Anda di halaman 1dari 34

SISTEM EKSKRESI PADA

MANUSIA
LAGI APA YA?
SISTEM EKSRESI
Eksresi: proses

Macam-Macam
pengeluaran zat sisa
metabolisme baik berupa
zat cair dan zat gas yang
sudah tidak bermanfaat
bagi tubuh

• Ginjal → Urine
• Kulit → Keringat
• Paru-paru → CO2 + Uap air
(H2O)
• Hati → Empedu
Perbedaan
Sekresi
proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih
digunakan di dalam tubuh

kelenjar endokrin: kelenjar Kelenjar eksokrin: kelenjar


yang menghasilkan hormon yang memiliki saluran yang
dan sinyal kimia yang
dilepaskan langsung ke dalam
melepaskan berbagai
aliran darah untuk ditujukan senyawa cair dan semi yang
ke organ yang membutuhkan bukan hormon atau jenis
sinyal kimia lainnya
Contoh: kelenjar ovarium,
kelenjar testis, kelenjar Contoh: kelenjar keringat,
tyroid, kelenjar adrenal, dan kelenjar saliva, kelenjar
pankreas
susu
Perbedaan

Defekasi: proses
pengeluaran sisa
pencernaan atau fases
melalui anus
GINJAL

Fungsi Ginjal
1. Menyaring darah
2. Mengekskresikan zat sisa(urea, asam urat, kreatin, dan zat-zat
beracun lainnya)
3. Mengatur volume plasma darah dan jumlah air dalam tubuh
4. Menjaga tekanan osmosis dengan mengatur ekskresi garam di
dalam tubuh
5. Mengatur PH plasma darah dan cairan tubuh
6. Mengendalikan kadar gula dalam darah
7. Menghasilkan hormone (eritropoietin, kalsitriol, dan renin)
Struktur Ginjal
• manusia memiliki
dua ginjal yang
berada di belakang
tubuh,
• di setiap sisi tulang
belakang pada bagian
paling bawah dari
tulang rusuk.
• berbentuk seperti
dua kacang dan
berukuran panjang
sebesar kepalan
tangan dan tiap ginjal
berbobot 150 gram.
Struktur Ginjal
1. Bagian luar ginjal dinamakan 1. Setiap nefron terdiri dari badan
dengan korteks malpighi(terdapat glomerolus yg
2. Bagian dalam ginjal di selubungi kapsula bowmen)
dinamakan medula 2. Terdapat dua unsur di nefron
3. Bagian dalam terdapat ruang yaitu unsur pembuluh dan unsur
kosong yang dinamakan epitel
dengan pelvis 3. Unsur pembuluh: arteri,
4. Ginjal memiliki nefron yang glomerolus, arteri eferen dan
merupakan unit struktur dan kapiler tubuler
fungsional terkecil 4. Unsur epitel: kapsula bowmen,
5. Jumlah nefron sekitar satu tubulus kontortus proksimal,
juta nefron per ginjal lengkung henle, tubulus
kontortus distal, tubulus
kolektifus
Fungsi Ginjal
Proses Pembentukan Urine
Proses pembetukan urine terbentuk melalui tiga tahapan yaitu proses

Filtrasi
Reabsorpsi
Augmentasi
Filtrasi(Penyaringan)
1. Filtrasi terjadi di Glomerolus
2. Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomerolus menuju ke
kapsula bowman dengan menembus membran filtrasi
3. Membran filtrasi terdiri dari tiga lapisan yaitu
1. Sel endotelium glomerolus
2. Membran basiler
3. Epitel kapsula bowmen

1. Cairan yang disaring adalah: sel darah,


trombosit, dan sebagian besar protein
agar tidak ikut di keluarkan
2. Hasil berupa urine primer yang
mengandung glukosa, sedikit protein,
garam-garam, natrium, kalium, dan
asam amino
Reabsorpsi(Penyerapan kembali)
1. Reabsorpsi: Proses Konsentrasi air rendah Na+ ditransportasikan
pemindahan/penyerapa di darah dideteksi dari tubulus kontortus
hipotalamus proximal ke kalpiler
n kembali cairan dari
pembuluh renalis
menuju ke pembuluh Pelepasan hormon Meningkatkan tekanan
darah yang ADH(antideurituk osmotik darah
mengelilinginya hormon) oleh hipofisa
2. Tempat terjadi: Tubulus posterior Reabsorpsi obligat
kontortus proksimal
3. Zat-zat yang di Peningkatan membran
reabsorpsi: zat makanan, tubulus kontortus Konsentrasi air dalam
garam anorganik, air, distal darah meningkat
protein, glukosa, asam
asetoasetat, dan Konsentrasi
Reabsorpsi
vitamin air dalam
fakultatif
4. Hasil berupa urine ADH di darah
hambat normal
sekunder
Augmentasi(Penambahan kembali)
1. Augementasi merupakan proses
penambahan kembali zat-zat
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh
2. Tempat terjadi: tubulus kontortus
distal
3. Hasil: urine sebenarnya
4. Kandungan: air, urea, zat-zat yang
tidak dibutuhkan, dan ion
hidrogen
5. Urine kemudian masuk ke tubulus
kontortus kolektivus kemudian
meuju ke kantong kemih
Proses Pengeluaran Urine (mikturasi)

200 ml-300 ml
Faktor yang Mempengaruhi
Jumlah Produksi Urine
Struktur kulit
Mekanisme Berkeringat
Struktur Hati

Anda mungkin juga menyukai