Anda di halaman 1dari 31

Sistem Ekskresi

Fajriyah Darmayanti
Murida
Latar Belakang

Pada tubuh manusia terjadi


metabolisme yang mengkoordinasi
kerja tubuh. Proses metabolisme
selain menghasilkan zat yang
berguna bagi tubuh tetapi juga
menghasilkan zat-zat sisa yang
tidak berguna bagi tubuh
BACK
Sistem ekskresi pada Manusia

BACK
Fungsi

Struktur
Ginjal Faktor

Urin
Proses
Pembentukan

BACK
Kelainan ginjal
Albuminaria

Diabetes Melitus

Nefritis

Kelainan Ginjal Polyuria

Oliguria

Diabetes Insipidus

Gagal Ginjal
Fungsi utama ginjal

1) Mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung


nitrogen misalnya amonia.
2) Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya
vitamin yang larut dalam air.
3) Mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan
mengeluarkan air bila berlebihan.
4) Mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
Struktur ginjal

ureter
Korteks

Korteks terdiri dari:


Nefron : penyaring darah yang
terletak pada lapisan terluar
(korteks) ginjal.
Badan Malphigi:
1. Glomerulus
2. Kapsula Bowman : sebagai
pembungkus glomerulus.

BACK
Medula BACK

Medula terdiri dari:


 Tubulus Proksimal : mengurangi isi
filtrat glomerulus 80-85 persen.
 Lengkung Henle : Membantu
pergerakan air, Na+ dan Cl- secara
bebas klorida ke cairan insterstitial.
 Tubulus Distal : tempat pertukaran
ion, mengsekresi ion hidrogen.
Fungsi piramid ginjal BACK

a) Sebagai tempat penyaringan dan pembentukan urin.


b) Sebagai pengumpul hasil eksresi yang disimpan di
dalam pembuluh yang terdapat di piramida ginjal
serta sebagai alat penghubung ke ureter dan berakhir
di vesica urinaria.
Fungsi ruang ginjal
BACK

a) Sebagai tempat bermuaranya tubulus.


b) Membuang sampah sisa metabolisme yang
mengandung nitrogen misalnya ammonia.
c) Membuang substansi asing seperti obat-obatan atau
zat beracun dari dalam tubuh.
Ureter

Ureter adalah saluran kemih bagian


dalam yang mengendalikan urin dari
ginjal ke kandung kemih.

BACK
Faktor yang mempengaruhi
jumlah urin

a) Jumlah cairan yang diminum (Balans cairan).


b) Jumlah garam yang masuk.
c) Hormon antidiuretik (ADH).
Proses Pembentukan 1. Filtrasi

Urin
Tubulus
kontortus Distal

Tubulus
kontortus
proksimal

2. Reabsorpsi Tubulus
kolektifus

Lengkung Henle 3. Augmentasi


FILTRASI NEXT

Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa

metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.

Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula bowman yang

menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer. Mula-mula darah masuk ke

glomerulus melalui arteriol afferent dan terjadi filtrasi sehingga menghasilkan

urin primer, kemudian urin primer akan memasuki kapsula bowman. Proses

filtrasi terjadi akibat mengkerut dan mengembangnya arteriol afferent dan

arteriol efferent yang masuk dan meninggalkan glomerulus.


BACK
PROSES FILTRASI

Mula-mula darah masuk ke glomerulus melalui arteriol afferent dan


terjadi filtrasi sehingga menghasilkan urin primer, kemudian urin primer
akan memasuki kapsula bowman. Proses filtrasi terjadi akibat mengkerut
dan mengembangnya arteriol afferent dan arteriol efferent yang masuk dan
meninggalkan glomerulus.
Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat
disaring, sedangkan molekul-molekul yang berukuran lebih kecil seperti
garam, asam amino dan gula dapat disaring sehingga menjadi bagian dari
filtrat glomerulus atau urin primer.
NEXT
REABSORPSI

REABSORPSI TERJADI DI TUBULUS KONTORTUS PROKSIMAL


YANG NANTINYA AKAN MENGHASILKAN URIN SEKUNDER.
URIN PRIMER YANG BERKUMPUL DALAM KAPSULA
BOWMAN MASUK KE DALAM TUBULUS KONTORTUS
PROKSIMAL DAN TERJADI PROSES REABSORPSI.
PROSES REABSORPSI
NEXT

BACK

Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat yang berguna


oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang
mengelilingi tubulus.
Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain:
glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik
(na+,k+, ca2+, cl-, hco3-, hpo43-, so43-). Proses ini terjadi karena
transpor aktif. Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin
sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
BACK

Dengan demikian urin sekunder adalah hasil saringan dari urin primer yang
mengandung limbah nitrogen dan urea. Urin sekunder akan masuk ke
lengkung henle menuju tubulus kontortus distal. Pada saat melewati lengkung
henle desenden, air berosmosis keluar sehingga volume urin sekunder
menurun dan menjadi pekat. Saat melewati lengkung henle asenden, garam
(na+) dipompa keluar, sehingga kepekatan urin berkurang tetapi volume urin
tetap. Dengan demikian konsentrasi garam di luar tubulus meningkat.
PROSES AUGMENTASI NEXT

Dari lengkung henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus


distal. Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi
yaitu proses penambahan zat –zat yang tidak diperlukan oleh tubuh
ke dalam tubulus kontortus distal.
Back

Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen (H+),
ion kalium (K+), nh3dan kreatinin. Pengeluaran (H+) ini membantu menjaga ph
yang tetap dalam darah. Selama melewati tubulus distal dan tubulus kolektifus,
urin kehilangan banyak air (H2O) sehingga konsentrasi urin semakin pekat.
Setelah itu urin memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke
vesica urinaria untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urin diatur oleh
otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300
ml. Kadung kemih di kendalikan oleh saraf pelvis dan serabut saraf simpatis dari
plexus hipogastrika.
BEBERAPA GANGGUAN
PADA GINJAL

ALBUMINARIA
DISEBABKAN OLEH
ADANYA ALBUMIN /
PROTEIN LAIN PADA
URIN.

BACK
DIABETES MELITUS

KENCING MANIS,
DISEBABKAN KARENA
KEKURANGAN
HORMON INSULIN.
NEFRITIS

KERUSAKAN NEFRON
KARENA INFEKSI
MIKROORGANISME.
POLYURIA

POLYURIA ADALAH
KELAINAN PADA
GINJAL YANG
MENYEBABKAN
URIN MENJADI
BANYAK DAN
ENCER.
OLIGURIA

OLIGURIA ADALAH
SUATU KELAINAN
PADA GINJAL YANG
MENYEBABKAN URIN
MENJADI SANGAT
SEDIKIT.
GAGAL GINJAL

Gagal ginjal merupakan kerusakan fungsional pada ginjal


sehingga ginjal tidak dapat mengeluarkan zat sisa
metabolisme. Kerusakan ini dapat diakibatkan oleh kadar
urea dalam darah yang berlebihan atau kerusakan
glomerulus. Proses filtrasi penderita gagal ginjal tidak dapat
dilakukan sehingga tidak menghasilkan urin.
Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
•Mengeluarkan keringat
•Pelindung tubuh
•Menyimpan kelebihan lemak
•Mengatur suhu tubuh, dan
• Tempat pembuatan vitamin D dari pro
vitamin D dengan bantuan sinar matahari
yang mengandung ultraviolet.

BACK
Hati
Fungsi hati:
1. Menghasilkan empedu yang berasal
dari perombakan sel darah merah.
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam
tubuh dan membunuh bibit penyakit.
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan
menyimpanya sebagai cadangan gula.
4. Membentuk protein tertentu dan
merombaknya.
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A
menjadi vitamin.
BACK
6. Tempat pembentukan protrombin yang
berperan dalam pembekuan darah.
Paru - Paru
Fungsinya adalah untuk mengeluarkan
KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR
(H2O).
Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran
antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah
menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-
paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru
melalui hidung.

BACK
Sekian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai