertas
PARU PARU
PARU-PARU  Karbondioksida dan Uap
air

• Paru-paru berada di
dalam rongga dada
manusia sebelah kanan
dan kiri yang dilindungi
oleh tulang-tulang rusuk.
Paru-paru kanan yang
memiliki tiga gelambir
dan paru-paru kiri
memiliki dua gelambir.
Paru-paru merupakan
kumpulan gelembung
alveolus yang
terbungkus oleh
selaput yang disebut
selaput pleura.
FUNGSI PARU-PARU

Sebagai alat ekskresi karena


mengeluarkan
karbondioksida dan uap air
MEKANISME PENGELUARAN
KARBONDIOKSIDA DAN UAP AIR
Didalam paru-paru
terjadi proses Oksigen di
pertukaran oksigen dan bebaskan
karbondioksida

Sel-sel darah merah akan


Di paru-paru menangkap karbondioksida
karbondioksida dan sebagai hasil metabolisme
uap air dikeluarkan tubuh yang akan dibawa ke
paru-paru
HATI  Cairan Empedu

Hati pada bagian luar


dilengkapi oleh selaput
tipis yang disebut
selaput hati (kapsula
hepatica).
Dalam jaringan hati
terdapat beberapa
pembuluh darah.
Jaringan hati ini
tersusun oleh sel-sel
hati yang disebut
hepatosit.
Hati
• Hati  cairan empedu
• Cairan empedu merupakan zat sisa dari perombakan sel darah merah
• pigmen
Cairan empedu terdiri dari atas garam-garam empedu, elektrolit,
empedu (bilirubun dan biliverdin), kolesterol dan lemak.

• Fungsi cairan empedu :


pemecahan
untuk membuang limbah tubuh tertentu terutama
sel darah merah dan kelebihan kolesterol
pigmen hasil

 membantu pencernaan dan penyerapan lemak


• empedu
Hati menghasilkan cairan empedu kemudian ditampung dalam kantung
dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu
(duktus biliaris)

• yang
kantung empedu (duktus sistikus) adalah organ berbentuk buah pir
dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh
untuk proses pencernaan.
FUNGSI HATI

Menghasilkan zat warna


empedu

Menetralisir
racun
MEKANISME PEMBENTUKAN EMPEDU

Anda mungkin juga menyukai