Anda di halaman 1dari 22

FUNGSI DAN

HIKMAH IBADAH
Dosen Pembimbing :
Madi Apriadi, S.Pd.I,. M.Pd.
Kelompok
12
• M.Farhan Habibi
• Willa Sari
POKOK PEMBAHASAN

KLASIFIKASI
DEFINISI IBADAH IBADAH MAHDAH
IBADAH

TUJUAN IBADAH
IBADAH GHAIRU RUANG LINGKUP
DAN MOTIVASI
MAHDAH IBADAH
IBADAH

MANFAAT IBADAH HIKMAH IBADAH


1
DEFINISI s

IBADAH
DEFINISI
IBADAH
Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridai Allah Swdztl., baik berupa
perkataan maupun perbuatan.Di dalam Al-Qur'an, kata ibadah berarti patuh (at-
tâ'ah), tunduk (al-khudu), mengikut, menurut, dan doa. Adapun menurut ulama
fikih, ibadah adalah semua bentuk pekerjaan yang bertujuan memperoleh rida
Allah dan pahala dari-Nya pengertian ibadah adalah merendahkan diri atau
tunduk. Kemudian secara bahasa, ibadah berasal dari kata 'abdi', yang artinya
hamba. Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring,
ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah Swt., yang didasari
ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; ibadah.
2
3
4
KLASIFIKASI s

IBADAH
IBADA DALAM
ISLAM TERBAGI
DALAM 2 JENIS
MAHDAH
Ibadah mahdah adalah ibadah yang khusus berbentuk praktik
1 atau perbuatan yang menghubungkan antara hamba dan Allah
melalui cara yang telah ditentukan dan diatur atau dicontohkan
oleh Rasulullah saw.

GHAIRU MAHDAH
Adapun ibadah ghairu mahdah adalah ibadah umum berbentuk
hubungan sesama manusia dan manusia dengan alam yang
2 memiliki nilai ibadah. Ibadah ini tidak ditentukan cara dan
syarat secara detail, diserahkan kepada manusia sendiri.
3
3
4
IBADAH s

MAHDAH
3 PRINSIP
IBADAH
MAHDAH
3.
Azasnya taat yang dituntun dari
hamba dalam melaksanakan ibadah
ini adalah kepatuhan atau ketaatan
2.
Tata caranya harus berpola
kepada contoh Rasulullah SAW

1.
Keberadaannya harus
berdasarkan dalil perintah, baik
dari Al Qur'an maupun Al
Sunnah
CONTOH
IBADAH
MAHDAH

1 2 3

ZAKAT PUASA,
SHALAT
DAN
HAJI
4
3
4
IBADAH GHAIRU s

MAHDAH
4 PRINSIP IBADAH
GHAIRU
MAHDAH
• Keberadaannya di dasarkan atas
tidak adanya dalil yang melarang
• Bersifat rasional

• Taat laksananya tidak perlu berpola • Azasnya "Manfaat"


kepada contoh Rasulullah
5
3
4
TUJUAN IBADAH s
DAN MOTIVASI
IBADAH
TUJUAN IBADAH
Tujuan ibadah adalah untuk membersihkan dan menyucikan jiwa dengan
mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Untuk Menghadapkan diri
kepada Allah SWT Dan memfokuskan dalam setiap keadaan, agar tercapai
derajat yang lebih tinggi yakni ketaqwaan, serta mengharapkan ridho Nya. Selain
untuk kepentingan yang bersifat ukhrawi, ibadah digunakan untuk kepentingan
dan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat yang bersifat duniawi.
MOTIVASI
IBADAH

Beribadah Untuk Motivasi Mengenal


Motivasi Ala Pedagang Sekadar Melepas Status Orang 'Arif (Mengenal
Sebagai Hamba Allah)
Durhaka
6
3
4
RUANG LINGKUP s

IBADAH
RUANG LINGKUP
IBADAH
Seluruh kehidupan manusia adalah
Medan amal dan persediaan bekal bagi
para mukmin sebelum mereka kembali
bertemu allahdi hari pembalasan nanti

Setiap apa yang di lakukan baik yang


bersangkut dengan individu maupun
dengan masyarakat adalah ibadah
menurut Islam ketika ia memenuhi Islam tidak menganggap ibadah
syarat syarat tertentu. ibadah tertentu saja sebagai amal
saleh akan tetapi meliputi segala
kegiatan yang mengandung
kebaikan yang diniatkan karena
Allah SWT
SYARAT- SYARAT DIKATAKAN
IBADAB

1st 2nd 3rd 4th


Amalan yang di Amalan di lakukan Amalan harus Ketika membuat amalan
kerjakan itu hendaklah dengan niat yang baik dikerjakan dengan tersebut hendaklah menurut
diakui islam sebaik-baiknya hukum-hukum Syara' dan
ketentuan barasanya
7
3
4
MANFAAT s

IBADAH
MANFAAT
IBADAH
Pada dasarnya ibadah membawa seseorang untuk memenuhi
perintah Allah, bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah 1
dan melaksanakan hak sesama manusia. Oleh karena itu tidak
mesti ibadah itu memberikan hasil dan manfaat kepada
manusia yang bersifat material, tidak pula merupakan hal
yang mudah mengetahui hikmah ibadah melalui kemampuan
akal yang terbatas.
Ibadah merupakan pengujian terhadap manusia dalam
menyembah Tuhannya. Ini berarti ia tidak harus mengetahui
rahasianya secara terperinci. Seandainya ibadah itu harus
sesuai dengan kemampuan akal dan harus mengetahui hikmah
atau rahasianya secara terperinci, tentu orang yang lemah
kemampuan akal untuk mengetahui hikmah tersebut tidak
akan melaksanakan atau bahkan menjauhi ibadah.
HIKMAH IBADAH
• Tidak Syirik
• Memiliki Taqwaan
• Terhindar Dari Maksiat
• Berjiwa Sosial
• Tidak Kikir
• Terkabul Doa-doanya
• Memiliki Kejujuran
• Berhati Ikhlas
• Memilili Kedisiplinan
• Sehat Jasmani Dan Rohani
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai