Anda di halaman 1dari 20

FISIOLOGIS

URIN
KIMIA KLINIK SMS 3
SISTEM EKSKRESI

• Sistem ekskresi pada


manusia :
• Sistem ekskresi pada manusia
4.ginjal 2.Paru-paru 3.hati
1.kulit
GINJAL

• Ginjal Manusia memiliki dua buah ginjal yang terletak dibelakang


rongga perut sebelah kiri dan kanan dari tulang belakang.
• Ginjal berperan dalam proses pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme dalam bentuk urine.
• Unit fungsional dari ginjal adalah nefron. Setiap ginjal terdiri dari
sekitar satu juta nefron yang sebagian besar terdapat di daerah
korteks. Nefron terdiri atas tubulus renailis dan pembuluh-
pembuluh darah.
STRUKTUR GINJAL

• Ginjal, Ureter, Kantung kemih, Nefron, Korteks, Medula


Pelvis, Piala ginjal, Lengkung Henle, Saluran penampung,
Tubulus kontortus, Saluran naik Tubulus distal,
Glomerulus, Kapsula Bowman, Korteks Medula
LANJUTAN GINJAL

• Bagian ujung tubulus renalis yang menerima filtrat dari


darah membentuk cawan yang dinamakan kapsul Bowman.
Di dalam kapsul Bowman terdapat kapiler-kapiler halus
yang disebut glomerulus.
• Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170
gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis).
PROSES PEMBENTUKAN URIN

• Proses pembentukan urin Penyaringan (Filtrasi),


Penyerapan kembali (Reabsorbsi) dan Augmentasi
PENYARINGAN (FILTRASI) :

• Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali


dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus.
• Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan
dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus
mempermudah proses penyaringan.
• Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan
kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar
protein plasma.
LANJUTAN

• Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah,


seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida,
bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi
bagian dari endapan.
• Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus
atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa,
natrium, kalium, dan garam-garam lainnya ,
PENYERAPAN KEMBALI (REABSORBSI) :

• Penyerapan kembali (reabsorbsi) Bahan-bahan yang masih


diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di
tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus
kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
• Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan
asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air
melalui peristiwa osmosis.
LANJUTAN

• Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.


• Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam
amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti
penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat
dikeluarkan bersama urin.
• Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin
sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan
lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang
bersifat racun bertambah, misalnya urea
AUGMENTASI :

• augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa


dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
• Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga
ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran
ginjal.
LANJUTAN

• Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong


kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air
kecil.
• Urin akan keluar melalui uretra.
• Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air,
garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen
empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
JENIS SAMPEL URIN

• Urin sewaktu
• Urin 24 jam
• Urin pagi
• Urin postprandial
• Urin 2 gelas dan urin 3 gelas
URIN SEWAKTU

• Urin yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak


ditentukan dengan khusus.
• Urin sewaktu ini biasanya cukup baik untuk pemeriksaan
rutin yang menyertai pemeriksaan badan tanpa pendapat
khusus.
• Sampel ini dipakai untuk bermacam macam pemeriksaan.
URIN PAGI

• Urin yang pertama kali dikeluarkan pada pagi hari setelah


bangun tidur.
• Lebih pekat dari urin siang hari.
• Baik untuk pemeriksaan sediment, berat jenis, protein , dll
• Baik untuk test kehamilan untuk mengetahui adanya HCG (
human chorionic gonadotropin) dalam urin.
URIN POSTPRANDIAL

• Urin yang dikeluarkan 1,5 – 3 jam setelah makan/ minum.


• Berguna untuk pemeriksaan terhadap glukosuria
URIN 24 JAM

• Urin yang dikumpulkan selama 24 jam


• Berguna untuk menafsirkan proses proses metabolik dalam
tubuh.
• Sampel dapat disatukan atau dipisahkan dalam beberapa
botol , guna mengetahui banyaknya glukosa yang
dikeluarkan dari makan I hingga makan berikutnya.
• Untuk mengetahui kondisi faal sesuatu organ.
URIN 3 GELAS DAN URIN 2
GELAS
• Pada pemeriksaan urin lelaki
• Untuk mendapatkan gambaran letak radang atau lesi lain
yang mengakibatkan adanya nanah atau darah dalam urin
• Menggunakan 3 gelas, sebaiknya gelas sedimen
• Penderita harus berkemih langsung kedalam gelas itu, tanpa
menghentikan aliran urinnya.
LANJUTAN

• Kedalam gelas I ditampung 20 -30ml urin yang pertama


keluar, sebagai gambaran dari sel2 pars anterior dan pars
prostatica.
• Gelas ke 2 dimasukan urin berikutnya , mengandung unsur
dari vesika urinaria
• Gelas ke 3 dimasukan beberapa ml urin terakhir, urin ini
mengandung unsur2 khusus dari pars prostatica urethra
serta getah prostat.
TERIMA KASIH
Sekian

Anda mungkin juga menyukai