Anda di halaman 1dari 29

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM
PERKEMIHAN
(URINARIA)
KURNIAWATY, S.Kep,Ners, M.Kes, AIFO
 Sistem urinary adalah sistem organ
yang memproduksi, menyimpan, dan
mengalirkan urin.
 Pada manusia, sistem ini terdiri dari

1. GINJAL
2. URETER
3. KANDUNG KEMIH
4. URETRA
GINJAL
 Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di
bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal
terdapat kelenjar adrenal(juga disebut kelenjar
suprarenal).

 Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di


belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen.

 Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3.


Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal
kiri untuk memberi tempat untuk hati.

 Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke


sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua
lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal)
yang membantu meredam goncangan.
LAPISAN GINJAL
 SETIAP GINJAL
TERBUNGKUS
SELAPUT TIPIS
(KAPSULA RENALIS)
BERUPA JARINGAN
FIBRUS BERWARNA
UNGU TUA
 LAPISAN GINJAL
TERBAGI ATAS :
- LAPISAN LUAR (YAITU
LAPISAN KORTEKS /
SUBSTANTIA
KORTEKALIS)
- LAPISAN DALAM
(YAITU MEDULLA
(SUBSTANTIA
MEDULLARIS)
LANJUTAN
Bila ginjal dibelah membujur maka tampak
lapisannya sbb :
1. Renal cortex
2. Renal medulla :
a. medullary pyramids
b. apex
c. renal columns
3. Calyces
4. Renal pelvis
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/f27-9a_urinary_bladder_c.jpg&imgrefurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/Urinary
%2520System.htm&h=490&w=800&sz=135&hl=id&start=3&tbnid=PjiUmIL-b7BE7M:&tbnh=88&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dmicturition%2Breflex%26svnum%3D10%26hl%3Did%26lr%3D%26sa%3DG
NEPHRONS
 Satu ginjal mengandung lebih dari 1 juta nefron yang
merupakan unit pembentuk urin.
 Setiap nefron memiliki satu komponen vascular (kapiler)
dan satu komponen tubular.
 Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut
(terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring
darah. Mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih
diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan
dibuang.
 Struktur nefron terdiri dari :
a. Korpuskulus ginjal : glomerulus dan kapsula
bowman’s
b. Tubulus proksimal
c. Lengkung henle
d. Tubulus distal
 Setiap korpuskula mengandung gulungan
kapiler darah yang disebut glomerulus yang
berada dalam kapsula Bowman.
 Setiap glomerulus mendapat aliran darah
dari arteri aferen. Dinding kapiler dari
glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi
atau penyaringan. Darah dapat disaring
melalui dinding epitelium tipis yang berpori
dari glomerulus dan kapsula Bowman karena
adanya tekanan dari darah yang mendorong
plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan
masuk ke dalan tubulus ginjal.
 Darah yang telah tersaring akan
meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.
 Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula
Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular
dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi
proksimal . Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle
yang bermuara pada tubulus konvulasi distal.

 Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu


Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an.
Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam
pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi.
Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria
yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya
transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam
amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air
(97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi
dan tubulus kolektivus melalui osmosis.
 Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal
ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
tubulus penghubung
tubulus kolektivus kortikal
tubulus kloektivus medularis

 Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan


arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular,
mengandung macula densa dan sel
juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah
tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin

 Cairan menjadi makin kental di sepanjang


tubulus dan saluran untuk membentuk urin,
yang kemudian dibawa ke kandung kemih
melewati ureter.
Fungsi ginjal:
1.Regulasi komposisi ion darah
2.Regulasi pH darah
3.Regulasi volume darah
4.Regulasi tekanan darah
5.Pemeliharaan osmolaritas darah (300
mOsm/l)
6.Produksi hormon (calcitriol &
erythropoetin)
7.Regulasi tingkat glukosa darah
8.Ekskresi sampah benda asing
PROSES PRODUKSI URINE
1.Filtrasi oleh glomerulus
2.Reabsorbsi oleh tubulus
3.Sekresi oleh tubulus

http://www.colorado.edu/eeb/web_resources/cartoons/nephr.gif
FILTRASI Tea leaves = blood
cells & proteins
plasma
 MERUPAKAN PERPINDAHAN
CAIRAN DAN ZAT TERLARUT
DR KAPILER GLOMERULUS Blood Filtration
KE DLM KAPSUL BOWMAN
 Laju filtrasi glomerular
(glomerular filtration rate
[GFR]) adalah jumlah filtrat Bowman’s
capsule
yang terbentuk per menit
pada semua nefron dari Large volume of tea as
kedua ginjal. Pada laki-laki, salty, sweet, sour as
125 ml/menit; pada plasma, because it’s
PLASMA !
perempuan 110 ml/menit.
REABSORPSI TUBULUS
 Reabsorpsi natrium, ion flor, glukosa,
fruktosa, asam amino, air

SEKRESI TUBULAR
 Proses aktif yg memindahkan zat keluar dr
darah dlm kapiler tubular melewati sel2
tubular menuju cairan tubular utk
dikeluarkan dlm urine
URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari
ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis.

Lapisan dinding ureter terdiri dari:

1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan


fibrosa)
2. Lapisan tengah lapisan otot polos
3. Lapisan sebelah dalam lapisan
mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-


gerakan peristaltic yang mendorong urin
masuk ke dalam kandung kemih.
Vesica Urinaria (Kandung Kemih)
Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini
berbentuk seperti buah pir (kendi). letaknya d belakang simfisis
pubis di dalam rongga panggul. Vesika urinaria dapat
mengembang dan mengempis seperti balon karet.

Dinding kandung kemih terdiri


dari:

1. Lapisan sebelah luar


(peritoneum).
2. Tunika muskularis (lapisan
berotot).
3. Tunika submukosa.
4. Lapisan mukosa (lapisan
bagian dalam).
NEXT…..
 PROSES MIKSI
- DISTENSI KANDUNG KEMIH ( 250 CC) 
REFLEK KONTRAKSI DINDING KANDUNG
KEMIH  RELAKSASI SPINKTER INTERNUS
 RELAKSASI SPINKTER EKSTERNUS 
PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH
- KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN
RELAKSASI SPINKTER DIHANTARAKAN
MELALUI SERABUT SARAF SIMPATIS
- PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR
TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM
SARAF OTONOM
Uretra
Merupakan saluran sempit yang
berpangkal pada vesika urinaria yang
berfungsi menyalurkan air kemih ke
luar.

Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan:

1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan


otot polos dari Vesika urinaria. Mengandung
jaringan elastis dan otot polos. Sphincter
urethra menjaga agar urethra tetap tertutup.
2. Lapisan submukosa, lapisan longgar
mengandung pembuluh darah dan saraf.
3. Lapisan mukosa.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira
13,7-16,2 cm, terdiri dari:
1. Urethra pars Prostatica
2. Urethra pars membranosa
( terdapat spinchter urethra
externa)
3. Urethra pars spongiosa.

Urethra pada wanita panjangnya


kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm
(Lewis). Sphincter urethra terletak di
sebelah atas vagina (antara clitoris
dan vagina) dan urethra disini hanya
sebagai saluran ekskresi.
Urine (Air Kemih)
Sifat fisis air kemih, terdiri dari:

• Jumlah ekskresi dalam 24 jam ± 1.500 cc


tergantung dari pemasukan (intake) cairan dan
faktor lainnya.
• Warna, bening kuning muda dan bila dibiarkan
akan menjadi keruh.
• Warna, kuning tergantung dari kepekatan, diet
obat-obatan dan sebagainya.
• Bau, bau khas air kemih bila dibiarkan lama
akan berbau amoniak.
• Berat jenis 1,015-1,020.
• Reaksi asam, bila lama-lama menjadi alkalis,
juga tergantung dari pada diet (sayur
menyebabkan reaksi alkalis dan protein
memberi reaksi asam).
Komposisi air kemih, terdiri dari:

• Air kemih terdiri dari kira-kira


95% air.
• Zat-zat sisa nitrogen dari hasil
metabolisme protein, asam urea,
amoniak dan kreatinin.
• Elektrolit, natrium, kalsium, NH3,
bikarbonat, fospat dan sulfat.
• Pagmen (bilirubin dan urobilin).
• Toksin.
• Hormon.
Mikturisi
Mikturisi ialah proses pengosongan kandung kemih setelah terisi
dengan urin.
Mikturisi melibatkan 2 tahap utama, yaitu:

1. Kandung kemih terisi secara progresif hingga tegangan pada


dindingnya meningkat melampaui nilai ambang batas (Hal ini
terjadi bila telah tertimbun 170-230 ml urin), keadaan ini akan
mencetuskan tahap ke 2.
2. Adanya refleks saraf (disebut refleks mikturisi) yang akan
mengosongkan kandung kemih.

 Pusat saraf miksi berada pada otak dan spinal cord (tulang
belakang) Sebagian besar pengosongan di luar kendali tetapi
pengontrolan dapat di pelajari “latih”.
 Sistem saraf simpatis : impuls menghambat Vesika Urinaria dan
gerak spinchter interna, sehingga otot detrusor relax dan
spinchter interna konstriksi.
 Sistem saraf parasimpatis: impuls menyebabkan otot detrusor
berkontriksi, sebaliknya spinchter relaksasi terjadi MIKTURISI
Bahan Bacaan
 Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi
II. Jakarta: EGC

 Pearce, Efelin C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic


Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

 Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta:


EGC

 Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa


Kedokteran. Jakarta: EGC
29

Anda mungkin juga menyukai