Anda di halaman 1dari 13

KIMIA KLINIK

SISTEM URINARIA
KIMIA KLINIK
Kimia Klinik  Merupakan bagian dari ilmu patologi yang mempelajari tentang
cara-cara pemeriksaan laboratorium terhadap zat-zat kimia yang terdapat di
dalam tubuh manusia baik secara makroskopis maupun mikroskopis dan
kimiawi dari sampel (bahan) yang berasal dari tubuh manusia.
Sampel Pemeriksaan Kimia Klinik Meliputi  Serum darah, Plasma darah,
urine, dan cairan tubuh yang lain
PENGERTIAN
SISTEM URINARIA  Proses pembentukan dan ekskresi urine

URINE  Hasil sisa metabolisme yang diekskresikan oleh ginjal kemudian


dikeluarkan dari dalam tubuh melalui sistem perkemihan (urinaria).
Urine mengandung zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh,
sehingga harus dikeluarkan karena bisa meracuni tubuh.
ORGAN –ORGAN SISTEM URINARIA
1. Ginjal  Oragan yang berperan dalam proses Filtrasi,
Reabsorbsi, dan Sekresi
2. Ureter  Saluran yang menghubungkan antara Ginjal
dan Kandung Kemih
3. Kandung Kemih  Tempat menampung urine
sementara sebelum diekskresikan ke luar tubuh
4. Uretra  Saluran terakhir dari sistem urinaria tempat
mengeluarkan urine
1. GINJAL
Letak :
• Posterior cavitas abdominis
• Lateral columna vertebralis
• Retroperitoneal, diselubungi jaringan lemak dan jaringan ikat kendor

Bentuk :
Seperti kacang merah, berwarna merah coklat

Ukuran :
• Panjang= ± 11 cm, Lebar= 6 cm, tebal= 3 cm
• Berat pria: 125-170 gr, wanita: 115-155 gr

 Terletak di bagian dorsal tubuh


 Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
 Bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal (suprarenal)
NEFRON
• Unit struktural dan fungsional penyusun
ginjal
• Ginjal manusia disusun oleh 1 juta
nefron
• Tempat terjadinya pembentukan urine
• Terdiri dari 2 komponen utama :
1. Capsula Bowmann & Glomerulus Badan
Malpighi (corpusculus renalis)
2. Tubulus renalis
- Tubulus contortus proximal
- Loop of Henle
- Tubulus contortus distal
FUNGSI UTAMA GINJAL
FILTRASI (PENYARINGAN)
• Yaitu proses penyaringan darah yang mengandung zat sisa metabolisme yang
dapat menjadi racun untuk tubuh.
• Filtrasi terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan kapsul Bowman.
Glomerulus menyaring air, garam, glukosa, asam amino, urea dan limbah
lainnya untuk melewati kapsul Bowman. Hasil filtrasi ini menghasilkan urine
primer.
• Urine primer termasuk urea di dalamnya, yang dihasilkan dari amonia yang
terkumpul ketika hati memproses asam amino dan disaring oleh glomerulus.
REABSORBSI (PENYERAPAN KEMBALI)
• Sekitar 43 galon cairan melewati proses filtrasi, tetapi sebagian besar diserap
kembali sebelum dikeluarkan dari tubuh. Reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal
nefron, lengkung Henle (loop of Henle), tubulus distal dan tubulus pengumpul.
• Air, glukosa, asam amino, natrium, dan nutrisi lainnya diserap kembali ke aliran
darah di kapiler yang mengelilingi tubulus. Air bergerak melalui proses osmosis,
yaitu pergerakan air dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah. Hasil pada proses pembentukan urine ini adalah urine sekunder.
• Biasanya semua glukosa diserap kembali. Namun, pada orang dengan
diabetes, kelebihan glukosa tetap bertahan dalam filtrat. Natrium dan ion-ion lain
diserap kembali secara tidak lengkap, dengan proporsi yang lebih besar tersisa
dalam filtrat ketika lebih banyak dikonsumsi dalam makanan, menghasilkan
konsentrasi darah yang lebih tinggi. Hormon mengatur proses transport aktif di
mana ion seperti natrium dan fosfor diserap kembali.
SEKRESI ATAU AUGMENTASI (PENGUMPULAN)
• Sekresi adalah tahap terakhir dalam pembentukan urine, yaitu ketika urine akhirnya
dibuang.
• Beberapa zat mengalir langsung dari darah di sekitar tubulus distal (distal
convoluted tubule) dan tubulus pengumpul (collecting tubule) ke tubulus tersebut.
• Sekresi alias pembuangan ion hidrogen melalui proses ini adalah bagian dari
mekanisme tubuh untuk menjaga pH yang tepat, atau keseimbangan asam dan
basa tubuh.
• Ion kalium, ion kalsium, dan amonia juga dibuang pada tahap ini, seperti beberapa
obat. Ini supaya komposisi kimia darah tetap seimbang dan normal.
• Prosesnya terjadi dengan meningkatkan pembuangan zat seperti kalium dan
kalsium ketika konsentrasi tinggi dan dengan meningkatkan reabsorpsi dan
mengurangi sekresi ketika tingkatnya rendah.
• Urine yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal yang
disebut pelvis ginjal, kemudian terus mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di
kandung kemih. Dari kandung kemih, urine selanjutnya mengalir ke uretra dan akan
dibuang keluar saat buang air kecil.
2. URETER
• Saluran antara ginjal dengan kandung kemih (vesica urinaria)
• Jumlah sepasang
• Fungsi : membawa urine dari ginjal ke kandung kemih
• Panjang +/- 20 cm
• Pembagian Ureter
1. pars abdominalis (pelvis renalis / vasa iliaca)
2. pars pelvica (vasa iliaca / buli-buli)
• Dinding ureter dari lumen ke arah luar :
1. Mucosa membentuk lipatan jika ureter kosong
2. Muscularis jaringan otot polos sirkuler (dalam) dan longitudinal (luar)
3. VESICA URINARIA (KANDUNG KEMIH)
• Kantung yang berfungsi untuk menampung urine sementara
• Kapasitas maksimal 300- 450 cc
• Disusun oleh 3 lapisan otot polos → longitudinal – sirkular –
longitudinal
• Berhubungan dengan uretra
• Apabila volume urine pada kandung kemih sudah pada batas maksimal,
maka akan terjadi reaksi Miksi (ingin kencing)
4.URETRA
• Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh
• wanita → hanya dilalui urine, pria → dilalui urine & sperma
• Pria → panjangnya + 20 cm, terbentang dari collum vesica urinaria
sampai orificium urethra externum pada glans penis.
• Wanita: → panjangnya + 3,8 cm, terbentang dari collum vesica urinaria
sampai vestibulum, + 2,5 cm di bawah clitoris

Anda mungkin juga menyukai