Anda di halaman 1dari 33

URINARY SYSTEM

IDK I / 2021
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARI
• RENAL / KIDNEY / GINJAL
• URETER
• VESIKA URINARI / BLADDER/ KANDUNG KEMIH
• URETRA
RENAL
• Ginjal terletak pada dinding
posterior abdomen di belakang
peritoneum pada kedua sisi
vertebra thorakalis ke 12 sampai
vertebra lumbalis ke-3.
• Bentuk ginjal seperti biji
kacang.
• Ginjal kanan sedikit lebih rendah
dari ginjal kiri, karena adanya
lobus hepatis dexter yang besar.
• Terbungkus CAPSULA FIBROSA
• cortex renalis di bagian luar(cokelat
gelap) dan medulla renalis di bagian
dalam(cokelat lebih terang)
• Bagian medulla berbentuk kerucut
yang disebut pyramides renalis,
• puncak kerucut tadi menghadap
kaliks yang terdiri dari lubang-lubang
kecil disebut papilla renalis
• HILUM pinggir medial ginjal
berbentuk konkaf sebagai pintu
masuknya pembuluh darah,
pembuluh limfe, ureter dan nervus.
• Pelvis renalis berbentuk
corong yang menerima
urin yang diproduksi
ginjal
• Calik--2/3 calices renalis majores –
Bercabang 2/3 calices renalis minore
• Nefron - Unit fungsional -1 juta per
ginjal
FUNGSI RENAL
• Pengeluaran zat-zat toksis atau • Fungsi hormonal dan
racun metabolisme
• hormon renin yang mempunyai
• Mempertahankan peranan penting mengatur
keseimbangan pH darah tekanan darah (sistem renin
• Mengeluarkan sisa-sisa angiotensin aldesteron)
• eritripoietin mempunyai peranan
metabolisme akhir dari ureum, penting untuk memproses
kreatinin dan amoniak pembentukan sel darah merah
• Mengatur volume darah dan • hormone dihidroksi kolekalsiferol
blood pressure (vitamin D aktif) yang diperlukan
untuk absorsi ion kalsium di usus
Persarafan Renal
• Persarafan dari pleksus
renalis(vasomotor)
• Mengatur jumlah darah yang
masuk ke dalam ginjal
• Saraf ini berjalan bersamaan
dengan pembuluh darah yang
masuk ke ginjal
PEMBULUH DARAH RENAL
• ginjal mendapat darah dari aorta
abdominalis
• arteri renalis kiri dan kanan.
• arteria interlobaris
• arteri arkuata.
• arteri interloburalis
• kapiler membentuk gumpalan-gumpalan
yang disebut glomerulus.
• Glomerulus ini dikelilingi oleh alat yang
disebut simpai bowman.
• Di sini terjadi penyaringan pertama dan
kapiler darah yang meninggalkan simpai
bowman kemudian menjadi vena renalis
masuk ke vena kava inferior
STRUKTUR GINJAL
NEPHRON

• Glomerulus
• Bowman’s Capsule
• Proximal Convoluted Tubule
• Loop of Henle
• Distal Convoluted Tubule
• Collecting Duct
Glomerulus
• Bola kapiler dari arteriol a-
fferent yg bersatu menuju
arteriol e-fferent
• Tempat filtrasi sebagian air
dan zat yang terlarut dalam
darah
Bowman’s Capsule
• Bagian dari tubulus yang
melingkupi glomerulus untuk
mengumpulkan cairan yang
difiltrasi oleh kapiler
glomerulus
Proximal Convoluted Tubule
• Segment pertama dari renal
tubulus
• Mempunyai epithelium dengan
microvilli
• Reabsobsi nutrient, ion, cairan
Loop of Henle
• Medulla are
• Mempunyai lengkungan
desenden dan asenden
• Memompa keluar Na+, Cl-, air
• Berperan penting dalam
mekanisme konsentrasi dan
dilusi urin
Distal Convoluted Tubule
• Mempunyai diamer yang lebih
kecil
• mengandung sedikit microvilli
• 3 proses dasar:
➢Secara aktif mengeluarkan ion-ion,
acid, dan toxin
➢mengabsorbsi sodium dan kalsium
➢Mengabsorbsi air
Collecting System
• Urin dibawa ke collecting duct
(ductus kolektikus) yg berada
dalam papillary duct (ductus
papilari)
• Cairan di alirkan ke minor calic
dan di kumpulkan di major calix
• Major calix mengalirkan ke pelvis
renal utk dibawa ke ureter
URETER
• 2 saluran dari renal ke VU
• Panjang(25-30) cm&
penampang 0,5cm
• Sebagian ada di rongga
abdomen dan Pelvis
Lapisan Ureter
• Dinding luar jaringan ikat
(jaringan fibrosa)
• Lapisan tengah lapisan otot
polos.
• Lapisan sebelah dalam lapisan
mukosa
• Lapisan dinding ureter
menimbulkan gerakan-gerakan
peristaltic yang mendorong urin
masuk ke dalam kandung kemih
Bladder
• Berbentuk spt buah pir
• Sebagai penampung urin
• Terletak di blkng sympisis pubis
didalam rongga pelvis
• Elastis
• 4 lapisan
• Trigone
URETHRA
Saluran yang bermuara dari vesika • Wanita
urinaria • P 3-5 cm.
• Laki-laki • Sphincter urethra terletak di
sebelah atas vagina (antara
• P 13,7-16,2 cm
clitoris dan vagina)
• Urethra pars Prostatica
• urethra disini hanya sebagai
• Urethra pars membranosa ( saluran ekskresi
terdapat spinchter urethra
externa)
• Urethra pars spongiosa
Lapisan Urethra
• lapisan Otot
• otot polos kelanjutan dari
vesika, elastis dan pada spinter
menjaga sll tertutup
• Submukosa
• mengandung pembuluh
darah dan saraf
• Mukosa
PROSES PEMBENTUKAN URIN
a. Proses Filtrasi di glumerolus

b. Proses Reabsobsi

c. Proses sekresi
Filtrasi
Terjadi penyerapan darah, yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein.
Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowmen yang terdiri dari glukosa, air,
sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke tubulus ginjal. cairan yang di saring
disebut filtrate gromerulus.
Reabsorbsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glikosa, sodium,
klorida, fospat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif (obligator
reabsorbsi) di tubulus proximal. sedangkan pada tubulus distal terjadi kembali
penyerapan sodium dan ion bikarbonat bila diperlukan tubuh. Penyerapan terjadi
secara aktif (reabsorbsi fakultatif) dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.
Sekresi
Sisa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papilla renalis
selanjutnya diteruskan ke luar
NO PROSES TERJADI DI HASIL KOMPOSISI

1. FILTRASI GLOMERULUS URINE PRIMER (UP) = darah tanpa protein,


(PENYARINGAN) /FILTRAT GLOMERULUS kaya zat berguna
(FG)

2. REABSORPSI TUBULUS KONTORTUS URINE SEKUNDER (US) / Tidak sama UP, tanpa
(PENYERAPAN KEMBALI) PROKSIMAL (TKP) FILTRAT TUBULUS (FT) zat berguna, ureum +
<==

3. AUGMENTASI TUBULUS KONTORTUS URINE Ada Ion H,


(PENYARINGAN) DISTALIS (TKD) ion K,
ureum ++, ada
kretinin
URIN
• SIFAT FISIS URIN
a. Jumlah ekskresi dalam 24 jam ±1.500 cc tergantung dari pemasukan
(intake) cairan dan faktor lainnya.
b. Warna bening kuning muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.
c. Warna kuning tergantung dari kepekatan, diet, obat- obatan dan
sebagainya.
d. Bau, bau khas air kemih bila dibiarkan lama akan berbau amoniak.
e. Berat jenis 1,010-1,020.
f. pH urine bervariasi antara 4,8-8,2
URIN
• KOMPOSISI
a. Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air.
b. Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein, asam urea, amoniak
dan kreatinin.
c. Elektrolit natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat.
d. Pigmen (bilirubin dan urobilin).
Faktor yang mempengaruhi produksi urin
• Anti Diuretic Hormone (ADH)
• Jumlah air yg diminum
• Obat: Lasix / Furosemid
Pengendalian secara volunteer

1. Musculus pubococcygeus mengadakan kontraksi pada saat


urine mengalir
2. Vesica urinaria tertarik ke atas
3. Urethra memanjang
4. Musculus sprincter externus di pertahankan tetap dalam keadaan
kontraksi
FUNGI HOMEOSTATIS SISTEM URINARIA
• Mengatur volume dan tekanan • Menyimpan nutrient dengan
darah dengan mengatur banyaaknya mencegah pengeluaran dalam
air yang hilang dalam urine, urin, mengeluarkan produk
melepaskan eritropoietin dan sampah nitrogen seperti urea dan
melepaskan rennin.
asam urat.
• Mengatur konsentrasi plasma dengan • Membantu dalam mendeteksi
mengontrol jumlah natrium, kalium, racun-racun.
klorida, dan ion lain yang hilang dalam
urin dan mengontrol kadar ion kalsium. • Mekanisme pembentukan urine
• Membantu menstabilkan pH darah,
dengan mengontrol kehilangan ion
hydrogen dan ion bikarbonat dalam
urin

Anda mungkin juga menyukai