BAHAN AJAR
SISTIM EKSKRESI
3.9. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dan
mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat menjelaskan mekanisme serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
Indikator :
3.9.1. Menggambar struktur ginjal dan menjelaskan proses pembentukan urine
3.9.2. Mengidentifikasi penyakit/gangguan pada alat ekskresi manusia
3.9.3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi kulit sebagai alat ekskresi
3.9.4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi hati sebagai alat ekskresi
3.9.5. Mendeskripsikan struktur dan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi
3.9.6. Menyimpulkan pengaturan fungsi osmoregulasi dalam tubuh manusia
3.9.7. Menganalisis struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi manusia
3.9.8. Menganalisis proses ekskresi manusia
3.9.9. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
dan mengaitkannya dengan proses ekskresi manusia
3.9.10. Menjelaskan mekanisme yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia
3.9.11. Menjelaskan gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi manusia
4.10 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagi bentuk media presentasi
Indikator :
4.10.1 Menyajikan hasil analisis struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
manusia
4.10.2 Menyajikan hasil analisis proses ekskresi manusia
4.10.3 Menyajikan hasil analisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi manusia
4.10.4 Menyajikan hasil analisis mekanisme yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi
manusia
4.10.5 Menyajikan hasil analisis gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi
manusia
4.10.6 Menyajikan hasil analisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat
menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem
ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi
2
SISTIM EKSKRESI
Sisitim ekskresi pada manusia
Proses pengeluaran zat zat sisa dari dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 4
macam :
1.Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa pencernaan Melalui anus.
Zat yang dikeluarkan nya berupa feses. Feses bukan zat sisa metabolisme
sel karena tidak pernah mangalami metabolisme didalam sel.
2. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme yang
Sudah tidak digunakan oleh tubuh dapat dikeluarkan bersama urine,
keringat / dalam proses pernapasan.
3.Secresi adalah proses pengeluaran cairan zat yang berbentuk cairan hormon
dan enzim) oleh sel atau kelenjar.Hormon dan enzim merupakan cairan
yang masih dimanfaatkan oleh manusia.
4. Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari
rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).
zat sisa ini jika ditimbun dalam tubuh dalam waktu yang lama maka
keseimbangan dalam tubuh (homeoistasis) akan terganggu.
Zat makanan pokok manusia yang banyak dikonsumsikan adalah karbohidrat
,protein dan lemak.Zat tersebut setelah mengalami metabolisme didalam tubuh
(jaringan) akan menghasilkan energi dan zat-zat sisa.
1 .Metabolisme karbohidrat
Karbohidrat diserab dalam bentuk monosakarida..Dalam oksidasi
monosakarida akan dihasilkan energi ,CO2 ,dan H2O.CO2 dan uap air
dikeluarkan melalui paru-paru,sedangkan air berbentuk cair dikeluarkan
melalui ginjal dan kulit berupa urine dan keringat.
2. Metabolisme Protein
Hasil metabolisme protein adalah energi ,CO2,H2O,NH4OH,NH3. Senyawa
NH3 merupakan racun yang amat membahayakan sel tubuh ,maka
sebelum dikeluarkan dari tubuh harus diubah menjadi urea,dan selanjutnya
dikeluarkan dalam bentuk urine.
3. Metabolisme lipid
Dalam metabolisme lipid akan dihasilkan energi dan zat sisa berupa air dan
CO2 .CO2 dan uap air akan dikeluarkan melalui paru-paru.sedangkan uap
air yang cair akan dikeluarkan bersama urine dan keringat.
ALAT-ALAT EKSKRESI
1. GINJAL
Fungsi ginjal :
a. Mengekskresikan zat sisa seperti urea,asam urat ,kreatin dan zat lain bersifat
racun.
b. mengatur volume plasma darah dan jumlah air yang ada dalam tubuh.
c. menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam-garam yaitu
dengan membuang garam-garam yang berlebihan dan menahan garam bila
jumlahnya dalam tubuh berkurang.
d. mengatu Ph plasma darah dan cairan tubuh dengan mengekskresikan urine
yang bersifat basa tetapi dapat pula mengekskresikan urine yang bersifat asam.
Struktur ginjal :
Ginjal terdiri dari 2 lapisan :
a. Korteks ( lapisan luar ) mengandung satu juta alat penyaring yang
disebut nefron, tiap nefron terdapat badan malpighi dan
tubulus,badan malphigi tersusun kapsula bawman dan
glomerulus.Tubulus terdiri atas 3 bagian yaitu tubulus kontortus
proksimal,tubulus kontortus distal,tubulus kolektifus.antara tubulus
kontortus distal dihubungkan oleh gelung henle
3. Suhu
Peningkatan suhu meningkatkan kecepatan respirasi.Hal ini
menyebabkan volume urine menjadi turun.
4. Pada penderita Diabetes mellitus .
Pengeluaran glukosa juga diikuti kenaikan volume urine.
5. Saraf.
stimulus saraf renalis akan menyebabkan menyempitnya arteriol
aferen.Akibabnya aliran darah ke glomerulus berkurang sehingga
filtrasi kurang efektif.
2. KULIT
Fungsi kulit
1. Pelindung tubuh terhadap kerusakan fisik
2. Sebagai alat ekskresi zat zat sisa berupa keringat
3. Mengurangi kehilangan air, dengan mengatur suhu tubuh
4. Menerima rangsangan dari luar
Struktur kulit
1. Epidermis ( lapisan luar ) terdiri dari
a. Stratum korneum (lapisan tanduk ) yang tersusun atas sel sel mati
yang selalu mengelupas
b. Stratum lusidum yang berwarna bening
c. Stratum granulosum merupakan lapisan kulit yang berpigmen
d. Stratum germinativum lapisan kulit yang selalu tumbuh membentuk
kulit baru kearah luar
3. H A T I
Fungsi hati dalam sistim ekskrsi adalah menghasilkan empedu secara terus
menerus yang ditampung dalam kantong empedu.
Hati menghasilkan empedu sebanyak 800 s/d 1000 ml.Empedu mengandung
air, asam empedu, garam empedu, kolesterol,pospolipit, zat warna empedu
( billirubin dan billiverdin) dan beberapa ion
Struktur hati
.Bagian luar dilapisi oleh selaput tipis disebut selaput hati (kapsula
hepatica
Bagian dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah yaitu
pembuluh arteri hepatikus dan vena portae hepaticus .
Jaringan hati tersusun oleh sel sel hati disebut hepatosit
9
Asal Empedu
Empedu berasal dari peghancuran hemoglobin eritrosit yang telah tua
hemoglobin dalam eritrosit akan diuraikan menjadi hemin, zat besi dan
globin
HEMIN akan diubah menjadi zat warna empedu billirubin dan billiverdin yang
mengandung warna hijau biru tersimpan dalam kantong empedu . Dari
kantong empedu di keluarkan ke usus setelah merngalami oksidasi menjadi
urobilin sehingga warna fises dan urine menjadi kekuningan
ZAT BESI akan disimpan didalam hati dan selanjutnya akan dikirim ke sum
sum tulang
.GLOBIN akan digunakan lagi dalam metabolisme protein maupun dalam
pembetukan HB baru
Gangguan
1. Sakit kuning yaitu terjadi penyumbatan empedu maka akan terjadi gangguan
aliran bilus ke usus maka bilus akan masuk ke peredaran darah sehingga
darah menjadi kekuning kuningan
2. Hepatitis yaitu peradangan pada sel sel hati disebabkan oleh virus
3. Sirosis hati yaitu gangguan hati yang disebabkan oleh banyaknya jaringan ikat
pada hati hal ini disebabkan karena virus
4. Kanker hati disebabkan oleh kelainan hati yang disebabkan berkembangnya
sel sel kanker pada jaringan hati
Pertanyaan
4. Paru paru
Tugas utama paru paru adalah mengeluarkan zat sisa yang berbentuk
gas misalnya Co2 dan uap air hasil metabolisme diangkut darah dari
jaringan tubuh menuju paru paru dan dikeluarkan oleh tubuh pada waktu
ekspirasi.