Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 9

1. FATHUR NAUVALIYANTO (112016052)


2. NANANG ADI SAPUTRA
3. LIDIA TRYYANA

DASAR DASAR IBADAH


PENGERTIAN IBADAH

Secara bahasa ibadah ialah taat, menurut, mengikut, tunduk. Dan


mereka mengartikan juga dengan: tunduk yang setinggi –
tingginya, dan dengan doa. Secara istilah pengertian ibadah itu
mempunyai dua pengertian yaitu: Khas (Mahdhah), menurut ahli
ushul, ialah: segala hokum yang tidak terang illatnya, tidak terang
kemuslihatannya (yang tidak dipahamkan artinya) dan urusan –
urusan yang semata – mata dikerjakan berdasar
kepada memperhambakan diri kepada Allah SWT.
TUJUAN IBADAH

 Menumbuhkan kesadaran tanggung


jawab;
 Perwujudan dan pemeliharaan
DASAR IBADAH keimanan;
 Menigkatkan harkat dan martabat;
 Meningkatkan ketaqwaan kepada
allah;
 Tawajjuh (menghadap);
 Cinta  Untuk perbaikan jiwa dan mencari
 Takut (khauf) anugerah;
 Harapan (raja’)
BENTUK BENTUK IBADAH

Shalat, zakat, puasa, haji, jujur dalam perkataan, amanah


terhadap tanggung jawab, berbakti pada kedua orang tua,
bersilaturahim, menepati janji, amar ma’ruf nahi munkar,
berjihad, menghormati tetangga, menyantuni fakir miskin,
memelihara anak yatim, menolong musafir dan hamba sahaya,
berdo’a, berzikir, ramah terhadap lingkungan, memikirkan
ayat-ayat kauniah dan qauliyah.
SIFAT-SIFAT IBADAH

 Ibadah-ibadah yang berupa perkataan dan ucapan lidah,


 Ibadah-ibadah yang berupa perbuatan yang tidak
disifatkan dengan sesuatu sifat.
 Ibadah-ibadah yang berupa menahan diri dari mengerjakan
sesuatu pekerjaan
 Ibadah-ibadah yang melengkapi perbuatan dan menahan
diri dari sesuatu pekerjaan.
 Ibadah-ibadah yang bersifat menggugurkan hak.
 Ibadah-ibadah yang melengkapi perkataan, pekerjaan
Sifat-sifat ibadah

 Ibadah-ibadah yang berupa perkataan dan ucapan lidah,


 Ibadah-ibadah yang berupa perbuatan yang tidak disifatkan
dengan sesuatu sifat.
 badah-ibadah yang berupa menahan diri dari mengerjakan
sesuatu pekerjaan
 Ibadah-ibadah yang melengkapi perbuatan dan menahan diri dari
sesuatu pekerjaan.
 Ibadah-ibadah yang bersifat menggugurkan hak.
 Ibadah-ibadah yang melengkapi perkataan, pekerjaan
PRINSIP-PRINSIP
PELAKSANAAN IBADAH

 Hanya Allah yang berhak disembah


 Melakukan ibadah tanpa perantara [wasila
 Ikhlas sebagai sendi ibadah yang akan diterima disisi Allah
:
 Ibadah sesuai dengan tuntutan Allah dan Rosul-Nya
 Memelihara keseimbangan dalam beribadah;
 Ibadah itu mudah dan meringankan;
 Dilakukan secara sah;
MANFAAT IBADAH

• Memperoleh ridha Allah


• Menumbuhkan Kesadaran Tanggung Jawab;
• Perwujudan dan Pemeliharaan keimanan;
• Meningkatkan Harkat dan Martabat;
• Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
• Fitrah kemanusiaanya terpelihara.
• Memahami rahasia penciptaan alam, karena ia telah
menerima informasi dari firmannya.
• Merasa dekat dengan Allah.
• Mensyukuri nikmat Allah.
KARAKTERISTIK ORANG YANG AHLI IBADAH

1) Salimul Aqidah (aqidah yang lurus dan benar).


2) Memiliki Muraqabatullah (dekat dengan Allah)
3) Dzikrullah (selalu ingat kepada Allah dimana saja berada).
4) Meninggalkan perbuatan syirik.
5) Rajin membaca, memahami, dan mengamalkan al-Qur’an.
6) Shahibul Ibadah ( ibadah dilakukan dengan benar dan
istiqamah ).
7) Akhlakul Karimah.
Ibadah sangat penting bagi kehidupan manusia dan merupakan
kebutuhan yang tak bisa dihindari, hal ini disebabkan karena

1) Ibadah merupakan makanan pokok bagi rohani.


2) Ibadah merupakan jalan menuju kebebasan.
3) Ibadah merupakan cobaan Tuhan yang akan membuat bahagia.
4) Ibadah merupakan hak Allah dan kewajiban manusia.
5) Ibadah merupakan bentuk dari permintaan pahala (balasan).
6) Ibadah merupakan pengimbangan antara jasmani dan rohani
7) Ibadah merupakan pembentukan pribadi yang baik.
DALAM MENJAGA KONSISTENSI IBADAH
DIPERLUKAN CARA INTENSIF
DIANTARANNYA

1) Ibadah dilakukan secara sungguh-sungguh.


2) Ibadah diorientasikan untuk mendapatkan ridho Allah.
3) Menjauhkan sifat riya’ dan takabur.
4) Menggali makna dan hikmah dalam setiap ibadah yang dikerjakan
5) Senantiasa memenuhi syarat dan rukun ibadah yang telah
ditetapkan.
6) Berusaha disiplin dan konsisten dalam menjalankan ibadah.
7) Menumbuhkan gairah dan himmah dalam beribadah.
KESIMPULAN

Sebenarnya islam telah meletakkan ibadah di tempat yang paling


istimewa sekali. Di dalam Al – Qur’an dijelaskan seluruh jalan dan
manusia semata – mata untuk tujuan ini. Islam juga telah memberi
peringatan yang luas terhadap ibadah, islam menuntut supaya seluruh
makhluk di dunia ini dapat beribadah dan taat kepada Allah SWT.
Inilah yang dimaksudkan dengan firman Allah :
“DAN ALLAH TIDAK MENCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA
MELAINKAN SUPAYA MEREKA MENYEMBAH – KU”
DESIGN : FATHUR NAUVALIYANTO

Anda mungkin juga menyukai