Anda di halaman 1dari 49

Sistem Ekskresi

Dewi Ridhoningrum,
S.Pd
ENTER
M
E
N Kompetensi
U

U Materi
T
A
Latihan
M
A
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia
SK dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas.

Kompetensi Dasar
KD Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi
dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan hewan (misalnya ruminansia)
BACK
Materi
Sistem
Ekskresi

Hewan Manusia

Invertebrata Vertebrata
BACK
Pengertian sistem eksresi

Sistem pembuangan zat-zat sisa


yang tidak diperlukan oleh
makhluk hidup melalui organ
ekskresi. Sistem ekskresi sangat
berperan penting untuk menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh
(homeostatis) dengan cara
osmoregulasi.
BACK
Sistem ekskresi pada Manusia

BACK
Paru - Paru
Fungsinya adalah untuk mengeluarkan
KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR
(H2O).
Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran
antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah
menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-
paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru
melalui hidung.
BACK
Hati
Fungsi hati:
1. Menghasilkan empedu yang
berasal dari perombakan sel darah
merah.
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam
tubuh dan membunuh bibit penyakit.
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan
menyimpanya sebagai cadangan gula.
4. Membentuk protein tertentu dan
merombaknya.
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A
BACK menjadi vitamin.
6. Tempat pembentukan protrombin yang
berperan dalam pembekuan darah.
Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
•Mengeluarkan keringat
•Pelindung tubuh
•Menyimpan kelebihan lemak
•Mengatur suhu tubuh, dan
• Tempat pembuatan vitamin D dari pro
vitamin D dengan bantuan sinar matahari
yang mengandung ultraviolet.

BACK
BACK
Fungsi

Struktur
Ginjal Faktor

Urin
Proses
Pembentukan

BACK
Kelainan ginjal
Albuminaria

Diabetes Melitus

Nefritis

Kelainan Ginjal Polyuria

Oliguria

Diabetes Insipidus

Gagal Ginjal
Fungsi utama ginjal

1) Mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung


nitrogen misalnya amonia.
2) Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin
yang larut dalam air.
3) Mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan mengeluarkan
air bila berlebihan.
4) Mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
GINJAL (REN)

• BENTUK : SEPERTI BIJI


KACANG BUNCIS
• WARNA : MERAH COKLAT
• LETAK DEKAT TULANG
PINGGANG
GINJAL

URETER

KANDUNG
KEMIH
URETRA
Struktur ginjal

ureter
Korteks

Korteks terdiri dari:


Nefron : penyaring darah yang terletak
pada lapisan terluar (korteks) ginjal.
Badan Malphigi:
1. Glomerulus
2. Kapsula Bowman : sebagai
pembungkus glomerulus.

BACK
Medula BACK

Medula terdiri dari:


 Tubulus Proksimal : mengurangi isi filtrat
glomerulus 80-85 persen.
 Lengkung Henle : Membantu pergerakan
air, Na+ dan Cl- secara bebas klorida ke
cairan insterstitial.
 Tubulus Distal : tempat pertukaran ion,
mengsekresi ion hidrogen.
Fungsi piramid ginjal BACK

a) Sebagai tempat penyaringan dan pembentukan urin.


b) Sebagai pengumpul hasil eksresi yang disimpan di dalam
pembuluh yang terdapat di piramida ginjal serta sebagai
alat penghubung ke ureter dan berakhir di vesica urinaria.
Fungsi ruang ginjal
BACK

a) Sebagai tempat bermuaranya tubulus.


b) Membuang sampah sisa metabolisme yang mengandung
nitrogen misalnya ammonia.
c) Membuang substansi asing seperti obat-obatan atau zat
beracun dari dalam tubuh.
Ureter

Ureter adalah saluran kemih bagian


dalam yang mengendalikan urin dari
ginjal ke kandung kemih.

BACK
Faktor yang mempengaruhi
jumlah urin

a) Jumlah cairan yang diminum (Balans cairan).


b) Jumlah garam yang masuk.
c) Hormon antidiuretik (ADH).
Proses Pembentukan 1. Filtrasi

Urin
Tubulus
kontortus Distal

Tubulus
kontortus
proksimal

2. Reabsorpsi Tubulus
kolektifus

Lengkung Henle 3. Augmentasi


FILTRASI NEXT

Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa

metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.

Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula bowman yang menghasilkan

filtrat gromerulus atau urin primer. Mula-mula darah masuk ke glomerulus melalui

arteriol afferent dan terjadi filtrasi sehingga menghasilkan urin primer, kemudian

urin primer akan memasuki kapsula bowman. Proses filtrasi terjadi akibat

mengkerut dan mengembangnya arteriol afferent dan arteriol efferent yang masuk

dan meninggalkan glomerulus.


PROSES FILTRASI
BACK

Mula-mula darah masuk ke glomerulus melalui arteriol afferent dan


terjadi filtrasi sehingga menghasilkan urin primer, kemudian urin primer akan
memasuki kapsula bowman. Proses filtrasi terjadi akibat mengkerut dan
mengembangnya arteriol afferent dan arteriol efferent yang masuk dan
meninggalkan glomerulus.
Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat
disaring, sedangkan molekul-molekul yang berukuran lebih kecil seperti garam,
asam amino dan gula dapat disaring sehingga menjadi bagian dari filtrat
glomerulus atau urin primer.
NEXT
REABSORPSI

REABSORPSI TERJADI DI TUBULUS KONTORTUS PROKSIMAL


YANG NANTINYA AKAN MENGHASILKAN URIN SEKUNDER.
URIN PRIMER YANG BERKUMPUL DALAM KAPSULA
BOWMAN MASUK KE DALAM TUBULUS KONTORTUS
PROKSIMAL DAN TERJADI PROSES REABSORPSI.
PROSES REABSORPSI NEXT

BACK

Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat yang berguna oleh dinding
tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.
Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam
amino dan ion-ion anorganik (na+,k+, ca2+, cl-, hco3-, hpo43-, so43-). Proses ini
terjadi karena transpor aktif. Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin
sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
Dengan demikian urin sekunder adalah hasil saringan dari urin primer yang
BACK

mengandung limbah nitrogen dan urea. Urin sekunder akan masuk ke lengkung
henle menuju tubulus kontortus distal. Pada saat melewati lengkung henle
desenden, air berosmosis keluar sehingga volume urin sekunder menurun dan
menjadi pekat. Saat melewati lengkung henle asenden, garam (na+) dipompa
keluar, sehingga kepekatan urin berkurang tetapi volume urin tetap. Dengan
demikian konsentrasi garam di luar tubulus meningkat.
PROSES AUGMENTASI NEXT

Dari lengkung henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus


distal. Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi
yaitu proses penambahan zat –zat yang tidak diperlukan oleh tubuh
ke dalam tubulus kontortus distal.
Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen (H+), Back

ion kalium (K+), nh3dan kreatinin. Pengeluaran (H+) ini membantu menjaga ph
yang tetap dalam darah. Selama melewati tubulus distal dan tubulus kolektifus, urin
kehilangan banyak air (H2O) sehingga konsentrasi urin semakin pekat. Setelah itu
urin memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke vesica
urinaria untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urin diatur oleh otot-
otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml.
Kadung kemih di kendalikan oleh saraf pelvis dan serabut saraf simpatis dari plexus
hipogastrika.
ALBUMINARIA

DISEBABKAN OLEH ADANYA


ALBUMIN / PROTEIN LAIN
PADA URIN.

BACK
DIABETES MELITUS

KENCING MANIS,
DISEBABKAN KARENA
KEKURANGAN
HORMON INSULIN.
NEFRITIS

KERUSAKAN NEFRON
KARENA INFEKSI
MIKROORGANISME.
POLYURIA

POLYURIA ADALAH
KELAINAN PADA
GINJAL YANG
MENYEBABKAN
URIN MENJADI
BANYAK DAN
ENCER.
OLIGURIA

OLIGURIA ADALAH
SUATU KELAINAN
PADA GINJAL YANG
MENYEBABKAN URIN
MENJADI SANGAT
SEDIKIT.
GAGAL GINJAL

Gagal ginjal merupakan kerusakan fungsional pada ginjal sehingga


ginjal tidak dapat mengeluarkan zat sisa metabolisme. Kerusakan ini
dapat diakibatkan oleh kadar urea dalam darah yang berlebihan
atau kerusakan glomerulus. Proses filtrasi penderita gagal ginjal tidak
dapat dilakukan sehingga tidak menghasilkan urin.
INVERTEBRATA
NEXT

INVERTEBRATA SISTEM EKSKRESI GAMBAR

Protozoa Vakuola berdenyut (kontraktil)

Coelenterata dan Porifera Difusi seluruh tubuh -

Platyhelminthes Selenosit (sel api / protonefridium)


BACK

Annelida dan Mollusca Metanefridium

Insecta Pembuluh malpighi


VERTEBRATA NEXT

VERTEBRATA SISTEM EKSKRESI GAMBAR

Pisces Sepasang ginjal mesonefros

Amphibia Ginjal mesonefros


BACK

Reptilia Sepasang ginjal mesonefros

Aves Sepasang ginjal mesonefros


Soal Latihan

1. Berikut ini merupakan organ-organ dalam sistem


ekskresi pada manusia, kecuali....
a. Paru-paru
b. Hati
c. Jantung
d. Kulit
NEXT

BACK
2. berikut ini merupakan proses pembentukan urin
kecuali,,,,
a. augmentasi
b. reabsorbsi
c. filtrasi
d. kontraksi

NEXT

BACK
3. berikut ini hewan yang sistem eksresinya melibatkan
buluh malpigi adalah….
a. belalang
b. cacing tanah
c. ikan
d. katak
NEXT

BACK
4. Bagian ginjal yang terdapat tubulus proksimal,
lengkung henle dan tubulus distal adalah,,,,
a. korteks
b. medula
c. piramid ginjal
d. kapsul
NEXT

BACK
4. Penyakit yang menyebabkan urine banyak mengandung glukosa
dikenal dengan ....
a. Edema
b. Albuminaria
c. Nefritis
d. Diabetes Mellitus
e. Diabetes insipidus
NEXT

BACK
Jawabanmu Benar
Jawabanmu belum tepat

Yuk Belajar Lagi,, 


Sekian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai