Anda di halaman 1dari 31

PLENO

SKENARIO 1
A-04
Anggota :
• T. Hidayat Syah
• M. Yasir Mutthaqin
• Anastasya Nabila
• Wan Dwi Wulan
• Ayu Humaira
• Febby Mutia Safira
• Nadhira Salsabila
• Misbahul Badri
• Salsabila Putri Fanni Pohan
• Umairana
• Dian Islami
Skenario
IDENTIFIKASI ISTILAH
1. Miksi
Proses pengosongan kandung kemih yang diatur oleh 2 mekanisme yaitu refleks berkemih dan
kontrol volunter
2. Traktus urinarius
Saluran dari pengeluaran urine terdiri atas 2 ginjal , 2 ureter, 1 vesica urinaria, dan 1 urethra
3. Urine
Cairan sisa yang dikeluarkan oleh ginjal melalui proses urinasi
4. Pekat
likat/kental dan tidak encer, konsentrasi zat terlalu tinggi
5. Volume urine
Jumlah urine yang dihasilkan oleh ginjal, Kapasitas atau perhitungan yang ditampung
dikandung kemih.
IDENTIFIKASI KONSEP

SISTEM URINARIA
PADA MANUSIA
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa penyebab volume urine seseorang sedikit dan berwarna sedikit pekat?
2. Apa sajakah penyusun traktus urinarius?
3. Bagaimana proses pembentukan dan pengeluaran urin pada manusia?
4. Bagaimana pengaturan keseimbangan asam dan basa pada ginjal?
5. Kelainan apa saja yang dapat terjadi di traktus urinarius?
ANALISIS MASALAH
1. Penyebab urine orang sedikit dan berwarna sedikit pekat disebabkan oleh kekurangan air
didalam tubuh. Air secara terus menerus hilang dari tubuh melalui penguapan dalam
udara ekspirasi, melalui keringat dan sekresi urine. Asupan cairan dibutuhkan untuk
mengimbangi kehilangan cairan ini, maka ginjal membetuk urine pekat dengan terus
menerus mengsekresikan zat terlarut dan meningkatkan reabsorpsi air sehingga
menruunkan volume urine yang terbentuk. Fungsinya untuk mempertahankan
homeostatis.
2. Traktus urinaria terdiri dari dua ren (ginjal) yang terletak pada dinding posterior
abdomen , dua ureter yang berjalan kebawah pada dinding posterior abdomen dan masuk
ke pelvis, satu vesica urinaria yang terletak didalam cavitas pelvis, dan satu urethra yang
berjalan melalui perineum.
3. Proses pembentukan urine ada tiga tahap :
a. Filtrasi
Proses penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus dan menuju ke ruang kapsula bowman melalui
membran glomerulus. Proses ini menghasilkan urine primer/ filtrat glomerulus . Urine primer mengandung :
glukosa, natrium, kalium, garam, dan asam amino. Urine primer ini hampir bebas dari protein (0.03%)
dikarenakan ukuran molekul protein yang besar
b. Reabsorpsi
Merupakan aktivitas penyerapan kembali zat- zat di urine primer yang masih bermanfaat bagi tubuh. Reabsorspi
dibagi menjadi 2 : Reabsorspi obligat dan reabsorpsi fakultatif. Reabsorpsi menghasilkan urine sekunder yang
mengandung air,garam, urea dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna pada empedu.
3. Sekresi
Pembuangan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Bahan yang terpenting disekresikan tubuh adalah
ion hidrogen, ion kalium, serta anion kation organik yang banyak diantaranya senyawa asing bagi tubuh.
Komposisi urine yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, dan sisa substansi lainnya.
4. Ginjal membantu mempertahankan keseimbangan asam basa dengan menyesuaikan keluaran ion hidrogen
(asam) dan ion bikarbonat (basa) di urine sesuai dengan kebutuhan. Asam melepaskan ion hidrogen bebas (H+)
ke dalam larutan , basa mengikat ion hidrogen bebas dan mengeluarkannya dari larutan.

5. Nefritis (peradangan pada ginjal bagian nefron)


Hematura (terdapatnya darah pada urine )
Anuria (tidak terproduksinya urine akibat gagalnya fungsi ginjal
Disuria ( nyeri saat mengeluarkan urine )
Oligoria ( volume urine < 400 ml
Poliguria (Produksi Urine >2000 ml )
Nocturia ( keinginan berkemih pada malam hari)
Albuminuria ( Protein albumin ditemukan pada urine)
STRUKTURISASI
REGULASI

SISTEM URINARIA

ANATOMI FISIOLOGI BIOKIMIA KELAINAN

STRUKTUR PEMBENTUKA
KESEIMBANGAN
TRAKTUS N DAN
ASAM BASA DAN
URINARIU PENGELUARA
ELEKTROLIT
S N URINE
LEARNING OBJEKTIF

1.Anatomi , fisiologi, histologi, biokimia dan


kelainan traktus urinarius
2.Hormon – hormon dan faktor – faktor apa saya
yang memengaruhi traktus urinarius
3.Keadaan normal urine
ANATOMI
Traktus urininaria teridri atas 2 ginjal yang terdapat nefron (unit
fungsional terkecil dari ginjal ), pelvis renalis, ureter, vesica urinaria,
urethra.
Ren ( Ginjal )
• Strukturisasi
Korteks Glomerulus, kapsula bowman , TKP
Ginjal
Medulla papilla renalis,, columna renalis, radius
medularis, piramid medula renalis,
dan basis piramidalis
• Skeletopi
Ren dextra : VT 12- VL 3
Ren sinistra : VT 11-VL 2
• Bagian Ren
Superior
polus
inferior
Lateral convex
Margo
medial concave
• Pembungkus ginjal :
Capsula fibrosa
Capsula adiposa
Fascia Renalis
Corpus adiposum
• Vaskularisasi ren
Arteri renalis (a. Segmentalis, a. Interlobularis, a. Arcuata,
a. Interlobularis, aa. Aferen, aa. Eferen)
Vena renalis ( v. Interlobaris, v.arcuata, v. Interlobularis)
• Inervasi ren
Pleksus simpatikus dan parasimpatikus
Ureter
• muara pelvis renalis yang akan membawa urin ke vesica
urinaria.
• Terdapat 3 daerah penyempitan ureter
1. Uretero Pelvico Junction (UPJ)
2. Sacro Iliaca Junction
3. Uretero Vesico Junction
• Vaskularisasi ureter
1/3 proksimal : arteri renalis
1/3 media : arteri testicularis atau ovarica
1/3 distal : arteri vesica superior
Vesica Urinaria
• Letak dibelakang os pubis (retropubic). Saat kosong berada di
pelvis dan saat penuh masuk ke rongga hypogastric.
• Terdapat 3 facies :
superior
inferolateral
infero posterior
• Terdapat 3 bagian utama
apex dan basis vesicae
corpus vesicae
collum vesicae
• Lapisan – lapisan vesicae
tunica serosa
tunica muscularis
tunica mukosa
• Vaskularisasi
arteri vesicalis superior et inferior
pleksus venosus vesicalis/ prostaticus
• Inervasi
nervus hypogastricus inferior dan sphlenici petrici
Urethra
• Pipa bulat dan panjang. Fungsinya menyalurkan dan mengeluarkan
urin yang ditampung di vesicae urinaria.
• Panjang uretha pria : 20-25 cm
• Panjang urethar wanita : 4-5 cm
• Terdiri atas 3 pars (pada laki-laki)
pars prostatica
pars membranacea
pars spongiosa

• Perjalanan urine
glomerulus kapsula bowman TKP TKD ductus
colligentes papilla renalis calyx minor calyx mayor
Pelvis renalis ureter vesica urinaria urethra
HISTOLOGI
Ren (ginjal)
Lapisan dari luar ke dalam :
1. Kapsul : jaringan ikat, E.pipih selapis, jaringan adiposa
2. Korteks : dilapisi jaringan ikat reguler padat dasn lebih gelap
3. Medula : E. Silindris selapis, lamina propria, dan lebih terang,
terdiri: basis piramidalis, duktus kolligens, papilla renalis.
Sel-sel pada ginjal :
- Sel juxtaglomerular
aparatus juxta glomerular
- Sel makula densa
- Sel mesangial
- Sel podosit
Unit fungsional dari ginjal yang berfungsi untuk menyaring adalah
tubuylus seminiferus.
tubulus seminiferus

Nefron nefron kortikal duktus koligens


nefron juxtamedularis

korpukulum renal kapsula bowman (lapisan parietal dan


lapisan visceral)
glomerulus

Tubuli Renal TKP


ansa henle
TKD
Ureter ( E.transisional )
Lapisan dari dalam ke luar :
1. Tunica mukosa
2. Tunica muscularis
3. Tunica adventisia

Vesica Urinaria ( E.transisional)


Lapisan dari dalam ke luar :
4. Tunica mukosa
5. Tunica muscularis
6. Tunica serosa
7. Tunica adventisia

Urethra (pada laki-laki)


Pars prostatica : E. Transisional
Pars membranacea : E. Bertingkat
semu silindris
Pars Spongiosa : E. Silindris berlapis
FISIOLOGI
Fungsi ginjal :
1. Fungsi regulasi : ginjal mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar elektrolit CES,
membantu mempertahankan ph, dan mempertahankan keseimbanagn air dalam tubuh untuk
memelihara osmolaritas CES.
2. Fungsi eksresi : mengsekresikan produk sisa metabolisme di urine agar tidak toksik, dan
mengeluarkan senyawa asing yang masuk ke tubuh
3. Fungsi metabolik khusus : mengubah vitamin D inaktif menjadi bentuk aktif, sintesis amonia dari
asam amino untuk pengaturan keseimbangan asam basa, menghancurkan/ menginaktivasi
berbagai hormon seperti : angiotensin II, glukoagon, insulin dan hormon paratiroid.
4. Fungsi hormonal : menghasilkan eritopoitein, menghasilkan renin dan sintesis enzim menhasilkan
senyawa mirip hormon (renin, bradikinin, prostaglandin, enzim memecah eritopoitein
3 tahap pembentukan urine
1. Filtrasi glomerulus, proses penyaringan darah yang terjadi di
kapiler glomerulus dan menuju ke ruang kapsula bowman
emlalui membran glomerulus. Faktor yang berperan dalam
filtrasi :
a. tekanan filtrasi yang ditentukan oleh :
-tekanan yang mendorong filtrasi (tekanan darah di
kapiler dan tekanan onkotik dalam kapsul bowman)
- tekanan yang melawan filtrasi ( tekanan hidrostatik di
kapsula bowman dan tekanan osmotik koloid plasma)
b. Laju filtrasi glomerulus (LFG)
2.Reabsoprsi
Aktivitas penyerapan kembali zat-zat di
urine primer yang masih bermanfaat bagi
tubuh. Reabsorpsi dibagi menjadi dua
macam : reabsobsi oligat adalah
reabsorpsi air yang terjadi di tubulus
kontortus proksimal dengan cara osmosis
dan reabsorpsi fakultatif adalah reabsorpsi
yang terjadi tergantung kebutuhan yang
terjadi di tubulus kontortus distal dan
dibantu oleh hormon ADH untuk air dan
PTH untuk kalsium.
Terdapat 5 sawar pada proses reabsorpsi:
1. Membran luminal
2. Sitosol
3. Membran basolateral
4. Cairan interstisium
5. Dinding kapiler untuk masuk ke
plasma darah
3. Sekresi
Bahan terpenting yang disekresikan tubuh adalah ion hidrogen, ion
kalium serta anion kation organik. Komposisi urin :
Glukosa : 0 (tergantung dari kunsumsi gula perorangan)
Natrium : 90 (meg/dl)
Urea : 900 (mg/dl)
Kreatinin : 150 mg/dl
BIOKIMIA
Keseimbangan asam basa dengan menyesuaikan pengeluaran ion H+
(asam) dan ion bikarbonat (basa). Jika terlalu asam, ginjal akan
mengeluarkan ion H+ kedalam larutan, dan jika terlalu basa maka ginjal
akan mengeluarkan ion HCO3 ke tubulus. Terdapat 3 cara untuk
mengatur ph didalam tubuh :
1. Ekresi ion H+
2. Reabsorpsi bikarbonat
3. Sekresi amonia ( terjadi pada saat ion H+ melebihi ambang batas)
Kelainan pada traktus urinarius
1. Infeksi saluran urin :
sistitis (umunya terjadi pada wanita)
Pyrorefritis
Glomerulonefritis
Albuminuria
Urolithiasis
Asidosis tubulus ginjal
Gagal ginjal
Osbtruksi saluran kemih
Obstruksi usus halus ( menghasilkan urine berwarna hijau)
Obstruksi vesica urinaria ( menghasilkan utine berwarna merah)
Poliguria (produksi urin > 2000 ml)
Oliguria ( Produksi urin < 400 ml)
glukosoria
2. Hormon hormon yang mempengaruhi :

HORMON TEMPAT KERJA PENGARUH


Aldosteron Tubulus dan duktus koligens NaCl, H2O reabsorpsi, K+ sekresi
Angiotensin II Tubulus proksimal,segmen tebal NaCl, H2O reabsorpsi, H+ sekresi
ansa henle / Tubulus distal,
tubulus koligens
Hormon anitidiuretik Tubulus distal / Tubulus dan H2O reabsorpsi
duktus koligens
Peptida natriuretik atrium Tubulus distal / Tubulus dan NaCl reabsorpsi
duktus koligens

Hormon Paratiroid Tubulus proksimal, segmen tebal Po4 reabsoprsi Ca++ reabsorpsi
asendens ansa henle
Faktor- faktor yang mempengaruhi :
a. Internal :
1. Pengaruh Hormon
2. Kondisi Psikologis
b. Eksternal ;
1. Suhu lingkungan
2. Konsumsi gula
3. Konsumsi alkohol, kopi, teh
4. Aktivitas
Nilai normal dari urine:
Vo l u m e n o r m a l u r i n e : 7 5 0 m l - 1 5 0 0 m l
Bau: bau pesing/amonia
Wa r n a : k u n i n g m u d a
Ph: 5-7
BJ normal: 1.003-1.03
Jumlah sehari urine yang difiltrasi
glomerulus:125 ml/menit
Urine yang direabsorbsi 124ml/menit
Urine yang disekresikan: 1.5 l
SINTESIS
1. Pengaturan ph tubuh dilakukan melalui 3 cara
2. Faktor –faktor yang mempengaruhi urine
3. Kelainan yang terdapat pasa sistem urinaria
4. Pengaturan renin, angiotensinogen dan androgen yang
salin berkaitan
5. Bagian ginjal yang memproduksi urine ada dibagian
nefron
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai